BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, yang ditandai pula dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB V PEMBAHASAN. bahwa EVA dan MVA secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan sehingga. tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercatat di pasar modal. Bila seorang investor ingin mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat diukur dengan menganalisis dan mengevalusi data-data keuangan yang ada

BAB I PENDAHULUAN Menurut menteri perekonomian Hatta Rajasa yang dikutip dari sindonews:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sangat diperlukan untuk menarik investor menanamkan modalnya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kondisi ini menuntut sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi pada masa yang akan datang. Tujuan utama kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan perusahaan yang bermunculan di dunia global tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan yang bermunculan sehingga dalam mempertahankan keberadaan dan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan modal

BAB I PENDAHULUAN. (1) Earnings Measures, yang mendasarkan kinerja pada accounting profit. Termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

WIDIYARTI B

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan dalam saham atau beberapa kelompok saham melalui suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (Sholikhah N.R & Rina T, 2004). adalah kinerja keuangan. Pada prinsipnya semakin baik prestasi

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. pengaruh rasio profitabilitas, economic value added dan residual income terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kesadaran penduduk di

BAB I PENDAHULUAN. efektif dalam menunjang pertumbuhan perusahaan, karena pasar modal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi mengenai pengaruh Aliran

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. 2009). Dengan kata lain perusahaan adalah suatu bentuk badan usaha yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

I. PENDAHULUAN. Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (aktiva lancar dan utang lancar). Manajemen modal kerja ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

menentukan apakah harga saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan seperti mengakibatkan para manajer perusahaan berusaha. meningkatkan keuntungan dengan berbagai cara, dan hal ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

kapitalisasi pasar BEJ sehingga pergerakan transaksi perusahaan yang Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. utama berinvestasi di pasar modal adalah untuk menerima dividen, dan capital

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Economic Value Added (EVA) pertama kali dicetuskan oleh Stewart dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam penentuan kebijakan investasi, pemilik, manajer dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

Pendahuluan. Universitas Esa Unggul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian yang sedang menuju arah ke era globalisasi menuntut

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, sedikit perusahaan yang mengalami hambatan untuk

BAB I BAB I PENDAHULUAN. Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB I PENDAHULUAN. Terjadi peningkatan dan penurunan return saham itu tidak lepas dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. investor yaitu laba dan rugi. Setiap investor selalu berupaya mendapatkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, yang ditandai pula dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Hal ini juga didukung dengan perjanjian China- AFTA yang berlaku pada tanggal 1 Januari 2010 yang menyebabkan batas-batas antar negara menjadi semakin bias. Dengan diberlakukannya perjanjian ini, setiap negara bebas mengekspor produk ke negara lain yang terikat dengan perjanjian tersebut tanpa dipungut bea cukai. Hal ini menyebabkan semakin banyak variasi produk yang ditawarkan dengan harga yang murah yang berdampak pada semakin ketatnya persaingan antara produk luar dan produk lokal. Oleh karena itu, supaya dapat bertahan, produk dari perusahaan tersebut harus memiliki keunggulan dalam hal mutu yang tinggi, biaya yang rendah, dapat berfungsi dengan baik dan penyerahan produk ke tangan konsumen tepat waktu dan tepat jumlah (Supriyono,1999). Hal itu dilakukan oleh perusahaan demi memuaskan keinginan konsumen dan tercapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan tersebut dapat dinyatakan dalam laba, pengembalian investasi, arus kas, pangsa pasar atau pengurangan biaya (Supriyono,1999). Dari tujuan perusahaan tersebut kemudian disusunlah rencana strategis perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk menjamin implementasi rencana strategis perusahaan berhasil, perusahaan dapat melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja adalah proses untuk menentukan 1

Bab I: Pendahuluan 2 seberapa baik aktivitas-aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai tujuan strategis, mengeliminasi pemborosan-pemborosan, dan menyajikan informasi tepat waktu untuk melaksanakan penyempurnaan secara berkesinambungan (Supriyono,1999). Selama beberapa tahun terakhir ini, telah berkembang banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Namun perlu diketahui bahwa pemilihan alat maupun metode pengukuran kinerja yang salah dapat berakibat buruk terhadap pencapaian tujuan strategi perusahaan yang telah ditetapkan. Terdapat metode tradisional yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja, yaitu Return on Asset (ROA) yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tingkat pengembalian investasi, Return on Capital Employed (ROCE) yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tingkat pengembalian modal kerja, Return on Equity (ROE) yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tingkat pengembalian ekuitas yang digunakan, Economic Value Added (EVA) yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan menciptakan nilai tambah, Market Value Added (MVA) yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan meningkatkan harga pasar saham yang juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, dan residual income yang membandingkan laba bersih sebelum pajak dengan jumlah beban bunga investasi. Dari beberapa metode tersebut, peneliti lebih tertarik pada Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) karena metode ini paling banyak digunakan dalam perusahaan dan pengukurannya lebih sederhana sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab naik atau turunnya

Bab I: Pendahuluan 3 keuntungan perusahaan dalam suatu periode. Selain itu, peneliti membahas metode Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) karena kedua metode tersebut seringkali digunakan oleh para investor sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Namun, kedua metode ini memiliki kelemahan yaitu hanya mempertimbangkan tingkat pengembalian tanpa mempertimbangkan tingkat risikonya. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperkenalkanlah Economic Value Added (EVA), sebuah metode yang diharapkan dapat menjadi dasar yang lebih akurat bagi investor dalam membuat keputusan investasi. Sebelumnya telah ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu mengenai pengaruh beberapa metode pengukuran kinerja keuangan terhadap return saham, seperti : Penelitian Ayuk Prasetya Uni (2006) bertujuan untuk meneliti mengenai pengaruh kinerja keuangan Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 153 perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan tahun 2001-2003. Namun dalam penelitian ini, sampel yang diambil hanya 28 perusahaan yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan tahunan emiten/perusahaan dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2004. Setelah data diperoleh dilakukan analisis regresi, sehingga hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return

Bab I: Pendahuluan 4 saham baik secara simultan maupun parsial. Artinya, para investor dalam menanamkan modalnya dapat menggunakan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) baik secara terpisah maupun secara bersamaan untuk memprediksi return saham. Penelitian Ahmad Yudhira (2008) bertujuan untuk menguji pengaruh Economic Value Added (EVA), residual income, earnings, dan cash flow operation terhadap stock return pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, serta untuk mengetahui indikator yang mana yang mempunyai pengaruh paling dominan. Data penelitian ini diambil selama enam periode, yaitu tahun 2001-2006 dengan jumlah sampel 54 dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang termasuk dalam industri automotive and allied product. Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis multiple regression. Sehingga dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel Economic Value Added (EVA), residual income, earnings, dan cash flow operation mempunyai pengaruh terhadap stock return. Sedangkan, secara parsial hanya variabel earnings yang mempunyai pengaruh terhadap stock return. Artinya, variabel earnings memiliki pengaruh yang lebih dominan dibandingkan dengan variabel Economic Value Added (EVA), residual income, earnings, dan cash flow operation terhadap stock return. Artinya dalam mengambil keputusan investasinya, investor lebih dapat mengandalkan variabel earnings sebagai dasar pengambilan keputusannya dibandingkan dengan variabel yang lain. Penelitian Lauw Tjun Tjun dan Harris Hansa Wijaya (2009 :180-200) bertujuan untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap

Bab I: Pendahuluan 5 tingkat pengembalian saham pada perusahaan yang tergabung dalam LQ-45. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia yang tergabung dalam indeks LQ-45 per 31 Desember 2007 sebanyak 35 perusahaan. Dalam penelitian ini penyampelan dilakukan dengan cara total sampling, yaitu mengambil seluruh anggota populasi, dikarenakan pertimbangan jumlah populasi yang sedikit dan dapat diambil keseluruhan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa Economic Value Added (EVA) mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian saham. Artinya, para investor dapat mempertimbangkan komponen-komponen Economic Value Added (EVA) dalam analisisnya untuk pengambilan keputusan investasi. Penelitian Rahman Hakim (2006) bertujuan untuk meneliti mengenai perbandingan kinerja keuangan perusahaan dengan metode Economic Value Added (EVA) dan Return on Assets (ROA) dan pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam indeks LQ-45. Namun dalam penelitian ini hanya diambil sampel sebanyak 26 perusahaan yang eksis sejak tahun 2002-2004 dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan beberapa kriteria yang diajukan oleh peneliti. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik regresi dan korelasi. Sehingga hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Return on Assets (ROA) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan Economic Value Added (EVA) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Dari hasil penelitian tersebut

Bab I: Pendahuluan 6 dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan metode Return on Asset (ROA) lebih baik dibandingkan dengan metode Economic Value Added (EVA). Artinya, pengukuran kinerja keuangan dengan metode Return on Asset (ROA) lebih akurat dibandingkan dengan metode Economic Value Added (EVA). Dari beberapa penelitian tersebut memberikan hasil yang berbeda-beda, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Namun, yang berbeda dalam penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada tiga metode yaitu Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA). Karena metode Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) merupakan metode yang sebagian besar digunakan oleh perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia sebagai pengukur kinerja keuangan, sedangkan metode Economic Value Added (EVA) merupakan metode yang dianggap relatif baru dan belum banyak digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaanperusahaan yang go public di Indonesia. Dalam penelitian ini juga, peneliti ingin membandingkan ketiga metode tersebut dan menganalisis pengaruhnya terhadap return saham secara parsial sehingga dapat diketahui metode mana yang paling unggul dibandingkan dengan metode lain dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Jika melihat pada kenyataannya hingga saat ini, sebagian besar perusahaan dalam mengukur kinerjanya dan para investor dalam mengambil keputusan investasinya, seringkali masih menggunakan pengukuran kinerja tradisional seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Namun, melihat tuntutan kebutuhan pengukuran kinerja yang lebih akurat yang memunculkan

Bab I: Pendahuluan 7 pengukuran kinerja seperti Economic Value Added (EVA). Menimbulkan sebuah pertanyaan dalam benak peneliti apakah perusahaan dan para investor akan tetap menggunakan pengukuran kinerja tradisional seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) atau akan beralih kepada pengukuran kinerja seperti Economic Value Added (EVA) yang lebih menjawab kebutuhan saat ini. Oleh karena itu, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan metode Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA) dan pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan yang tergabung dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia. 1.2. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap return saham? 2. Bagaimana pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap return saham? 3. Bagaimana pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap return saham? 4. Bagaimana pengaruh Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA) terhadap return saham? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini : 1. Untuk mengetahui pengaruh Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA) terhadap return saham secara parsial pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia, sehingga dapat membantu

Bab I: Pendahuluan 8 perusahaan mengetahui metode mana yang lebih mencerminkan kinerja dari perusahaannya 2. Dapat memberikan dasar bagi investor dalam menilai kinerja perusahaan untuk pengambilan keputusan investasi 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu : 1. Dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam memilih metode pengukuran kinerja yang cocok sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan yang tercermin dalam return saham 2. Dapat menjadi acuan bagi para investor dalam menilai kinerja sebuah perusahaan sebelum melakukan keputusan investasi 3. Dapat menjadi bahan referensi dan pembanding bagi penelitian selanjutnya, terutama penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap return saham