BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. pengaruh rasio profitabilitas, economic value added dan residual income terhadap

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan pada penelitian mengenai pengaruh rasio profitabilitas, economic value added dan residual income terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun , maka dapat dibuat beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Variabel return on asset berpengaruh terhadap harga saham. 2. Variabel return on equity berpengaruh terhadap harga saham. 3. Variable return on sales berpengaruh terhadap harga saham. 4. Variabel earning per share berpengaruh terhadap harga saham. 5. Variabel economic value added tidak berpengaruh terhadap harga saham. 6. Variabel residual income berpengaruh terhadap harga saham. 7. Variabel return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. B. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, dapat disimpulkan implikasi manajerial sebagai berikut :

2 1. Dalam prakteknya metode return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income tidak mudah untuk diterapkan. Dengan adanya beberapa kelemahan seperti dikemukakan diatas, investor dan manajemen intern sebaiknya tetap lebih baik menggunakan metode return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income sebagai pengukur kinerja perusahaan mengingat hutang atau dana ekuitas perusahaan yang diperoleh dari pasar modal adalah dana yang wajib dikonpensasikan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Penggunaan return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income yang secara eksplisit memasukan biaya hutang dan biaya modal atas ekuitas akan membuat perusahaan berhati-hati dalam menentukan kebijakan struktur modalnya. 2. Penerapan konsep return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income dalam perusahaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penentuan strategi perusahaan, dimana return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income tidak hanya dapat diukur pada perusahaan secara keseluruhan tetapi juga dapat diukur pada tingkat divisi-divisi dalam perusahaan. Apabila suatu unit selalu mempunyai return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan residual income kecil atau negatif, mungkin lebih baik menutup bisnis pada divisi tersebut, sebaliknya apabila suatu divisi dapat memberikan nilai return on asset, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added dan

3 residual income besar atau positif, maka bisa dipakai sebagai dasar penilaian pemberian insentif kepada karyawan pada divisi tersebut. C. Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian ini telah dirancang dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Keterbatasan dalam mengambil variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu hanya terbatas pada variabel-variabel akuntansi saja, dengan tidak melibatkan faktor ekonomi makro seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan lain-lain. 2. Keterbatasan dalam mengambil jenis perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur kelompok food and beverages saja, sehingga tidak mencerminkan reaksi dari pasar modal secara keseluruhan. 3. Keterbatasan dalam menggunakan rasio keuangan perusahaan yang hanya diwakili oleh enam buah rasio keuangan, yaitu return on assets, return on equity, return on sales, earning per share, economic value added, dan residual income. Sebab terdapat kemungkinan rasio-rasio keuangan lain yang lebih signifikan pengaruhnya terhadap perubahan harga saham. 4. Keterbatasan dalam mengambil periode penelitian, yaitu periode yang cukup pendek yaitu hanya 3 tahun ( ), sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya.

4 D. Saran Dari keterbatasan-keterbatasan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Disamping penggunaan laba sebagai komponen indikator kinerja keuangan, perusahaan disarankan untuk memperhatikan tingkat likuiditas keuangannya melalui laporan arus kas yang merupakan satu-satunya sumber keluar masuknya kas (uang tunai) perusahaan. 2. Bagi penelitian berikutnya diharapkan menggunakan semua jenis perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian, sehingga dapat mencerminkan reaksi pasar modal secara keseluruhan. 3. Bagi penelitian berikutnya diharapkan menambah rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap perubahan harga saham. 4. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperpanjang periode pengamatan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

5 DAFTAR PUSTAKA Herlianto, Didit. (2010). Seluk Beluk Investasi di Pasar Modal di Indonesia, Yogyakarta: Gosyen Publishing. Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business, Jakarta: Salemba Empat. Iramani dan Erie Febrian. (2005). Financial Value Added : Suatu Paradigma Dalam Pengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No. 1, Mei, Nasser, Etty M. (2003). Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode EVA dan MVA. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 3, No. 1, April, Wibowo dan Koes A. Windyarti. (2007). Analisis Pengaruh Economic Value Added terhadap Market Value Added pada 20 Emiten teraktif di Bursa Efek Jakarta Periode Jurnal Informasi, perpajakan, Akuntansi dan keuangan Publik, Vol. 2, no.2, Juli, Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. (2006). Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham. Empirika, vol. 19, No. 1, Juni. Timbul, Ucok Saut dan Widyo Nugroho. (2009). Analisis Pengaruh EVA, ROA, ROE dan Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing terhadap Harga Saham Perbankan di BEI. Gunadarma. Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan. (2004). Pengaruh Economic Value added, Residual Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 6, No. 2, November, Panggabean, Raja Lambas J. (2005). Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE terhadap Harga Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol. 3, No.5. Rizal, Sefcho dan M. M. Ratna Sari. (2007). Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Hubungannya dengan Harga Saham pada Perusahaan Jasa Transportasi yang Listing di Bursa Efek Jakarta Periode Jurnal Akuntansi dan Bisnis Udayana. 62