PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI METODE DAILY JOURNAL WRITING DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
By SRI SISWANTI NIM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

ABSTRACT

STRATEGI PENINGKATAN MINAT

ERI SETYANINGSIH K

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE BUDAYA GEMAR MEMBACA DAN MENULIS DI DAERAH BANDUNG JAWA BARAT. Oleh Rini Tris Astuti NRP

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta

BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Annisa Octavia Koswara, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan atau bentuk dari

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL>> BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH. Diusulkan oleh :

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FK USU STAMBUK 2007 TENTANG REKAM MEDIS OLEH : JONATHAN ANGKASA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN POLA HIDUP SEHAT MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA MOVIE PADA SISWA KELAS X-6 SMA 1 MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Ridha Wulan Kartika, 2014

PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

KEMAMPUAN MENULIS DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanda Mahesa, 2014

PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI CERPEN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI FIBER GLASS PADA PERAHU TRADISIONAL DI DESA KARANGSONG

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM

PANDUAN STUDENT UNION GRANT 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

EVALUASI DAN DESAIN HIPOTETIK PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK NEGERI 2 PADANG PANJANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

MODUL PRAKTIKUM X BAHASA INDONESIA: Kegiatan 12 & 13. Penyusunan Proposal PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX.4 DENGAN TEKNIK PEMODELAN DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS KELOMPOK DI KALANGAN MAHASISWA FISKOM UKSW SALATIGA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

Kata kunci: Stres akademis mahasiswa kedokteran, indeks plak, plak gigi.

PENYULUHAN PENGGUNAAN PUNGTUASIPADA KARYA TULIS SISWA KELAS XI IPAMADRASAH ALIYAHRAUDLATUSSHIBYAN NW BELENCONG GUNUNG SARI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

BELDIKLAT COREL DRAW : BELAJAR PENDIDIKAN DAN LATIHAN COREL DRAW PADA SISWA SISWI SMP TERPADU AKN MARZUQI

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi.

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

ABSTRACT. Key : student management, statistic informatation, calculation of students' grades. ii Universitas Kristen Maranatha

eta Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : ENY ISWATIN

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

Keterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Appendix 1. Interview Guidelines Research Questions Theory Interview Questions

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA PEMBELAJARAN KIMIA KARBONDI KELAS X.1 SMA SANG TIMUR YOGYAKARTATAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

Joyful Learning Journal

PANDUAN DAN KIAT SUKSES MENULIS PKM-AI DAN PKM-GT. Oleh : Dr.Ir. Imam Santoso Staf Ahli PR III Bidang Penalaran

PENERAPAN METODE CHEST WORDS

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

Transkripsi:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI METODE DAILY JOURNAL WRITING DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG BIDANG KEGIATAN: PKM-AI Disusun oleh: SUEB 107221410410 / 2007 RIZQI ZHAIRISMA 107221410562 / 2007 AAN FRISCA DP 107221410572 / 2007 UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2010

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-AI 1. Judul Program : Aplikasi Metode Daily Journal Writing dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Mahasiswa Universitas Negeri Malang 2. Bidang kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM 3. Ketua pelaksana : a. Nama lengkap : Sueb b. NIM : 107221410554 c. Jurusan : Sastra Inggris / Fakultas Sastra d. Institusi : Universitas Negeri Malang e. Alamat : Jl. Jombang I-A no. 16-C lantai 2, Malang f. Telepon : +6285648766236 g. Email : suebeus@yahoo.com 4. Anggota pelaksana : 2 orang 5. Dosen pendamping : a. Nama : Dra. Sri Widayati, M.Ed. b. NIP : 131651468 c. Alamat : Jalan Ikan Gurami 15 Mojolangu, Malang d. Telepon : +62341-410091/+6281334616304 Menyetujui, Malang, 15 Januari 2010 Ketua Jurusan Sastra Inggris Ketua Pelaksana, Utami Widiati, M.A., Ph.D Sueb NIP 196508131990022001 NIM 107221410554 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping, Drs. Kadim Masjkur, M.Pd. Dra. Sri Widayati, M.Ed. NIP 195412161981021001 NIP 131651468

APLIKASI METODE DAILY JOURNAL WRITING DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Sueb, dkk, 2010. UNIVERSITAS NEGERI MALANG ABSTRAK Minimnya kegiatan tentang kepenulisan di lingkungan akademis, khususnya di lingkungan universitas, membuat para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, merasa kesulitan dalam menyalurkan potensi menulis mereka, di mana mereka dituntut untuk menggunakan tugas menulis (baik karya ilmiah formal ataupun populer) sebagai tolak ukur evaluasi pembelajaran. Hal inilah yang menjadi alasan perlunya diadakan pelatihan menulis. Pelatihan kepenulisan dimaksudkan untuk meningkatkan minat mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, dalam bidang kepenulisan. Yang diutamakan dalam pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi menulis mahasiswa. Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta mendapatkan bekal dalam melakukan tugas-tugas mereka seperti pelaporan, karya tulis, dan sebagainya. Dalam program ini, aplikasi Daily Journal Writing, dilakukan dengan menggunakan Stages in Writing: Describing a small object, a place, a person and how people talk, writing a profile, writing about an experience, yakni sebuah metode pelaksanaan menulis bertingkat dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks (Karl K. Taylor, 1984). Hal ini untuk memudahkan peserta dalam mengembangkan tulisan serta membantu dalam hal kemudahan. Pada tahap evaluasi, kompetensi menulis diukur memalui beberapa instrumen di antaranya: produktivitas, motivasi, variasi topik tulisan serta ekspektasi para peserta terhadap program ini. Berdasar pada evaluasi terhadap program ini, diperoleh sebuah hasil yang sangat bagus. Dari hasi evaluasi tersebut, 100% peserta menyatakan mengalami peningkatan kompetensi menulis, berda-sarkan aspek-aspek yang telah disampaikan di atas. Kata kunci: Daily Journal Writing, kompetensi manulis ABSTRACT The generally, writing activities in academic environment is really minimum, especially in a campus. It cause the student, mainly new students feel difficult in developing their writing competency, while they are forced to use writing task (even formal scientific or popular writing) as a parameter to evaluate their study result. This is the reason why writing training has to be done. The training of writing is purposed to increase the interest of student, especially new students in writing sector. The most purpose of this programme is

increasing the student s writing competency. By this training, it is hoped that the participant will be able to do their task like making report, scientific writing, and so on. The application of daily journal writing is done by using stages in writing, describing a small subject, a place, a person and how people talk, writing a profile, writing about an experience, they are an ordinal writing method from a simple way to the complex one (Karl K. Taylor, 1984). This is purposed to make the participants esier to develop the writing ability. In evaluation step, writing competency is measured by several instruments for instance: productivity, motivation, writing topic variation and the expectation of participants to this programme. The evaluation of this programme shows a good result. 100% of the participants increase in their writing competency according to the above aspects. Key Words: Daily Journal Writing, Writing Competency. LATAR BELAKANG Minimnya kegiatan tentang kepenulisan di sekolah-sekolah membuat siswa mengalami kesulitan dalam menyalurkan gagasan mereka. Keberadaan latihan menulis tersebut baru dirasakan penting ketika mereka memasuki lingkungan perguruan tinggi, dimana mereka dituntut untuk menggunakan tugas menulis (baik karya ilmiah formal ataupun populer) sebagai tolak ukur evaluasi pembelajaran. Dengan persiapan yang kurang saat mereka masih duduk di bangku SMA, para mahasiswa baru merasa belum siap atau bahkan tidak tahu-menahu tentang tata cara menghasilkan tulisan yang berkualitas. Hal inilah yang menjadi alasan perlunya diadakan pelatihan menulis. Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi menulis, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan. Di antaranya melalui membaca kemudian menyimpulkan suatu karangan, surat-menyurat, hingga melalui metode Daily Journal Writing. Metode daily-journal-writing merupakan satu dari beberapa metode yang mampu membantu siswa untuk mempersiapkan diri untuk meningkatkan kompetensi menulis melalui sebuah capaian dengan menggunakan metode menulis secara bertahap dan berkesinambungan serta memanfaatkan objek-objek dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi akan meningkat seiring dengan tingginya frekuensi seseorang menulis jurnal serta kesuksesannya melewati tahapn-tahapn dalam menulis. Dalam metode ini tidak ada penilaian hasil tulisan secara standar, sehingga penulis akan melakukan kegiatan menulis tanpa takut salah. Selain itu, W. R. Woodlander (1981) mengatakan bahwa kebiasaan menulis jurnal harian akan bermanfaat dalam persiapan untuk menulis segala macam karya tulis: novel, cerita, karya ilmiah, dan sebagainya.

Melalui kegiatan menulis jurnal pula, mahasiswa mampu melakukan kegiatan menulis dengan mengembangkan gagasan sendiri, baik yang datang dari imajinasi, objek sekitar, maupun dari interaksi dengan lingkungan. Dengan aspek kemudahan dalam mengembangkan gagasan dan rasa percaya diri tersebut, kompetensi mahasiswa pada produktivitasnya dalam menulis akan lebih besar dan berkualitas. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam PKMM ini adalah menitikberatkan pada aktivitas menulis (writingi). Metode pembelajaran yang akan diberikan adalah Daily Journal Writing, yang merupakan metode penulisan jurnal harian yang sifatnya bertahap sesuai kompetensi menulis peserta serta berkesinambungan. Daily Journal Writing Metode yang digunakan dalam PKMM ini menitikberatkan pada aktivitas menulis (writing). Metode pembelajaran yang akan diberikan adalah Daily Journal Writing, yang merupakan metode penulisan jurnal harian yang sifatnya bertahap sesuai kompentensi menulis peserta, serta berkesinambungan. Dalam pelaksanaanya, metode Daily Journal Writing dilakukan dengan beberapa tahapan yang berkesinambungan. Adapun tahapan tersebut dimulai dari objek-objek yang kecil hingga objek-objek yang lebih luas. Dalam progam ini, pelaksana akan membuat pertemuan tiap minggu dengan berbagai aktivitas baik individu, berpasangan, maupun berkelompok. Setiap perorangan atau kelompok akan diberikan sebuah topik yang dapat dikembangkan dengan teknik yang mereka rasa paling efektif. Setelah proses ini, para peserta akan diberi waktu untuk melakukan diskusi serta review pada masing-masing karya dengan metode peer-editing (koreksi silang antar 2 orang atau lebih). Topik yang dibahas pada tiap pertemuan akan dilanjutkan dengan penulisan juranl bebas maupun terkait topik yang dilakukan secara mandiri dan berkesinambungan.pada setiap akhir pertemuan, pelaksana akan memberikan evaluasi secara umum tentang kemajuan peserta. Pertemuan-pertemuan ini berfungsi sebagai sarana pendampingan agar peserta dapat meningkatkan kompetensi menulis mereka secara bertahap. Selain itu, kegiatan ini juga berguna sebagai sarana untuk menjaga dan meningkatkan antusiasme peserta dalam menulis jurnal. Untuk jadwal kegiatan serta penjelasan metode yang lebih rinci dapat dilihat pada tebel berikut: Satges in Writing Dalam aplikasinya, metode Daily Journal Writing ini dilaksanakan dengan cara bertahap dan berkesinambungan. Bertahap di sini diartikan dengan bagaimna individu menulis dari objek-objek atau topik-topik yang sederhana hingga yang lebih luas dan komplek. Stages in Writing ini diadopsi dari Karl T. Taylor (1984) di mana pada pelaksanaan aktivitas menulis ditekankan kepada individu untuk menulis secara

bertahap dan berkesinambungan. Ada enam tahapan menulis menurut Taylor; (1) Describing a Small Object (mendiskripsikan benda-benda sederhana), (2) Describing a Place (mendiskripsikan sebuah tempat), (3) Describing a Person (mendiskripsikan seseorang), (4) Describing How People Talk (mendiskripsikan bagaimana seseorang berbicara), (5) Writing a Profile (menulis sebuah profil), (6) Writing about an Experience (menulis tentang pengalaman). Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat di tabel. Tabel. Pelaksanaan Program beserta Media Stages in Writing No Jenis kegiatan Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Tujuan 1 Individu Introduction Peserta diputarkan film Peserta memahami to Journal tentang Journal Writing, manfaat metode Journal Writing kemudian diberikan Writing untuk mereka. gambaran umum manfaat Peserta siap menulis Journal Writing. Selain itu jurnal. peserta diputarkan film tentang jurnal. Peserta mendapat penjelasan tentang cara menulis jurnal. 2 Individu dan Describing Setiap kelompok dihadapkan Peserta mempu berkelompok Small pada sebuah obyek kecil dan mendiskripsikan objek Object diminta untuk menulis dengan tepat, dan detail. sebuah deskripsi tentang Hal ini, melatih benda dengan pola ketelitian dan ketepatan pengembangannya sendiri-pesertsendiri. dalam menulis Serta yang berhubungan menghubungkan kaitannya dengan objek kecil. dengan kehidupan mereka. 3 Individu dan Describing Peserta diajak ke suatu Bertujuan untuk berpasangan a Place tempat dan diminta untuk memberikan ruang pikir mendeskripsikan tempat itu dan batasan dalam secara tertulis dan mengembangkan mengaitkannya dengan diri pemikiran dalam sebuah mereka. tulisan. 4 Individu Describing Peserta diminta menuliskan Mempunyai dasar a Person deskripsi seseorang yang dalam mendiskripsikan disayangi, dibenci, atau sesuatu yang berkaitan dikagumi oleh mereka. dengan manusia. 5 Berkelompok Describing Peserta diputarkan sebuah Mempunyai dasar How People film pendek kemudian dalam mengambil/ Talk mereka diminta menuliskan mencantumkan ide salah satu bagian dialog orang lain, serta mampu yang mereka sukai dan menjelaskan ekspresi mengaitkannya dengan diri yang dimiliki oleh mereka. orang lain.

6 Individu dan Writing a Peserta diminta memilih Mampu berpasangan Profile seorang tokoh yang terkenal mendiskripsikan orang dan diminta menuliskan dengan kekhasan secara sebuah profil tentang tokoh luas. tersebut. 7 Individu Writing Peserta diminta menuliskan Peserta mampu about an pengalaman yang paling membuat tulisan Experience memberikan kesan bagi tentang narasi dengan mereka alur yang teratur. 8 Individu Evaluasi Pelaksana memberikan Peserta mengetahui laporan peningkatan peningkatan kompetensi menulis kompetensi peserta.training motivasi menulisnya.peserta tentang kebiasaan menulis mengetahui manfaat dan Journal Writing. Serta pembagian hadiah kegiatan menulis dan tidak berhenti menulis setelah program berakhir.peserta diberi motivasi. Pelaksanaan pelatihan menulis ini dilaksanakan selama 8 pertemuan dengan pertemuan terakhir sebagai evaluasi untuk mengetahui hasil dari program ini. Untuk mengetahui bagaimana hasil tersebut pelaksana program menggunakan beberapa carabaik dengan cara melihat langsung hasil tulisan serta menggunakan kuisioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil program diukur dengan menggunakan instrumen kuisioner pada akhir program untuk mengetahui perkembangan yang dialami oleh para peserta. Adapun aspek yangdigunakan untuk mengetahui perkembangan peserta adalah mencakup motivasi yang dimiliki oleh peserta setelah mengikuti program pelatihan, produktivitas tulisan, variasi topik pada tulisan serta ekspektasi ke depan oleh para peserta terhadap program ini. Ketercapaian dari prrogram ini adalah100%, atau seluruh peserta bahwa mengatakan program ini telah memberikan pengaruh dalam perkembangan pada kompetensi mereka dalam menulis. Adapun jenis perkembangan kompetensi menulisnya dilihat dari produktivitas jumlah tulisan, variasi topik, kualitas tulisan, serta bertambahnya motivasi untuk menulis, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada rasa percaya diri. Dari hasil kuisioner yang diberikan kepada peserta pelatihan, didapatkan bahwa penigkatan paling besar adalah pada aspek produktivitas (38% dari jumlah seluruh peserta) dan motivasi (34% dari jumlah seluruh peserta) dalam menulis. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana mereka mulai menulis yang pada kesempatan sebelumnya hanya menulis satu buah tulisan dalam satu minggu, setelah

mengikuti pelatihan ini peserta mampu menulis lebih banyak baik dari segi jumlah tulisan ataupun jumlah halaman atau baris dalam tulisannya. Peningkatan motivasi dalam menulis adalah sebuah capaian yang sangat besar, mengingat motivasi untuk menulis adalah sebuah modal yang sangat penting untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas. Sehingga pada akhirnya, motivasi ini yang akan terus membuat seorang siswa akan terus menulis dan seiring dengan waktu akan membuat kualitas tulisannya menjadi lebih baik. Hubungan antara motivasi dan produktivitas menulis seorang siswa sangatlah erat; sebagaimana disebutkan di atas, ketika motivasi dimiliki oleh seorang siswa, maka secara otomatis maka siswa akan terus meningkatkan produktivitasnya untuk terus menulis. Ada keuntungan lain yang akan didapat ketika motivasi dan produktivitas telah dicapai, seorang siswa akan memiliki rasa percaya diri yang besar sehingga apa yang dia rasakan adalah menulis dan akan terus menulis tanpa adanya beban atau rasa takut akan salah. Di sinilah esensi dari metode menulis jurnal harian bahwa memberikan kesempatan atau ruang bagi siswa untuk menulis apapun yang mereka inginkan dengan tanpa adanya rasa takut akan salah. Grafik 1. Perkembangan Peserta Program Pelatihan Jurnal Pada aspek variasi tulisan, hal ini dapat dilihat dari bagaimana sebagian mereka mengalami perkembangan jenis tulisan dari hanya sekadar tulisan singkat dengan pola deskripsi hingga menjadi narasi. Jenis tulisan narasi secara teori lebih kompleks dan lebih luas cakupannya dalam teori menulis. Berbagai macam luaran atau ekspektasi para peserta dalam hal menulis (3 besar) adalah mereka mempunyai harapan untuk menulis karya ilmiah, artikel, hingga fiksi. Ketika mereka telah memiliki ekspektasi untuk menulis dibidang akademik, maka dapat diasumsikan pelatihan ini telah memenuhi apa yang telah menjadi tujuan atau harapan dari latar permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat.

Grafik 2. Ekspektasi Jenis Tulisan yang Diekspektasikan Di sisi lain, ekspektasi peserta tidak berhenti di bidang akademik saja, melainkan juga peserta berencana untuk menulis di bidang artikel atau sejenis karya ilmiah populer. Potensi tulisan di bidang ini saat ini sangat besar. Prospek bagi para penulis-penulis di bidang karya ilmiah populer tidak berhenti di jurnalistik, melainkan jika mereka mampu mengembangkan secara teoritis maka karir di bidang pembicara umum, pelatihan-pelatihan jurnalistik, hingga seminar. Terlebih dari itu, para peserta juga juga berharap mampu menulis di bidang fiksi dan karya sastra lainnya. Pada bidang fiksi, peserta dapat mengembang-kannya di bidang novel, cerita pendek, atau karya sastra sejenisnya. Hal ini akan terus meningkatkan kreativitas siswa di negeri ini, khususnya di dunia pendidikan. Melihat bagaimana kualitas pelatihan, 60% peserta mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk dilakukan kembali ke depan. Dan sisanya menyatakan sangat penting untuk dilakukan ke depan. Artinya, keberadaan pelatihan sejenis ini mendapatkan respon yang positif, dan sangat penting untuk diadakan kembali lagi di masyarakat. Selain output berupa kompetensi peserta, berdasarkan dari hasil pelaksanaan program, pelaksana juga mengembangkan sebuah modul pelatihan menulis jurnal yang dapat digunakan untuk pelaksanaan program-program serupa ke depan. Modul pembelajaran ini berisi tentang rencana mekanisme dan tata cara pembelajaran pelatihan jurnal. Modul pembelajaran ini disusun dengan cara yang lebih terstruktur dan kompeten, sehingga pada pelaksanaannya ke depan, modul ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan atau perbendaharaan pustaka dalam proses belajar mengajar di sekolah atau pada pelaksanaan program-program sejenis, khususnya dalam bidang menulis. KESIMPULAN Program pelatihan kepenulisan Daily Journal Writing telah berhasil meningkatkan minat mahasiswa baru dalam menulis. Melalui program ini, mahasiswa baru Universitas Negeri Malang yang mengikuti pelatihan mengalami

peningkatan kompetensi dalam bidang kepenulisan. Program Daily Journal Writing mampu menjadi sebuah wadah dan media bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang kepenulisan. Sebagai bahan rekomendasi terhadap program sejenis, akan sangat lebih baik jika program ini dilaksakan kembali. Selain itu, program ini akan lebih maksimal jika disusun dalam sebuah modul pembelajaran yang lebih terstruktur dalam kurikulum pendidikan. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam pelaksanaannya, banyak pihak yang terlibat dan memberikan dukungan atas kesuksesan program ini. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Keluarga Besar Universitas Negeri Malang, khususnya di Bidang Kemahasiswaan, yang telah memfasilitasi kami dalam pelaksanaan PKMM ini; Ibu Sri Widayati, yang telah mendampingi kami dari proses perancanaan hingga evaluasi; Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Legato atas kerja samanya dalam bidang peralatan serta publikasi; peserta pelatihan yang aktif dan sangat membantu dalam program ini.