HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Eka Ririn Haryati; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: eka.ririn71@yahoo.com; budiyono555@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara intelegensi dengan prestasi belajar matematika, kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika, serta intelegensi dan kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 547 siswa dengan teknik Purposive Random Sampling diambil sampel 104 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan tes. Teknik pengolahan data menggunakan Korelasi Rank Kendal dan Korkondansi Kendall diperoleh koefisien antar variabel secara berturut-turut sebesar 0,29; 0,39; dan 0,62 dan z hitung sebesar 4,42 dan 5,82; sedangkan χ 2 hitung sebesar 187,11 maka Ho ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara intelegensi dengan prestasi belajar matematika, kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika, serta intelegensi dan kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika. Kata kunci:intelegensi, kemampuan numerik PENDAHULUAN Intelegensi merupakan salah satu aspek yang menentukan berhasil tidaknya seorang siswa dalam belajar. Namun, siswa dengan intelegensi rendah belum tentu mendapatkan prestasi belajar yang rendah karena banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi. Misalnya pada mata pelajaran matematika yaitu kemampuan numerik, dimana siswa mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka atau operasi hitung secara logis dan rasional. Selain intelegensi, salah satu faktor lainnya yang berpengaruh dalam pencapaian prestasi belajar matematika yaitu kemampuan numerik. Ormond (dalam Eva Latipah, 2012: 129) menjelaskan bahwa intelegensi tidak mutlak mempengaruhi prestasi, melainkan sekedar berkolaborasi. Intelegensi merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir yang diperoleh dari lingkungan sehingga menghasilkan kemampuan individu untuk memperoleh, mengingat, dan menggunakan pengetahuan, memahami hubungan-hubungan yang ada di antara obyek, peristiwa, dan ide. 155
Siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar matematika apabila siswa tersebut tidak mempunyai kemampuan numerik yang tinggi. Richard Pauli (dalam Farah Indrawati, 2012: 218) mengatakan bahwa kemampuan numerik adalah pemahaman dan nalar di bidang yang berkaitan dengan angka-angka. Siswa yang mempunyai kecerdasan numerik, pada umumnya mempunyai cara berpikir yang teratur dalam mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan masalah dikarenakan kemampuan numerik mempunyai komponen kepekaan untuk membedakan pola bilangan atau angka. Intelegensi dan kemampuan numerik mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam pencapaian prestasi belajar matematika. Siswa yang berintelegensi tinggi dan kemampuan numeriknya tinggi maka prestasi belajar matematika yang diperoleh akan tinggi. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan saat ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Hidayat Mulyono (2014) yang meneliti tentang hubungan antara intelegensi, stabilitas emosi, dan kreativitas terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 7 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Aminatus Zuhriyah (2013) meneliti tentang pengaruh kemampuan verbal dan kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII C SMP Zainuddin Waru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara: intelegensi dengan prestasi belajar matematika; kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika; dan intelegensi dan kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SD/MI Se-Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen mulai dari Juni 2015 sampai Februari 2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas Se-Kecamatan Klirong yang berjumlah 547 siswa dan mengambil sampel sebanyak 104 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Sugiyono (2012: 68) 156 Ekuivalen:Hubungan Intelegensi, Kemampuan Numerik dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas
mendefinisikan sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Teknik pengolahan data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas serta uji hipotesis yaitu korelasi rank kendal dan korkondansi kendall. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu skor intelegensi, kemampuan numerik, dan prestasi belajar matematika. Kemudian dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan Chi Kuadrat dan menghasilkan sampel untuk semua variabel tidak berdistribusi normal. Uji prasyarat berupa uji homogenitas dengan uji F dan menghasilkan sampel memiliki variansi tidak homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan statistik nonparametrik yaitu korelasi rank kendall dan korkondansi kendall. Uji hipotesis pertama yaitu intelegensi dengan prestasi belajar matematika menghasilkan τ sebesar 0,29 dan z hitung sebesar 4,42 maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara intelegensi dengan prestasi belajar matematika. Diketahui bahwa siswa dengan tingkat intelegensi tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang tinggi. Sedangkan bagi siswa dengan tingkat intelegensi rendah cenderung mempunyai prestasi belajar matematika yang rendah. Namun siswa dengan intelegensi rendah juga bisa mendapatkan prestasi belajar matematika yang tinggi karena intelegensi bukanlah faktor mutlak yang mempengaruhi prestasi, melainkan sekedar berkolaborasi. Banyak faktor lain yang terlibat dalam prestasi seperti motivasi, kualitas pengajaran, fasilitas dalam keluarga, keterlibatan orang tua, harapan temanteman sebaya, dan sebagainya. Siswa dengan prestasi belajar matematika yang rendah apabila mampu mengembangkan faktor-faktor lain yang terlibat dalam prestasi maka besar kemungkinan siswa tersebut dapat memperoleh prestasi belajar matematika yang tinggi bahkan tidak hanya pada mata pelajaran matematika namun keseluruhan mata pelajaran yang ada di sekolah. 157
Uji hipotesis yang kedua yaitu kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika menghasilkan τ sebesar 0,39 dan z hitung sebesar 5,82 maka Ho ditolak.hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika. Kemampuan numerik memberikan kontribusi pada pencapaian prestasi belajar matematika yang diperoleh siswa. Sehingga siswa yang mempunyai kemampuan numerik tinggi cenderung akan mempunyai prestasi belajar matematika yang tinggi dimana siswa tersebut dapat melakukan operasi hitung ataupun bernalar dengan angka-angka. Namun tidak selalu siswa dengan kemampuan numerik tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang tinggi karena seperti halnya intelegensi, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar seperti kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis yang juga mempunyai kontribusi dalam pencapaian prestasi belajar matematika. Uji hipotesis ketiga yaitu intelegensi dan kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika menghasilkan τ sebesar 0,62 dan z hitung sebesar 187,11 maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara intelegensi dan kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika.intelegensi dan kemampuan numerik berkontribusi dalam pencapaian prestasi belajar matematika. Salah satu faktor primer dari intelegensi adalah number fluency yang berkaitan dengan ketepatan dalam berhitung sehingga kemampuan numerik mempunyai kontribusi yang cukup besar pada tingkat intelegensi yang dimiliki siswa. Kemampuan numerik juga menjadi pondasi dalam hal bilangan dan operasinya sehingga intelegensi dan kemampuan numerik secara bersama-sama berkolaborasi dalam proses pencapaian prestasi belajar matematika. Dengan demikian siswa dengan intelegensi tinggi serta kemampuan numeriknya tinggi maka akan menghasilkan prestasi belajar matematika yang tinggi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara: intelegensi dengan prestasi belajar matematika; kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika; dan intelegensi dan kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika. 158 Ekuivalen:Hubungan Intelegensi, Kemampuan Numerik dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas
Dari kesimpulan yang diperoleh, ada beberapa saran diantaranya yaitu siswa harus lebih rajin belajar agar memperoleh prestasi belajar matematika yang baik dan guru sebaiknya lebih memperhatikan siswanya dalam kegiatan belajar mengajar terutama untuk siswa yang berintelegensi dan berkemampuan numerik rendah. DAFTAR PUSTAKA Indrawati, Farah. 2012. Pengaruh Kemampuan Numerik dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Universitas Indraprasta PGRI. Tersedia di http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/formatif/article/-download/- 126/122. [Diakses 25-04-2015]. Mulyono, Rahmat Hidayat. 2014. Hubungan antara Intelegensi, Stabilitas Emosi, dan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. UMP:Purworejo. Latipah, Eva. 2012. Pengantar Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pedagogia. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Zuhriyah, Aminatus. 2013. Pengaruh Kemampuan Verbal dan Kemampuan Numerik terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII C SMP Zainuddin Waru Sidoarjo. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya: Surabaya. Tersedia di http://digilib.uin-sby.ac.id/10558/. [Diakses 19-04- 2015]. 159