BAB I. pendidikan tidak akan pernah lepas dari kritik dan usaha untuk. perbaikan ke arah yang lebih baik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra memiliki sejumlah manfaat. Pertama, karya sastra. karya sastra akan menjadi manusia berbudaya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem. yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Penyimpangan sosial di kalangan pelajar, terutama yang berada di jenjang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

I. PENDAHULUAN. Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang di antaranya adalah novel.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hiburan atau kesenangan juga sebagai penanaman nilai edukatif.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. yang berlangsung sepanjang hari dari zaman ke zaman (Semi, 2002:1). Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman, yang masing-masing

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil pekerjaan kreatif manusia. Karya sastra

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

kemanusiaan, nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai kebudayaan dan meningkatkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (aspek keterampilan motorik). Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. itu pada hakikatnya adalah akhlak, karakter yang baik disebut akhlak alkarimah,

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Nilai-Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Lembayung Karya Sin

BAB III METODE PENELITIAN. uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi kehidupan manusia.secara etimologi, sastra sendiri diartikan sebagai

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus sebagai ujung tombak berdirinya nilai-nilai atau norma. mengembangkan akal manusia, mengingat fungsi pendidikan yaitu

Karakter di Sekolah, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm Jamal Ma ruf Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena yang terjadi saat ini adalah pengaruh kebudayaan asing mulai

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Atik Rahmaniyar, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra pada hakikatnya memberikan banyak pengajaran, terutama dalam

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia (SDM) untuk membangun bangsa dan negara. Dalam hal ini,

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan menyimpan nilai-nilai pendidikan karakter yang begitu kaya. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah bentuk dari proses pembelajaran manusia mengenai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat menjadi beradab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur. Wayang tidak hanya secara artistik memiliki kualitas

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh akhlak bangsa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Dalam Negara manapun remaja adalah penerus. pertanda akan merosotnya akhlak anak bangsa. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Pengaruh globalisasi dapat mempengaruhi gaya hidup

I. PENDAHULUAN. terjadi konflik-konflik yang akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan jalan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjunjung tinggi nilai nilai kesopanan, sehingga dikenal sebagai bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah minimnya nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

Transkripsi:

BAB I A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan tidak akan pernah lepas dari kritik dan usaha untuk perbaikan ke arah yang lebih baik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan khalayak umum untuk mengkritisi pendidikan adalah dengan media, tidak menutup kemungkinan menggunakan media tertulis atau novel. Buku yang bagus selalu memuat pesan-pesan di dalamnya, pesan-pesan itu dapat berupa kritikan, dapat juga memuat nilai-nilai pendidikan yang baik untuk diteladani. Catatan catatan yang memberikan inspirasi positif bagi pembacanya dapat menjadi alternatif bagi pemerhati pendidikan untuk mentransformasi nilai-nilai pendidikan karakter maupu nilai-nilai moral kepada peserta didik. Maraknya kasus-kasus yang menciderai wajah pendidikan Indonesia seperti kekerasan dalam proses pendidikan menjadi alasan yang tidak bisa dibantah bagi para pemerhati pendidikan untuk selalu mengadakan perbaikan dengan kritis. Degradasi moral yang terjadi pada anak didik, seperti misalnya kebiasaan tawuran, pergaulan bebas, dan penyalah gunaan narkoba menjadi realita dan kenyataan buruk yang memperpanjang deretan citra buruk pendidikan di negeri ini. Hal itu terjadi karena minimnya keteladanan, baik disekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat tidak menutup kemungkinan media elektronik, cetak ataupun yang lainnya. Mengingat bahwa kemajuan suatu bangsa dilihat dari proses pendidikannya, maka indonesia perlu berbenah.

Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai nilai moral tentunya sangat mengharapkan pesan pendidikan sebagai ujung tombak peradaban bangsa agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai ciri khas unggul dalam intelektual dan anggun dalam moral. Pendidikan bagaimanapun juga tetap menjadi tonggak peradaban suatu bangsa, karena dengan pendidikanlah, suatu bangsa menjadi lebih bermartabat dan lebih beradab. Oleh karena itu, setiap perjalanannya pendidikan perlu ada pengawasan bahkan sampe kritikan guna tercipta suasana pendidikan yang mampu memanusiakan manusia sehingga nantinya akan lahir generasi-generasi yang cerdas dalam intelegensia dan santun dalam budi pekerti, sehingga mampu menjadi generasi penerus bangsa seperti yang diharapkan oleh negara indonesia pada khususnya. Buku Sokola Rimba merupakan salah satu hasil karya anak bangsa yang mengangkat potret nyata kehidupan sosial di dalam masyarakat rimba. Buku ini berupaya untuk memberikan kritik pada sistem pendidikan Indonesia. Salah satunya mengenai Ujian Nasional. Ujian nasional digambarkan sebagai ujian yang menakutkan bagi siswa. Selain itu buku ini juga lebih menitik beratkan pada potret pendidikan indonesia yang sangat jauh dari kesan layak bagi sebuah proses pendidikan. Hal itu terlihat dalam kasus kasus berita pendidikan yang menyajikan proses pendidikan yang semi militer. Dengan mengatas namakan kedisiplinan, setiap siswa yang melanggar hukum dan kurang disiplin akan diberi sanksi hukuman yang cukup berat oleh gurunya. Selain daripada itu, buku ini pada dasarnya ingin memberikan keteladanan kepada para pembacanya agar lebih dewasa dalam menghadapi suatu permasalahan.

Sokola Rimba yang didirikan oleh Butet dan beberapa temannya semasa di WARSI merupakan satu-satunya sekolah yang mencitrakan pendidikan ala rimba. Sistem dan metode pendidikan yang fleksibel tetapi berorientasi pada pengembangan kualitas anak membuat anak-anak merasa nyaman. Tidak ada batasan terhadap aktivitas keseharian anak, mereka bisa bermain dan membantu keluarga tanpa terganggu oleh kegiatan belajar dan tak jarang ditemukan proses belajar berlangsung hingga malam hari. Beberapa kebiasaan seperti melempar buku kepada guru untuk diperiksa, menunjuk papan tulis dengan kaki atau mulut, dan belajar sambil tiduran adalah pemandangan yang tidak akan kita temukan di sekolah-sekolah formal. Dalam penelitian ini, penyusun mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku Sokola Rimba karya Butet Manurung yang diterbitkan oleh Kompas pada tahun 2013, karena buku ini memiliki pesan-pesan yang yang sarat akan nilai yang dapat digunakan untuk mentransformasikan nilai pendidikan karakter. Selain itu, Buku ini juga bertemakan pendidikan dan kehidupan, didalamnya terdapat pesan moral serta nilai-nilai pendidikan karakter dan sekaligus kritik bagi dunia pendidikan. Namun pada kesempatan ini peneliti hanya ingin membahas nilai-nilai pendidikan karakter serta relevansinya terhadap kepemimpinan pendidikan yang terkandung didalam buku. Buku ini menampilkan semangat perjuangan yang sangat fundamental dalam pendidikan, khususnya masalah pendidikan dan pengajaran. Didalamnya menceritakan pengalaman pengalaman yang mengangkat realita kehidupan dan berusaha memberikan keteladanan lewat peran yang dituliskan oleh penulis buku ini sendiri. Pesan

utama dalam buku ini sebenarnya ingin megajarkan tentang arti pendidikan dan pengajaran sebagai sebuah kekuatan yang mampu dijadikan modal utama dan semangat dalam menapaki kehidupan yang keras dan penuh cobaan. Berawal dari rasa kecintaan dan melihat track record akan prestasi dari penulis buku inilah, serta mencari nilai-nilai pendidikan karakter yang ada didalam buku ini, maka peneliti ingin meneliti dan mengkaji lebih dalam mengenai aspek nilai-nilai pendidikan karakter dan kepemimpinan pendidikan oleh Butet Manurung melalui bukunya Sokola Rimba. Buku ini dapat dijadikan inspirasi bagi orang tua, guru, anak-anak dan praktisi pendidikan agar memperoleh pencerahan mengenai pendidikan lewat keteladanan yang diajarkan oleh para tokoh didalamnya. Hal lain yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah keingintahuan peneliti untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dan kepemimpinan pendidikan sebagai alternatif motivasi untuk mengajar didaerah terpencil yang terkandung dalam buku Sokola Rimba. B. Rumusan Permasalahan 1. Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam novel Sokola Rimba yang ditulis oleh Saur Marlina Manurung atau yang lebih dikenal sebagai Butet Manurung? 2. Nilai-nilai kepemimpinan apa saja yang terkandung dalam buku Sokola Rimba karya Butet Manurung? 3. Bagaimana relevansi atau keterkaitan antara nilai-nilai pendidikan karakter dan kepemimpinan pendidikan sebagai alternatif motivasi mengajar di daerah terpencil dalam buku Sokola Rimba?

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian a. Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam suku Sokola Rimba karya Butet Manurung. b. Menganalisis nilai-nilai kepemimpinan pendidikan dalam buku Sokola Rimba karya Butet Manurung? c. Menjelaskan relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Sokola Rimba dan kepemimpinan pendidikan dan kepemimpinan pendidikan sebagai alternatif motivasi mengajar didaaerah terpencil. 2. Kegunaan penelitian a. Dapat dimanfaatkan sebagai informasi dan pembanding bagi penelitian-penelitian selanjutnya, yang meneliti tentang pendidikan karakter khususnya b. Dapat memberikan gambaran umum bagi para calon pendidik tentang alternatif motivasi agar mau mengajar didaerah terpencil dalam mengajarkan ilmu yang telah ia miliki. c. Dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dalam dunia pendidikan, agar bisa menjadikan seorang Butet manurung menjadi tauladan yang mengabdikan ilmunya kepada orang rimba. d. Dapat menjadi bacaan semua peserta didik agar lebih pandai mimilih bacaan yang dapat memberikan nilai-nilai atau pesan yang terkandung dalam buku bacaan, sehingga bisa lebih kaya akan ilmu dan informasi serta menjadikan proses belajar lebih menyenangkan.

D. Kajian Pustaka Tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis mengenai hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya dan memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Selanjutnya peneliti akan memaparkan beberapa penelitian yang berbentuk jurnal yang mempunyai kajian yang sama mengenai pendidikan karakter. Dari beberapa literatur yang dibaca, peneliti belum menemukan penelitian yang membahas tentang pendidikan karakter dan nilainilai kepemimpinan pendidikan yang terkandung dalam buku Sokola Rimba karya Butet Manurung. Pertama, Arry Wibowo dalam skripsinya yang berjudul Nilai Moral dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata Sebagai Alternatif Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA mengatakan bahwa nilai moral yang terdapat dalam novel Edensor karya Andrea Hirata yaitu, nilai kejujuran, nilai otentik, nilai kesediaan untuk bertanggung jawab, nilai bertanggung jawab. Kedua, skripsi Mu awwanah (2008) yang berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Singosari Malang Universitas Islam Negeri Malang tahun 2008. Didalamnya dipaparkan bagaimana bentuk kepemimpinan pendidikan atau kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kepemimpinan pendidikan atau kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik selaku bawahannya. Dan hal ini senada dengan judul penelitian ini yaitu tentang gaya kepemimpinan pendidikan.

Ketiga, skripsi Agus Firmansyah (2011) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Islami Dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy penelitian menggunakan pendekatan hermeneutik sebagai metode pendekatannya, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada penafsiran terhadap obyek-obyek tertentu seperti teks, novel, puisi, serta karya sastra yang lainnya dan perilaku manusia. Dalam penelitiannya, penulis secara detail menguraikan tentang pendidikan karakter berupa akhlak kepada Allah, Akhlak terhadap diri sendiri, Akhlak terhadap sesama masyarakat, dan lingkungan. E. Sistematika Pembahasan Untuk memberikan gambaran umum langkah-langkah penelitian ini, maka sistematika disusun sebagai berikut: Bab 1 : Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2 : Biografi Butet Manurung, kajian pustaka, landasan teori yang menguraikan novel dan unsur-unsurnya, nilai-nilai pendidikan karakter, kepemimpinan pendidikan, relevansi pendidikan karakter dan kepemimpinan pendidikan. Bab 3 : Metodologi penelitian, Analisis nilai- nilai pendidikan karakter dalam buku Sokola Rimba karya Butet Manurung sebagai alternatif motivasi mengajar di daerah terpencil.

Bab 4 : Penutup, yang merupakan simpulan dari hasil penelitian dan saran. Dibagian akhir dicantumkan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang berhubungan dengan penelitian ini.