Kuliah ke-5 TEGANGAN PADA BALOK. 2 m 2 m 2 m. Bidang momen. Bidang lintang A B B C D D

dokumen-dokumen yang mirip
Gb. 2.9 Balok Menerus

III. TEGANGAN DALAM BALOK

II. LENTURAN. Gambar 2.1. Pembebanan Lentur

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

Tegangan Dalam Balok

Bentuk penampang sembarang dibawah ini dalam kondisi plastis,

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

BAB III LANDASAN TEORI

PLASTISITAS. Pendahuluan. Dalam analisis maupun perancangan struktur (design) dapat digunakan metoda ELASTIS atau Metoda PLASTIS (in elastis)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Balok Lentur Pertemuan - 6

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

Q p. r-i. tti 01" < < IX. 4 S --1 ,..J -13. r-i. r-i. r-i C<J. r-j

BAB II STUDI PUSTAKA

VI. BATANG LENTUR. I. Perencanaan batang lentur

sejauh mungkin dari sumbu netral. Ini berarti bahwa momen inersianya

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 Tegangan dan Regangan pada Balok akibat Lentur, Gaya Normal dan Geser

DEFORMASI BALOK SEDERHANA

5- STRUKTUR LENTUR (BALOK)


PENGARUH VARIASI LUAS PIPA PADA ELEMEN BALOK BETON BERTULANG TERHADAP KUAT LENTUR

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 205. Torsi. Pertemuan - 7

ANALISIS KOLOM BAJA WF MENURUT TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG ( SNI ) MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2002

Jembatan Komposit dan Penghubung Geser (Composite Bridge and Shear Connector)

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

PUNTIRAN. A. pengertian

BAB III LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

sumbu longitudinalnya. Hal ini menyebabkan balok itu melentur. Apabila memvisualisasi balok untuk analisis maupun desain, akan lebih mudah dengan

STRUKTUR JEMBATAN BAJA KOMPOSIT

SifatPenampangMaterial (Section Properties)

PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

II. GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS A1=1.655 L2=10. Gambar 4.1 Struktur 1/2 rangka atap dengan 3 buah kuda-kuda

1.2. Tujuan Penelitian 2

Struktur Baja 2 KOMPONEN STRUKTUR LENTUR

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. karbon, baja paduan rendah mutu tinggi, dan baja paduan. Sifat-sifat mekanik dari

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

IV. DEFLEKSI BALOK ELASTIS: METODE INTEGRASI GANDA

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

Penyelesaian : Penentuan beban kerja (Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983) : Penutup atap (genteng) = 50 kg/m2

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN ITSM BAHAN AJAR MEKANIKA REKAYASA 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan Momen Lentur

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PERANCANCANGAN STRUKTUR BALOK TINGGI DENGAN METODE STRUT AND TIE

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

Kuliah 8 : Tegangan Normal Eksentris

TEGANGAN DAN REGANGAN GESER. Tegangan Normal : Intensitas gaya yang bekerja dalam arah yang tegak lurus permukaan bahan

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI BALOK BETON UNTUK MENENTUKAN KUAT LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

Pertemuan IV II. Torsi

Pd M Ruang lingkup

PRINSIP DASAR MEKANIKA STRUKTUR

BAB III METODE PERANCANGAN JEMBATAN RANGKA BAJA KERETA API. melakukan penelitian berdasarkan pemikiran:

KATA PENGANTAR. telah melimpahkan nikmat dan karunia-nya kepada penulis, karena dengan seizin-

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

STUDI PEMBUATAN BEKISTING DITINJAU DARI SEGI KEKUATAN, KEKAKUAN DAN KESTABILAN PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

BAB III LANDASAN TEORI. beban hidup dan beban mati pada lantai yang selanjutnya akan disalurkan ke

BAB IV EVALUASI KINERJA DINDING GESER

GAYA GESER, MOMEN LENTUR, DAN TEGANGAN

V. BATANG TEKAN. I. Gaya tekan kritis. column), maka serat-serat kayu pada penampang kolom akan gagal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG

TEGANGAN DAN REGANGAN

DESAIN BATANG TEKAN PROFIL C GANDA BERPELAT KOPEL

= keliling dari pelat dan pondasi DAFTAR NOTASI. = tinggi balok tegangan beton persegi ekivalen. = luas penampang bruto dari beton

TUGAS MAHASISWA TENTANG

BAB II TEORI DASAR II.I.HUBUNGAN TEGANGAN DAN REGANGAN. Hooke pada tahun Dalam hukum hooke dijelaskan bahwa apabila suatu baja

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Tumpuan Rol

BAB III LANDASAN TEORI. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda berkisar antara

PENGARUH PERBANDINGAN PANJANG BENTANG GESER DAN TINGGI EFEKTIF PADA BALOK BETON BERTULANG

3.1 Tegangan pada penampang gelagar pelat 10

Besarnya defleksi ditunjukan oleh pergeseran jarak y. Besarnya defleksi y pada setiap nilai x sepanjang balok disebut persamaan kurva defleksi balok

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, prosedur perencanaan suatu struktur harus menjamin bahwa

BAB I PENDAHULUAN. fisik menuntut perkembangan model struktur yang variatif, ekonomis, dan aman. Hal

Pertemuan XIV IX. Kolom

STUDIO PERANCANGAN II PERENCANAAN GELAGAR INDUK

MODUL KULIAH STRUKTUR BETON BERTULANG I LENTUR PADA PENAMPANG 4 PERSEGI. Oleh Dr. Ir. Resmi Bestari Muin, MS

D3 TEKNIK SIPIL FTSP ITS

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 6. S e s i 4 Struktur Jembatan Komposit STRUKTUR BAJA II. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

Transkripsi:

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 Kulia ke- TEGNGN PD BOK Pada bab ini dibaas ubungan antara momen lentur dan tegangan lentur ang terjadi, dan ubungan antara gaa geser dan tegangan geser, dengan asumsi :. Bidang penampang balok mengikuti ukum Bernoulli.. Baan balok omogen dan mengikuti ukum Hooke.. odulus elastisitas tarik dan tekan sama.. Balok lurus dan penampang tetap.. Bidang beban arus mengandung sumbu prinsipal penampang balok dan beban arus tegak lurus teradap sumbu longitudinal balok... Tegangan Normal di Balok P P C D B m m m Bidang momen Bidang lintang C C D D B B Gambar.. Balok sederana dengan daera tenga mengalami lentur murni dan daera ujung mengalami lentur tak seragam ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 C/C G Serat tertekan df H Sumbu simetri N D/D B B Serat tertarik Gambar.. Tegangan normal di balok. regangan ang terjadi pada lamina GH : Hukum Hooke : E.. E. df.d. df E. d momen teradap sumbu netral : d df.. d E. d. E dimana : d d momen inersia penampang. ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 seingga : E E E E E c..c s section modulus σ s atau σ w tegangan ang timbul pada penampang Conto : Sebua balok sederana dengan bentang 6 m, dibebani P dan P. Penampang balok adala persegi panjang dengan b = 00 mm dan = 00 mm. Hitungla tegangan normal pada titik C. x m P = 0 kn P = 0 kn C D 00 mm E B 00 mm 00 mm V m m m V B Gambar.. Balok sederana dengan beban P dan P ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 Penelesaian : Sarat : 0 V 0 H 0 Peritungan reaksi perletakan 0 B 0.6 P. P. 0.6 P. P. 0 VB V.6 0. 0. 0.6 0. 0. 0 V B 70 80 V B kn V kn V V 0 V VB P P 80 0 70 0 0 0 0 0 ok! Peritungan bidang momen x V.x 80 x x 0 0,, x 0, 6,67 0,00, didapat : c 6,67 kn m ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 Peritungam momen inersia penampang d N b Gambar.. Peritungan momen inersia dimana : d d b. d b.d b d b. b 00.00 0,67 0 8 mm Peritungan tegangan pada titik C c c.c 6 6,67.0.00, Pa 0,67.0 σc 8 ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 Conto. Sebua balok dengan beban P dan P seperti tergambar. Penampang balok adala profil WF dengan b = 60 mm dan = 0 mm. Hitungla tegangan tarik dan tekan maksimum akibat beban tersebut. P = 0 kn P = 0 kn 0 mm x z 0 mm 00 mm m m m 0 mm 60 mm Gambar.. Balok dengan penampang WF Penelesaian : Sarat : 0 V 0 H 0 x x x P = 0 kn P = 0 kn H C B D V V B m m m Gambar.6. Peritungan reaksi perletakan ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 Reaksi perletakan : 0 B 0 P. P. V. 0. P. P. 0 B V 0. 0. VB 0. 0. 0. 0 V V B kn V kn Kontrol : V 0 V VB P P kn H 0 H 0 0 kn 0 kn -0 kn 0 0 0 Ok!!! Peritungan bidang momen ( x )) Batang C : 0 x m diukur dari titik V. x X. X x x (m) 0 0,, X (kn-m) 0,,,7 Batang CB : V.x P x X X.x 0x x X m x m diukur dari titik 0 ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 x (m),, X (kn-m), -, -6, -0 Batang BD : m x m diukur dari titik x V x V.x P B X X.x 0 0x X 0 x x x (m), X (kn-m) -0-0 x Bidang momen () 6,7,,, 0 X 0 0,,,,, - -, - - -6-6, -8-0 -0 - Berdasarkan peritungan diatas dapat disimpulkan bawa momen positif maksimum dan negatif maksimum masing-masing adala kn-m dan -0 kn-m. ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 Peritungan momen inersia z t = 0 mm b = 60 mm c d t = 0 mm = 00 mm t = 0 mm 0 00 0 c 0mm d c t Gambar.7. Peritungan momen inersia Profil WF 0 0 0mm b.t 60.0 00 mm.t 00.0 000 mm b.t 60.0 00 mm z z c. d z z bt. d 60.0 00.0 886667 mm z t. ekanika Rekaasa

Jalan Sudirman No. 69 Palembang 0 Telp: 07-70,706 Fax: 07-77 z 0.00 mm z z 886667 mm z z z z 90986667 mm Tegangan tarik dan tekan maksimum Tegangan tarik maksimum : Tegangan tekan maksimum :.c t t 6.0.0 6,0 Pa 90986667.c c c 6 0.0.0 -,09 Pa 90986667 ekanika Rekaasa