MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG. Oleh BADARIA ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS I SD N 82/VII SEI BENTENG II. Oleh Astri Wayuni ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Umi Masitah Pendidikan Ekonom, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Seminar Nasional Pendidikan Matematika Matematika dan Pembelajarannya, Menyongsong Kurikulum 2013 Surabaya, 01 Juni 2013

Pamujo, Risma Dwi Rapprilia 2 PGSD FKIP Universitas Muhammdiyah Purwokerto

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

SKRIPSI OLEH NURUL FITRI A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: VIVI AFRILIA SARI NIM AIDI09131

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas yang berupaya untuk mengembangkan

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pembelajaran model koooperatif tipe STAD merupakan salah satu

IRAWATI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd Irvin Novita Arifin, S.Pd, M.Pd ABSTRAK

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB II KAJIAN TEORI. fisik maupun sosialnya. Ini sesuai dengan yang dikatakan Slameto bahwa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

Samsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. Observasi diadakan di kelas VIIA MTsN Bangkalan tahun pelajaran. 2009/2010 pada bulan Nopember Desember 2009.

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

ARTIKEL ILMIAH. OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

BAB I PENDAHULUAN. yang diterapkan supaya hasil belajar siswa semakin meningkat.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI BLENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

758 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3

ILHAMSYAH. Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jurusan Pendidikan Islam Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati Tine 1 ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI KELAS VI SD NEGERI NO181/VII GURUH BARU II MANDIANGIN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Taofikoh NIP MTs Negeri Kendal

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

I. PENDAHULUAN. dibangun melalui pengembangan keterampilan-keterampilan proses sains seperti

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VI SDN 181/VII GURUH BARU II MANDIANGIN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD OLEH:

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

Eva Nursanti Guru SD Negeri 20 Sinapa Piliang. Abstract. Key Word: Learning result, cooperative s learning STAD'S type, Science, Elementary School

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 71 PONTIANAK BARAT

UMP journal of automotive education. Oleh : Suwondo Hermansah Program studi FKIP Teknik Otomotif UMP

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD

BAB I PENDAHULUAN. (pendidik), kurikulum (materi pelajaran), sarana (peralatan dan dana) serta murid

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting terutama di negara

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Transkripsi:

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG Oleh BADARIA ABSTRAK Kata Kunci : Motivasi Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Hasil belajar itu adalah hasil belajar yang bersifat proses yaitu proses yang berhubungan dengan ranah kognitif dan yang berhubungan dengan ranah afektif. Hasil belajar ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan, sedangkan ranah afektif lebih berfokus pada nilai dan sikap individu terhadap sesuatu. Model STAD (Student Teams Achievement Division) adalah salah satu model/pendekatan dalam pembelajaran kooperatif dalam kelas, STAD (Student Teams Achievement Divison) juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas III SD N 131/VII Temanggung dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD). Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SD N 131/VII Temenggung kelas III. Subjek penelitian terdiri dari 18 orang siswa, yang terbagi menjadi 10 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, refleksi dan revisi. Hasil analisis pada masing-masing siklus menunjukkan hasil pengamatan motivasi belajar siswa pada siklus I persentasenya adalah 60,7% kemudian meningkat menjadi 73,4% pada siklus II. Penilaian angket motivasi belajar siswa kelas III SD N 131/VII Temanggung mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 61,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 71,7%. Hasil belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata siswa yang meningkat yaitu dari 61,8 dengan jumlah siswa tuntas 66,7% sebanyak 12 siswa menjadi 75,9 dengan jumlah siswa tuntas 77,8 % sebanyak 14 siswa.

Dengan peningkatan yang dialami siswa disebabkan adanya pengalaman yang baru bagi siswa dalam proses pembelajaran yang akan berpengaruh pada siswa sehingga membentuk pengembangan kemampuan siswa pada saat kegiatan belajar, misalnya : penugasan pengetahuan mengenai fakta, teori, generasi, istilah-istilah, pendapat dan lain sebagainya. Pengetahuan yang berkelanjutan, misalnya: keterampilan penerapan suatu ide, konsep, generalisasi, teori, dan lain sebagainya. Sehingga proses interaksi pembelajaran seperti : pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), keterampilan (psikomotorik) dapat terbentuk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) di kelas III SD N 131/VII Temenggung dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran dilaksanakan dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Melalui tema siswa mempelajari konsep-konsep dari suatu atau beberapa bidang studi. Belajar yang menyenangkan merupakan salah satu arahan yang pembelajaran pada saat sekarang ini. Model STAD merupakan salah satu model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika, karena anak diarahkan agar anak dapat bekerjasama dan belajar, serta berdiskusi untuk memahami materi belajar. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas III SD N 131/VII Temenggung? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas III SD N 131/VII Temenggung dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD). Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendefinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengan (1) arah perilaku; (2) kekuatan respon (yakni usaha) setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan

tertentu dan (3) ketahan perilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu (Yamin, 2010:80). Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan dalam jabaran, menjadi politikus, dan memecahkan masalah. Belajar adalah upaya seseorang mendapat pengalaman melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, peradaban dan berinteraksi social dan lingkungan yang mengakibatkan perilakunya berubah. Sedangkan, motivasi adalah fenomena kejiwaan yang mendorong seseorang untuk berperilaku demi mencapai sesuatu yang diinginkan atau yang dituntut oleh lingkungannya. Motivasi dapat bersumber dari fungsi kognitif dan fungsi afektif. Motif kognitif lebih menekankan pada kebutuhan manusia akan informasi dan untuk mencapai tujuan tertentu. Motif ini mendorong manusia untuk belajar dan ingin mengetahui. Motif afektif lebih menekankan aspek perasaan dan kebutuhan individu untuk mencapai tingkat emosional tertentu. Motif ini akan mendorong manusia untuk mencari dan mencapai kesenangan dan kepuasan baik fisik, psikis dan social dalam kehidupannya dan individu akan menghayatinya secara subyektif. Strategi kooperatif merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat empat hal penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu (1) adanya peserta didik dalam kelompok, (2) adanya aturan main (role) dalam

kelompok, (3) adanya upaya belajar dalam kelompok, (4) adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok. Pembelajaran model koooperatif tipe STAD merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen. Dimana model ini dipandang sebagai metode yang paling sederhana dan langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Metode ini paling awal ditemukan dan dikembangkan oleh para peneliti pendidikan di John Hopkins Universitas Amerika Serikat dengan menyediakan suatu bentuk belajar kooperatif. Di dalamnya siswa diberi kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan (Arindawati, 2004: 83-84). Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SD N 131/VII Temenggung kelas III. Subjek penelitian terdiri dari 18 orang siswa, yang terbagi menjadi 10 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, refleksi dan revisi. Hasil observasi mengajar guru terlihat bahwa guru belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru belum memberikan kegiatan pembelajaran yang efektif dimana guru dalam melakukan bimbingan dalam diskusi, pemberian penghargaan, menyimpulkan materi dan menutup pelajaran yang kurang maksimal. Hasil penilaian observasi aktivitas guru diperoleh hasil sebesar 81,82. Berdasarkan hasil pengamatan pada lembar observasi diperoleh keaktiifan siswa dalam proses belajar mengajar dalam setiap indikator kegiatan antara lain perhatian dan semangat siswa dalam belajar sebanyak 11 siswa, pemahaman konsep

pembelajaran menggunakan model STAD sebanyak 11 siswa, keaktifan siswa dalam belajar sebanyak 11 siswa, siswa yang dapat melakukan diskusi dengan sungguhsungguh sebanyak 9 siswa, kemampuan dalam memberikan tanggapan sebanyak 10 siswa, kemampuan dalam memecahkan masalah sebanyak 13 siswa, dan kemampuan dalam membuat kesimpulan sebanyak 11 siswa. Berdasarkan penilaian angket motivasi siswa, tingkat motivasi belajar siswa pada siklus I termasuk dalam kategori cukup baik. Berdasarkan hasil belajar siswa, secara individu sebanyak 12 orang siswa yang tuntas, yaitu yang mendapat nilai diatas 70 dengan persentase sebesar 66,7 %. Hasil observasi mengajar guru terlihat bahwa guru sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kemunculan dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hasil penilaian observasi aktivitas guru diperoleh hasil sebesar 100. Keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan adanya kenaikan jumlah siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dengan indicator kegiatan antara lain perhatian dan semangat siswa dalam belajar sebanyak 16 siswa; pemahaman konsep pembelajaran menggunakan model STAD sebanyak 15 siswa; keaktifan siswa dalam belajar sebanyak 16 siswa; dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh sebanyak 14 siswa; kemampuan dalam memberikan tanggapan sebanyak 17 siswa; kemampuan dalam memecahkan masalah sebanyak 17 siswa; dan kemampuan dalam membuat kesimpulan sebanyak 16 siswa. Berdasarkan penilaian angket motivasi siswa, tingkat motivasi belajar siswa pada siklus 2 termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 75%. Berdasarkan hasil belajar siswa, secara individu ada 14 orang yang tuntas,yaitu yang mendapat nilai diatas 70 dengan prosentase sebesar 77,8 %.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1. Motivasi belajar siswa kelas III SD N 131/VII Temenggung dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode belajar Student Teams Achievement Division (STAD). Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengamatan siklus I persentasenya adalah 60,7% kemudian meningkat menjadi 73,4% pada siklus II. 2. Penilaian angket motivasi belajar siswa kelas III SD N 131/VII Temenggung mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 61,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 71,7%. 3. Hasil belajar siswa kelas III SD N 131/VII Temenggung melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata siswa yang meningkat yaitu dari 61,8 dengan jumlah siswa tuntas 66,7% sebanyak 12 siswa menjadi 75,9 dengan jumlah siswa tuntas 77,8 % sebanyak 14 siswa. Daftar Pustaka Arends, Richard I. 2007. Learning To Teach (Belajar untuk Mengajar). New York : McGraw Hill Caompanies. Arindawati. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Rineka Cipta. Arnold Nahampun. 2009. Pembelajaran Tematik. http://jepenis.blogspot.com/2007/06/pembelajaran-tematik.html). 28 Nopember 2008. Depdiknas. 2009. Pembelajaran Tematik (http://www.ditnagadikti.org/ditnaga/files/pip/tematik.pdf), 28 Nopember 2005. Feist, Jess and Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian (Theories of Personality). Jakarta : Salemba Humanika.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Indrawati dan Sohib, M. 2007. Model Pembelajaran Terpadu di SD. Bandung : PPPPTK IPA. Jaskarti, E dan Darliana. 2007. Pembelajaran Tematik (Sains: IPA, dan IPS Terpadu). Bandung : PPPPTK IPA. Roestiyah. 2001. Model-model Pembelajaran Kooperatif. Bandung: Rosdakarya. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers. Sardiman AM. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sufri. 2010. Pembelajaran Matematika SD. Jambi : FKIP Unja. Susetyo,Yuli Fajar. 2012. Rahasia Sukses menjadi Motivator Siswa. Yogyakarta : Pinus Book Publisher. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers. Tim Pengembang PGSD.1996/1997. Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S2 Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdikbud.