PENGARUH STORY TELLING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUD KOTA BEKASI 2012 JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI AKTIVITAS BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA TODDLER

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan krisis yang sering dimiliki anak. Anak-anak, terutama saat

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Inggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto Rina Margaretha Kundre

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH

KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wong (2009) Masa kanak-kanak awal yaitu pada usia 3 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat

TEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN

TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP RESPON PENERIMAAN OBAT PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN

Katinawati*) Ns. Sri Haryani, S.Kep**), Ns. Syamsul Arif, S.Kep.,M.Kes, Biomed**) ABSTRAK ABSTRACT

Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.

PENGARUH PROGRAM BERMAIN TERHADAP RESPON PENERIMAAN PEMBERIAN OBAT PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH

PENGARUH TERAPI BERMAIN LILIN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD

Siti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. diatasi. Bagi anak usia prasekolah (3-5 tahun) menjalani hospitalisasi dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hospitalisasi merupakan kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. adanya bahaya (Mulyono, 2008). Beberapa kasus kecemasan (5-42%),

Fricilia Euklesia Wowiling Amatus Yudi Ismanto Abram Babakal

Lilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PUZZLE DENGAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD 45 KUNINGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Diah Luki Yunita Sari J

PENGARUH STORY TELLING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

BAB I PENDAHULUAN. anak (Undang-Undang Perlindungan Anak, 2002).

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri, lingkungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit (Pieter, 2011). Berdasarkan survei dari Word Health Organization (WHO) pada tahun

PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIAPRASEKOLAH SELAMA HOSPITALISASI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4

PENGARUH DONGENG TERHADAP PERUBAHAN GANGGUAN TIDUR ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: MARTHA AYU RACHMADANI

PENGARUH METODE GLENN DOMAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK LADAS BERENDAI PRABUMULIH.

PENGARUH BERMAIN ORIGAMI TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG MAWAR RSUD KRATON PEKALONGAN.

PENGARUH PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIA TODDLER DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

EFEKTIVITAS BERMAIN TERHADAP STRES HOSPITALISASI PADA ANAK PRA SEKOLAH YANG SEDANG DIRAWAT DI RRI ANAK RSUD Dr. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2012

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI DAN ORIGAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SEBAGAI EFEK HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD

Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperplasia prostat merupakan salah satu keluhan atau penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan seseorang yang memiliki rentang usia sejak anak dilahirkan

DAMPAK TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMA MENJALANI PERAWATAN DI RS. ISLAM KLATEN. Widiawati, Suyami.

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

SKRIPSI. Oleh : MUTIARA SIBURIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan. tumbuh dan kembang sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak (Potter &

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak faktor, baik faktor dari petugas (perawat, dokter dan tenaga

ARTIKEL ILMIAH ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio. ANALISIS JURNAL: The Effect of Performing Preoperative. pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh

TERAPI BERMAIN MENDONGENG DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi fisiologis dan psikososial secara bertahap. Setiap tahap psikososial

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR


BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

JURNAL ARIF FIRMANTO J. ATISINA NIM :

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN

Ramadini Marniaty de Breving Amatus Yudi Ismanto Franly Onibala

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah pekerjaan anak-anak semua usia dan. merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan, tanpa

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN

Nur Gutanto 1, Sri Hendarsih 2, Christin Wiyani 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Anak juga seringkali menjalani prosedur yang membuat. Anak-anak cenderung merespon hospitalisasi dengan munculnya

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan motorik, verbal, dan ketrampilan sosial secara. terhadap kebersihan dan kesehatan.

EFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR

EFFECT OF PLAYING THERAPY USING STORY TELLING TECHNIQUE TO ANXIETY CAUSED BYHOSPITALIZATION IN PRESCHOOL CHILDREN AT MENUR WARD OF DR

PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI

PENGARUH TERAPI BERMAIN LEMPAR BOLA TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADAANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK.

Transkripsi:

PENGARUH STORY TELLING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUD KOTA BEKASI 2012 JURNAL RUPDI LUMBANSIANTAR PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA BEKASI 2012

PENGARUH STORY TELLING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUD KOTA BEKASI 2012 ABSTRAK Rupdi Lumbansiantar Respon hospitalisasi mengakibatkan tingkat kecemasan anak meningkat. Story telling merupakan terapi yang sifatnya menghipnotis dan memberi sugesti kepada anak dengan story telling membuat anak rileks dan terlarut dalam dunia cerita yang diberikan sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh story telling terhadap tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi di RSUD Kota Bekasi 2012. Metode penelitian ini mengunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttes. Jumlah sampel sebanyak 39 responden. Sampel yang digunakan yaitu anak usia prasekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi di RSUD Kota Bekasi 2012 Sebelum di berikannya story telling rata-rata tingkat kecemasan responden berada pada kategori cemas sedang dengan persentase 56. 4 %, setelah diberikannya story telling rata-rata tingkat kecemasan responden berada pada kategori cemas ringan dengan persentase 53. 8 %. Hasil uji statistik menunjukan nilai p-value pada penelitian adalah 0. 00 lebih kecil dari nilai alpha (0.05), artinya ada pengaruh yang signifikan antara pemberian story telling terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Kata Kunci Daftar Acuan : 2006-2012 Jumlah Hal : 58+xiv :Anak pra sekolah, kecemasan, Story telling ABSTRACT Rupdi Hospitalization respond will increase the children anxiety level. Story telling is one of anxiety therapy which give hypnotic sensation and give a sugestion to child. Story telling make children become rilex and dissolved in story that given, and can decreased. Level of preschool children s anxiety. The aim of this research is to knows the The effect ot story telling to level of children s anxiety caused by hospitalization in pre schoolar children at RSUD Kota Bekasi 2012 The method of this research was used quasi eksperiment with one group pretest-posttest design. The number of sampel are 39 respondens. The sample is pre schoolar children got hospitalization. Before story telling was alone means of anxiety level respondent was on moderate anxiety. After the story telling handle means of the anxiety level is on low anxiety. The result of statistic test shown p value 0.00<0.05 which means there is a significant effect The effect ot story telling to level of preschool children s anxiety caused by hospitalization in pre schoolar children at RSUD Kota Bekasi 2013 Keywords : Preschool Children, Anxiety, Story Telling References : 2006-2012 Number of page :58+xiv

PENDAHULUAN Anak merupakan individu yang masih sangat membutuhkan perlindungan dan tanggung jawab dari orang tua, orang tua bertanggung jawab untuk menjaga dan mengupayakan anak dalam kondisi sehat yang optimal karena masa depan bangsa bergantung pada anak. Kartinawati (2011) menyebutkan bahwa pada saat anak sakit akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, dan spiritual anak, apalagi bila anak sampai harus mengalami hospitalisasi. Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua dan keluarga (Wong, 2000). Salah satu dampak dari hospitalisasi adalah anak akan mengalmi kecemasan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Kota Bekasi pada tanggal 3 Desember 2011 didapatkan data sebagi berikut pada bulan Agustus jumlah anak yang mengalami hospitalisasi sebanyak 250 orang, pada bulan oktober berjumlah 278 sedangkan pada bulan oktober berjumlah 227 orang dengan jumlah rata-rata anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi pada rawat inap kelas dua dan tiga kurang lebih 129 orang. Kecemasan yang dialami oleh anak dapat mempengaruhi proses penyembuhan pada anak yang mengalami hospitalisasi, melihat dari tingginya jumlah anak yang mengalami hospitalisasi dan mengalami kecemasan pada saat di hospitalisasi peran perawat dan orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu anak dalam menurunkan kecemasan pada anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan tersebut adalah dengan menggunakan terapi bercerita (story telling) sehingga anak dapat lebih berperilaku kooperatif. Bercerita (story telling) adalah tehnik yang efektif dalam mengalihkan perhatian anak dari keadaan cemas, dengan story telling dapat tersampaikan pesan tertentu pada anak (supartini, 2004). Menurut Nurgiyantoro (2005) cerita dapat bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh story telling terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD Kota Bekasi 2013 TINJAUAN TEORI Penyakit dan hospitalisasi sering kali merupakan krisis pertama yang harus dihadapi anak (Hockenberry dan Wilson, 2009). Anak membutuhkan lingkungan yang nyaman untuk proses tumbuh kembangnya biasanya anak mempunyai lingkungan bermain dan teman sepermainan yang menyenangkan. Stresor pada anak yang dirawat di rumah sakit disebabkan karena cemas karena perpisahan, kehilangan kendali, luka pada tubuh dan rasa sakit (rasa nyeri). Hockenberry & Wilson (2009) Reaksi anak terhadap hospitalisasi dipengaruhi oleh faktor usia, pegalaman sakit, perpisahan, pengalaman dirawat di rumah sakit, pembawaan anak dan keterampilan koping, kegawatan diagnosaa, dan support system. Kecemasan anak yang dirawat di Rumah Sakit dapat membuat stress pada orang tua, orang tua menjadi khawatir, dengan efek dari tindakan medis yang akan dilakukan pada anaknya. Permainan adalah satu dari aspek yang paling penting dalam kehidupan seorang anak. Menurut Mahon (2009) bermain dapat menyembuhkan anak-anak yang dalam proses kebingungan, gangguan emosi dan perasaan galau. Bercerita sebagai suatu permainan yang pasif memberikan kesempatan anak untuk menambah wawasan dalam berfikir dan sangat therapeutic sebagai permainan penyembuh (therapeutic play). George w. Burns, mengemukakan beberapa kekuatan cerita : menumbuhkan sikap disiplin, membangkitkan emosi, member inspirasi, memunculkan perubahan, menumbuhkan kekuatan pikiran tubuh, menyembuhkan. Selain itu cerita dapat memberikan pengaruh yang besar bagi pikiran dan emosional apalagi jika cerita tersebut benar-benar terjadi atau nyata (Antonio, 2008). METODOLOGI PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Dengan pendekatan one group pre-tes and post-test, dimana desain ini adalah desain dengan satu kelompok perlakuan dengan adanya pengukuran awal, kemudian pemberian perlakuan dengan pengukuran setelah perlakuan. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi di RSUD Kota Bekasi dengan jumlah 39 responden. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling, karena dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki

keterbatasan waktu serta memiliki kriteria inklusi untuk menjadikan responden sebagai sampel dalam penelitian. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: Anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi, anak usia prasekolah (3-6 tahun) dengan batas kesadaran compos mentis, anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang tidak mengalami masalah tumbuh kembang dalam sektor pertumbuhan dan perkembangan sensorik seperti tuna rungu, tuna wicara dan tuna netra dan letardasi mental, pasien anak prasekolah (3-6 tahun) yang berada di ruang bedah dan post bedah hari ke tujuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dengan menggunakan metode HARS. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Paired T-test. Semua data dianalisis pada tingkat kemaknaan ( confidence interval ) 95% (α=0.05). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Sebelum Diberikan Story Telling Di RSUD Kota Bekasi 2012 Tingkat Kecemasan Frekuensi % Tidak Cemas 0 0 Cemas Ringan 11 28.2 Cemas Sedang 22 56.4 Cemas Berat 6 15.4 Panik 0 0 mengalami kecemasan sebelum diberikan story telling. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Setelah Diberikan Story Telling Di RSUD Kota Bekasi 2012 Tingkat Kecemasan Frekuensi % Tidak Cemas 14 35.9 Cemas Ringan 21 53.8 Cemas sedang 4 10. 3 Cemas Berat 0 0 Panik 0 0 Total 39 100 Hasil analisis univariat berdasarkan distribusi frekuensi tingkat kecemasan pada anak prasekolah setelah diberikan story telling menunjukan pada tingkat kecemasan ringan adalah sejumlah 21 orang ( 53. 8 %), pada kategori tingkat kecemasan tidak cemas adalah sejumlah 14 orang ( 35. 9 %), pada tingkat kecemasan sedang adalah sejumlah 4 orang ( 10. 3 %) dan tidak ditemukannya tingkat kecemasan pada kategori cemas berat dan panik pada responden setelah diberikannya story telling. Tabel 3 Pengaruh Story Telling Terhadap Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di RSUD Kota Bekasi 2012 t Df Pretest Posttest P-value M Sd M Sd 15.022 0.00 38 1.87 0. 656 0.74 0.637 Total 39 100 Hasil analisis univariat berdasarkan distribusi frekuensi tingkat kecemasan pada anak prasekolah sebelum diberikan story telling menunjukan pada tingkat kecemasan sedang sejumlah 22 orang ( 56.4 %), pada tingkat kecemasan ringan adalah sejumlah 11 orang (28.2 %), pada tingkat kecemasan berat sejumlah 6 orang ( 15.4 % ) dan tidak ada anak yang mengalami tingkat kecemasan berat sekali/panik dan tidak di temukan responden yang tidak Hasil analisis bivariat melalui uji perbedaan paired sampel T-test, terbukti ada perbedaan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikan story telling dengan t (15. 022)= 38, 0. 00 < 0. 05. Data pretest ( M= 1. 87; sd 0. 656) memiliki rata-rata lebih besar dari pada posttest ( M= 0.74 ; 0.637), dengan demikian disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti Ha diterima ada pengaruh pemberian story telling terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD Kota Bekasi 2011.

PEMBAHASAN Secara teoritis anak yang di rawat di rumah sakit kebanyakan anak akan mengalami stres hospitalisasi yang berat, sehingga anak akan takut pada pengobatan, anak merasa asing dengan lingkungan yang baru, dan takut kepada petugas kesehatan dengan kondisi tersebut maka akan menimbulkan kecemasan pada anak. Selama anak berada di Rumah Sakit anak membutuhkan lingkungan yang nyaman sehingga membuat anak tidak merasa bosan dengan keadaan di Rumah Sakit, salah satu cara yang dapat membantu anak dalam mengurangi tingkat kecemasan anak adalah dengan mengajak anak bermain. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu bagian dari bermain yang tidak memerlukan aktivitas dan mengharuskan anak untuk keluar dari ruangan. Permainan tersebut merupakan permainan yang diberikan langsung oleh peneliti dengan cara bercerita (story telling) adapun cerita tersebut merupakan cerita tentang persahabatan antara Burung Balam dan Semut merah, selama dilakukannya terapi anak tampak lebih kooperatif, mau diajak bekerjasama, anak KESIMPULAN Sebelum dilakukannya story telling sebagian besar anak 56. 4 % ( 22 responden) berada pada tingkat kecemasan sedang. Setelah diberikannya story telling sebagian besar anak 53. 8 % ( 21 responden) berada pada tingkat kecemasan ringan. Melalui uji perbedaan paired sampel T-test, terbukti ada perbedaan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikan story telling hasil tersebut menunjukan dengan t (15. 022)= 38, 0. 0001 < 0. 05. Dengan demikian disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian story telling terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD Kota Bekasi 2013. SARAN 1. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan Dengan adanya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pelayanan kesehatan untuk dapat membantu dan memperhatikan kecemasan anak saat berada di Rumah sakit sehingga dengan mengetahui hal tersebut maka perawat atau para pemberi pelayanan kesehatan dapat bekerjasama dengan orang tua untuk memberikan terapi bermain, salah satunya adalah story telling. Selain itu perawat di ruang anak diharapkan memiliki motivasi dan dapat meluangkan waktunya untuk memberikn intervensi terlarut dalam dunia cerita yang diberikan bahkan ada beberapa anak yang dengan mudahnya tertidur setelah mendengar cerita yang diberikan. Hasil analisa yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa sebelum diberikannya intervensi story telling tingkat kecemasan terbesar berada pada kecemasan sedang dengan jumlah 22 orang ( 56.4%), sedangkan setelah diberikannya intervensi story telling tingkat kecemasan terbesar berada pada kecemasan ringan yaitu dengan jumlah 21 anak (53. 8 %), Pengaruh pemberian story telling dapat dilihat dari hasil analisa uji bivariat dengan metode uji Paired T-test diperoleh nilai t sebesar 15.022 dengan nilai p sebesar 0. 00 dimana p < 0.05, selisih rerata (mean) tingkat kecemasan. anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikannya story telling diperoleh perbedaan sebesar 1.128 dengan hasil tersebut dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecemasan sebelum dan setelah diberikannya story telling. atau terapi non medis kepada anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal sekaligus motivasi untuk melakukan penelitian ini lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan pemberian terapi story telling dilakukan lebih dari sekali, sehingga dengan adanya penelitian-penelitian tersebut dan terapi yang diberikan maka tingkat kecemasan anak dapat diatasi dengan mudah sehingga dapat membantu proses penyembuhan pada anak selama berada di Rumah Sakit. DAFATR PUSTAKA Abdul, L, M. 2011. The Miracle Of Story Telling. Jakarta : PT Bestari Buana Murni. Arochman rofiq. 2011. Burung Balam & Semut Merah. Bandung : Map Plus. Aziz, A., & Hidayat, A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medkia. Budiman & riyanto, A. 2011. Pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta : Salemba medika. Elfira Eqlima. 2011. Pengaruh Terapi Bermain Dengan Tehnik Bercerita Terhadap

Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah Di Ruang Perawatan RSUP H Adam Malik Medan. Disertai tidak diterbitkan. Medan : Program Pasca Sarjana Keperawatan MEDAN. Skripsi. Fikriyanti, M. 2011. Perkembangan Anak Usia Emas (Golden Age).Yogyakarta : Laras Media Prima. Kartinawati. 2011. Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah (3-5tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi Di Rumah Skit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Tidak Dipublikasikan.Semarang: Program Studi Lmu Keperawatan Telogorejo Semarang. SEMARANG. Skripsi. Kusumastuti.2010. Pengaruh Kegiatan Storytelling Terhadap Pertumbuhan Minat Baca Siswa Di TK. Bangun 1 Getas Kec. Pabelan Kab. Semarang. Semarang: Program S1 Ilmu Perpustakaan SEMARANG. Skripsi Maesaroh. 2011. Pengaruh Terapi Bermain Dengan Bercerita Terhadap Tindakan Sosialisasi Anak Dalam Menjalani Perawatan Di RSUD Batang. Tidak dipublikasikan. Pekalongan: STIKes Muhamadiyah Pekajangan Pekalongan. Manfaat Dan Kekuatan Dongeng Bagi Psikologi Anak. Tanpa Tahun. Episentrum (http://episentrum.com/artikelpsikologi/manfaat-dan-kekuatan-dongengpada-psikologi-anak/ diakses tanggal 27 juli 2011 jam 15.39). Nasution, N.A. 2011. Buku Pintar Asuhan Keperawatan Bayi Dan Balita. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu. Natanael, Yonathan dan Sufran, 2013. Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak. Jakarta: PT. Elex Media Komputinto PKPU. 2006. Cerita Sebagai Media Terapi. Tanpa tahun. PKPU. (http://www.pkpu.or.id/news/ceritasebagai-media-terapi akses tanggal 27 juli 2013 (jam 16.14). Potter, P.A. & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC. Pratiwi Yuni, S. 2011. Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Rawat Inap Dengan Permainan Hospital Story Di RSUD Kraton Pekalongan. Tidak dipublikasikan. Pekalongan : program Keperawatan. KTI. studi D III Pravitasari ameliorani & Edi Baambang. 2011. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Anak Usia Prasekolah Sebelum Dan Sesudah Program Mewarnai. Disertai tidak diterbitkan. Universitas diponegoro: mahasiswa program studi S1 ilmu keperawatan dan Staf pengajar departemen keperawatan dasar: Journal. Putra Tedjasa & Mayke,S. Tanpa tahun. Bermain Mainan dan Permainan. Jakarta: Grasindo. Putra,S R.2012. Panduan Riset Keperawatan Dan Penulisan Ilmiah. Jogakarta: D-Medika Ramdaniati sri. 2011. Analisis Determinan Kejadian Takut Pada Anak Pra Sekolah Dan Sekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang Rawat Anak RSU BLUD Dr. Slamet Garut. Tidak Dipublikasikan. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Program Magister Keperawatan DEPOK. Tesis Septiari, B. 2011. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta; Nuha Medika Solikhah umi. 2011. Pengaruh Therapeutic Peer Play Terhadap Kecemasan Dan Kemandirian Anak Usia Sekoalh Selama Hospitalisasi Di Rumah Sakit Wilayah Banyumas. Tidak dipublikasikan. Depok: Program Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan DEPOK. Tesis Stuart s timothy, dkk. 2009. Children At Promise. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Suryanti. 2011. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di RSUD Dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Purbalingga: Journal Videbeck, sheila L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC Wong L, Donna. Hockenberry. dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.