BAB I PENDAHULUAN. bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan uang masyarakat (to receive deposits) dalam bentuk biro,

PENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. waktu tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun Islam yang. ke lima tersebut karena tingginya nilai ibadah haji.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan akan pekerjaan baru semakin meningkat. Sebelum

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan karena seiring dengan perkembangan zaman yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang mendorong dirinya agar memperoleh sesuatu yang

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Haji

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek internal dan eksternal organisasi. Oleh karena itu perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah merupakan hubungan vertikal Allah SWT dengan manusia sebagai

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. dasar kepercayaan. Bank dalam pendanaan operasionalnya sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara signifikan pada akhir-akhir ini, baik itu lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pertanggungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, UPP-AMP YKM, Yogyakarta, 2002, hlm.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan akad-akad yang sesuai dengan syari at Islam. Dengan. apakah sudah seperti yang mereka inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. itu ada dalam bentuk hubungan langsung dengan Allah SWT (Habluminallah) dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan keuangan salahsatunya adalah sektor perbankan. Sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan segala sesuatu agar perekonomian mereka menjadi lebih stabil. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerja sama yang akan berlangsung terus,

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi umat dan kemakmurannya adalah cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan adanya tantangan - tantangan yang semakin luas dan kompleks, fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam.

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB I PENDAHULUAN. perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap. 1 Investasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada segenap kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional yang membuka sistem baru dengan membuka bank. berpengaruh dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. yang dilarang oleh agama. (Sahara, 2007) dalam Ariyanti (2011)

BAB 1 PENDAHULUAN. operasionalnya pada bulan Mei Pendirian bank dimaksud, diprakarsai oleh

BAB I PENDAHULUAN. potensi ekonomi agar berhasil guna secara optimal. Kemajuan ekonomi telah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah merupakan bisnis yang menjanjikan dan semoga bukan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB I PENDAHULUAN. satu kekuatan ekonomi yang sejajar dengan kekuatan ekonomi lain yang telah

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB I PENDAHULUAN. demi menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa 1. Sehingga akan terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pandangan ajaran Islam menurut Didin Hafidhuddin dijelaskan bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik, sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Pandangan Didin tersebut menekankan bahwa arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantab, dan cara-cara mendapatkannya yang transparan merupakan amal perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT. Maka sebenarnya, manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran Islam. 1 Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan segala sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan yang berdampak pada melakukan sesuatu sesuai dengan aturan serta memiliki manfaat, Perbuatan yang tidak ada menfaatnya adalah sama dengan perbuatan yang tidak pernah direncanakan. jika perbuatan itu tidak pernah direncanakan, maka tidak termasuk dalam kategori manajemen yang baik. Selain itu, perencanaan merupakan proses dalam penetapan suatu maksud atau misi, sasaran, strategi, kebijaksanaan, prosedur, peraturan, 1 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari ah dalam Praktek, (Jakarta : Gema Insani Press, 2003), hal. 1 1

ص ) 2 program, maupun dalam penganggaran. Bagi suatu perusahaan yang menawarkan suatu produk, pelayanan menjadi salah satu pendukung dalam mewujudkan berbagai ketetapan dalam pelaksanaan suatu rencana. Mengingat bahwa pelayanan menyangkut perencanaan secara efisien, penggunaan sumber-sumber dan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen sehingga tujuan kedua pihak dapat tercapai. 2 Begitu juga dengan tujuan perusahaan pada umumnya dan dalam bidang pelayanan pada khususnya, alat koordinasi dan pengarahan kegiatan tersebut adalah rencana berkaitan dengan jasa dari produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan hak dan perencaaan yang matang dan disertai dengan tujuan yang jelas. Sesuai dengan Firman Allah dalam Alqur an surat shaat, yang berbunyi : وما خلقنا السماء والا رض وما بينهما باطلا ذلك ظن للذين كفروا من النار. الذين كفروا فويل (٢٧ : Artinya : Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu anggapan orangorang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karna mereka akan masuk neraka,(qs. Shaat Ayat-27). 3 2 Marwan Asri, MBA, Marketing Cet III, (yogyakarta : Unit Penerbi dan Percetakan AMP YKPN,1991), hal. 13 3 Depag RI, Alqur an dan Terjemahannya, (jakarat : Al-Mujamma, 1997), hal. 736

3 Makna batil pada ayat diatas adalah sia-sia tanpa tujuan dan perencanaan, perencanaan sesungguhnya merupakan kegunaan dan aturan Allah. Segala sesuatu telah direncanakan, tidak ada sesuatu pun yang tidak direncanakan. Bahkan usia manusia juga direncanakan, jika Allah saja telah menyusun perencanaan dalam segala sesuatu. Maka kita pun harus menyusun perencanaan yang matang dalam melakukan pekerjaan. 4 Demikian halnya Bank Syari ah Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo merupakan usaha bisnis yang berorientasi dibidang jasa, Sebagai Bank Syariah sedang berkembang 5, tentu saja Bank Syariah Mandiri akan menjadi sorotan, tumpuan, harapan dan perkembangan perbankan syariah, kondisi dunia usaha pun terus berkembang sangat menjadi semakin komplek, temasuk semakin ketatnya persaingan didalam dunia perbankan syariah itu sendiri yang diperkirakan pada tahun 2005 ini akan ada sekitar 20 bank yang akan mengoperasikan sistem syariah. 6 Bank Syari ah Mandiri berdiri pada tanggal 1 Nopember 1999 hingga memasuki usianya 5 tahun, ditahun 2004 Bank Syariah Mandiri tumbuh dan berkembang dengan berbagai prestasi terlukis dari pertumbuhan bisnis yang sangat signifikan, baik dari total riset, portofolio pembiayaan, pendanaan, laba maupun Rasio-rasio keuangan lainnya. Bank Syari ah Mandiri adalah Bank Islam yang beroperasi berdasarkan sistem bagi hasil merupakan alternative sebagai pengganti bunga bank-bank konvensional, oleh karena itu merupakan 4 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari ah Dalam Praktek, (Jakarat : Gema Insani Press, 2003), hal. 78 5 Hasil Wawancara dengan bpk. Prima Zulio Rosa, tgl. 6 Januari 2009 6 Sumber Data, Dokumen Bank Syariah Mandiri

4 peluang bagi umat Islam untuk memanfaatkan jasa bank syariah karena umat Islam akan berhubungan dengan bank tanpa keraguan dan didasari oleh motivasi keagamaan yang kuat didalam memobilisasi dana masyarakat untuk pembiayaan pembangunan ekonomi umat, peluang tersebut tidak hanya dirasakan umat Islam saja tetapi juga non muslim. Karena bank Islam dinilai terbukti mampu menjadi sarana pembangunan ekonomi yang handal dan dapat beroperasi secara sehat, karena didalam operasinya terkandung misi kebersamaan antara nasabah dengan bank. Bank Syari ah Mandiri terletak di Jalan Jenggolo No.9 Komplek Ruko Blok A3 Jenggolo, kota Sidoarjo ini adalah perusahaan yang memiliki lokasi yang cukup strategis yaitu terletak di pinggir jalan arah Surabaya-Malang. Sehingga mudah dijangkau transportasi atau kendaraan umum, selain itu alasan yang tepat bagi peneliti tertarik terhadap obyek penelitian tersebut dikarenakan penulis telah melihat akan keberhasilan usaha bank tersebut. Serta melihat pentingnya masalah perencanaan pelayanan terhadap peningkatan volume penjualan di Bank Syari ah Mandiri, maka penulis tertarik untuk lebih memperjelas lagi topik tersebut dalam penulisan karya ilmiah ini. Dengan demikian penulis memilih judul Aplikasi Perencanaan Pelayanan Di Bank Syari ah Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo.

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti dapat mengambil fokus penelitian yang terkait dengan hal tersebut. Adapun fokus penelitian adalah : 1. Bagaimana Aplikasi Perencanaan Pelayanan Di Bank Syari ah Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan fokus penelitian, maka tujuan penelitiannya adalah : 1. Untuk mengetahui Aplikasi Perencanaan Pelayanan Di Bank Syari ah Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Menambah dan memperkaya hasanah ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang perencanaan pelayanan 2. Manfaat Praktis Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau masukan yang diharapkan dapat berguna dan penunjang keberhasilan bagi Bank Syari ah Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo, khususnya mengenai aplikasi perencanaan pelayanan.

6 E. Definisi Konsep Salah satu konsep atau pengertian sebenarnya adalah definisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala yang merupakan salah satu unsur pokok dalam penelitian. 7 Supaya lebih mudah dipahami serta tidak ada kesalahpahaman dalam mengartikan maksud dari judul tersebut maka ada beberapa konsep yang perlu dijabarkan, diantaranya sebagai berikut : 1. Pengertian Aplikasi Al-Barry, M. Dahlan mengatakan bahwa aplikasi adalah pemohon(kerja,lamaran), pemakaian, penerapan. 8 2. Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang seharusnya dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan sumberdaya manusia yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang akan di laksanakan. 9 3. Pengertian Pelayanan Pelayanan adalah prestasi yang dilakukan atau dikorbankan untuk memuaskan permintaan atau kebutuhan pokok pihak lain(pembeli). 10 4. Pengertian Bank Syari ah Mandiri 7 Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1990), h. 21. 8 Kamus Indonesia Populer, (Surabaya : Arkola, 1994), h.49. 9 M. Karebet Widjaja Kusuma, M. Ismail Yusanto, Pengantar Manajemen Syari ah, (Jakarta : Khairul Bayam, 1993), hal. 109 10 Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara, 1994 ), hal. 793

7 Bank Syari ah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prisipprinsip syari ah Islam atau mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al- Qur an dan Al-Hadist. Serta lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu menerima simpanan, meminjamkan uang dan memberikan jasa untuk masyarakat Indonesia. 11 Dari definisi-definisi diatas, peneliti memberikan pengertian bahwa Aplikasi Perencanaan Pelayanan Di Bank Syari ah Mandiri yaitu suatu rencana tindakan dalam kegiatan bisnis untuk memberi kenyamanan dan kepuasan bagi karyawan maupun nasabah Bank Syari ah Mandiri Capem Sidoarjo. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan skripsi ini disusun secara berurutan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN; yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Konsep, dan Sistematika Pembahasan BAB II : KERANGKA TEORITIK ; yang meliputi Kajian Pustaka yang membahas mengenai perencanaan dan pelayanan. Kajian Teoritik yang membahas teori-teori yang relevan dengan berbagai faktor yang 11 Adiwarman A. Karim, Bank Islam, (Analisis Fiqih dan Keuangan), Ed.III, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 18

8 diidentifikasikan sebagai masalah. Peneliti terdahulu yang relevan. BAB III : METODE PENELITIAN; menguraikan yang berkaitan dengan Pendekatan dan Jenis Penelitian, Subjek Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Tahap-Tahap Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data. BAB IV : PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA ; meliputi Setting Penelitian yang menggambarkan tentang sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, tujuan, struktur organisasi, job discribtion, fasilitas. Penyajian Data menjelaskan mengenai data dan fakta subjek penelitian, terutama yang berkaitan dengan rumusan masalah yang berisi jawaban atas berbagai masalah yang diajukan oleh peneliti mengenai aplikasi perencanaan pelayanan di Bank Syariah Mandiri Sidoarjo Cabang Pembantu. Analisis Data memaparkan berbagai hasil yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis. Pembahasan yang akan menjelaskan mengenai aspekaspek yang diperoleh dari penelitian yang disandingkan

9 dengan teori-teori yang relevan maupun yang berseberangan. BAB V : Merupakan akhir dari sistematika ini. Berisi kesimpulan dan saran-saran mengenai kesimpulan yang lebih bersifat konseptual dan harus langsung dengan rumusan dan penelitian. begitu juga dengan saran yang diajuakan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembatasan dan simpulan hasil penelitian. Dan bagian akhir berisi tentang daftar pustaka yang digunakan peneliti dan beberapa lampiran yang dirasa perlu untuk dilampirkan.