BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini didasarkan pada pendapat Gray (2009: 35) yang mengatakan penelitian explanatory study yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh antar fenomena atau variabel. Adapun variabel yang akan dijelaskan pengaruhnya dalam penelitian ini adalah variabel bebas yakni Pemahaman Zakat (X) dengan variabel terikat Partisipasi Pembayaran Zakat (Y). Konsep penelitian pada penelitian ini menggunakan correlational designs. Pada dasarnya penelitian korelasional melibatkan perhitungan korelasi antara variabel yang kompleks (variabel kriteria) dengan variabel lain yang dianggap mempunyai hubungan (vaiabel prediktor). Hal ini didasarkan pada pendapat Yasin et al. yang mengatakan: Correlatioanal research as a design, has two primary forms, namely explanation and prediction. Correlational research helps to explain the association between two or more variables or to predict an outcome. (2006: 62). Pada penelitian korelasi memiliki berbagai jenis rancangan. Dalam penelitian ini rancangan penelitian termasuk jenis korelasi bivariat. Korelasi bivariat merupakan rancangan dengan tujuan untuk

37 menjelaskan hubungan antara dua variabel (Hartono, 2004: 68). Hubungan tersebut mempunyai tingkatan dan arah. Tingkat hubungan (bagaimana kuatnya hubungan) diukur menggunakan koefisien korelasi biasanya diungkapkan dalam bentuk angka antara -1,00 dan +1,00. Koefisien korelasi 0,00 mengindikasikan tidak ada hubungan. Tanda positif dan negatif bukanlah tanda aljabar, tapi hanya untuk menunjukkan arah korelasinya saja. Berdasarkan penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa penelitian correlational design merupakan penelitian untuk menjelaskan variabelvariabel dalam penelitian yang saling berhubungan atau berpengaruh. Konsep ini digunakan karena dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel, yakni variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). X = Pemahaman Zakat Y = Partisipasi Pembayaran Zakat Bila dilihat dari jenis datanya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2006: 13).

38 B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian di selenggarakan di SMA Muhammadiyah kota Yogyakarta, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dimana terdapat 7 sekolah di kota Yogyakarta. Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah semua profesi guru yang bekerja di SMA Muhammadiyah dengan status kepegawaian Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2016 hingga Januari 2017. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006: 117). Dilihat dari penentuan sumber data, maka penelitian ini memiliki bentuk populasi terbatas. Hal ini didasarkan pada pendapat Hartono (2004: 101) yang mengatakan populasi terbatas yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif. Apabila dilihat dari kompleksitas objek populasi, maka penelitian ini memiliki sifat heterogen. Populasi heterogen yaitu keseluruhan individu anggota populasi relatif memiliki sifat-sifat individual, di mana sifat tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu dengan lainnya (Hartono, 2004: 102). Pada penelitian ini guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah populasi, dengan jumlah 69 orang. Populasi dengan jumlah

39 demikian bagi peneliti merupakan skala kecil dan objek penelitian dapat dijangkau oleh peneliti, maka sampel penelitian tidak diperlukan. Dalam istilah penelitian kuantitatif, objek penelitian yang kecil ini disebut sebagai total sampling (sampel total), yaitu keseluruhan populasi merangkap sebagai sampel penelitian (Hartono, 2004: 104). Tabel 3.1 Jumlah Guru PNS SMA Muh. Kota Yogyakarta No. Nama Sekolah Jumlah 1. SMA Muhammadiyah 1 23 2. SMA Muhammadiyah 2 15 3. SMA Muhammadiyah 3 10 4. SMA Muhammadiyah 4 9 5. SMA Muhammadiyah 5 4 6. SMA Muhammadiyah 6 3 7. SMA Muhammadiyah 7 5 Total 69 Sumber: Hasil Observasi Pra-penelitian Namun pada kenyataannya dilapangan, peneliti tidak diberi izin melakukan penelitian di satu sekolah yakni di SMA Muhammadiyah 4 saja, sehingga jumlah sampel tidaklah sama dengan jumlah populasi yakni 60 orang guru PNS. Dengan demikian, perubahan alat analisis data statistik berubah dari statistik deskriptif menjadi statistik inferensial/induktif.

40 D. Variabel Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab permasalahan penelititan yaitu ada tidaknya pengaruh pemahaman zakat terhadap kepatuhan membayar zakat. Secara rinci variabel penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Pemahaman Zakat berfungsi sebagai variabel bebas (independent variable) yang selanjutnya diberi notasi X. 2. Kepatuhan Membayar Zakat berfungsi sebagai variabel terikat (dependent variable) yang selanjutnya diberi notasi Y. Dengan menggunakan metode kuantitatif diharapkan diperoleh data yang hasilnya diolah dan dianalisis serta akhirnya ditarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat akan berlaku bagi seluruh populasi yang menjadi obyek penelitian. E. Jenis dan Sumber Data Berdasarkan sifat data, pada penelitian ini data termasuk data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka (Supranto, 2008: 8). Berdasarkan cara memperolehnya, data pada penelitian ini adalah Data Primer. Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan. Data primer adalah sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan (Bungin, 2013: 128-129).

41 Berdasarkan waktu pengumpulannya, pada penelitian ini data termasuk data Cross Section. Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu saja, biasanya menggambarkan keadaan atau kegiatan (Supranto, 2008: 11). Menurut sumbernya, data pada penelitian ini termasuk data internal. Data internal adalah data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok (Supranto, 2008: 11). Agar lebih mudah dipahami pengelompokan jenis data diatas disajikan secara grafis dalam Gambar 3.2. Gambar 3.2 Ikhtisar Jenis Data Penelitian Sumber: Hasil Olahan Sendiri Menurut Supranto (2008: 10), data merupakan nilai dari variabel. Ada 4 tingkatan variabel yang disebut 4 skala utama yaitu Nominal, Ordinal, Interval, Ratio. Nominal & Ordinal disebut nonmetrik (kualitatif), Interval & Ratio disebut metrik (kuantitatif). Oleh karena itu, agar dapat dikatakan kuantitatif dan berkaitan erat dengan metode analisis, data yang diperoleh pada penelitian ini minimal adalah Skala Interval. Apabila tidak, data dapat dikuantifikasikan seperti pada teknik pengumpulan data Likert.

42 F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini berasal dari sumber data secara langsung (Data Primer). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan satu cara, yaitu Questionnair/Kuesioner (Angket). Angket berfungsi menggali informasi terkait dengan penelitian yang akan dilakukan yang ditujukan kepada guru. Questionnair/Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2006: 199). Angket ini berupa pernyataan kepada responden yang jawabannya telah tersedia, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan situasi yang mereka miliki dari pernyataan yang diajukan. Di dalam angket terdapat beberapa pernyataan yang disusun berdasarkan indikator-indikator dari landasan teori yang ada sehingga dapat mengkategorikan dan mengukur variabel yang hendak diteliti. Untuk mengukur yang akan peneliti ukur, pada penelitian ini pengungkapannya tidak berupa angka; dari 1 sampai 5, akan tetapi berupa kata-kata dengan skala lima pilihan jawaban dalam bentuk checklist. Peneliti memberikan skor/skoring pada setiap kata-kata dari jawaban tersebut untuk keperluan analisis kuantitatif. Menurut

43 Sugiyono (2006: 135) skala semacam ini dinamakan skala Likert dengan bentuk checklist. Contoh yang peneliti maksud adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Contoh Skala yang Digunakan 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam penelitian terutama penelitian kuantitatif karena kualitas hasil penelitian sangat dipengaruhi oleh kualitas instrumen. Pengembangan kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini dibuat berdasarkan dari hasil kajian teori dari bab sebelumnya. Kisi-kisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

44 No. Variabel Indikator 1 Pemahaman Zakat (X) 2 Kepatuhan Membayar (Y) Zakat 1. Mengetahui pengertian zakat 2. Mengetahui fungsi dan tujuan zakat 3. Mengetahui sistem pembayaran zakat 4. Mengetahui hukum zakat 5. Mampu menghitung zakat yang wajib dikeluarkan 6. Mengetahui harta yang wajib dizakatkan 7. Mengetahui jenis-jenis zakat 8. Mengetahui zakat profesi 9. Mengetahui hak dan kewajiban sebagai muzaki 10. Mengetahui sasaran zakat 1. Ketepatan waktu dalam pembayaran zakat 2. Ketaatan dalam pembayaran zakat 3. Kemandirian dalam perhitungan zakat 4. Penyerahan zakat melalui prosedur yang benar No. Item Instrumen B01, B02, B03, B04, B05, B06, B07, B08, B09, B10, B11, B12. C01, C02, C03, C04, C05, C06. Jumlah Butir 12 6 G. Validitas dan Reliabilitas Salah satu ciri yang menjadikan sebuah penelitian itu baik adalah instrumen yang di gunakan valid dan hasil penelitiannya valid. Instrumen penelitian yang disebut valid apabila alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2006: 173). Sedangkan yang dimaksud hasil penelitian yang valid adalah data yang terkumpul terdapat kesamaan dengan data sesungguhnya (Sugiyono, 2006: 172). Salah satu ciri lain penelitian yang dikatakan baik apabila reliabel. Reliabel berarti

45 bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2006: 172). Jadi valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitaian akan menjadi valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen yang valid dapat dilihat dari validitas internal dan eksternal (Sugiyono, 2006: 174-175). Instrumen yang memiliki validitas internal atau disebut juga rasional adalah apabila instrumen itu memenuhi kriteria teoritis yang mencerminkan apa yang diukur sesuai teori yang menjadi dasar pijakan. Instrumen yang memiliki validitas eksternal disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang ada. Sebagai contoh bila kita mengukur kinerja sekelompok pegawai berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan di kepegawaian itu, pengukuran semacam ini berarti pengukuran dengan instrumen yang menggunakan validitas eksternal. Sementara, bila kita mengukur kinerja sekelompok pegawai berdasarkan dari teori-teori tentang kinerja sebagai dasar pijakan tolok ukur pengukuran, maka pengukuran semacam ini adalah pengukuran instrumen menggunakan validitas internal. Instrumen yang ada dalam penelitian ini dirancang oleh peneliti sendiri berdasarkan landasan teoritis yang telah disebutkan agar data yang dihasilkan valid, oleh karena itu instrumen harus diuji validitas internal.

46 Pada penelitian ini agar penelitian ini dapat memenuhi validitas internal, maka instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan teoriteori yang menjadi landasan. Validitas internal instrumen yang berupa test, harus memenuhi construct validity (validitas konstruksi) dan content validity (validitas isi). Sedangkan untuk instrumen non-test cukup memenuhi validitas konstruksi (Sugiyono, 2006: 176). Pada penelitian ini karena instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan sikap/prilaku berupa non-test, maka instrumen ini hanya perlu memenuhi construct validity (validitas konstruksi). Selanjutnya Sugiyono menjelaskan bahwa untuk menguji construct validity (validitas konstruksi), dapat digunakan pendapat ahli atau judgement experts (2006: 177-182). Berkaitan dengan pengujian ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan atau mungkin dirombak total. Penelitian dalam rangka tugas akhir kuliah, baik skripsi, thesis, maupun desertasi, tenaga ahlinya adalah pembimbing (Sugeng Eko Putro, 2012: 146). Setelah pengujian konstrak dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut diuji-cobakan pada sampel dari mana

47 populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan adalah 60 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,30 ke atas, maka faktor tersebut merupakan konstrak yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. Untuk mengetahui validitas setiap butir instrumen, maka dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total. Sehingga untuk keperluan ini, ada sejumlah koefisien korelasi yang perlu dihitung. Dalam penelitian ini bila nilai korelasi di bawah 0,30 (disesuaikan dengan jumlah responden pada tabel r) maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur atau belum, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut akan semakin tepat mengenai sasaran. Nilai validitas pada dasarnya adalah nilai korelasi. Oleh karena itu, untuk menguji validitas dilakukan dengan teknik korelasi item total yang merupakan dasar dari korelasi pearson.

48 Adapun rumus korelasi pearson adalah : N XY ( X)( Y) r xy = {N X 2 ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 } Keterangan : r x y = korelasi validitas item yang dicari = skor yang diperoleh subyek dari seluruh item = skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan terhadap hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi merupakan pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur terpercaya (reliabel). Menurut Sugeng Eko Putra (2012: 63) karena instrumen penelitian yang akan digunakan adalah instrumen non-tes bentuk angket dengan skala Rating Scale, maka peneliti menggunakan instrumen skor non diskrit, bukan dengan sistem skoring 1 dan 0 (pada sistem belah dua instrumen). Untuk instrumen skor non diskrit ini analisis reliabilitasnya menggunakan rumus Cronbach Alpha, sebagai berikut: r 11 = n 2 [1- σ i n 1 σ 2 ] t Keterangan : r11 n σi 2 σt 2 = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total

49 H. Hasil Uji Instrument Pengumpulan Data Persyaratan minimum agar dapat dianggap valid apabila r = 0,330 (lihat tabel 3.5) sehingga apabila korelasi antar item dengan skor total kurang dari 0,3 maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2006: 179). Tabel 3.5 Nilai-Nilai r Product Moment Taraf Signifikansi N 5% 1% 55 0,266 0,345 60 0,254 0,330 65 0,244 0,306 70 0,235 0,296 75 0,227 0,286 80 0,220 0,278 85 0,213 0,278 90 0,207 0,270 Sumber: Sugiyono halaman 455 Adapun hasil uji coba mengenai tingkat validitas butir pernyataan disajikan dalam Tabel 3.5 berikut (berdasarkan Lampiran 1). a. Intrument Pemahaman Zakat Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Item Variabel Pemahaman Zakat (X) Butir Soal r Hitung (r xy ) r Tabel (r) Kondisi Keterangan B01. 0,737 0,330 r xy > r Valid B02. 0,814 0,330 r xy > r Valid B03. 0,844 0,330 r xy > r Valid

50 B04. 0,774 0,330 r xy > r Valid B05. 0,846 0,330 r xy > r Valid B06. 0,754 0,330 r xy > r Valid B07. 0,645 0,330 r xy > r Valid B08. 0,613 0,330 r xy > r Valid B09. 0,750 0,330 r xy > r Valid B10. 0,774 0,330 r xy > r Valid B11. 0,577 0,330 r xy > r Valid B12. 0,635 0,330 r xy > r Valid Sumber: Lampiran I Sementara itu, besarnya reliabilitas instrument pemahaman zakat dengan menggunakan SPSS adalah 0,915. Mengingat hasil pengujian instrumen ini valid dan reliabel seluruh butirya yang berjumlah 12, maka dapat dilakukan tahap pengujian selanjutnya. b. Instrument Kepatuhan Membayar Zakat Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Item Variabel Kepatuhan Membayar Zakat (Y) Butir Soal r Hitung (r xy ) r Tabel (r) Kondisi Keterangan C01. 0,748 0,330 r xy > r Valid C02. 0,723 0,330 r xy > r Valid C03. 0,636 0,330 r xy > r Valid C04. 0,574 0,330 r xy > r Valid C05. 0,518 0,330 r xy > r Valid C06. 0,674 0,330 r xy > r Valid Sumber: Lampiran I

51 Sementara itu, besarnya reliabilitas instrument pemahaman zakat dengan menggunakan SPSS adalah 0,708. Mengingat hasil pengujian instrumen ini valid dan reliabel seluruh butirnya yang berjumlah 6, maka dapat dilakukan tahap pengujian selanjutnya. I. Teknik Analisis Data Mengingat hasil penelitian ini dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel penelitian diambil, maka teknis analisis yang digunakan adalah statistik inferensial (Sugiyono, 2006: 208). Statistik inferensial sering pula disebut statistik induktif atau statistik probabilitas. Teknik ini digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Agar data dapat dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana maka perlu dilakukan beberapa uji persyaratan, diantaranya adalah : 1) jenis skala data penelitian, 2) uji normalitas, 3) uji linieritas, (R Gunawan Sudarmanto, 2005: 102). Di bawah ini disajikan prosedur dari masingmasing uji persyaratan tersebut. 1. Uji Kriteria Jenis Data. Persyaratan awal untuk menggunakan analisis regresi adalah jenis data minimal berskala interval. Dalam hal ini variabel penelitian diperoleh dari angket. Diharapkan data berskala interval untuk variabel bebas X dan variabel terikat Y data berskala interval. Mengingat

52 persyaratan ini terpenuhi, maka analisis data menggunaka analisis regresi sederhana. 2. Uji Normalitas. Hipotesis yang diajukan untuk menguji normalitas data penelitian, adalah sebagai berikut: Ho: data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha: data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi, dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Pengujian dilakukan dengan statistik nilai kritis D pada uji satu sampel Kolmogrov-smirnov atau uji K-S, dengan kriteria keputusan, terima Ho apabila harga koefisien Most Differences Absolute lebih kecil atau sama dengan nilai kritis D tabel, dan tolak Ho apabila harga koefisien Most Differences Absolute lebih besar dari nilai kritis D. Cara lain adalah terima Ho apabila harga asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari tingkat alpha yang ditentukan yaitu 0,05 (R Gunawan Sudarmanto, 2005: 108) 3. Uji Linieritas Hipotesis yang diajukan untuk menguji linieritas garis regresi, adalah sebagai berikut: Ho: model regresi bentuk linier Ha: model regresi berbentuk tidak linier, dengan taraf signifikansi sebesar 5%

53 Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik F untuk tuna cocok atau F dari Deviation from Linierity yang diperoleh dari penelitian (R Gunawan Sudarmanto, 2005: 135). Kriteria keputusannya adalah terima Ho apabila koefisien F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel, dan tolak Ho apabila koefisien F hitung lebih besar dari F tabel untuk derajat kebebasan pembilan dan derajat kebebasan penyebut yang bersesuaian pada tara signifikansi sebesar 5%.