BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan antara variabel dalam suatu penelitian.desain penelitian dilakukan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan satu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya.varibel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Deviden, Kesempatan Investasi dan profitabilitas sebagai variabel bebas dan nilai perusahaan sebagai variabel terikat. B. Populasi dan Sample Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas semua nilai yang dihasilkan dari perhitungan dan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lebih lengkap dan jelas yang ingin diperlajari.populasi penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 44 perusahaaan. 31
2. Sample Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling (sampel purposif) yaitu sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. Adapun kriteria yang ditetapkan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. 2. Selama 5 tahun berturut turut (2009 2013) mendapatakan laba, sehingga memiliki PER yang positif. 3. Membagikan dividen pada tahun 2009 2013. Tabel 3.1 No Keterangan Jumlah 1 Jumlah Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI 44 2 Perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria 14 3 Perusahaan Property dan Real Estate yang membagikan dividen 30 selama tahun pengamatan TOTAL SAMPEL YANG DIPERGUNAKAN 30 Sumber : Data di ambil dari www.idx.co.id, dan diolah oleh penulis Berdasarkan kriteria diatas didapat 30 perusahaan Property dan Real Estate yang ada di Bursa Efek Indonesia. 32
Tabel 3.2 Daftar Sampel Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 Alam Sutera Relity 16 Kawasan Industri Jababeka 2 Bekasi Asri Pemula 17 Global Land Development 3 Sentul City 18 Lamicitra Nusantara 4 Bumi Serpong Damai 19 Lippo Karawaci 5 Cowell Development 20 Modernland Realty 6 Ciputra Development 21 Metro Realty 7 Ciputra Property 22 Indonesia Prima Property 8 Ciputra Surya 23 Plaza Indonesia Realty 9 Duta Anggada Realty 24 Pudjiati Prestige 10 Intiland Development 25 Pakuwon Jati 11 Duta Pertiwi 26 Rista Bintang Mahkota Sejati 12 Fortune Mate Indonesia 27 Roda Vivatex 13 Goa Makasar Tourism Development 28 Dadanayasa Arthatama 14 Perdana Gapura Prima 29 Suryamas Dutamakmur 15 Jaya Real Property 30 Summarecon Agung Sumber : Penulis C. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah berupa data sekunder dan data kuantitatif.dalam penelitian ini, yaitu sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu yang dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Menurut sugiyono (2010:137) adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. 33
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu: 1. Laba rugi perusahaan Property and Real Estate Periode 2009-2013 2. Neraca perusahaan periode 2009-2013 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dikumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang diteliti.data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan mengunduh melalui situs www.idx.co.id. E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Kebijakan Deviden Keputusan kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapabanyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahanuntuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Wijaya dan Wibawa, 2010). Kebijakan dividen dalam penelitian inidiproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR), dimana rasio pembayarandividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang sahamdalam bentuk kas. DPR dirumuskan dengan : (Wijaya dan Wibawa, 2010) 34
= Keterangan: DPR DPS EPS = Dividen Payout Ratio = Dividen Per Share = Earning Per Share 2. Kesempatan Investasi Keputusan investasi yang didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif (Wijaya dan Wibawa, 2010). Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan PER (Price Earning Ratio), dimana PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham (earning per share). PER dirumuskan dengan : (Wijaya dan Wibawa, 2010). = Keterangan : PER = Price Earnig Ratio EPS = Earning Per Share 35
3. Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.tingkat profitabilitas yang diteliti dalam masalah ini mencakup rasio Return OnInvestmentyaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. ROI merupakan ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.roimenurut Fahmi (2011: 136) diukur dengan rumus sebagai berikut: = ( ) 4. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan menunjukan kemakmuran para pemegang saham.nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki pada tahun berjalan.nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksi melalu Price Book Value (PBV) yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham masing masing perusahaan.pbvmenurut Fahmi (2011: 136) diukur dengan skala rasio dan dinyatakan dalam satuan kali (x). = 36
F. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Ghazali (2013:7) variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Ada dua jenis variabel yang digukana dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan dependen. 1. Variabel independen (bebas) Menurut ghazali (2013:5) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat).variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu profitabilitas dengan disimbolkan dengan X1 dan kebijakan dividen X2. 2. Variabel dependen (terikat) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (ghazali, 2013:9). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Y1 37
G. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk pengumpulan dan peringkasan data kuantitatif secara deskriptif.statistik Deskriptif memberikan gambaran yang dilihat dari nilai rata rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, dan jumlah sampel dari masing masing variabel penelitian 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum menganalisi data yang terkumpul melalui penelitian ini, terlebih dahulu ditetapkan metode analisis yang digunakan sehingga pelaksanaannya lebih mudah dan terarah. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Mengelola data-data kebijakan deviden, kesempatan investasi dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan sesuai dengan rumus yang telah dibahas sebelumnya dan sesuai dengan periode yang ditetapkan. 2. Melakukan uji asumsi klasik program SPSS 21. a. Uji Asumsi Normalitas Menurut Ghazali (2013:160), uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, gunakan statistic parametrik dan jika data tidak normal gunakan data statistik non parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak menurut Ghazali (2013:163), yaitu: 38
a. Analisi grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotnya data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkankan data sesungguhnya akan mengikuti data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. b. Analisis statistik Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan nilai Z-skewness. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas dengan menggunakan JB- Test ( Jarque Bera Test ). JB Test digunakan untuk menguji kenormalan data. Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji JB - Test dapat dilihat dari: 1. Nilai Sig. atau Signifikan atau probabilitas < X 2, maka distribusi adalah normal. 39
2. Nilai Sig. atau Signifikan atau probabilitas > X 2, maka distribusi data adalah tidak normal. b. Uji Asumsi Linieritas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel atau lebih memiliki hubungan linear atau tidak secara signifikan.uji ini digunakan sebagai persyaratan dalam analisis korelasi. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test ForLinearity pada taraf signifikan < X2. Dua variabel atau lebih dikatakan dikatakan mempunyai hubungan linear bila signifikan ( Linearity ) < X2. c. Uji Asumsi Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya (Ghozali, 2013:110).Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada masalah autokorelasi.model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat digunakan uji Durbin Watson D-W.panduan mengenai angka D-W untuk mendeteksi autokorelasi bisa dilihat pada tabel D-W, yang bisa dilihat pada buku statistik yang relevan. Namun demikian secara umum bisa diambil patokan: 40
1. Angka D-W > duminimumberartiautokorelasi positif 2. Angka D-W < duminimumberarti tidak ada autokorelasi 3. Angka D-W < du maksimum berarti ada autokorelasi positif 4. Angka D-W > du maksimum berarti tidak ada autokorelasi positif Jika terjadi autokorelasi, maka dapat diatasi dengan cara: a. Melakukan transformasi data b. Menambah data observasi 3. Path Analysis Model path analysis (analisis jalur) merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (ghozali, 2007: 174).Path analisis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variable dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Manfaat dari path analisis adalah untuk penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti, prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif, faktor determinan yaitu penentuan variabel bebas mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat, serta dapat menelusuri mekanisme pengaruh variable bebas terhadap variabel terikat. variabel intervening merupakan variabel antara atau mediating, fungsinya memediasi antara variabel independen dengan variabel dependen. untuk menguji 41
pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).pada dasarnya koefisien jalur adalah koefisien regresi yang distandarkan (standardized coefficient regresi). Adapun persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut: Y1 = βyx1 + βyx2 + βyx3 + δ1 Y βy X1 X2 X3 δ = Nilai Perusahaan = Koefisien untuk variabel X terhadap Y = Profitabilitas = Kebijakan Dividen = Kesempatan Investasi = Eror H. Hipotesis Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan teknik Path Analysis antara kebijakan deviden, kesempatan investasi dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.adapun pengujian yang dilakukan pada pengujian hipotesis, yaitu menggunakan nilai path analisis. Dengan nilai > 0,05 berarti hubungan antar variabel 42
sangat kuat, jika < 0,05 maka hubungan antar variabel sangat lemah atau tidak ada sama sekali. 43