BAB I PENDAHULUAN. tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) dimana tiap-tiap warga negaranya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam dunia pendidikan pembelajaran adalah salah satu faktor

Ari Kusyono A

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangatlah penting, sebab pendidikan dapat diartikan sebagai proses. budi pekerti yang luhur serta moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

A ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tentu tidak lepas dari dunia pendidikan. Karena. adalah dengan cara memeperbaiki proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh: MARSUDI SANTOSO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODEMIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DI KELAS IV A SDN BUAHBATU LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF SSCS

BAB I PENDAHULUAN. sekolah juga sangat penting karena kualitas kerja sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang dipengaruhi oleh lingkungan dan instrumen pengajaran, komponen yang. pendidik dengan peserta didik yang didukung oleh proses.

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembelajaran merupakan sistem yang bertujuan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai induvidu- individu yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia akan tetapi semua pihak, baik guru, orang tua, maupun siswa sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat,

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. membosankan dan tidak menarik. Salah satu faktor yang mempengaruhi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: ANDIK SUMAWAN A.

BAB I PENDAHULUAN. mendukung lancarnya proses belajar mengajar disekolah. Seperti yang dikemukakan Norris

BAB I PENDAHULUAN. berbenah di segala bidang. Salah satunya adalah melalui dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dicapai siswa dapat memenuhi kriteria pencapaian tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. siswa dan interaksi antara keduanya, serta didukung oleh berbagai unsurunsur

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu berfikir dan mencari hal-hal yang baru. Pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan atau sikap. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: SRI HARYANI A

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan untuk dirinya sendiri maupun masyarakat.

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yaitu terdapatnya interaksi antara siswa dan guru. Belajar menunjuk. dan evaluasi pembelajaran (Hamalik, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa komponen

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. siswa serta didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. itu guru dapat di katakan sebagai sentral pembelajaran. dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dalam perkembangannya menghadapi perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan, maka dari itu aktivitas yang penting ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan sejak mereka lahir sampai akhir hayat. Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) dimana tiap-tiap warga negaranya berhak mendapatkan pengajaran. Pengajaran bagi setiap warga negara pada hakekatnya merupakan upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara maksimal sehingga dengan kemampuannya siswa dapat memenuhi kebutuhan hidup dan kelak akan digunakan bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan negara. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumberdaya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan ditingkat dasar, menengah atas, dan perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan ketrampilan dan sikap pelajar sebagai bentuk perubahan tingkah laku hasil belajar. Perubahan dari hal ini biasanya dilakukan oleh guru dengan menggunakan 1

2 beberapa stategi dan kegiatan praktek untuk menunjang proses belajar mengajar. Guru ialah orang yang mempunyai tanggungjawab untuk mendidik siswa. Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah kemampuan dalam mengelola materi ajar dan kemampuan dalam memilih pendekatan atau metode, media serta sumber belajar. Dalam pembelajaran biologi sangat memungkinkan guru menggunakan berbagai metode, media serta sumber belajar yang selalu inovativ agar siswa tertarik dan tidak merasa bosan. Kebanyakan dari siswa menganggap bahwa biologi sebagai mata pelajaran yang membosankan, dan membutuhkan hafalan yang banyak, latihan-latihan serta kejelian atau ketelitian. Saat pelajaran biologi berlangsung sebagian besar siswa kurang antusias atau kurang memperhatikan guru, siswa terlihat jenuh, bahkan siswa kurang menyukai bahasa-bahasa ilmiah yang sebagian besar materi biologi menggunakan bahasa ilmiah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 1 Gatak Sukoharjo kelas VII A menunjukkan bahwa nilai rata-rata ulangan biologi masih kurang. Hal ini disebabkan oleh banyak hal antara lain dari faktor siswa dan guru. Dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) guru menggunakan metode ceramah. Metode ini memiliki kelebihan yaitu guru merasa bisa mengontrol dan mengawasi siswa dalam keterlibatannya terhadap pelajaran yang disampaikan dan guru merasa bisa menyampaikan semua materi pelajaran. Tidak sedikit juga kelemahan yang ditimbulkan dari penggunaan metode ceramah. Kelemahan metode ceramah ini antara lain siswa merasa

3 tidak diikut dilibatkan dalam pembelajaran karena dalam pembelajaran hanya didominasi oleh guru, sehingga siswa menjadi cenderung bosan, siswa menjadi ramai, tidak memperhatikan pelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran masih kurang. Proses pembelajaran akan lebih efektif jika guru mengkondisikan agar setiap siswa terlibat aktif dan menjalin hubungan dinamis dan saling mendukung antara siswa satu dengan yang lain. Hambatan dalam pembelajaran dapat diatasi dengan menggunakan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan pemilihan strategi pembelajaran dan media yang tepat agar pesan pembelajaran dapat diterima dan dimengerti siswa secara maksimal. Salah satu upaya meningkatkan keberhasilan pendidikan biologi yaitu melalui pembelajaran Peta Konsep (Concept Map) dengan menggunakan media visual berupa gambar. Penggunaan teknik mencatat Peta Konsep memungkinkan satu topik tersaji pada satu halaman kertas. Teknik ini telah teruji keampuhannya dalam hal meningkatkan pemahaman dan menghemat waktu belajar. Peta konsep berbentuk suatu gambar keseluruhan dari suatu topik. Konsep dapat diurutkan dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif. Konsep yang paling inklusif bisa diletakkan di puncak. Tiap-tiap konsep dikembangkan untuk detail dengan menuliskan kata kunci atau frase dan dapat pula berupa singkatan. (Svantersson, 2004), sedangkan Yamin (2005), menyatakan bahwa peta konsep menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna antara konsepkonsep dalam bentuk proposisi-proposisi.

4 Melalui penerapan strategi Peta Konsep siswa diharapkan dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar, karena proses belajar dengan ceramah sudah menyebabkan siswa pada tahap kejenuhan. Tentunya bimbingan guru dalam melakukan penerapan strategi ini akan menambah motivasi siswa dalam belajar. Menurut Pambudi (2010) bahwa dalam penelitian dengan menggunakan strategi Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa SMP Negeri 3 Bayat Kab. Klaten tahun ajaran 2009/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar pada siklus I (ranah kognitif =61,205); ranah afektif = 15,66 (termasuk kategori kurang berminat), rata-rata siklus II (ranah kognitif= 73,641 atau meningkat sebesar 12,436 dari siklus I); ranah afektif=18,41 (termasuk kategori cukup berminat) atau meningkat sebesar 2,75 dari siklus I) dan rata-rata hasil belajar pada siklus III (ranah kognitf=76,538 atau meningkat sebesar 2,897 dari siklus II; ranah afektif=21,28 (termasuk kategori berminat) atau meningkat sebesat 2,87 dari siklus II). Angka tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap materi atau konsep yang dipelajari melalui kegiatan yang telah dilaksanakan siswa. Arikunto dkk (2006), menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh guru, dan dapat juga dilaksanakan dengan kolaborasi antara praktisi dan peneliti. Penelitian tindakan kelas terdiri atas empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulangan yaitu: 1). Perencanaan, yaitu menjelaskan tentang apa, mengapa,

5 kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan kelas tersebut dilakukan, 2). Tindakan, yaitu pelaksanaan yang merupakan implementasi rancangan mengenai tindakan di kelas, 3). Pengamatan, yaitu kegiatan pengamatan oleh pengamat, 4). Refleksi, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul : Peningkatan Hasil Belajar Biologi melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Concept Map) dengan Media Visual Pokok Materi Ekosistem pada Siswa Kelas VII A SMPN 1 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. B. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah sebagai berikut: 1. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPN 1 Gatak Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011. 2. Objek penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan penerapan strategi Peta Konsep 3. Parameter penelitian adalah hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan aspek afektif setelah menerapkan strategi Peta Konsep yang diperoleh dengan post test yaitu test setelah materi pelajaran disampaikan kepada siswa dapat mencapai 100% nilai posttest di atas KKM yaitu 62 dengan nilai rata-rata kelas 70.

6 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dapat disajikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : Apakah melalui penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep dengan media visual dapat meningkatkan hasil belajar biologi di kelas VII A SMPN 1 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep dengan media visual di kelas VII A SMPN 1 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa dan sekolah adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Guru: a. Memberikan informasi untuk menambah kreativitas dalam usaha pembenahan pembelajaran biologi. b. Memberikan informasi kepada guru biologi dalam usaha mencari bentuk strategi pembelajaran yang tepat. 2. Bagi Siswa: a. Sebagai masukan untuk meningkatkan cara belajar yang tepat

7 b. Sebagai masukan untuk meningkatkan kreatifitas dan keaktifan dalam belajar biologi. c. Meningkatkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah melalui interaksi antar siswa. 3. Bagi Sekolah: a. Sekolah akan memiliki siswa-siswa berkualitas, berwawasan ke depan, bermutu, unggul, dan yang dapat dilihat dari hasil kelulusannya banyak diterima di sekolah favorit. b. Memotivasi guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, inovatif, dan kreatif.