Unnes Science Education Journal PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBELAJARAN CREATESEM BERVISI SETS TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI BUFFER DAN HIDROLISIS GARAM

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Pengaruh Penerapan Metode Predict-Observe-Explain dengan Pendekatan Creative Problem Solving

KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Automotive Science and Education Journal

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Unnes Science Education Journal METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN SCIENCE,ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY DAN MEDIA QUESTION CARD

PENGARUH PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA SMART AND INTERESTING CARD (SIC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENGGUNAAN ULAR TANGGA REDOKS SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT BERVISI SETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

KEEFEKTIFAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBASIS CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. Rizki Wulandari* dan Antonius Tri Widodo

Unnes Physics Education Journal

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Automotive Science and Education Journal

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Economic Education Analysis Journal

ABSTRAK

PENGARUH PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak. Abstract. , S Hadisaputro, Soeprodjo

Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

Chemistry in Education

Unnes Science Education Journal

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA DOX-CARD PADA MATERI POKOK REDOKS. Info Artikel. Abstrak. Abstract

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Journal of Innovative Science Education PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA BERBASIS MASALAH BERVISI SETS

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Unnes Physics Education Journal

Automotive Science and Education Journal

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ABSTRAK

PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DIDUKUNG PENGGUNAAN CHEMDIARY BOOK

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

Unnes Science Education Journal PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAVI BERVISI SETS PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI TERKAIT REAKSI REDOKS

Unnes Physics Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MEDIA PERMAINAN TRUTH AND DARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DENGAN VISI SETS

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT MEDIA TOURNAMENT- QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

Chemistry in Education

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERVISI SETS TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP KIMIA

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PROBLEM-BASED INSTRUCTION BERBANTUAN FUNNY WORKSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

IMPLEMENTASI PRAKTIKUM APLIKATIF BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA

Indonesian Journal of History Education

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Journal of Innovative Science Education

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN SALINGTEMAS DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

Journal of Mechanical Engineering Learning

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Unnes Physics Education Journal

Indonesian Journal of History Education

Indonesian Journal of History Education

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M


EFEKTIVITAS PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY LITERACY (STL) PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PEMBELAJARAN VISUALISASI, AUDITORI, KINESTETIK MENGGUNAKAN MEDIA SWISHMAX MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Fashion and Fashion Education Journal

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

Economic Education Analysis Journal

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

Automotive Science and Education Journal

Transkripsi:

USEJ 1 (2) (2012) Unnes Science Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA Madayanti Khomsyatun, Tjahyo Subroto, Edy Cahyono Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D7 lantai 3 FMIPA UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Juli 2012 Disetujui Agustus 2012 Dipublikasikan November 2012 Keywords: hasil belajar pencapaian kompetensi pendekatan mindscaping visi SETS Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh positif penerapan mindscaping bervisi SETS dalam pembelajaran Kimia SMA terhadap pencapaian kompetensi larutan penyangga. Seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 1 Kota Mungkid tahun ajaran 2011/2012 adalah populasi dari penelitian ini. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling menghasilkan kelas XI IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelompok kontrol. Desain penelitian ini menggunakan the nonequivalent control group design. Metode pengambilan data dilakukan dengan berbagai cara yaitu dokumentasi, tes, angket, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa pada kelompok eksperimen mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 97% sedangkan pada kelompok kontrol mencapai 87%. Hasil analisis aspek afektif dan psikomotorik menunjukkan rata rata hasil belajar afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok control. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan mindscaping bervisi SETS ini berpengaruh positif terhadap pencapaian kompetensi siswa dalam pokok materi larutan penyangga. Besarnya pengaruh yang diberikan metode ini adalah 34% dengan korelasi biserial positif yang tergolong sedang. Abstract This research aims to find a positive effect on mindscaping application that features SETS (Science, Environment, Technology and Society ) visions in chemistry learning of high school to the competence achievement of buffer solution. The population of this study was the XI IPA students of SMA N 1 Kota Mungkid in the academic year 2011/2012. Sampling was purposive sampling technique determine a class XI IPA 3 as the experimental group and class XI IPA 1 as the control group. The design of this research used the nonequivalent control group design. This study used some method documentation, tests, questionnaires, and observation. Results of the study showed that students' cognitive learning outcomes of the experimental group achieved classical completeness 97%, whereas in the control group reached 87%. The analysis results of the affective and psychomotor aspects showed that the average learning outcomes of affective and psychomotor experimental group were higher than the control group. Based on the results of study, it can be concluded that the mindscaping application that feature SETS vision had positive effect to the students competencies achievement in the subject buffer solution. The magnitude of the impact this method is 34 % with a positive biserial correlation is medium. 2012 Universitas Negeri Semarang E mail : kmadayanti@yahoo.co.id ISSN 2252 6617

Pendahuluan M Khomsyatun / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) Pendidikan kimia sebagai bagian dari pendidikan IPA turut berperan dalam upaya menghasilkan peserta didik yang berkualitas dengan terus memperbarui kurikulum sesuai dengan situasi yang ada demi tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu materi di kimia yang diperlukan pemahaman yang mendalam dalam konsep teorinya dan perhitungan matematisnya adalah pokok materi larutan penyangga. Salah satu penekanan dari materi ini adalah siswa diharapkan dapat memahami pengertian larutan penyangga dan dapat menghitung ph dari suatu larutan penyangga. Hasil studi pendahuluan di SMAN 1 Kota Mungkid kelas XI IPA diperoleh data hasil belajar siswa kelas XI IPA untuk tahun ajaran 2010/2011 pada materi larutan penyangga, dari hasil survey tersebut didapatkan ketuntasan klasikal siswa dalam menguasai materi penyangga hanya mencapai 55%, dengan nilai kriteria ketuntasan minimal di sekolah tersebut untuk mata pelajaran kimia adalah 70. Hasil wawancara dengan guru kimia dan siswa didapatkan permasalahan yang mendasari dari kondisi tersebut yaitu guru masih menggunakan metode atau pendekatan yang konvensional dan tidak interaktif, sehingga potensi dan keaktifan siswa belum termaksimalkan dan nilai yang didapat banyak yang belum sesuai KKM. Permasalahan lain menyebutkan bahwa siswa merasa kesulitan dalam memahami materi larutan penyangga dikarenakan mereka hanya dijelaskan rumus rumus tanpa teori yang jelas dan aplikasi yang belum mendetail. Berdasar latar belakang serta identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang diteliti adalah apakah dengan penerapan mindscaping bervisi SETS dalam pembelajaran kimia SMA dapat berpengaruh positif terhadap pencapaian kompetensi larutan penyangga. Penerapan pendekatan mindscaping yang berupa pemetaan visual ide adalah salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan dan ketrampilan berpikir siswa. 97 Mindscape merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa yang proses pembelajarannya mewakilkan visual ide dengan menggunakan gambar dan kata. Banyak guru menemukan bahwa pemetaan ide membantu mereka lebih mudah berkomunikasi dengan siswa dengan menciptakan pengalaman berkesan dan bermakna (Marguiles, 2008 ). Pendekatan ini akan digabungkan dengan visi SETS. Dalam (Binadja, 2005b), pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, and Society) merupakan pembelajaran yang membawa siswa ke arah pemahaman bahwa segala sesuatu yang kita hadapi dalam kehidupan ini mengandung aspek sains (science), lingkungan (environment), teknologi (technology), dan masyarakat (society) sebagai satu kesatuan serta saling mempengaruhi secara timbal balik. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh positif penerapan mindscaping bervisi SETS dalam pembelajaran kimia SMA terhadap pencapaian kompetensi larutan penyangga. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksperimental. Populasi dari penelitian ini adalah ialah seluruh siswa kelas XI IPA tahun pelajaran 2011/2012 SMA N 1 Kota mungkid Magelang. Sampel diambil secara purposive sampling. Sesuai dengan namanya, sampel dalam purposive sampling diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Kelas yang diambil untuk sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3. Pertimbangan pemilihan kelas tersebut diperoleh dari guru pengampu mata pelajaran kimia kelas XI IPA yaitu Dra. Enny Nastyanti yang lebih mengenal karakter populasi. Adapun pertimbangan tersebut yaitu: (1)kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 diampu oleh guru kimia yang sama pada tahun sebelumnya yaitu Bapak Gunandir, S.Pd,(2)efisiensi waktu penelitian. Jadwal mata pelajaran

L Khomsyatun / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) kimia kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 terdapat pada hari yang sama, (3)durasi jam pelajaran kimia XI IPA 1 dan XI IPA 3 tanpa potongan jam istirahat, (4)rata rata ulangan semester 1 untuk kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal 7, dan (5)keaktifan dan partisipasi siswa di kedua kelas cenderung masih pasif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran dan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar kimia pokok materi larutan penyangga. Data data penelitian diambil dengan berbagai metode, yaitu metode dokumentasi, metode tes, dan metode observsi. Metode dokumentasi digunakan untuk mengambil data awal/nilai ulangan kelas XI IPA semester ganjil. Metode tes dipakai untuk mengambil data hasil belajar siswa aspek kognitif melalui tes tertulis. Data yang diambil dengan instrumen ini harus benar dan dapat dipercaya, oleh karena itu dilakukan beberapa uji pada hasil uji coba soal sebelum soal tersebut digunakan sebagai pengambil data. Uji uji yang dilakukan adalah: (1) uji validitas butir, (2) daya pembeda soal, (3) tingkat kesukaran, dan (4) reliabilitas, sedangkan metode observasi dipakai untuk mengambil data hasil belajar aspek afektif, psikomotorik, dan keaktifan siswa. Analisis data akhir yaitu: uji normalitas, kesamaan dua varians, perbedaan dua rata rata, uji ketuntasan belajar, dan analisis kualitatif pada aspek hasil belajar afektif, psikomotorik, dan keaktifan siswa. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan pengumpulan data dan penelitian yang telah dilakukan di SMA N 1 Kota Mungkid Magelang pada pelajaran kimia materi pokok Larutan Penyangga pada kelas XI IPA diperoleh hasil sebagai berikut. Analisis data penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu analisis data tahap awal dan analasis data tahap akhir. Analisis data awal dilakukan sebelum dilakukan perlakuan terhadap subjek penelitian. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya kesamaan kondisi awal populasi. Data 98 yang digunakan adalah nilai ujian akhir sekolah semester I kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Analisis data tahap awal terdiri dari dua analisis, uji normalitas dan perbedaan rata rata untuk data hasil ulangan semester dan nilai pre test. Uji normalitas untuk data hasil ulangan semester 1 diperoleh χ 2 hitung untuk setiap data kurang dari χ 2 (1 α)(k 3) (taraf signifikan 5%), yang dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti distribusi data nilai ujian akhir sekolah masing masing kelas tidak berbeda dengan distribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Uji normalitas data pre test hasil belajar kognitif, menunjukkan bahwa data pre test hasil belajar kognitif berdistribusi normal, yang berarti kedua kelas sampel berada dalam kondisi awal yang sama. Pada perhitungan uji perbedaan dua rata rata data pre test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh thitung sebesar 1.73. Dari tabel dapat diketahui bahwa ttabel untuk dk = 29 dan α = 5% adalah 2.0452, jelas bahwa t hitung sebesar 1.73 lebih kecil dari pada t tabel sebesar 2.0452, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti rata rata nilai pre test kedua kelompok tidak berbeda, dengan demikian analisis pada tahap akhir dapat menggunakan nilai post test (Arikunto, 2010). Tujuan dari analisis tahap akhir adalah untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Data yang digunakan untuk analisis tahap ini adalah data nilai post test, baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Analisis data tahap akhir ini meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan rata rata, uji hipotesis, uji ketuntasan belajar dan analisis deskriptif data hasil belajar afektif dan psikomotorik. Berdasarkan uji normalitas data post test diperoleh χ 2 hitung untuk setiap data kurang dari χ 2 tabel dengan dk = 3 dan α = 5% maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik.pada perhitungan uji kesamaan dua varians data post test

M Khomsyatun / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh harga F hitung lebih kecil dari F tabel yang dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (homogen). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji satu pihak kanan. Uji satu pihak ini menggunakan uji t dengan alasan data berdistribusi normal dan terdapat kesamaan varians antara kelompok eksperimen dan kontrol. Uji satu pihak kanan digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa rata rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Pada perhitungan uji satu pihak diperoleh thitung lebih besar dari pada ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini berarti bahwa rata rata hasil belajar kimia siswa yang diberi pendekatan mindscaping bervisi SETS lebih baik dari pada rata rata hasil belajar kimia siswa yang tidak diberi pendekatan mindscaping bervisi SETS. Perhitungan uji t dari data post test menghasilkan kesimpulan bahwa antara kelompok eksperimen dan kontrol terdapat perbedaan rata rata hasil belajar, atau rata rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol, dimana kelompok eksperimen menerapkan mindscaping bervisi SETS dalam pembelajarannya sedangkan kelompok kontrol tidak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia materi pokok larutan penyangga siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun pelajaran 20011/2012. Untuk menentukan besarnya pengaruh penerapan dengan pendekatan mindscaping bervisi SETS terhadap hasil belajar siswa materi pokok larutan penyangga digunakan rumus koefisien korelasi biserial. Berdasarkan perhitungan dari data menghasilkan koefisien korelasi biserial hasil belajar siswa (rb) sebesar 0.58. Koefisien korelasi biserial (rb) yang dihasilkan dari perhitungan yaitu sebesar 0.58. Tanda positif pada harga rb 99 menunjukkan bahwa antara penerapan mindscaping bervisi SETS terhadap hasil belajar siswa materi pokok larutan penyangga terdapat hubungan yang searah atau terjadi korelasi positif. Hal ini berarti bahwa pembelajaran yang menerapkan mindscaping bervisi SETS membuat siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik. Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini kontribusi penerapan mindscaping bervisi SETS (Science, Environment, Technology and Society) terhadap pencapaian kompetensi larutan penyangga. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi biserial hasil belajar (rb) sebesar 0.58, sehingga besarnya koefisien determinasi (KD) adalah 34%. Jadi, besarnya kontribusi penerapan mindscaping bervisi SETS terhadap hasil belajar siswa materi pokok larutan penyangga adalah sebesar 34%. Pengukuran pencapaian kompetensi dalam penelitian ini meliputi hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif diukur dari hasil tes tertulis antara pre test dan post test. Data yang dijadikan sebagai data akhir adalah nilai post test, karena nilai pre test telah terbukti normal dan tidak memiliki perbedaan rata rata yang berarti juga pada kedua kelompok, dan kelompok eksperimen dan kontrol memiliki keadaan awal yang sama. Hasil belajar kognitif dari penelitian ini didapatkan nilai tertinggi dan terendah untuk kelas eksperimen yaitu 96 dan 68, sedangkan untuk kelas kontrol adalah 88 dan 62. Rata rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 81 sedangkan kelas kontrol mendapatkan rata rata kelas 72. Dari nilai nilai yang didapatkan tersebut, maka dihuitung uji ketuntasan belajarnya. Pada kelompok eksperimen mencapai ketuntasan kelas sebesar 97%, sedangkan pada kelompok kontrol hanya mencapai 87%. Perhitungan ketuntasan kelas menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol karena pencapaian ketuntasannya yang lebih tinggi. Pencapaian ketuntasan belajar dari kelas

L Khomsyatun / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) eksperimen ini disebabkan pada kelas eksperimen diterapkan pendekatan mindscaping bervisi SETS. Faktor penerapan mindscaping bervisi SETS dapat mempengaruhi hasi belajar siswa karena proses mengembangkan dan menggunakan penyusun gambar yang dalam hal ini adalah mindscaping, dapat meningkatkan ketrampilan berpikir kritis siswa dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi (Marguiles, 2008). Teori ini juga didukung oleh Fluke (2008) yang menyebutkan bahwa keuntungan penerapan catatan atau gambar yang tidak linear yang dalam penelitian ini disebut graphic recording (mindscaping) yaitu siswa dapat berpikir kreatif, merekam ide secara cepat dan mempresentasikan ke orang lain. Dalam penelitian ini didapat pencapaian kompetensi siswa kelas eksperimen dalam materi larutan penyangga lebih tinggi dari kelas kontrol. Pengaruh positif yang diberikan pada pencapaian kompetensi larutan penyangga adalah sebesar 34%. Hal ini berarti faktor faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar sebesar 66%. Faktor faktor tersebut misalnya seperti tingkat kesulitan materi, tujuan pembelajaran, media pembelajaran, serta sarana dan prasarana. Pengaruh positif sebesar 34% itu didapat dari faktor penerapan mindscaping bervisi SETS. Faktor pendekatan mindscaping mempengaruhi pencapaian kompetensi karena pendekatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuangkan ide konsep materi, Faktor Visi SETS juga mempengaruhi pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa karena dalam pembelajaran yang menerapkan visi SETS akan memberi peluang pada siswa untuk memperoleh pengetahuan sekaligus kemampuan berpikir dan bertindak dengan memperhitungkan aspek sains, teknologi, lingkungan dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Visi dan pendekatan SETS juga memberi wadah secara mencukupi kepada para pendidik dan siswa untuk menuangkan kemampuan berkreasi dan berinovasi (Binadja, 2005a). Penelitian Bernadette (2008) juga mendukung teori tersebut bahwa pendekatan yang menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks Science, Technology, Environment and Society dapat membuat pembelajaran lebih relevan dan bermakna untuk memaksimalkan potensinya dalam memahami subjek pembelajaran. Pengukuran pencapaian kompetensi yang kedua adalah melalui hasil belajar afektif dan psikomotorik. Skor rata rata afektif siswa kelas kontrol mencapai 28 dengan 3 aspek kriteria tinggi dan 4 aspek kiteria rendah sehingga termasuk kriteria baik. Sedangkan skor rata rata afektif siswa kelas eksperimen mencapai 30 dengan 5 aspek kriteria tinggi dan 2 aspek kiteria rendah sehingga termasuk kriteria sangat baik. Skor rata rata aspek afektif dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Perbandingan Skor Rata Rata Hasil Belajar Afektif 100

M Khomsyatun / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) Gambar 2. Perbandingan Skor Rata Rata Hasil Belajar Skor rata rata psikomotorik siswa kelas kontrol mencapai 19,6 yang termasuk kriteria baik. Sedangkan skor rata rata psikomotorik siswa kelas eksperimen mencapai 22,0 sehingga termasuk kriteria sangat baik. Skor ratarata aspek psikomotorik dapat dilihat pada Gambar 2. Penerapan SETS dalam pembelajaran di kelas eksperimen bisa mempengaruhi hasil belajar afektif dan psikomotorik dikarenakan dalam penelitian tindakan kelas Saptorini (2009) menunjukkan bahwa pendekatan SETS dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik yang signifikan dari siswa. Perbedaan hasil belajar afektif dan psikomotorik untuk kelas eksperimen dan kontrol ini juga bisa disebabkan keaktifan dan motivasi yang tinggi dari kelas eksperimen dalam mengikuti proses belajar mengajar menggunakan pendekatan yang diajarkan. Tingginya motivasi belajar siswa karena penerapan mindscaping bervisi SETS dapat dilihat dari hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran, yang memberikan beberapa informasi, seperti: (1) siswa merasa lebih mudah memahami materi larutan penyangga dengan pendekatan mindscaping bervisi SETS (2) siswa mendapatkan wawasan terkait penerapan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari (3) pendekatan mindscaping dapat meningkatkan kreativitas dalam menuangkan ide terkait materi (4) siswa tertarik untuk lebih mengetahui aplikasi larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari. Tanggapan tanggapan siswa tersebut menunjukkan bahwa siswa tertarik dengan pendekatan mindscping bervisi SETS pada proses pembelajarannya, sehingga membuat siswa dapat memahami materi larutan penyangga dengan lebih jelas, sehingga hasil belajarnya lebih baik. Hambatan yang dialami saat melakukan penelitian dengan penerapan pendekatan mindscaping bervisi SETS yaitu: (1) pada awalnya siswa kurang dapat bekerja sama dalam membuat mindscaping, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menjelaskan materi selanjutnya lebih lama, (2) siswa kurang terbiasa untuk bertanya atau berpendapat (3) siswa masih kesulitan dalam mengkaitkan hubungan aplikasi larutan penyangga dengan konteks SETS. Cara yang dilakukan oleh untuk mengatasi hambatan hambatan tersebut sebagai berikut : (1)memberi ilustrasi atau contoh yang jelas terkait mindscaping, (2)untuk mengatasi hambatan kedua, guru memotivasi siswa agar siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran (terutama pada saat presentasi hasil diskusi kelas), karena dengan aktif menyampaikan gagasan, pendapat, pertanyaan, atau sanggahan maka dapat memperkaya ide ide 101

L Khomsyatun / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) mereka. Solusi yang ketiga adalah guru memberikan gambaran secara jelas mengenai pengertian SETS dan guru juga membantu siswa mengkaitkan pemanfaatan larutan penyangga dengan konteks SETS melalui ilustrasi dan cerita dalam kehidupan sehari hari. Simpulan Simpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan skripsi ini adalah penerapan mindsaping bervisi SETS (science, environment, technology and society) berpengaruh positif dalam pembelajaran kimia SMA pada pencapaian kompetensi larutan penyangga. Besar pengaruhnya adalah 34%. Adanya keaktifan siswa setelah dilakukan pendekatan ini dibuktikan dengan rata rata hasil belajar afektif dan psikomotorik kelas eksperimen yang tinggi atau dengan kriteria sangat baik yang dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya berkriteria baik. Daftar Pustaka Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta Bernadette I,dR. 2008. Science, Technology, Society and Environment (STSE) Approach in Environmental Science. Diunduh di di http://ejournals.ph/index.htm tanggal 26 Januari 2012 Binadja,A.2005a. Pedoman Praktis Pengembangan Silabus Pembelajaran Berdasar Kurikulum 2004 Bervisi dan Berpendekatan SETS (Science, Environment, Technology, Society) atau (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Sosial). Semarang: Laboratorium SETS Unnes Semarang. 2005b. Pedoman Praktis Pengembangan Bahan Pembelajaran Berdasar Kurikulum 2004 Bervisi dan Berpendekatan SETS ( Science, Environment, Technology, Society) atau (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Sosial). Semarang: Laboratorium SETS Unnes Semarang. Fluke, A. 2008. Graphic Recording : Mindscaping. Resource Center at The National Coalition for Dialogue & Deliberation. Diunduh di www.nancymarguiles.com tanggal 5 Juli 2011 Marguiles, N.& Valenza, C. 2008. Berpikir Visual. Jakarta : PT Indeks. Marguiles,N.2008.A Learning and Thingking Skills For All Student.Journals New Horizons. Diunduh di http://education.jhu.edu/new horizons/strategies/topics/graphics Tools for Learning/marguiles_3.htm tanggal 21 Mei 2011 Saptorini. 2009. Pembelajaran Kimia Dengan Pendekatan SETS Melalui Metode Eksperimen Aplikatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal KIMIA. Diunduh di http://script.org/jurnal/paper information tanggal 5 Januari 2012 102