BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan High-Intellectual

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu yakni perangkat lunak SPSS versi 15.0. A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun penelitian mencakup data pada tahun 2013-2105, hal ini dimaksudkan agar lebih mencerminkan kondisi saat ini.. Diperoleh sebanyak 99 sampel yang memenuhi kriteria. Adapun prosedur pemilihan sampel adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel No Kriteria Sampel Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015 402 2 Perusahaan yang memiliki laba negatif tahun 2013-2015 (78) 3 Perusahaan manufaktur yang mempubliksaikan laporan keuangan dengan USD (192) 4 Total Sampel (2013-2015) 114 5 Data Outlier (15) 6 Jumlah data sampel (2013-2015) 99 Sumber: Data diolah peneliti 35

36 B. Uji Kualitas Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini menyajikan jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku (standar deviation) dari variabel independen dan variabel dependen. Hasil statistik deskriptif ditunjukkan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation HCE 99-1.46 30.09 8.0471 6.15066 SCE 99.21 7.80 1.0731 1.08482 CEE 99 -.01.87.2032.18161 ROA 99 -.09.19.0463.05525 Valid N (listwise) 99 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pengamatan dalam penelitian ini sebanyak 99 sampel, adapun hasil statistik deskriptif sebagai berikut: ROA memiliki nilai minimum sebesar -0,09 ; nilai maksimum sebesar 0,19 nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0463 dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 0,05525. Variabel HCE memiliki nilai minimum sebesar -1,46; nilai maksimum sebesar 30,09 ; nilai rata-rata (mean) sebesar 8,0471; dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 6,15066.

37 Variabel SCE memiliki nilai minimum sebesar 0,2; nilai Maksimum sebesar 1,00 nilai rata-rata (mean) sebesar 0,5504; dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 0,21312. Variabel CEE memiliki nilai minimum sebesar -0,01 ; nilai maksimum sebesar 0,87 nilai rata-rata (mean) sebesar 0,2032 ; dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 0,18161. 2. Analisis Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam regresi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 99 Normal Mean.0000000 Parameters(a,b) Most Extreme Differences Std. Deviation.04125974 Absolute.096 Positive.096 Negative -.094 Kolmogorov-Smirnov Z.957 Asymp. Sig. (2-tailed).319

38 Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan hasil bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,319 > α (0,05). Jadi, dapat disimpulkan data sampel pada penelitian berdistribusi normal. b. Uji Autokolerasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel saling mempengaruhi dalam model regresi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan DW (Durbin-Watson). Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Durbin-Watson Std. Error Adjusted R of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.665(a).442.425.04191 1.927 Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan hasil bahwa nilai DW sebesar 1,927. Nilai ini berada diantara -2 sampai dengan +2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terkena autokorelasi.

39 c. Uji Multikolineritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas dalam penelitian dapat dilihat dari nilai Tolerance atau Variance Inflation Factor (VIF). Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.5. Model 1 (Constant) Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF HCE.695 1.440 SCE.761 1.313 CEE.842 1.187 Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan hasil bahwa seluruh variabel memiliki nilai tolerance berada di atas 0,1 yaitu: HCE sebesar 0,695 ; SCE sebesar 0,761 ; CEE swbesar 0,842 dan VIF yang berada di bawah 10 yaitu: HCE sebesar 1,440 ; SCE sebesar 1,313 ; CEE sebesar 1,18, maka dapat dikatakan bahwa model regresi tidak terkena multikolinearitas.

40 d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi. Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.6. Model Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Sig. Std. Error 1 (Constant).017 HCE.132 SCE.719 CEE.062 Berdasarkan Tabel 4.6 didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi dari masing-masing variabel independen pada penelitian ini > α (0,05) yaitu: HCE sebesar 1,440 ; SCE sebesar 1,313 ; CEE sebesar. Jadi, dapat disimpulkan data sampel pada penelitian tidak terjadi heteroskedastisitas. C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) 1. Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Uji koefisien determinasi bertujuan untuk menguji kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan variabel

41 dependen. Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson 1.665(a).442.425 1.927 Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan hasil bahwa besarnya koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) adalah 0,425 atau 42,5%, artinya variabelvariabel independen Kinerja Keuangan dalam penelitian ini dapat menjelaskan variasi pada variabel dependen Intellectual Capital sebesar 42,5%. Sedangkan sisanya 57,5% (100% - 42,5%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. 2. Uji Signifikansi Simultan Uji signifikan simultan (Uji F) bertujuan untuk menguji apakah variabel independen mempunyai pengaruh secara simultan atau bersamasama terhadap variabel dependen dalam model penelitian. Hasil uji signifikan simultan (Uji F) ditunjukkan pada Tabel 4.8.

42 Tabel 4.8 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ANOVA b Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression.132 3.044 25.109.000(a) Residual.167 95.002 Total.299 98 Berdasarkan Tabel 4.8 didapatkan hasil bahwa nilai F sebesar 25,109 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α (0,05). Jadi, variabel Kinerja Keuangan berpengaruh simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen Intellectual Capital. 3. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial (Uji t) bertujuan untuk menguji apakah variabel independen mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen dalam model penelitian. Hasil uji parsial (Uji t) dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.9.

43 Model Tabel 4.9 Uji Parsial (Uji t) Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta 1 (Constant) -.008.009 -.848.399 HCE.003.001.315 3.913.000 SCE -.014.006 -.283-2.291.024 CEE.229.006.754 6.263.000 T Sig. Berdasarkan pengujian pada Tabel 4.9 dapat dirumuskan model regresi sebagai berikut: VAIC = (-0,008) + (0,003HCE) + (- 0,014SCE) + (0,229CEE) a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1) Hasil uji parsial Tabel 4.9 menunjukkan variabel Human Capital Efficiency (HCE) mempunyai nilai sig 0.000 < 0.05 dan nilai koefisien regresi 0,003 yang berarti variabel Human Capital Efficiency (HCE) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan perusahaan yang di hitung dengan ROA. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa Human Capital Efficiency (HCE) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan dinyatakan diterima.

44 b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2) Hasil uji parsial Tabel 4.9 menunjukkan variabel Structural Capital Efficiency (SCE) mempunyai nilai sig 0.024 < 0.05 dan nilai koefisien regresi -0,014 yang berarti variabel Structural Capital Efficiency (SCE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan perusahaan yang di hitung dengan ROA. Dengan demikian hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa Structural Capital Efficiency (SCE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan dinyatakan ditolak. c. Pengujian Hipotesis Kedua (H3) Hasil uji parsial Tabel 4.9 menunjukkan variable Capital Employed Efficiency (CEE) mempunyai nilai sig 0.000 < 0.05 dan nilai koefisien regresi 0,229 yang berarti variabel Capital Employed Efficiency (CEE) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan perusahaan yang di hitung dengan ROA. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa Capital Employed Efficiency (CEE) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan dinyatakan diterima.

45 TABEL 4.10 RINGKASAN SELURUH HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS Kode Hipotesis Hasil H1 H2 H3 Human Capital Efficiency (HCE) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan Structural Capital Efficiency (SCE) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan Capital Employed Efficiency (CEE) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan Diterima Ditolak Diterima D. Pembahasan (Interpretasi) H1 : Pengaruh Human Capital Efficiency (HCE) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan Penelitian ini menggunakan uji t menunjukkan bahwa Intellectual Capital yaitu Human Capital Efficiency (HCE) yang diukur melalui metode VAIC memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari α = 0.05, yaitu sebesar 0.000 dan nilai koefisien regresi 0,003. Hal tersebut merepresentasikan bahwa komponen pembentuk Intellectual Capital, yaitu Human Capital Efficiency (HCE) signifikan positif mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang dihitung melalui ROA (profitabilitas).

46 Sebagai perusahaan yang bersifat intellectual intensive, perusahaanperusahaan dituntut mampu memanfaatkan dan mengelola sumber intelektual yang mereka miliki secara efektif dan efisien agar dapat memperoleh laba maksimal. SCE yang positif menunjukkan bahwa perusahaanperusahan ini telah mampu memanfaatkan keberadaan aset yang mereka miliki secara optimal untuk menciptakan laba. Karena dengan adanya struktur perusahaan, sistem, prosedur, regulasi dan data base yang baik, perusahaan akan mampu meminimalisasi adanya kecurangan, resiko kredit macet serta meningkatkan kepuasan konsumen. Pada periode ini (2013-2015), perusahaan-perusahaan ini dinilai mampu mencapai hal tersebut, karena mereka dapat menghasilkan nilai tambah dan berkontribusi atas peningkatan laba yang dicapai oleh perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chu et al (2011) di China,Ulum (2009) di Indonesia serta Ting dan Lean (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa, HCE berpengaruuh signifikan terhadap ROA. H2 : Structural Capital Efficiency (SCE) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan Penelitian ini menggunakan uji t menunjukkan bahwa Intellectual Capital yaitu Structural Capital Efficiency (SCE) yang diukur melalui metode VAIC memiliki pengaruh tidak signifikan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, yaitu sebesar 0.024 dan nilai koefisien regresi -0,014. Hal tersebut

47 merepresentasikan bahwa komponen pembentuk Intellectual Capital, yaitu Structural Capital Efficiency (SCE) tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang dihitung melalui ROA (profitabilitas). Pada penelitian ini, nilai SCE yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan-perusahan ini belum mampu memanfaatkan keberadaan aset yang mereka miliki secara optimal untuk menciptakan laba. Karena dengan adanya struktur perusahaan, sistem, prosedur, regulasi dan data base yang kurang baik, perusahaan belum mampu meminimalisasi adanya kecurangan, resiko kredit macet serta meningkatkan kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bontis (2000) di Malaysia, Firer dan William (2003) di Afrika Selatan, Chen (2005) di Taiwan dan Ting (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa Value Added Structural Capital/ Structural Capital Efficiency (SCE) memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kinerja keuangan. H3 : Customer Employed Efficiency (CEE) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan Penelitian ini menggunakan uji t menunjukkan bahwa Intellectual Capital yaitu Customer Employed Efficiency (CEE) yang diukur melalui metode VAIC memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari α = 0.05, yaitu sebesar 0.000 dan nilai koefisien regresi 0,229. Hal tersebut

48 merepresentasikan bahwa komponen pembentuk Intellectual Capital, yaitu Customer Employed Efficiency (CEE) signifikan positif mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang dihitung melalui ROA (profitabilitas). Pengaruh yang signifikan positif terhadap profitabilitas perusahaan manufactur ini menunjukkan bahwa kinrja Customer Employed Efficiency (CEE) memiliki hubungan yang baik antara perusahaan dan customer, seperti bagaimana perusahaan memberikan pelayanan kepada customer, serta merespon kritik atau saran yang disamapaikan customer mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Chu et al (2011) di China, serta Ting dan Lean (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa Capital Employed Efficiency (CEE) berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas.