Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI LAGU ANAK-ANAK. Heni Kusumawati FBS Universitas Negeri Yogyakarta

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam kamus arti kosakata adalah pembendaharaan kata. Sedangkan. perbendaharaan kata atau kosakata adalah kumpulan kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan anak usia 0-8 tahun. PAUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh : Lamhot Basani SihombinG. Kata Kunci : Bernyanyi, Pengembangan Diri, Pendidikan Seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

Mengembangkan Bakat Anak

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan

BAB I PENDAHULUAN. dari ruang lingkup yagn kecil yaitu keluarga, sampai yang terluas yaitu dunia. Idealnya,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

TUMBUH KEMBANG ANAK. Mei Vita Cahya Ningsih. Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali,

BAB I PENDAHULUAN. tampil berkarya serta mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

PENDIDIKAN SENI MELALUI KEGIATAN BERNYANYI PADA ANAK USIA DINI. Oleh : Nelvalerine Tiurma

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki usia lanjut. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

Elin Rosmaya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Swadaya Gunung Jati

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

URGENSI PENGEMBANGAN KECERDASAN LINGUISTIK PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE ROLE PLAYING GUNA MEWUJUDKAN GENERASI INDONESIA MENDUNIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

pula mengajak dan megajari anaknya untuk bernyanyi bersama ataupun mengajarinya bermain alat musik. Belajar bernyanyi sangatlah bermanfaat bagi anak u

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

KAITAN PSIKOLOGIS ANAK DAN SOSIAL MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha!7

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI LAGU ANAK-ANAK. Heni Kusumawati FBS Universitas Negeri Yogyakarta

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang membuat kalangan lain merasa dirugikan.

BAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD?

Beri tanda [v] pada statement di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda saat ini. Jumlahkan tanda [v] pada masing-masing kolom.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang no. 2 tahun 2003 menyatakan pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. antara guru dan peserta didik, tujuan dari pembelajaran tersebut meliputi tiga

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa: kualitas peserta didik, maka harus ditingkatkan untuk menjembatani

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

Tahun Ajaran Baru Membuat Orang Tua Sibuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

Seputar Dunia Anak : Teknologi Tablet Bagi Anak Usia Sekolah Oleh : Laili Dimyati, S.E, M.Si(Dosen Aktif STIE Lembah Dempo Pagaralam)

BAB I PENDAHULUAN. menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Pada usia ini mengalami

Transkripsi:

Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak Maya Dewi Kurnia Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Anak merupakan pribadi yang meniru. Mereka akan dengan mudah mengikuti gerak dan pola orang-orang yang ada di sekitarnya. Jikalau dididik dengan cara yang kasar maka ia akan meniru dan bertumbuh menjadi pribadi yang kasar begitu juga sebaliknya. Dari lingkungan anak belajar akan berbagai hal. Adapun lingkungan yang sangat berperan terhadap tumbuh dan kembang anak yakni keluarga. Keterlibatan ibu dan ayah penting untuk membentuk pengetahuan dan karakter anak. Seperti yang dikemukakan dalam Vygotsky bahwa teori kognisi sosiobudaya berfokus pada bagaimana budaya dan interaksi sosial mengarahkan perkembangan kognitif. Ini berarti perkembangan kognitif dipengaruhi oleh interaksi anak dengan orang terdekatnya seperti lingkungan keluarga. Ini juga sejalan dengan perkembangan literasi anak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari orang tua sebagai lingkungan paling dekat. Salah satu stimulasi yang dapat diberikan kepada anak untuk menunjang kemampuan literasi anak di usia awal yakni melalui lagu. Lagu anak yang mengandung pilihan kata sederhana dan irama yang riang seyogyanya dapat dimanfaatkan sebagai media belajar anak mengenal literasi. Sayang lagu anak-anak tersebut kian jarang diperdengarkan dan didendangkan lagi. Orang tua seolah enggan melakukan aktivitas tersebut secara bersama dengan anak. Alasannya beragam karena tidak tahu, tidak tertarik dan tidak ada waktu lain-lain. Pendapat tersebut sejalan dengan komentar dari sejumlah responden kaum ibu yang memiliki anak prasekolah. Mereka mengaku kurang suka menyanyikan lagu anak ketika sedang berinteraksi dengan buah hatinya. Sebagian besar dari mereka juga tidak mengetahui manfaat lagu anak. Kondisi yang tak kalah menyedihkan di saat mereka tidak mengenalkan lagu anak tetapi membiarkan anak akrab dengan lagu dewasa yang mengandung sarkasme dan vulgar. Andai saja mau dicermati banyak lagu

anak Indonesia yang mengenalkan keaksaraan tetapi juga bermuatan kebaikan. Padahal perkembangan teknologi misalnya keberadaan smartphone dapat menjadi sumber belajar bagi orang tua mencari tahu lagu anak Indonesia serta manfaatnya. Tetapi inilah fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Tak heran kemampuan generasi akan literasi lemah. Padahal di era kompetitif seperti sekarang dan mungkin di masa mendatang kecakapan akan literasi itu penting. Dengan penguasaan itu setidaknya seseorang menjadi lebih unggul dan mampu menghadapi persaingan dunia kerja. Berdasarkan hal itu penulis tertarik mengkaji lagu anak Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai media menumbuhkan literasi pada anak dalam keluarga. 2.Pembahasan Istilah literasi belakangan ini banyak diperbincangkan sejumlah kalangan. Literasi sering dikaitkan dengan kemampuan membaca dan menulis. Kenyataannya di tengah gencarnya informasi dari berbagai media massa berdasarkan sebuah situs berita online menyebutkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Indonesia meraih peringkat ke 60 dari 61 negara. Kondisi demikian tentunya memprihatinkan. Keller dan Share (Iriantara, 2009: 4) mengemukakan literasi disebut sebagai berkaitan dengan perolehan keterampilan dan pengetahuan untuk membaca, menafsirkan dan menyusun jenis-jenis teks dan artifak tertentu serta untuk mendapatkan perangkat dan kapasitas intelektual sehingga bisa berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat dan kebudayaannya. Ini membuktikan bahwa kemampuan literasi itu penting sebab dengan literasi orang bisa meningkatkan derajatnya di tengah masyarakat. Untuk itu sudah sepatutnya literasi pun dikenalkan sejak usia awal anak. Caranya melalui hal yang dekat dengan kehidupan anak yakni nyanyian. Meski demikian diperlukan pula peranan orang tua dalam aktivitasnya. Kebanyakan orang tua berpikir mengenalkan literasi ketika anak akan memasuki usai sekolah. Namun pengalaman literasi selama berada di usia pra sekolah diyakini menjadi landasan kuat bagi anak mengembangkan literasinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Martini (2006:21) yang mengatakan bahwa pendidikan harus sudah dimulia sejak usia dini supaya tidak terlambat dan penting bagi anak untuk

mendapatkan pendidikan baca tulis. Maka dari itu, dalam proses literasinya, anak memerlukan peran lingkungan dalam proses pembelajarannya. Pada usia pra sekolah, pihak yang paling berperan dalam mengembangkan literasi anak adalah orang tua. Keterlibatan orang tua pada proses pengembangan literasi akan berdampak pada kemampuan membaca dan menulisnya kelak. Untuk itu juga harus diingat bahwa menurut Martin (2004: 12) bahwa anak memiliki kepekaan sensori dan daya pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui sensorinya; usia satu setengah tahun sampai kira-kira 3 tahun mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya misalnya berbicara, bercakap-cakap. Selain itu keterlibatan orang tua akan aktivitas tersebut memberikan dampak pada prestasi keaksaraan anak. Bertolak pada hal itu sudah sepatutnya pula orang tua mau menyediakan waktu melakukan aktivitas bersama guna menumbuhkan literasi pada anak. Caranya sesering mungkin berinteraksi dengan anak sembari menyanyikan lagu anak. Lagu anak menurut Endraswara (2009: 66) adalah lagu yang bersifat riang dan mencerminkan nilai kebaikan. Lagu anak merupakan lagu yang biasa dinyanyikan anak-anak dan syair lagunya berisi hal yang sederhana yang kerap dilakukan anak. Syairnya menceritakan tentang ayah, ibu, ciptaan Tuhan lainnya. Dari lagu anak belajar tentang emosi, melatih motoric kasarnya, serta kemampuan verbalnya. Dengan bernyanyi mereka mengenal kosa kata baru. Bahkan bernyanyi memberi ketenangan hati pada anak terlebih yang menyanyikan orang tua. Menurut Wibowo (2013) music memiliki manfaat sebagai berikut. 1. Musik menstimulasi bagian otak anak yang berhubungan dengan membaca, matematika, dan juga perkembangan emosional anak. Anak akan lebih cepat menghafal huruf a,b,c atau angka melalui musik anak-anak daripada menyuruh menghafalkan secara langsung. 2. Musik melatih ingatan anak. Belajar lagu atau musik sesuatu yang menyenangkan untuk anak-anak, ingatan tentang lirik lagu atau nada musik cepat dihafalkan oleh anak-anak. Dengan musik, ingatan anak terbiasa atau terasah dengan baik melalui cara yang menyenangkan untuknya.

3. Musik membantu perkembangan anak dalam hal sosial. Menikmati musik bersama-sama dengan temanteman yang lainnya menjadi saat yang menyenangkan. Permainan musik kecil bareng sekeluarga di saatsaat santai, membuat si kecil belajar bekerja sama dalam satu team, belajar bersosialisasi serta mengembangkan kemampuannya mengikuti aturan-aturan kecil di dalam permainan musik. 4. Musik melatih anak mengekspresikan perasaan dan empati anak. Melodi yang bahagia membuat si kecil menari-nari dengan senang, melodi lembut menenangkan si kecil, melodi yang menghentak bisa membuat si kecil takut. Berbagai jenis ekspresi emosi ditunjukkan dengan musik, anak akan secara otomatis belajar tentang ekspresi musik. 5. Musik mengembangkan kreatifitas sejak dini. Anak-anak bisa menjadikan barang apapun menjadi sumber musik untuk mainan mereka. Anak-anak juga bisa belajar menyanyi, menari, bergerak aktif sesuai dengan alunan musik yang didengar. Banyaknya manfaat lagu terhadap anak sepatutnya menjadi perhatian orang tua agar terlibat menjalankan aktivitas tersebut sekaligus menumbuhkan literasi. Adapun lagu anak Indonesia di bawah ini yang memiliki irama riang namun mengandung pengetahuan dan dapat menjadi media interaksi orang tua dan anak sebagai berikut. Lagu Kapal Api Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut Smakin lama smakin jelas bentuk rupanya Itulah kapal api yang sedang berlayar Asapnya yang putih mengepul di udara. Lagu ini terdiri dari empat birama, memiliki diksi yang sederhana yang mudah dicerna anak. Dengan demikian mereka dapat dengan mudah mengingatnya. Selain itu pula lirik lagu mengandung pengetahuan, menceritakan tentang kapal api yang berlayar di lautan. Anak dapat belajar tentang sebuah benda yang juga menjadi alat transportasi. Iramanya yang riang membuat anak merasa senang.

Cicak Cicak-cicak di dinding diam diam merayap Datang seekor nyamuk hap lalu ditangkap. Lagu kedua sama sederhananya dengan lagu pertama. Meski terdiri dari 2 bait tetapi mengandung pengetahun. Anak belajar akan makluk Tuhan lainnya yakni cicak, binatang melata. Cicak berjalan di dinding dan menjadikan nyamuk sebagai makanannya. Diksi yang tidak sulit akan memudahkan Pilihan katanya juga mudah. Anak mudah menangkap isi lagu. Jikalau lagu lagu tersebut sering dinyanyikan orang tua dalam interaksinya maka anak akan dengan mudah menangkap pesan lagu. Keberadaan lagu saja tidak pula cukup mengenalkan literasi pada anak. Ada orang tua yang turut serta mengajarkannya. Anak memiliki sifat meniru lingkungan terdekatnya. Jadi jikalau lingkungan terdekat seperti orang tua memberikan contoh baik maka ia akan mengikutinya. Di masa teknologi yang berkembang seperti saat ini semestinya pula orang tua mau memanfaatkan media pendukung literasi seperti buku, dan penggunaan smartphone. Simpulan Berdasarkan hal di atas maka ada beberapa simpulan yang dapat diambil yakni seyogyanya lagu anak Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan literasi pada anak. Akantetapi hal itu saja tidak cukup diperlukan keterlibatan orang tua untuk membiasakan anak akan literasi. Kesadaran org tua menumbuhkan litrasi di rumah pun perlu dilakukan. Aktivitas literasi dirumah yang dilakukan oleh orangtua berpengaruh terhadap perkembangan literasi pada anak, anak mengamati dan menirukan perilaku yang di contohkan oleh orangtuanya dikarenakan usia awal merupakan usia yang tepat untuk memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada anak untuk membentuk perilaku dan karakter anak. Bahan pendukung literasi secara lengkap diperlukan dalam pengembangan keterampilan literasi, seperti buku cerita, alat tulis dan smartphone dapat membantu orangtua dalam mengajarkan anak dan sebagai media

orangtua dalam memberikan contoh kepada anak. Selain itu, bahan pendukung literasi juga dapat memberikan stimulasi untuk mengembangkan bahasa verbal, berfikir secara abstrak dan mengingat suatu hal. Daftar Pustaka Aulia.2012. Revolusi Pembuat Anak Candu Membaca. Flash Book: Jakarta. Iriantara, Yosal. 2009. Literasi Media Apa,Mengapa, Bagaimana. Bandung : Simboisa. Martini, J. 2006. PerkembanganPengembangan Anak Usia TamanKanak Kanak: pedoman bagi orang tua dan guru. Jakarta: PT Grasindo. PM. Redaksi. 2012. Buku Kumpulan Lagu Anak-anak. Pustama Makmur: Depok. Sofyan, M. Willis. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suyadi.2010. Psikologi Belajar PAUD. Jogjakarta :Pedagogia.