BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Latar Belakang Sekolah 4.1.1 Sejarah Sekolah SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada tahun 1981, sesuai dengan Keputusan Mendikbud Nomor : 0230 / 0 /1981 tanggal 14 Juli 1981, pada saat itu jumlah siswa yang ada di SMA Negeri 65 Jakarta ada 215 murid dengan menggunakan 3 ruang kelas sebagai sarana. Pada saat itu kepala sekolah yang memimpin adalah Ny. Retna Kartiwi. Dalam perkembangannya SMA Negeri 65 Jakarta semakin lama semakin pesat ditandai dengan di dapatnya prestasi sebagai SMA Negeri Unggulan Propinsi, semua itu tak lepas berkat kerja sama dari semua pihak yang terlibat. SMA Negeri 65 Jakarta berlokasi di Jl Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Fasilitas-fasilitas yang ada di SMA Negeri 65 Jakarta Pada tahun 2010/2011 meliputi ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium komputer, mushola, ruang kelas ber-ac, (terdiri dari 6 ruang kelas X, 5 ruang kelas XI, dan 5 ruang kelas XII, masing masing kelas maksimal 40 siswa per ruang), tenaga pendidik terdiri dari 36 guru PNS, 8 guru CP, sedangkan tenaga non kependidikan berjumlah 15 orang. Dengan visi unggul dalam bidang akademis, menjadikan akademis perhatian serius pihak sekolah. Sebut saja program-program seperti Pendalaman Materi yang diwajibkan untuk siswa kelas X, XI, XII oleh guru sekolah, remedial dan pengayaan, Pekan Ulangan Mandiri, sampai dengan program bahasa Inggris Dyn-Ed, yang belum lama diterapkan sekolah. Dyned diterapkan di sekolah ini dengan harapan siswa dapat mengasah kemampuan dalam berbahasa Inggris dengan model interaktif 43
44 e-learning. Untuk diketahui Dyned Dikembangkan oleh DynEd International Inc sejak 1987, DynEd merupakan model pembelajaran bahasa Inggris berbasis komputer untuk semua level dan semua usia. Bicara soal prestasi, SMA 65 belum lama menjadi salah satu finalis pelopor lingkungan Pertamina greenact 2010. SMA 65 sadar bahwa budaya bersih lingkungan harus dipupuk kepada siswa, agar dimanapun mereka berada budaya itu akan selalu diingat dan diterapkan. Meski tidak sebesar akademis, perhatian sekolah terhadap ekstrakurikuler juga cukup menjadi perhatian, sekolah selalu mensupport kegiatan-kegiatan ekskul yang berjalan di sekolah seperti futsal, taekwondo, KIR, tari (modern dan tradisional), paskibra, IT, rohis, marawis, english club dan masih banyak lainnya. 4.1.2 Identitas Sekolah Nama Sekolah: SMA Negeri 65 Jakarta Alamat Sekolah: Jl. Raya Panjang Kelurahan: Kebon Jaruk Kecamatan: Kebon Jeruk Kotamadya : Jakarta Barat Provinsi: DKI Jakarta Kode Pos: 11530 No. Telepon: (021) 5492759 No. Fax: (021) 5494745 Website: www.sman65.sch.id Email: sman65@yahoo.co.id Kepala Sekolah: Drs. Sonny Juhersoni M. Pd
45 Status Sekolah: Negeri Standar Sekolah: Akreditasi A Keadaan Gedung: Permanen NSS*: 301016205029 NPSN*: 20101589 Tahun Didirikan: Tahun 1981 Status Tanah: Milik Pemda Luas Tanah: 1500 M2 Luas Bangunan: 2297 M2 Jumlah Ruang Belajar: 15 Lokal 4.1.3 Visi dan Misi 4.1.3.1 Visi Sekolah: Unggul dalam akademis, religius, demokratis dan memiliki kecakapan hidup menuju sekolah bertaraf Nasional dan Internasional. 4.1.3.2 Misi Sekolah: 1. Memberikan pelayanan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif dan inovatif serta mampu mandiri untuk meningkatkan martabat dirinya. 2. Mengaktualisasikan pendidikan agama sehingga terciptanya keimanan dan ketaqwaan yang mantap terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 3. Membentuk pribadi siswa memiliki sikap demokratis yang dapat melakukan dan menerima perubahan yang bersifat inovatif serta menghargai hasil karya orang lain. 4. Melatih keterampilan siswa sehingga memiliki kecakapan hidup (life skill)
46 5. Mengembangkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar akreditasi sekolah negeri, bertaraf nasional dalam menyongsong era globalisasi 2010. 6. Memberikan layanan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan anak. 4.1.4 Struktur Organisasi SMA NEGERI 65 JAKARTA Komite Sekolah Drs. Zaenuri Solikhin Kepala Sekolah Drs. Sonny Juhersoni M.Pd Kepala Tata Usaha Asari S. Pd Wakil Akademik Hupni Pohan, Pdl Waka Sarpras Dra. Hj. Sukamsih Waka Kesiswaan Drs. Warsono Edi Guru Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 65 Jakarta
47 4.1.5 Logo Sekolah Gambar 4.2 Logo SMA Negeri 65 Jakarta 4.2 Sistem Menentukan Key Person/Informan Key person dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan system probability sampling dengan metode penarikan sampel yaitu random sampling. Setelah menyebar kuesioner, didapatkan data sebaran dari total 67 responden penelitian yang dibagi ke dalam 3 kategori yaitu usia, jenis kelamin dan penghasilan orang tua. 4.2.1 Analisis Karakteristik Responden Pada tabel ini penulis sampaikan hasil pengisian format kuesioner berupa latar belakang responden. Tabel 4.1 Latar Belakang Responden No. Latar Belakang Responden. Pilihan. Total. 1. `Jenis Kelamin Perempuan 34 67 Laki-laki 33
48 2. Usia 16-17 tahun 42 67 18-19 tahun 25 3. Pendapatan Orang Tua Rp. 3.500.000 8 67 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 22 Rp. 10.000.000 >Rp. 10.000.000 37 Variasi Jawaban pada Tabel 4.1 diatas diketahui bahwa dari 67 responden yang diteliti dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Jenis Kelamin Perempuan: 34 orang Laki-laki: 33 orang 51% 49% Laki-laki Perempuan Gambar 4.3 Diagram Jenis Kelamin b. Usia Usia 16-17 tahun: 42 orang Usia 18-19 tahun: 25 orang
49 37% 16-17 tahun 18-19 tahun 63% Gambar 4.4 Diagram Usia c. Pendapatan orang tua Rp. 3.500.000 - Rp. 5.000.000: 8 orang Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000: 22 orang >Rp. 10.000.000: 37 orang 12% 55% 33% Rp 3.500.000-Rp 5.000.000 Rp 5.000.0000 - Rp 10.000.000 >Rp 10.000.000 Gambar 4.5 Diagram Pendapatan Orang Tua
50 4.3 Hasil Analisa 4.3.1 Uji Validitas Dengan melihat nilai N sebesar 67, maka nilai r tabel dapat diperoleh melalui tabel di Buku Saku Analisis Statistik Data: SPSS karya Duwi Priyatno dengan uji signifikansi 0,05 yang diuji pada dua sisi adalah 0,240. Pada tabel hasil penghitungan uji validitas butir item 1-9 yang menggunakan program SPSS 19 untuk variabel X1 yaitu citra universitas, semua butir pertanyaan adalah valid. Pada tabel hasil penghitungan uji validitas butir soal 10-22 untuk variabel Y1 yaitu minat kuliah, menunjukkan bahwa item pernyataan 10, 13, dan 15 adalah tidak valid. Di samping itu butir pernyataan sisanya adalah valid. 4.3.2 Uji Reabilitas Nilai alpha dari item soal variabel X1 adalah 0,51 dimana lebih besar dari 0,3 (0,51>0,3) maka dinyatakan reliabel. Jika ternyata nilai Cronbach Alpha < 0.7 atau bahkan < 0.6, umumnya jika item pertanyaan untuk satu faktor dibawah 10 items, maka Briggs and Cheek (Routledge International Handbook of Cosmopolitan Studies) menyarankan bisa melihat parameter: mean of inter-item correlation yang harus memiliki nilai optimal antara 0.2 hingga 0.4. Nilai alpha dari item soal variabel Y adalah 0,714 dimana lebih besar dari 0,3 (0,714>0,3) maka dinyatakan reliabel.
51 4.3.3 Uji Normalitas Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan program SPSS 19, maka didapatkan hasil sebagai berikut: - Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak normal - Nilai signifikansi >0,05 berarti data tersebut normal Kesimpulan : - Nilai signifikansi untuk variabel X yaitu citra universitas sebesar 0,656 yang lebih besar dari 0,05 (0,656>0,05) maka dinyatakan data berdistribusi secara normal. - Nilai signifikansi untuk variabel Y yaitu minat kuliah sebesar 0,865 yang lebih besar dari 0,05 (0,865>0,05) maka dinyatakan data berdistribusi secara normal. 4.3.4 Regresi Linear Sederhana Setelah diadakan uji analisis regresi linear sederhana melalui program SPSS 19 maka didapatkan hasil sebagai berikut: Analisis regresi linier sederhana Y= a+bx Y= 17.532+0,772X Tanpa minat kuliah siswa SMA Negeri 65, citra Universitas Bina Nusantara sudah ada sebesar 17.532. Koefisien regresi variabel citra universitas sebesar 0,772 artinya jika citra universitas mengalami kenaikan satu satuan, maka minat kuliah akan mengalami peningkatan sebesar 0,772 satuan. Koefisien bernilai positif,
52 artinya semakin tinggi citra universitas maka semakin meningkatkan minat kuliah. 4.3.5 Uji t Hasil uji t dapat dilihat dibawah ini : Pengujian hipotesis: Uji t (Uji koefisien regresi sederhana) Hipotesis Ho: Tidak ada pengaruh citra Universitas Bina Nusantara dengan minat pemilihan universitas di kalangan siswa kelas XII SMA Negeri 65 Jakarta. Ha: Ada pengaruh citra Universitas Bina Nusantara dengan minat pemilihan universitas di kalangan siswa kelas XII SMA Negeri 65 Jakarta. Nilai signifikansi: 0,05 t hitung: 4,654 t tabel α= 5% : 2 = 2,5% derajat kebebasan (df) = n-k-1 = 67-1-1 = 65; dengan pengujian 2 sisi diperoleh hasil t tabel dalam lampiran di Buku Saku SPSS: Analisis Statistik Data oleh Duwi Priyatno maka nilai t tabel adalah 1,997. Kriteria Pengujian: Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel (Priyatno, 2011) Pengambilan Keputusan:
53 Nilai t hitung > t tabel (4,654 > 1,997) maka Ho ditolak Karena nilai t hitung > t tabel (4,654 > 1,997) artinya citra Universitas Bina Nusantara berpengaruh terhadap minat kuliah. Nilai t hitung positif, artinya pengaruh yang terjadi adalah positif, artinya semakin tinggi citra Universitas maka semakin meningkatkan minat kuliah. Berdasarkan output, diketahui bahwa nilai r square sebesar 0,250 atau 25% yang berarti pengaruh variabel independen yaitu citra universitas terhadap variabel dependen yaitu minat kuliah sebesar 25%. Sedangkan pengaruh di luar penelitian sebesar 75%. 4.3.6 Korelasi Pearson Setelah dilakukan uji korelasi pearson menggunakan program SPSS 19, maka diketahui nilai korelasi pearson antara variabel citra universitas dengan minat kuliah sebesar 0,500. Berdasarkan tabel interpretasi r (Sugiyono, 2009) nilai 0,500 menunjukkan hubungan yang signifikan tetapi pengaruhnya sedang atau tidak terlalu besar. Tanda bintang berjumlah dua artinya korelasi signifikan pada level 0,01. Secara umum angka signifikansi yang digunakan sebesar 0,01; 0,05 dan 0,1. Pertimbangan penggunaan angka tersebut didasarkan pada tingkat kepercayaan (confidence interval) yang diinginkan oleh peneliti. Angka signifikansi sebesar 0,01 mempunyai pengertian bahwa tingkat kepercayaan atau bahasa umumnya keinginan kita untuk memperoleh kebenaran dalam riset kita adalah sebesar 99%. Jika angka signifikansi sebesar 0,05, maka tingkat
54 kepercayaan adalah sebesar 95%. Jika angka signifikansi sebesar 0,1, maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 90%. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Setelah melakukan beberapa tes statistika menggunakan program SPSS 19, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Hubungan Pengaruh Korelasi Persamaan Uji Distribusi Variabel Regresi Signifikan Data X Y 25 % 0,500 Y=17.532+0,772X Signifikan Normal Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Pengolahan Data Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel x yang merupakan citra universitas memiliki pola linier terhadap variabel y yaitu minat kuliah dan memiliki pengaruh sebesar 25% dan 75% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Korelasi antar variabel signifikan sebesar 0,500 yang menunjukkan bahwa antar variabel memiliki hubungan yang signifikan tetapi pengaruhnya sedang atau tidak terlalu besar. Dapat diambil kesimpulan bahwa citra Universitas Bina Nusantara harus lebih ditingkatkan lagi. Distribusi data normal yang artinya sampel yang ditentukan telah mewakili profil dari populasi penelitian.