BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Universitas Telkom Universitas Telkom adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Universitas Telkom merupakan penggabungan dari empat perguruan tinggi swasta yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom, serta Politeknik Telkom. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom Tahun Nama 1990 Peresmian STT Telkom (Sekolah Tinggi Telekomunikasi Telkom). Peresmian MBA Bandung. Peresmian STISI Bandung (Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Bandung). 1994 MBA Bandung berubah nama menjadi STMB (Sekolah Tinggi Manajemen Bandung). 2004 STMB (Sekolah Tinggi Manajemen Bandung) berubah nama menjadi STMB Telkom (Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom). 2007 STT Telkom (Sekolah Tinggi Telekomunikasi) berubah nama menjadi IT Telkom (Institut TeknologiTelkom). Peresmian Politeknik Telkom. 2008 STMB (Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis) Telkom berubah nama menjadi IM Telkom (Institut Manajemen Telkom). 2010 STISI Bandung (Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Bandung) bergabung dengan Yayasan Pendidikan Telkom menjadi STISI Telkom. 2013 Dalam proses penggabungan menjadi Universitas Telkom: ( Tabel 1.1. Sambungan)
(Bersambung) IT Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Teknik. IM Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. STISI Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Industri Kreatif. Politeknik Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas ilmu Terapan. 2014 Fakultas Teknik dikembangkan menjadi tiga, yaitu Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Rekayasa Indistri, Fakultas Informatika. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dikembangkan menjadi dua, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Fakultas Industri Kreatif tidak dikembangkan. Fakultas Ilmu terapan tidak dikembangkan. Sumber : Data diolah dari http://www.telkomuniversity.ac.id Universitas Telkom saat ini memiliki tujuh fakultas dengan 17 program strata satu (S1) dan tiga program pasca sarjana. Universitas Telkom berada di tiga lokasi, yaitu kampus Dayeuh Kolot, Gegerkalong, dan Setiabudi, di mana ketiganya berada di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Tabel 1.2 Daftar Fakultas dan Program Studi Universitas Telkom Fakultas Program Program Studi Sistem Komputer Teknik Elektro S1 Fakultas Teknik Elektro Teknik Fisika Teknik Telekomunikasi S2 Elektro Telekomunikasi Fakultas Rekayasa Industri S1 Sistem Informasi Teknik Industri Ilmu Komputasi S1 Fakultas Teknik Informatika Teknik Informatika S2 Informatika Manajemen Bisnis Telekomunikasi Fakultas Ekonomi Bisnis S1 dan Informatika Akuntansi S2 Magister Manajemen Fakultas Komunikasi dan Ilmu Administrasi Bisnis S1 Bisnis Ilmu Komunikasi Komputasi Akuntansi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan D3 Manajemen Pemasaran Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Telekomunikasi Fakultas Industri Kreatif S1 Desain Interior Desain Komunikasi Visual Desain Produk Kriya Tekstil dan Mode Seni Rupa Murni Sumber : http://www. telkomuniversity.ac.id Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Telkom periode 2013-2018 yaitu Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D, Universitas Telkom mencanangkan pada tahun 2017 akan menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang informasi dan komunikasi (infokom) serta menjadi agen perubahan dalam membentuk insan cerdas dan kompetitif (http://www.telkomuniversity.ac.id, diakses 12 September 2014).
1.1.2 Visi, Misi, Nilai Universitas Telkom Adapun visi, misi dan nilai dari Universitas Telkom adalah sebagai berikut: a. Visi Universitas Telkom Menjadi perguruan tinggi berkelas dunia (a world class university) yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi. b. Misi Universitas Telkom 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen dan seni yang diakui secara internasional. 3. Memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen dan seni, untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa. c. Nilai Universitas Telkom Profesionalism, Recognition of avhievement, Integrity, Mutual respect Entrepreneurship (PRIME). 1.1.3 Logo Universitas Telkom Gambar 1.1 Logo Universitas Telkom Sumber : http://www.telkomuniversity.ac.id
a. Filosofi Bentuk 1. Bentuk dasar Logo Universitas Telkom berupa perisai, melambangkan institusi yang kokoh dan memiliki daya juang yang tinggi, dengan inisial huruf T dari Telkom menandakan ciri / identitas dan kebanggaan untuk bersama mengembangkan diri. 2. Dasar perisai berupa huruf U dari Universitas sebagai landasan konsep komunitas pendidikan dan riset tingkat tinggi. 3. Bentuk utama pada puncak perisai berupa buku terbuka melambangkan keterbukaan pikiran dan imajinasi, siap mengembangkan inovasi dan pedoman keilmuan baru dalam globalisasi dunia. b. Filosofi Warna 1. Merah Melambangkan semangat eksplorasi dan keberanian menciptakan keilmuan baru dengan dilandasi oleh tekad yang kuat untuk membangun bangsa dan kebangsaan, sehingga mampu berperan aktif di lingkungan global. 2. Putih Melambangkan tata - kelola yang bersih dan bertujuan murni untuk mengembangkan kualitas pendidikan dan kemanusiaan. 3. Hitam Melambangkan ketegasan prinsip dan keyakinan sebagai dasar untuk mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi serta bagi tercapainya tujuan Universitas. 4. Abu-abu Melambangkan teknologi modern sebagai modal dasar bagi Keluarga Besar Telkom Indonesia dalam membangun Telkom University agar menjadi perguruan tinggi dengan kekhasan pada ICT (Information and Communication Technology) sebagai basis pengembangan keilmuan maupun pemanfaatannya untuk penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Kombinasi merah-putih Melambangkan spirit kebanggaan dalam berkarya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan kontribusi yang setinggi-tingginya. 6. Kombinasi abu - abu dan hitam Melambangkan kekuatan karakter bijaksana dan cakrawala pandang universal, sehingga memiliki daya adaptasi yang kuat terhadap perubahan di segala bidang. 7. Perpaduan warna merah dengan abu - abu Melambangkan dinamika kampus yang aktif sebagai tempat terjadinya proses integrasi, kolaborasi dan sintesa antar disiplin keilmuan. 1.1.4 Struktur Organisasi Universitas Telkom Rektor Universitas Telkom Wakil Rektor I (Academic Affair & Information System) Wakil Rektor II (Finance & Human Resource) Wakil Rektor III (Admission & Partnership) Wakil Rektor IV (Student Affair) Teknik Elektro Teknik Industri Informatika Ekonomi Bisnis Komunikasi Bisnis Industri Kreatif Ilmu Terapan Gambar 1.2 Struktur Organisasi Universitas Telkom Sumber: http://www.telkomuniversity.ac.id Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah dosen tetap dari tujuh fakultas di Universitas Telkom, di mana jumlah dosen tetap di Universitas Telkom pada tahun 2014 berjumlah 659 orang.
Tabel 1.3 Jumlah Dosen Tetap di Universitas Telkom pada Tahun 2014 Fakultas Jumlah Dosen Tetap (orang) Fakultas Teknik Elektro 119 Fakultas Rekayasa Industri 87 Fakultas Teknik Informatika 89 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 112 Fakultas Komunikasi dan Bisnis 72 Fakultas Ilmu Terapan 116 Fakultas Industri Kreatif 64 Total 659 Sumber : Data dari Bagian SDM Universitas Telkom (2014) 1.2 Latar Belakang Penelitian Para peneliti di seluruh dunia semakin hari semakin memperlihatkan bukti - bukti manfaat berbagi pengetahuan dan proses belajar untuk peningkatan kualitas pribadi maupun keunggulan organisasi (Drucker, 1993;Nonaka & Takeuchi, 1995;Kimiz Dalkir, 2005; Gee- Woo Bock et al, 2005; Tuan Luu, 2013; Christine Nya-Ling Tan et al, 2014). Selain itu, penelitian yang komprehensif tentang knowledge sharing antar staff pengajar di universitas masih sangat terbatas (Sohail et al, 2009; Roger et al, 2013). Pengetahuan adalah sesuatu yang dinamis dan berkembang melalui proses perbaikan diri secara berkesinambungan dengan melibatkan lingkungan sekitar yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris. Maka menjadi semakin dipahami bahwa ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu yang menjadi hak milik mutlak dari individu ataupun organisasi. Jadi, apabila diberbagikan pengetahuan yang dimiliki oleh individu dan organisasi akan dapat berkembang (Nonaka, 1994). Karena itu, berbagi pengetahuan (knowledge sharing) merupakan aset terpenting bagi sebuah organisasi untuk mengkreasikan nilai dan meningkatkan keunggulan kompetitif yang sustainable (Nonaka & Takeuchi, 1995), sehingga bisa dipahami jika knowledge sharing memainkan peran penting dalam mengembangkan diri maupun mengembangkan organisasi,
ke arah yang lebih baik demi mencapai tujuan keberlangsungan perusahaan dan pada akhirnya bersama - sama dengan organisasi yang lain dapat memberi manfaat untuk kehidupan umat manusia. Seperti hal nya organisasi jenis lain dimana berbagi pengetahuan (knowledge sharing) menjadi topik bahasan yang penting (Teng & Song, 2011), pertumbuhan dan perkembangan institusi akademik bergantung pada proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing), untuk dapat terus menyerap, memberikan, menciptakan pengetahuan baru, karena berbagi pengetahuan (kowledge sharing) merupakan proses yang wajib dilakukan oleh institusi akademik dan selalu dikembangkan untuk mempertahankan keberlangsungan, mencapai keunggulan kompetitif dalam perannya sebagai pusat ilmu pengetahuan, serta menghadapi persaingan (Sawasn et al., 2013). Universitas merupakan suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang, dalam universitas selalu dilakukan upaya - upaya tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan, selain itu universitas juga harus berkomitmen terhadap pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada di lingkup nya. Menurut data dari situs resmi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Republik Indonesia, hingga bulan Januari tahun 2014 tercatat ada 100 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia (berbentuk universitas, sekolah tinggi, akademi, politeknik) dan 3.078 perguruan tinggi swasta yang tersebar dari Aceh sampai Papua (sumber: http://www.kompas.com). Sebelum bergabung menjadi Universitas Telkom, keempat kampus masing - masing Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni dan Desain Indonesia Telkom, telah menghasilkan karya-karya tridharma sendiri-sendiri. Kini dengan penggabungan menjadi satu perguruan tinggi Universitas Telkom, maka seluruh kekuatan yang dimiliki oleh ke empat kampus akan menjadi suatu penyatuan kekuatan yang dapat menghasilkan karya-karya tridharma lebih besar bagi peningkatan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi melalui penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada berbagai rumpun keilmuan dengan penguatan kekhasan pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Untuk dapat terus menyerap, memberikan, menciptakan pengetahuan baru, Universitas Telkom sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia bergantung pada proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang dilakukan, karena apabila knowledge sharing antar para akademisi dapat terlaksana dengan baik di dalamnya, maka pertumbuhan dan perkembangan Universitas Telkom dipastikan bergerak ke arah yang lebih baik. Sejalan dengan hal di atas, peneliti menjadi tertarik untuk meneliti hal hal yang berhubungan dengan knowledge sharing para akademisi terkhusus adalah dosen di Universitas Telkom. Hal yang dimaksud adalah tentang faktor apa saja yang membuat para dosen di Universitas Telkom memberi respon positif pada proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing), meskipun baru saja bersatu menjadi Universitas Telkom di tahun 2013 dengan tujuh fakultas di dalamnya. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini, akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul Analisis Knowledge Sharing Pada Dosen di Universitas Telkom. 1.3 Perumusan Masalah Knowledge sharing yang dilakukan oleh akademisi khususnya dosen di universitas menjadi topik yang perlu dianalisis lebih jauh, untuk memastikan aspek/faktor mana terkait proses knowledge sharingyang membutuhkan perhatian lebih dari pihak institusi dan atau sebaliknya, sehingga berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang merupakan proses kritis yang wajib dilakukan oleh institusi akademik, dapat selalu dikembangkan untuk mempertahankan keberlangsungan dan mencapai keunggulan kompetitif dalam perannya sebagai pusat ilmu pengetahuan. ialah: Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini 1. Bagaimana kondisi knowledge sharing yang dilakukan oleh dosen di Universitas Telkom? 2. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi knowledge sharing para dosen di Universitas Telkom?
1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang penulis paparkan, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kondisi knowledge sharing yang dilakukan oleh dosen di Universitas Telkom. 2. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi knowledge sharing para dosen di Universitas Telkom. 1.5 Kegunaan Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi dalam hal sebagai berikut: a. Kegunaan Akademis 1. Para peneliti, mahasiswa yang berniat mengkaji tema yang sama dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi. 2. Memberi manfaat bagi pengembangan knowledge sharing para dosen, khususnya yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge sharing para dosen di Universitas Telkom. b. Kegunaan Praktis 1. Pihak Universitas Telkom dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan informasi maupun sebagai bahan masukan dalam rangka mengambil kebijakan dan pengembangan program program yang melibatkan proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) ke depan nya.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan landasan teori yang berkaitan dengan penelitian, hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan, sumber data dan teknik pengumpulan data, operasionalisasi variabel, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang pembahasan Analisis Knowledge Sharing Pada Dosen di Universitas Telkom yang berisi data data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi. BAB V : PENUTUP Sebagai bab terakhir, bab ini akan menyajikan secara singkat kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dan juga memuat saran - saran yang dapat dimanfaatkan oleh pihak - pihak yang berkaitan dengan pembahasan Analisis Knowledge Sharing Pada Dosen di Universitas Telkom.