gambar cavities, tersembunyi gigi struktur (seperti gigi bungsu), dan tulang kerugian yang

dokumen-dokumen yang mirip
Modifikasi Pesawat Dental X-ray Panoramic merk Asahi (Pengaturan kv dan proses scanning)

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

PERCOBAAN e/m ELEKTRON

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Transducer merupakan suatu perangkat / alat yang dapat merobah suatu besaran menjadi besaran lain, atau sebaliknya.

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

TRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

L/O/G/O RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK

Induksi Elektromagnetik

ANALISIS KUALITAS RADIOGRAFI PADA OBJEK BERGERAK DAN OBJEK TIDAK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI EKSPOSE SKRIPSI

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TRAFO. Induksi Timbal Balik

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LUQMAN KUMARA Dosen Pembimbing :

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Gambar 3.1 Struktur Dioda

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Sinar - X Hukum Coloumb Induksi Tabung Katoda Tabung Televisi Isolator dan konduktor Sistem Syaraf

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

Blok Diagram Sebuah Osiloskop

BAB II BUSUR API LISTRIK

RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI. Ghita Hadi Hollanda, drg

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

TRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

UN SMA IPA 2013 Fisika

PENELUSURAN DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PESAWAT SINAR-X MEDIK DI STTN-BATAN

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 RADIOGRAFI PANORAMIK. secara umum di kedokteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan

Induksi Elektromagnetik

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. terbuat dari tembaga. Plat dengan tebal 0,5 mm dibentuk lingkaran dengan

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Kelompok 7. Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

Pengantar Dasar Fisika dan Radiologi Kedokteran Gigi Bagi Mahasiswa Kedokteran Gigi

Fisika EBTANAS Tahun 1996

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X

BAB II LANDASAN TEORI

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 20 Februari 2017

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL


Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

No. Nama Komponen Fungsi

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 23,24 Februari 2016

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV GROUND FAULT DETECTOR (GFD)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bahan Listrik. Sifat Listrik Bahan

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

Sinar X. (Diajukan Guna Memenuhi Tugas Fisika Modern) Oleh :

BAB III. Transformator

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Transkripsi:

DENTAL X-RAY SPESIFIKASI ALAT Merk : PHILIP Model : ORALIX Serial : 30006/01 kv Maksimum : 50 ma Maksimum : Otomatis FUNGSI dapat diagnosa Untuk memotret bagian mulut dan gigi sehingga penyakit dan kelainan yang terjadi PRINSIP DASAR Dental X-rays adalah gambar gigi, tulang, dan jaringan lunak di sekitar mereka untuk membantu menemukan masalah dengan gigi, mulut, dan rahang. X-ray dapat menampilkan gambar cavities, tersembunyi gigi struktur (seperti gigi bungsu), dan tulang kerugian yang tidak dapat dilihat pada pemeriksaan visual. Dental X-rays juga dapat dilakukan sebagai tindak lanjut setelah perawatan gigi. Berikut jenis gigi Sinar X biasanya digunakan. X-rays menggunakan jumlah kecil radiasi. Bitewing X-rays menampilkan kembali atas dan bawah gigi dan bagaimana gigi saling berhubungan dalam satu tampilan. X-rays ini digunakan untuk memeriksa kerusakan antara gigi dan menunjukkan seberapa baik atas dan bawah baris gigi atas. Mereka juga menunjukkan tulang kerugian parah ketika karet atau penyakit infeksi gigi yang hadir.

Periapical X-rays menampilkan seluruh gigi, dari mahkota terkena ke ujung akar dan tulang yang mendukung gigi. X-rays ini digunakan untuk menemukan masalah gigi di bawah garis karet atau di rahang, seperti gigi yang terkena dampak, abscesses, cysts, Tumors, tulang dan perubahan yang terhubung ke beberapa penyakit. Occlusal X-rays menunjukkan atap atau lantai dari mulut dan digunakan untuk menemukan ekstra gigi, gigi yang belum rusak melalui gums, rahang fractures, yang retak di atap mulut (celah langit-langit), cysts, abscesses, atau growths. Occlusal Sinar X juga dapat digunakan untuk menemukan benda asing. Panoramic X-rays menunjukkan luas melihat dari mulut, gigi, sinuses, nasal daerah, dan temporomandibular (rahang) sendi. X-rays ini tidak menemukan cavities. X-rays ini menunjukkan masalah yang berdampak seperti gigi, tulang abnormalities, cysts, solid growths (Tumors), infeksi, dan fractures. Digital X-ray adalah metode baru yang digunakan di beberapa kantor gigi. Sebagian kecil Sensor unit mengirimkan foto ke komputer yang akan direkam dan disimpan. A fullmulut rangkaian periapical X-rays (sekitar 14-21 X-ray film) yang paling sering dilakukan saat orang pertama kunjungan ke dokter gigi. Bitewing X-rays checkups selama ini digunakan untuk mencari gigi busuk. Panoramic X-rays dapat digunakan sewaktu-waktu. Dental X-rays dijadwalkan bila Anda memerlukannya berdasarkan usia, risiko untuk penyakit, dan tanda-tanda penyakit. Dental X-rays dilakukan ke: Menemukan masalah dalam mulut seperti gigi busuk, kerusakan pada tulang yang mendukung gigi, dan gigi cedera (seperti rusak akar gigi). Dental X-rays sering dilakukan untuk menemukan masalah ini lebih awal, sebelum gejala yang hadir. Menemukan gigi yang tidak di tempat yang tepat atau tidak melanggar melalui getah benar. Gigi yang terlalu ramai untuk memutuskan melalui Gusi dipanggil berdampak.

Menemukan cysts, solid growths (Tumors), atau abscesses. Memeriksa lokasi tetap tumbuh gigi di rahang pada anak-anak mereka yang masih memiliki dasar (atau bayi) gigi. Rencana perawatan untuk besar atau ekstensif cavities, root kanal operasi, penempatan dental implants, dan sulit kepindahan gigi. Rencana perawatan gigi yang tidak lurus berkerut atas (perawatan orthodontic). Tanpa X-rays, dokter gigi lewatkan tahap awal antara kerusakan gigi. BLOK DIAGRAM PLN AUTOTRAFO HTT X-RAY TUBE CARA KERJA BLOK DIAGRAM 1. PLN Memberikan tegangan ke pesawat dental x-ray. 2. AUTOTRAFO Merupakan trafo induk yang mensupply semua komponen dalam pesawat dental x-ray. Auto trafo terdiri dari lilitan primer dan lilitan sekunder yang mempunyai hubungan listrik secara langsung (tidak diisolasi secara listrik). Arus gaya magnet yang dikurung oleh gulungan primer juga dikurung oleh gulungan sekunder, maka tegangan induksi primer dan sekunder hanya sebanding dengan gulungan masing-masing.

3. HTT (TRAFO TEGANGAN TINGGI) Fungsi dari trafo ini adalah merubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. Tegangan rendah disupply KV Selektor, sedangkan output tegangan tinggi untuk memberikan tegangan pada X-ray Tube. Perbandingan lilitan primer dan lilitan sekunder trafo adalah 1 : 1000, jadi apabila primer trafo deberikan tegangan 10 volt, maka akan hihasilkan tegangan sebsar 10 kv pada sekundernya. 4. X-RAY TUBE Salah satu komponen yang penting dari pesawat Sinar X adalah X-ray Tube (tabung Sinar-X), tabung yang terbuat dari kaca dengan 2 elektroda yaitu anoda dan katoda didalamnya. Elektroda dimana elektron yang dihasilkan disebut katoda dari tabung dan bermuatan negatif. Elektroda dimana elektron ditahan disebut anoda dari tabung dan bermuatan positif. Beda potensial antara anoda dan katoda yang tinggi menghasilkan medan listrik disekitarnya yang mengakibatkan elektron-elektron dikatoda dipercepat kearah katoda. Pada anoda terjadi panas yang sangat tinggi akibat tumbukan ± 99,9% energi yang diperlukan berubah menjadi panas, sedangkan sisanya berubah menjadi Sinar X. Oleh karena itu bahan anoda harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut Merupakan penghantar listrik yang baik Dapat menahan panas yang tinggi Dapat membusng panas dengan baik PEMELIHARAAN

1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3. Cek fungsi pergerakan tube head dan arm, perbaiki bila perlu 4. Cek kontrol, perbaiki bila perlu 5. Cek fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 6. Lakukan pengukuran arus bocor 7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 8. Lakukan uji kinerja alat