BAB I PENDAHULUAN. Dalam manajemen operasi terdapat sepuluh keputusan MO, Haizer dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. korporasi, merupakan aset yang sangat berharga bagi pelaku industri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa restoran harus cermat dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perhatian terhadap loyalitas klien/klien semakin besar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kualitas jasa pelayanan yang diberikan oleh PT. Telkom Pekalongan, dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULIAN. Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENURUNAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang semakin ketat berdampak pada seluruh kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis jasa saat ini memasuki proses tahap berkembang yang pesat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. (Kotler, 2009:399) bahwa konsumen mendapatkan service expectation dari banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Ditandai dengan. berkurangnya keluhan (complaint). Dalam memperoleh kepuasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasien

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. waktu belakang ini, menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Produk

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan industry telah banyak,mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam manajemen operasi terdapat sepuluh keputusan MO, Haizer dan Render (2005:5), yaitu: Perancangan Barang dan Jasa, Kualitas atau Mutu, Perancangan Proses dan Kapasitas, Pemilihan Lokasi, Peracangan Tata Letak, Sumber daya manusia dan Rancangan Pekerjaan, Manajemen Rantai Pasokan, Persediaan, Penjadwalan, pemeliharan. Penelitian ini memilih untuk meneliti satu dari sepuluh keputusan MO yaitu Kualitas.Persaingan dalam dunia bisnis saat ini amat ketat, hal tersebut memicu setiap perusahhan memberikan layanan dan kuliatas yang terbaik yang dapat mereka berikan. Dalam situasi tersebut, konsumen dihadapkan dengan pilihan produk atau jasa yang lebih beragam, posisi tawar-menawar yang lebih baik, dan dituntut untuk lebih cermat dalam memilih suatu produk baik berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Perubahan perilaku konsumen ini dilain pihak menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan, mengembangkan profesionalisme, dan mengembangkan ide-ide baru yang inovatif dan kreatif. Selain itu, perusahaan juga dituntut untuk dapat mendefinisikan kebutuhan konsumen dari sudut pandang konsumen, bukan dari sudut pandang perusahaan. Ditinjau dari pemberdayaan dan pengelolaan sumber daya manusia, perusahaan perlu menciptakan lingkungan yang kondusif, imbalan yang layak dan adil, beban kerja yang sesuai dengan keahlian karyawan, sikap dan 1

perilaku dari manajer untuk membentuk kepuasan kerja karyawan.kepuasan karyawan mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka (Handoko,2001). Kepuasan kerja karyawan menjadi penting karena merupakan salah satu kunci pendorong moral dan disiplin serta kinerja karyawan yang akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dalam upaya mewujudkan sasaran perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan karyawan pihak manajemen harus senantiasa memperhatikan faktor-faktor yang mendorong karyawan bekerja dengan produktif, salah satunya yaitu memperhatikan kepuasan kerja karyawan. Dengan memperhatikan faktor kepuasan kerja karyawan maka karyawan dalam bekerja akan senantiasa disertai dengan perasaan senang dan tidak terpaksa serta mempunyai semangat kerja yang tinggi. Keberhasilan perusahaan jasa sangat ditentukan oleh kualitasnya baik kualitas produk yang diperdagangkan maupun kualitas pelayannya, sehingga kepuasan pelanggan akan tercapai. Seorang konsumen akan merasa puas hanya karena bentuk layanan yang ramah yang diberikan oleh karyawan perusahaan jasa atau retail.kualitas layanan tidak hanya mengandalkan bagusnya kualitas dari pelayan atau karyawan yang berhadapan langsung dengan konsumen, akan tetapi terdapat lima dimensi yang meliputi segenap aspek yang berkenaan langsungg dengan konsumen itu sendiri. Konsumen akan cenderung merasa puas atas sebuah service quality (kualitas layanan) karena merasa nyaman atas kenyamanan dari tempat dia belanja (tangible), 2

merasa senang dan merasa dihargai karena pelayanan yang ramah dan tanggap atas keluhan yang dirasakan (reliability dan responsiviness ), ataupun karena pengaruh dari factor dimensi assurance dan emphaty yang diberikan oleh perusaaan jasa. Keunggulan suatu jasa tergantung pada keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut. Jasa secara spesifik harus memperlihatkan kebutuhan dan keinginan pelanggan karena jasa yang dirasakan dan dinikmati langsung oleh pelanggan akan segera mendapat penilaian sesuai atau tidak sesuai dengan harapan dan penilaiaan pelanggan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan sehingga konsumen merasa puas. Menurut Tjiptono (2000:25) cara yang dapat ditempuh untuk memahami harapan pelanggan dan kebutuhan pelanggan antara lain dengan melakukan pemantauan kepuasan pelanggan (misalnya dengan observasi, survei, ghost shooping, lost customer analysis). Kepuasan pelanggan memiliki dampak keuangan jangka panjang pada bisnis.penelitian sebelumnya telah meneliti hubungan kepuasan pelanggan dan berbagai hasil, seperti loyalitas pelanggan dan profitabilitas. Pelanggan sangat puas dari suatu perusahaan cenderung membeli lebih sering, dalam volume yang lebih besar dan membeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh penyedia layanan.kepuasan pelanggan memiliki dampak positif pada profitabilitas perusahaan karena sejumlah alasan. Pertama, kepuasan pelanggan meningkatkan loyalitas pelanggan dan masa depan pengaruh pelanggan membeli kembali niat dan perilaku. Ketika ini terjadi, profitabilitas perusahaan akan meningkat. Kedua, pelanggan sangat puas bersedia membayar harga premium dan kurang 3

sensitif terhadap harga. Ini berarti pelanggan cenderung untuk membayar manfaat yang mereka terima dan menjadi toleran terhadap kenaikan harga, akhirnya meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan. Premis terakhir adalah bahwa hasil kepuasan dalam meningkatkan reputasi keseluruhan perusahaan pada gilirannya, ini dapat bermanfaat untuk membangun dan memelihara kapal hubungan dengan pemasok utama dan distributor. Hubungan antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat.secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini adanya hubungan antara dua hal ini.pelanggan yang puas cenderung loyal.tingkat loyalitas inilah yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap tingkat profitabilitas. Pelanggan yang loyal, cenderung membeli lebih banyak.mereka juga cenderung mudah melakukan pembelian cross-selling atau add-on selling. Otomatis, revenue perusahaan akan bertambah dengan mempunyai pelanggan yang loyal. Pelanggan yang loyal, juga akan melakukan word of mouth yang positif. Pelanggan yang loyal akan meningkatkan efisiensi biaya pemasaran. Bila pelanggan loyal dapat menaikkan revenue, tingkat margin yang lebih tinggi dan efisiensi dalam biaya pemasaran, tentunya perusahaan akan mendapat profitabilitas yang lebih tinggi. Penelitian sebelumnya Yee et al, (2007) denagn judul The impact of employee satisfaction on quality and profitability in high-contact service industry, menguji kepuasan karyawan berdampak pada kinerja operasional di industri jasa tinggi-kontak di mana ada kontak langsung dan dekat antara karyawan dan pelanggan yang berhubungan antara kepuasan karyawan, kualitas layanan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan dengan 4

metode SEM. Berdasarkan latar belakang diatas dan melihat betapa pentingnya kepuasan konsumen kepuasan karyawan, kualitas layanan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Maka oleh karena itu penelitian ini berjudul Hubungan Antara Kepuasan Karyawan, Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan Dan Profitabilitas Pada Perusahaan Penyedia Jasa. B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini mengatasi pertanyaan mendasar dalam OM: 1. Bagaimana hubungan antara kepuasan karyawan, kualitas layanan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas? 2. Apakah kualitas layanan memediasi pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan? C. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menguji secara empiris pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kualitas pelayanan. 2. Menguji secara empiris pengaruh Kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. 3. Menguji secara empiris pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan. 4. Menguji secara empiris pengaruh kepuasan pelanggan terhadap profitabilitas perusahaan. 5

D. Manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: i. Bagi Peneliti Penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan dan pengetauhan peneliti tentang permasalahan yang dikaji serta dapat dijadikan media untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh melalui perkuliahan, terutama dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi dan mengadakan penelitian formal. ii. Bagi Perusahaan Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan masukan bagi perusahaan untuk menyusun keputusan pemecahan masalah yang dihadapi maupun sebagai pemikiran strategi jangka panjang dalam bidang operasi terutama yang berhubungan dengan dimensi kualitas jasa dan profitabilitas. iii. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penelitian selanjutnya yang tertarik untuk mengangkat tema yang sama dan sebagai bahan perbandingan serta dasar untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam. 6