MARKET SCREEN, 28 OKTOBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,979.8-5,113.3 Saham yang layak dicermati: ASII, AALI, CPIN, SGRO, PGAS, ITMG, JSMR, GIAA PERKEMBANGAN HARI INI Bursa Asia berakhir variatif, sementara koreksi justru terjadi pada bursa Indonesia. IHSG melemah 0,96 persen ke level 5,024.29. Pengumuman komposisi Kabinet Kerja, Jokowi-JK belum mampu mendongkrak pasar secara signifikan. Strategi dan rencana kerja tiap kementerian masih akan menjadi fokus perhatian yang dipercaya menggerakkan pasar. Sementara itu, dari Eropa, hasil stress test terhadap perbankan Eropa menunjukkan 25 bank gagal melewati uji kesehatan perbankan dan sistem keuangan ECB, serta memunculkan risiko keuangan hingga 25 miliar Euro (US$ 31,7 miliar). Bursa AS sendiri cenderung stagnan, dengan sedikit kenaikan 0,07 persen ke level 16.817,94. Rilis laporan keuangan emiten AS, melemahnya harga minyak dunia, dan kekhawatiran akan kondisi ekonomi Eropa menyebabkan aksi beli saham cenderung rendah. Dari sisi ekonomi AS, penjualan rumah lama (existing home sales) dibulan September hanya tumbuh 0,3 persen, sementara penjualan rumah baru (new home sales) naik 0,2 persen menjadi 467 ribu unit (seasonally adjusted annual rate), tertinggi sejak Juli 2008. Turunnya tingkat bunga KPR jangka panjang kelevel terendah sejak Juni tahun lalu, diharapkan mampu mendongkrak kembali penjualan properti AS. Dari kawasan regional, penjualan retail Jepang dibulan September meningkat 2,3 persen YoY, diatas ekspektasi pasar sebesar 0,6 persen dan pertumbuhan penjualan bulan Agustus sebesar 1,2 persen. Naiknya belanja konsumen menjadi sinyal positif laju ekonomi Jepang disemester kedua tahun ini. Pagi ini mayoritas bursa Asia dibuka variatif. Harga minyak Brent turun ke level US$ 85.23/barel, dan emas melemah ke level US$ 1.222,70/troy ounce. POLA INDIKATOR TEKNIKAL Aaron Up dominan diatas Aaron Down. Indikator ADX memperlihatkan pola trading dengan kekuatan trend naik yang melemah. Indikator CV naik dan Bollinger Bands menurun. Volatilitas meningkat ditengah indeks yang melemah dan rentang simpangan pergerakan harga mulai menyempit.
CCI (35.82) dan William s %R (-40.17) turun dari area jenuh beli. Potensi indeks menurun dalam jangka pendek. Indikator %K (81.09) turun kebawah indikator pemicu %D (84.69) diarea jenuh beli. Potensi indeks terkoreksi dalam jangka pendek. Indikator Chaikin Money Flow (-0,06) dibawah level nol, dengan kekuatan jual berkategori lemah. Artinya secara teknikal, diperiode menengah, pasar diprediksi sideways melemah. Sedangkan diperiode intraday, indeks berpotensi sideways melemah.
Tabel Seleksi Saham, 28 Oktober 2014 Tabel ini bukan merupakan rekomendasi investasi yang diberikan DRI kepada para pembaca. Tabel ini berguna untuk membantu menyeleksi saham-saham berdasarkan sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknikal (Stock Filtering). Perhatikan saham dengan sinyal B atau S terbanyak.
Melakukan Analisis Teknikal Lebih Cepat Catatan: Warna dalam tabel hanya menjadi pembeda industri. Rentang support resistance harian dihitung dengan menggunakan metode pivot point dan data input harian. Beta merupakan pengukur volatilitas return (risiko sistematik) suatu saham terhadap return pasar. Beta bernilai 1 menunjukkan bahwa risiko sistematik suatu saham sama dengan risiko pasar. Beta sama dengan 1 berarti bahwa perubahan return pasar sebesar x persen, secara rata-rata, return saham akan berubah juga sebesar x persen. Disclaimer: Tabel di atas bukan merupakan rekomendasi investasi yang diberikan DRI kepada para pembaca. Tabel diatas berguna untuk membantu pembaca menyeleksi saham-saham berdasarkan sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknikal. Indikator teknikal yang digunakan antara lain adalah MACD, Fast Stochastic, Slow Stochastic, RSI, dan Stoch RSI. Fokuskan perhatian Anda pada saham-saham yang memberikan sinyal yang sama dan terbanyak. Lakukan analisis teknikal per saham untuk mengambil keputusan investasi (beli/jual/tahan). Meskipun indikator teknikal suatu saham memberikan banyak sinyal beli (B), bukan berarti posisi beli atau potensi kenaikan yang mutlak terjadi. Anda tetap diwajibkan menganalisis kondisi dan timing pergerakan saham tersebut, dengan analisis teknikal. Analisis tersebut dapat Anda lakukan melalui fitur analisis teknikal VirtuTrade di. Fitur analisis teknikal ini dapat Anda akses melalui sub menu pasar modal pilih Technical Analysis. Anda dapat mengaksesnya gratis dengan terlebih dahulu mendaftar di website DRI. Informasi lainnya juga bisa Anda dapatkan di website. Hubungi Call Center kami, untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Danareksa. Rajin menganalisis, lakukan investasi dan terus nikmati return Anda