BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publikpublik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu intansi atau perusahaan. Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi terciptanya kepentingan dan kepuasan bersama. Public Relations (PR) adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi, badan lembaga (Saputra & Nasrullah, 2011:5). Tujuan utama dari Public Relations adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, di mana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003:19). Internal Public Relations membangun hubungan baik dengan karyawan, memelihara komunikasi, dan menjalin kerjasama dengan karyawan dalam perusahaan. Secara fungsional, teknis dan tugas pekerjaan diatur oleh manajemen perusahaan. Publik Internal dapat membangun hubungan karyawan dengan baik yang akan menghasilkan kualitas serta meningkatkan citra perusahaan. Menurut Tajuzzaqi (2006) dalam jurnalnya Pelaksanaan Internal Public Relations dalam meningkatkan Motivasi kerja karyawan, segala aktifitas hubungan dengan karyawan yang dilaksanakan dalam bentuk komunikasi internal, mempunyai tujuan untuk membina komunikasi dua arah yang efektif antara manajemen dan meningkatkan kegairahan kerja serta motivasi karyawan dalam bekerja. 1
2 PT. Panelindo Sakti Bersama sebagai perusahaan panel maker, mechanical electrical dan general supplier tentulah menuntut kesigapan yang tinggi dari semua karyawan. Pencapaian target yang tinggi dalam hal layanan maupun produk yang ditawarkan, merupaka prioritas yang harus dikejar oleh semua karyawan. Adanya bentuk peraturan kerja dalam perusahaan terkadang memiliki makna yang berbeda di dalam benak karyawan itu sendiri, sesuai dengan pendidikan, pengalaman, bahkan juga usia dari karyawan tersebut. Menimbulkan penafsiran yang berbeda akan pesan atau informasi yang ingin disampaikan internal public relations kepada seluruh karyawan. Selain itu tingkat kejenuhan dan stress yang tinggi diantara karyawan, beredarnya informasi yang belum tentu kebenarannya yang menyangkut kenyamanan dan keamanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi salah satunya adalah kedisiplinan karyawan. Dalam hal ini absensi karyawan menjadi permasalahannya. Berdasarkan data absensi karyawan selama tahun 2012, pada bulan juni- agustus terlihat penurunan persentase absensi karyawan PT Panelindo Sakti Bersama. Persentase terendah sebesar 66.82 % pada bulan agustus. Hal ini berarti terjadi penurunan motivasi kerja karyawan Motivasi merupakan dorongan pisikologis yang mengarahkan seseorang ke satu tujuan yang timbul dari dalam diri sendiri. Motivasi berhubungan erat dengan ambisi dan keinginan, motivasi akan hilang bila ambisi maupun keinginan tidak ada, motivasi dapat digunakan oleh semua pihak termasuk perusahaan. Pemberian motivasi tidak hanya untuk mendorang semangat kerja karyawan saja. Berikut merupakan beberapa tujuan pemberian motivasi yaitu mendorong gairah dan semangat kerja, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan,
3 mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan, meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan, mengefektifkan pengadaan karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan, dan meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. (Hasibuan, 2003:43) Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul PENGARUH INTERNAL PUBLIC RELATIONS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. PANELINDO SAKTI BERSAMA 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian adalah : Adakah pengaruh Internal Public Relations terhadap motivasi kerja karyawan PT. PANELINDO SAKTI BERSAMA? 1.3 Fokus Penelitian Agar pembahasan tidak terlalu meluas, peneliti merasa perlu memberikan batasan serta fokus penelitian sebagai berikut : 1) Penelitian dilakukan di PT. PANELINDO SAKTI BERSAMA 2) Studi kasus hanya dilakukan pada karyawan PT. PANELINDO SAKTI BERSAMA
4 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh Internal Public Relations dalam memotivasi kerja karyawan PT. PANELINDO SAKTI BERSAMA 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan Manfaat bagi PT. PANELINDO SAKTI BERSAMA yaitu untuk mengetahui bagaimana peranan dan seberapa besar pengaruh Internal Public Relations terhadap motivasi kerja karyawan PT PANELINDO SAKTI BERSAMA. Hal tersebut dapat dijadikan masukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas serta motivasi kerja Internal Public Relations karyawan. 2. Bagi peneliti Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan peneliti dalam bidang komunikasi khususnya Internal Public Relations dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam mempelajari Internal Public Relations dapat memotivasi karyawan 3. Bagi ilmu pengetahuan Menjadi referensi untuk penelitian berikutnya baik mengenai pengaruh Internal Public Relations maupun motivasi kerja dalam perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Pada bab ini peneliti akan membahas latar belakang terjadinya permasalahan. BAB II Landasan Teori
5 Pada bab ini, diuraikan tentang teori yang digunakan. Teori yang digunakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu teori umum dan teori khusus. Peneliti juga menggunakan lebih dari satu teori untuk melengkapi penelitian yang akan dilakukan. BAB III Metode Penelitian Pada bab ini, peneliti menjelaskan tentang cara pelaksanaan kegiatan penelitian. Mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan berupa kuesioner, cara analisis data deskriptif dan metode yang akan digunakan pada penilitian BAB IV Hasil Penelitian Pada bab ini peneliti menjabarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kasus yang dibahas akan mendapat hasil dari pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. BAB V Simpulan dan Saran Pada bab ini peneliti akan menyimpulkan mengenai masalah yang dibahas dan memberikan saran terhadap hasil penelitian berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti.