Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
A. Indeks Harga dan Inflasi

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Inflasi dan Indeks Harga

MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA

Inflasi dan indes harga

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

INFLASI.

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

Modul Ekonomi Kelas X SMA

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

ANGGIT BIMANTARA. Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasyah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

ANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB 11 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

Perekonomian Indonesia

PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III. SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter merupakan salah satu bentuk kebijakan stabilisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan

Suku Bunga dan Inflasi

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.


Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

VII. SIMPULAN DAN SARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan

Dasar Bisnis & Manajemen. Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global. Tatap Muka.

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7

INFLATION. Izza Mafruhah, SE, MSi

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

MODUL INDEKS HARGA DAN INFLASI USER FARIS SUKMO PRIAMBUDI

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

Dampak Inflasi Terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya

KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

V. TEORI INFLASI Pengertian Inflasi

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

SILABUS PEMBELAJARAN

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

Pengertian Inflasi, Jenis, Penyebab, Dan Cara Mengatasi Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Resesi ekonomi dunia pada tahun 1982 dan kebijakan moneter yang kurang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

BAB I PENDAHULUAN. secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

Transkripsi:

Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini

Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.

Daftar Isi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Bab I Pendapatan Nasional A. Konsep Pendapatan Nasional Apa itu pendapatan nasional? Seluruh nilai barang dan/atau jasa yang dihasilkan masyarakat pada suatu negara dalam satu tahun Dipengaruhi faktor apa? Aggregate demand dan Aggregate supply Konsumsi dan tabungan Investasi

Pendapatan nasional, apa manfaatnya? Mengetahui dan menelaah susunan struktur perekonomian Membandingkan kemajuan perekonomian suatu negara antarperiode Membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah Menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan ekonomi

Komponen-komponen pendapatan nasional

Metode penghitungan pendapatan nasional Pendekatan produksi Y = {(Q 1 P 1 ) + (Q 2 P 2 ) + + (Q n P n )} No. Jenis Kegiatan Nilai produksi (Rp) Nilai tambah (Rp) 1. 2. 3. 4. Mengambil kayu Menggergaji papan Membuat perabot lemari Menjual perabot lemari di toko 70.000 230.000 650.000 900.000 70.000 160.000 420.000 250.000 Jumlah nilai tambah 900.000

Pendekatan pengeluaran Y = C + I + G + (X M) Pendekatan pendapatan NI = W + R + I + π Keterangan: Y = pendapatan nasional C = konsumsi I = investasi G = pengeluaran pemerintah X = ekspor M = impor Keterangan: NI = pendapatan nasional W = upah R = sewa I = bunga modal π = laba pengusaha

B. Pendapatan per kapita Pendapatan rata-rata penduduk per kapita (tiap orang) dalam suatu negara atau wilayah. PDB Jumlah penduduk

Distribusi pendapatan Apa itu? Diukur dengan apa? Tingkat persebaran pendapatan di suatu wilayah atau daerah Koefisien Gini Kriteria distribusi pendapatan menurut Bank Dunia

Koefisien Gini Koefisien Gini adalah perbandingan antara persentase (%) kumulatif tingkat pendapatan menggunakan nilai koefisien gini Jika nilai koefisien gini mendekati 0 (nol) Jika nilai koefisien gini semakin mendekati 1 (satu) Distribusi pendapatan merata Distribusi pendapatan tidak merata

Kriteria Distribusi Pendapatan Menurut Bank Dunia Distribusi Pendapatan Pendapatan penduduk termiskin <12% dari keseluruhan pendapatan nasional Pendapatan penduduk termiskin 12 17% dari keseluruhan pendapatan nasional Pendapatan penduduk termiskin >17% dari keseluruhan pendapatan nasional Tingkat Ketimpangan Tinggi Sedang Rendah

A. Pembangunan Ekonomi Pembangunan sebagai suatu proses Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita Peningkatan pendapatan per kapita dalam jangka panjang Pembanguna n ekonomi? Apakah itu?

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi Faktor Ekonomi Sumber daya alam Sumber daya manusia Modal Teknologi dan kewirausahaan Faktor Nonekonomi Faktor sosial Faktor politik Faktor administratif

Apakah tujuan pembangunan ekonomi? Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Indikator Moneter Pertumbuhan PDB meningkat Pendapatan per kapita meningkat Indikator Nonmoneter Indikator sosial Indeks kualitas hidup meningkat Indeks pembangunan manusia (IPM) Indeks campuran

Kemiskinan Penganggura n Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang Ketimpangan distribusi pendapatan Tingkat inflasi yang tinggi Kerusakan sumber daya alam

Kebijakan pembangunan nasional Indonesia Strategi pembangunan nasional Indonesia Apakah Anda sudah merasakan hasil pembangunan? Apa saja hasil pembangunan fisik dan nonfisik?

Pertumbuhan ekonomi? Apakah itu? Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori Klasik Teori Neoklasik Teori Neokeynes Teori W.W Rostow Teori Karl Butcher Adam Smith David Ricardo Joseph A. Schumpeter Robert Merton Solow

Pendapatan nasional riil meningkat Cara mengukur pertumbuhan ekonomi PDBt PDBt PDB t 1 1 100% Indikator pertumbuhan ekonomi Pendapatan riil per kapita meningkat Kesejahteraa n penduduk meningkat

Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Proses meningkatkan produk per kapita dalam jangka panjang. Memperhatikan pemerataan pendapatan. Memperhatikan pertambahan penduduk. Meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan bersama. Proses naiknya produk per kapita terus-menerus. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk. Belum tentu mengindikasikan peningkatan taraf hidup. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai pembangunan ekonomi.

Bab III Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi Ketenagakerjaan Indonesia Sistem Upah Masalah Pengangguran

Ketenagakerjaan Indonesia Konsep ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Tenaga kerja (man power) Angkatan kerja (labour force) Kesempatan kerja (demand of labour Jenis-jenis tenaga kerja Tenaga kerja menurut keahlian Tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan Masalah ketenagakerjaan dan upayanya Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja Mutu atau kualitas tenaga kerja rendah Pemutusan hubungan kerja Pengupahan yang kurang layak (UMR)

Sistem Upah Teori upah alami Teori upah besi Teori upah etika Teori upah Sistem upah yang berlaku di Indonesia Upah menurut waktu Upah menurut hasil/satuan Upah borongan Upah dengan sistem mitra usaha Upah dengan sistem bonus

Bab IV Indeks Harga dan Inflasi A. Indeks Harga Indeks harga? Apakah itu? 1. Alat pengkur harga dari waktu ke waktu 2. Alat perbandingan tingkat harga tahun tertentu dan tahun dasar Tujuan penghitungan indeks harga 1. Mengetahui tingkat harga barang dan jasa 2. Pedoman menentukan kebijakan ekonomi pada masa datang 3. Data acuan penentuan penyesuaian upah minimum 4. Memantau penawaran dan permintaan barang kebutuhan

Indeks harga produsen Indeks harga implisit (PDB Deflator) Indeks harga konsumen Indeks Harga Indeks harga yang harus dibayar dan diterima petani

Metode penghitungan Indeks Harga Metode indeks harga tertimbang Metode indeks harga tidak tertimbang Metode laspeyres Metode paasche

Metode harga tidak tertimbang IHTT P P n o 100% Keterangan: IHTT = indeks harga tidak tertimbang Pn = harga-harga pada tahun yang diamati Po = harga-harga pada tahun dasar = jumlah Jenis Bawang Bawang merah Bawang putih Bawang bombay Rp16.000,00 Rp32.000,00 Rp26.000,00 Rp74.000,00 Harga 2016 2017 Rp19.000,00 Rp36.000,00 Rp29.000,00 Rp84.000,00 Penghitungan indeks harga tidak tertimbang (IHTT): P P n o 100% 84. 000 100% 74. 000 = 113,51%

Metode indeks harga tertimbang Metode laspeyres Metode paasche Pn. Qo IL 100% Pn. Qn Po. Q IP 100% o P. Q Keterangan: IL = indeks laspeyres P n = harga-harga pada tahun yang diamati P 0 = harga-harga pada tahun dasar Q n = jumlah barang pada tahun yang diamati Q 0 = jumlah barang pada tahun dasar = jumlah o n Keterangan: IP = indeks paasche P n = harga-harga pada tahun yang diamati P 0 = harga-harga pada tahun dasar Q n = jumlah barang pada tahun yang diamati Q 0 = jumlah barang pada tahun dasar = jumlah

Inflasi Inflasi? Apakah itu? Penyebab Jenis-jenis Permintaan agregat meningkat Kesenjangan jumlah uang beredar dan barang Kapasitas produksi rendah Harga BBM naik Penerbitan uang baru Fluktuasi ekspor/impor, investasi, tabungan, dan pendapatan negara Desakan kelompok untuk memperoleh kredit ringan Berdasarkan sumbernya Berdasarkan cakupan kenaikan harga Berdasarkan tingkat keparahan Berdasarkan penyebabnya

Berdasarkan Sumbernya Berdasarkan cakupan kenaikan harga Inflasi tertutup (closed inflation) Inflasi dari dalam negeri Inflasi dari luar negeri Inflasi terbuka (open inflation) Inflasi tidak terkendali (hyperinflation)

Berdasarkan Tingkat Keparahan Inflasi ringan (<10% per tahun) Inflasi sedang (10 30% per tahun) Inflasi berat (30 100% per tahun) Inflasi tidak terkendali (>100% per tahun)

Berdasarkan Penyebabnya Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) Inflasi dorongan biaya (cost push inflation)

Inflasi, apa dampaknya? Masyarakat berpenghasilan tetap dan tidak tetap Bagi penabung Bagi debitur dan kreditur Bagi produsen Terhadap perekonomian nasional

Cara mengatasi inflasi Kebijakan moneter Kebijakan fiskal Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal 1) Kebijakan diskonto 2) Operasi pasar terbuka 3) Cadangan kas minimum 4) Kebijakan kredit selektif 1) Mengatur pengeluaran pemerintah 2) Menaikkan tarif pajak 1) Subsidi dan premi 2) Harga eceran tertinggi (HET) 3) Larangan impor dari negara inflasi 4) Penentuan UMR 5) Pengaturan distribusi barang 6) Penurunan tarif impor

C. Permintaan dan Penawaran Uang Alat tukar Alat satuan hitung Uang kartal Alat penunjuk harga Alat pembayaran Alat penyimpan nilai Standar pembayaran masa depan Alat pembentuk dan pemindah kekayaan Alat pendorong kegiatan ekonomi Alat pencipta kesempatan kerja Uang Uang giral Uang kuasi

Permintaan uang Teori permintaan uang Dipengaruhi faktor apa? Teori klasik M V = P T Keterangan: M = jumlah uang beredar V = kecepatan peredaran uang P = harga umum T = volume perdagangan Teori keynes Motif transaksi Motif berjaga-jaga Motif spekulasi Tingkat pendapatan bertambah Tingkat suku bunga bank naik Kekayaan masyarakat bertambah Selera masyarakat berubah Tingkat harga umum naik Fasilitas pembelanjaan kredit Sistem pembayaran yang berlaku

Contoh soal: Pada saat harga sepatu Rp75.000,00 per pasang, barang yang terjual sebanyak 1.000 pasang dan kecepatan peredaran uang sebanyak 50 kali. Berapa jumlah uang beredar jika produksi sepatu meningkat 20%? Jawaban: Diketahui V = 50 kali P = Rp75.000,00 T = 1.000 + (20% 1.000) = 1.200 Penghitungan jumlah uang beredar: M V = P T M 50 = 75.000 1.200 M 50 = 75.000 1.200 M = 90.000.000 50 M = 1.800.000 Saat produktivitas sepatu bertambah 20% jumlah uang beredar Rp1.800.000,00.

Penawaran Uang Teori penawaran uang Dipengaruhi faktor apa? https://manajement.info/2 015/09/08/teoripenawaran-uang/ Tingkat suku bunga bank Tingkat pendapatan masyarakat Jumlah penduduk yang besar Tingkat produksi dan pendapatan nasional Letak geografis wilayah Ilmu pengetahuan dan teknologi Globalisasi ekonomi

A. Kebijakan moneter Apa yang dimaksud kebijakan moneter? Peran kebijakan moneter Mencapai target pertumbuhan ekonomi pada berbagai sektor ekonomi. Menjaga kestabilan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menjaga stabilitas harga. Meningkatkan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Memperbaiki neraca pembayaran dan neraca perdagangan. Fungsi kebijakan moneter Mencapai kestabilan nilai mata uang (rupiah). Menyeimbangkan permintaan dan penawaran uang. Mendapatkan tingkat suku bunga paling tepat. Menyediakan fasilitas kredit yang tepat.

Operasi pasar terbuka Kebijakan diskonto Kebijakan kredit selektif Instrumen Kebijakan Moneter Penentua n cadangan kas Kebijakan devaluasi dan revaluasi Imbauan moral

Apakah kebijakan moneter dapat Anda rasakan secara langsung? Apa dampak kebijakan moneter bagi perekonomian?

B. Kebijakan fiskal Apa pengertian kebijakan fiskal? Apakah kebijakan fiskal berpengaruh terhadap perekonomian? Mengapa pemerintah menetapkan kebijakan fiskal?

Meningkatkan PDB dan pertumbuhan ekonomi Memperluas kesempatan kerja Peran kebijakan fiskal Menciptakan pemerataan distribusi pendapatan Fungsi alokasi Menstabilkan harga-harga barang Fungsi distribusi Fungsi kebijakan fiskal Fungsi stabilisas i

Belanja negara Pajak Pinjaman Publik Subsidi

Kebijakan anggaran seimbang Kebijakan anggaran defisit Jenis-jenis kebijakan fiskal Kebijakan anggaran surplus Kebijakan anggaran dinamis