BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan menurut kebanyakan wanita. Hal ini juga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. industri sepatu membuat para pengusaha saling membuat strategi dan inovasi, selain

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek atau produk merupakan hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN. toiletries adalah industri yang memproduksi produk produk konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin ketat dalam bisnis fashion dewasa ini

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai:

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. dsb. Oleh karena itu para perusahaan berlomba-lomba membuat produk. Wafer merupakan makanan ringan atau snack yang dapat dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1.1 Pertumbuhan penjualan PC dan Laptop No. Tahun Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

B AB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis. baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memperkenalkan produk sepeda motor automatic. Produk sepeda motor. idola masyarakat Indonesia terutama mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar S1 Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: Paramita Putri Kusuma

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB II KERANGKA TEORI. kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. fashion yang sangat dibutuhkan sama seperti pakaian. Fashion merupakan salah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis saat ini memiliki tekanan yang sangat ketat tidak terkecuali pada usaha manufaktur. Persaingan tersebut menuntut setiap perusahaan yang ada untuk mengutamakan loyalitas pelanggan sebagai tujuan utama perusahaan. Loyalitas pelanggan merupakan bagian yang harus diupayakan oleh setiap perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar yang ada. Untuk mengupayakan agar pelanggan menjadi loyal terhadap produk yang diproduksi bahkan loyal terhadap perusahaan maka perusahaan harus memperhatikan komponen kualitas produk, harga dan citra merek agar terbentuk kepuasan pelanggan. Jika pelanggan puas terhadap suatu merek maka kemungkinan besar pelanggan akan loyal terhadap merek tersebut. Perusahaan harus selalu memperhatikan dan menjaga setiap komponen yang ada agar timbul loyalitas di benak pelanggan yang terbentuk oleh kepuasan pelanggan terhadap merek tertentu. Salah satu strategi perusahaan yang akan membuat pelanggan memiliki loyalitas adalah dengan membuat suatu produk yang berkualitas. Suatu produk dikatakan memiliki kualitas yang baik di benak pelanggan adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan sama dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan itu sendiri. Dengan kualitas produk yang baik diharapkan pelanggan yang loyal akan menyebarkan berita baik tentang produk yang digunakan kepada orang-orang di sekitarnya. Dari waktu ke waktu konsep tentang kualitas produk terus berkembang. Selain itu semakin banyak pula perusahaan baru yang muncul 1

2 dengan menggunakan konsep yang sama dengan cara membuat suatu produk yang berkualitas. Perusahaan-perusahaan tersebut menerapkan konsep kualitas produk sesuai dengan tujuan dan harapan dari perusahaan. Hal ini menarik untuk diteliti karena persaingan terjadi bahkan sebelum produk diluncurkan ke pasar. Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di mana perusahaan memaksimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan (Tjiptono, 2006:54). Kualitas tersebut bisa terdiri dari kinerja, keragaman produk, keandalan, kesesuaian, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika dan juga kualitas yang dipersepsikan. Menurut Tjiptono, (2001:151), agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Penetapan harga memiliki beberapa tujuan yaitu laba, volume, citra dan stabilisasi harga. Harga memiliki tingkat elastisitas yang sangat tinggi. Dengan adanya perubahan harga di pasar, bisa saja pelanggan yang sudah loyal berpindah ke produk pesaing. Perusahaan yang memiliki merek sangat menjaga citra merek (brand image) di benak pelanggan. Untuk itu perusahaan mengembangkan identitas

3 merek (brand identity). Brand identity adalah apa yang disodorkan pemasar dan brand image adalah bagaimana kesan pelanggan terhadapnya. Agar mempunyai image yang kuat, setidaknya ada dua hal utama yang perlu diperhatikan yaitu secara konsisten mengkomunikasikan brand personality dan brand positioning (Susanto, 1998:166). Dengan citra merek yang kuat diharapkan loyalitas pelanggan terhadap produk semakin meningkat. Menurut Lovelock et al., (2007:104-105), kepuasan pelanggan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, dan tingkat kepuasan pelanggan yang makin tinggi akan menghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih besar. Dalam jangka panjang, akan lebih menguntungkan mempertahankan pelanggan yang baik daripada terus-menerus menarik dan membina pelanggan baru untuk menggantikan pelanggan yang pergi. Pelanggan yang sangat puas akan menyebarkan cerita positif dari mulut ke mulut dan malah akan menjadi iklan berjalan dan berbicara bagi suatu perusahaan, yang akan menurunkan biaya untuk menarik pelanggan baru. Pelanggan yang puas akan kurang tertarik dengan tawaran pesaing. Tidak mengherankan bahwa perusahaan telah menjadi terobsesi dengan kepuasan pelanggan, mengingat hubungannya yang langsung dengan kesetiaan pelanggan, pangsa pasar, dan keuntungan. Loyalitas pelanggan perlu di perhatikan menurut Lovelock et al., (2007:103), bahwa pelanggan yang sedikit puas atau netral dapat direbut oleh pesaing. Namun, pelanggan yang senang akan tetap loyal walaupun ada tawaran yang menarik dari pesaing. Kepuasan pelanggan memainkan peran yang sangat penting dalam industri yang sangat bersaing karena terdapat perbedaan yang sangat besar dalam loyalitas antara pelanggan yang sekedar puas dan yang benar-benar puas atau senang. Loyalitas pelanggan merupakan suatu bentuk kepuasan pelanggan pada suatu produk. Jika

pelanggan loyal maka pelanggan tersebut dapat dikatakan puas terhadap produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Exsport merupakan salah satu perusahaan pembuat tas terkemuka di Indonesia. Merek Exsport sendiri di Indonesia telah banyak diketahui oleh banyak kalangan mulai dari kalangan pelajar hingga kalangan professional. Exsport menjadi jawaban bagi sebagian besar masyarakat yang menginginkan sebuat tas yang keren dengan kualitas tinggi. Terlepas dari semua itu, Exsport tetap harus berupaya keras untuk memenuhi harapan pelanggan sehingga menimbulkan kepuasan yang pada akhirnya akan membuat pelanggan loyal terhadap Exsport. Salah satu lembaga yang memberikan penghargaan kepada merek-merek di Indonesia adalah TOP Brand Indonesia. TOP Brand Indonesia menilai suatu merek dengan mengukur merek tersebut menggunakan parameter Top Brand Index (TBI). Suatu merek dikatakan memiliki predikat TOP apabila TBI mencapai nilai minimum 10% dan merek tersebut harus mempunyai peringkat 3 teratas di dalam kategori produknya. Beberapa penghargaan yang didapatkan oleh Exsport disajikan pada tebel berikut: Tabel 1.1 Top Brand Tas Sekolah Tahun 2012 Merek TBI TOP Exsport 22.2% TOP Eiger 6.5% Billabong 6.0% Reebok 4.8% Adidas 4.6% Converse 4.5% Alto 4.4% Body Pack 3.4% Sumber: Top Brand Award tahun 2012 4

5 Tabel 1.2 Top Brand Tas Sekolah Tahun 2013 Merek TBI TOP Exsport 27.1% TOP Eiger 6.2% Tracker 4.8% Neosack 3.4% Reebok 2.8% Nike 2.3% Alto 2.3% Bodypack 2.3% Adidas 2.2% Converse 2.1% Sumber: Top Brand Award tahun 2013 Tabel 1.3 Top Brand Tas Sekolah Tahun 2014 Merek TBI TOP Exsport 16.3% TOP Jansport 6.2% Eiger 5.0% Body Pack 3.8% Alto 3.5% Billabong 3.3% Neo Sack 3.2% Kipling 2.9% Sumber: Top Brand Award tahun 2014 Tabel 1.4 Top Brand Tas Sekolah Tahun 2015 Merek TBI TOP Exsport 22.6% TOP Jansport 13.5% TOP Eiger 7.2% Alto 6.0% Kipling 3.5% Body Pack 3.4% Sumber: Top Brand Award tahun 2015

6 Tabel diatas digunakan sebagai landasan pengambilan objek. Dimana tabel dapat menunjukkan bahwa perusahaan Exsport memiliki eksistensi di pasar Indonesia sehingga layak untuk diteliti. Konsep harga murah dengan kualitas tinggi diterjemahkan Exsport dengan menjual produknya lebih murah dibandingkan dengan pesaing. Pilihan model dan warna yang bervariasi juga menambah kesan kualitas yang ditawarkan oleh Exsport. Dengan melihat karakteristik pasar Indonesia, maka dapat dikatakan Exsport memiliki keunggulan bersaing karena sebagian besar masyarakat menginginkan produk dengan kualitas tinggi namun dengan harga yang terjangkau. Penelitian ini ditujukan untuk meneliti apakah variabel kualitas produk, harga, citra merek, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan berpengaruh terhadap jumlah pelanggan tas Exsport. Penelitian ini juga berfokus untuk meneliti apakah kenaikan TBI berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan tas Exsport di Surabaya. Exsport merupakan perusahaan tas yang meraih banyak penghargaan diantaranya adalah pemenang TOP Brand dengan kategori perlengkapan sekolah pada tahun 2012 hingga tahun 2015 dengan predikat TOP. Banyaknya penghargaan yang di raih Exsport pada tahun 2012 hingga tahun 2015 membuktikan eksistensinya pada bidang tas di Indonesia. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya?

7 2. Apakah harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya? 3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya? 4. Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada tas Exsport di Surabaya? 5. Apakah citra merek berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh: 1. Kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya. 2. Harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya. 3. Citra merek berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya. 4. Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada tas Exsport di Surabaya. 5. Citra merek berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada tas Exsport di Surabaya. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademik: dapat memberikan kontribusi bagi penelitian manajemen khususnya di bidang pemasaran untuk mengembangkan

8 teori-teori Kualitas Produk, Harga, Citra Merek, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan. 2. Manfaat Praktik: untuk mengetahui komponen Kualitas Produk, Harga, Citra Merek, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan yang berguna untuk perusahaan agar pelanggannya loyal terhadap perusahaan Exsport di Surabaya dan dapat memberikan informasi atau bahan masukan yang berguna bagi pemasar di dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat serta berupaya menciptakan inovasiinovasi baru yang dapat menarik pelanggan khususnya perusahaan Exsport. 1.5. Sistematika Penulisan Penyusunan dan penulisan hasil penelitian yang dilakukan mempunyai sistematika sebagai berikut: BAB 1: Pendahuluan Pada bab ini diuraikan mengenai: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2: Tinjauan Pustaka Pada bab ini diuraikan mengenai: penelitian terdahulu, landasan teori yang berhubungan serta sesuai dengan masalah yang sedang diteliti, hubungan antar variabel yang diteliti lalu merumuskan model penelitian, rumusan hipotesis yang merupakan jawaban dari rumusan masalah. BAB 3: Metode Penelitian Bab ini terdiri dari jenis penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, skala pengukuran

9 variabel, alat dan metode pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik pengambilan data dan alat analisis data. BAB 4: Analisis dan Pembahasan Bab ini berisi tentang karakteristik responden, statistik deskriptif variabel penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB 5: Simpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulanan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari isi pada bab sebelumnya secara keseluruhan.