BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bahan alam berkhasiat obat yang banyak diteliti manfaatnya adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray]. Tanaman kembang bulan merupakan salah satu tanaman yang secara tradisional telah digunakan masyarakat untuk obat sakit perut, diare, antimalaria, dan antidiabetes (Miura et al., 2002; Tona et al., 1999). Uji sitotoksik ekstrak T. diversifolia dengan berbagai macam pelarut (methanol, ethanol 100%, 70%, 50%, dan air) terhadap berbagai macam sel kanker (10 macam) secara in vitro, menunjukkan bahwa ekstrak ethanol 70% merupakan ekstrak yang paling baik dilihat dari sisi selektivitasnya yaitu efek sitotoksik terbesar pada sel kanker kolon (WiDR), IC 50 =5,28 µg/ml dengan indeks selektivitas (IS) 166,85. Pengembangan tanaman kembang bulan menjadi herbal terstandar dibutuhkan standardisasi spesifik dengan senyawa murni sebagai marker. Senyawa Tagitinin C (C 19 H 24 O 6 ) BM=348 yang selanjutnya digunakan sebagai marker standardisasi telah berhasil diisolasi dari ekstrak kloroform daun Kembang bulan dengan menggunakan metode Bioassay Guided Isolation (Wahyuningsih et al., 2007; 2009; Soeparto, 2010). Ekstrak T. diversifolia terstandar secara in vitro dan in vivo merupakan imunomodulator lemah dengan mekanisme meningkatkan proliferasi limfosit dan dapat meningkatkan konsentrasi NO yang disekresi oleh makrofag peritoneum mencit. 1
2 Ekstrak ethanol kunyit dosis 75 mg/kg, 150 mg/kg, dan 300 mg/kgbb per hari selama dua puluh dua minggu diberikan pada tikus yang telah diinduksi dengan diethylnitrosamine (DEN) yang menyebabkan kanker hati, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak kunyit secara signifikan mengurangi jumlah dan kejadian pembengkakan hati. Ekstrak ethanol rimpang kunyit dosis 1000 mg/kgbb, dapat menekan udem sebesar 78,37% pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi suspensi karagen 1% secara intrakutan. Disamping itu semua hewan coba dalam keadaan sehat sampai dosis tertinggi dan aman dipakai (Rustam et al., 2007). Pencampuran ekstrak T. diversifolia dengan rimpang kunyit secara in vivo pada tikus betina model kanker payudara dapat memperkuat potensi sebagai antikanker, serta tidak bersifat toksik baik dari uji hematologi dan biokimia darah pada semua dosis (Aragani, 2013; Gunawan, 2013). Makrofag merupakan imunitas seluler non spesifik yang memiliki fungsi utama untuk memfagositosis partikel asing, mengekspresikan MHC kelas II pada permukaannya, dan memproduksi sejumlah sitokin yang merekrut sel-sel inflamasi lain, khususnya neutrofil. Makrofag sebagai sel fagosit dapat membunuh mikroorganisme asing dengan berbagai cara, seperti peningkatan aktivitas enzim lisosomal, produksi sitokin, pelepasan nitric oxide, interleukin, dan Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α) sehingga dapat meningkatkan aktivitas dari makrofag (Sasmito, 2012). Makrofag tidak hanya terlibat dalam proses inflamasi dan anti-infeksi, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga homeostasis jaringan dengan mengatur microenvironment dari tubuh untuk memastikan
3 pasukan darah yang cukup, keseimbangan kadar metabolit dan elektrolit, serta menjaga fungsi jaringan sebagaimana mestinya (Jantsch et al., 2014). Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka diharapkan pencampuran ekstrak T. diversifolia dan C. domestica dapat mempengaruhi sistem imun pada hewan coba, yaitu sebagai imunomodulator untuk mempengaruhi sekresi NO dari makrofag. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang diteliti adalah apakah campuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C. domestica berpengaruh terhadap sekresi NO pada makrofag peritoneum mencit? C. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan efek immunostimulan campuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C. domestica. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek campuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C. domestica terhadap aktivitas sekresi NO pada makrofag peritoneum mencit. D. Keaslian Penelitian Tanaman kembang bulan merupakan salah satu tanaman yang secara tradisional telah digunakan masyarakat untuk obat sakit perut, diare, antimalaria, dan antidiabetes (Miura et al., 2002; Tona et al., 1999). Ekstrak ethanol kunyit
4 dosis 75 mg/kg, 150 mg/kg, dan 300 mg/kgbb per hari selama dua puluh dua minggu diberikan pada tikus yang telah diinduksi dengan diethylnitrosamine (DEN) yang menyebabkan kanker hati, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak kunyit secara signifikan mengurangi jumlah dan kejadian pembengkakan hati. Ekstrak ethanol rimpang kunyit dosis 1000 mg/kgbb, dapat menekan udem sebesar 78,37% pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi suspensi karagen 1% secara intrakutan, semua hewan coba dalam keadaan sehat sampai dosis tertinggi dan aman dipakai (Rustam et al., 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Khadijah (2012) menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol Kembang bulan (T. diversifolia) secara in vivo dapat meningkatkan sekresi nitrit oksida makrofag peritoneum mencit, meskipun peningkatan tidak signifikan. Sementara stimulasi ekstrak terstandar T. diversifolia secara in vitro dapat mengaktivasi dan meningkatkan sekresi nitric oxide dari makrofag peritoneum mencit (Sari, 2012). Chandrasekaran et al. (2013) menemukan bahwa pemberian ekstrak C. longa menunjukkan efek peningkatan yang signifikan pada konsentrasi Nitrit Oksida (NO) dan monocyte chemotactic protein-1 (MCP-1) dalam makrofag tikus. Dengan demikian, diharapkan pencampuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C.domestica dapat meningkatkan sekresi nitrit oksida makrofag secara lebih signifikan. Pencampuran ekstrak T. diversifolia dengan rimpang kunyit secara in vivo pada tikus betina model kanker payudara tenyata dapat memperkuat potensi
5 sebagai antikanker, serta tidak bersifat toksik baik dari uji hematologi dan biokimia darah pada semua dosis. Dari penelitian-penelitian di atas belum ada penelitian tentang pengaruh pemberian campuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C. domestica terhadap aktivitas sekresi NO makrofag pada peritoneum mencit secara in vivo. E. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dasar dan dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan untuk para pelaku kesehatan umumnya serta para klinisi khususnya dalam pemanfaatan daun Kembang bulan (T. diversifolia [Hemsley] A. Gray) dan rimpang kunyit (C. domestica Val.) terhadap sistem imun, terutama sekresi Nitrit oksida oleh makrofag.