BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis dan pengolahan data pada bab sebelumnya, maka secara garis besar penelitian ini dapat menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan pada rumusan masalah yaitu : 1. Kecenderungan Minat Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu terdapat 7 siswa dalam kategori Sangat Tinggi dengan prosentase 5.8%, 49 siswa dalam kategori Tinggi dengan prosentase 40.5 %, 61 siswa dalam kategori Rendah dengan prosentase 50.4 %, dan 3 siswa dalam kategori Sangat Rendah dengan prosentase 3.3 %.. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan bahwa Minat Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi termasuk dalam kategori rendah. 2. Kecenderungan Minat Siswa SMK Swasta Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu terdapat 16 siswa dalam kategori Sangat Tinggi dengan prosentase 13.6%, 58 siswa dalam kategori Tinggi dengan prosentase 49.6 %, 42 siswa dalam kategori Rendah dengan prosentase 35.9 %, dan 1 siswa dalam kategori Sangat Rendah dengan prosentase 0.9 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan 79
80 bahwa Minat Siswa SMK Swasta Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi termasuk dalam kategori tinggi. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Minat Siswa SMK Negeri dan Siswa SMK Swasta Program Keahlian Teknik Informatika di Wonosari untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan taraf signifikansi 5% yaitu t hitung lebih besar dari t tabel (4,89 > 1,96). B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disampaikan, maka dapat diberikan saran - saran sebagai berikut : 1. Untuk Sekolah Berdasarkan kesimpulan diatas, siswa SMK Negeri memiliki kecenderungan minat yang rendah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun, tingkat pengangguran yang didominasi oleh lulusan SMK perlu diantisipasi, misalnya dengan pendidikan dan pelatihan program keahlian tambahan atau pengenalan mengenai pendidikan tinggi dari sekolah. Karena tidak sedikit juga siswa SMK yang berminat untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi. 2. Untuk Siswa Diharapkan dari proses pembelajaran di sekolah, siswa SMK dapat mempunyai keahlian dan kemampuan sesuai bidang kejuruannya. Namun
81 untuk dapat menentukan arah yang akan dijalani setelah lulus, siswa SMK hendaknya lebih memahami karakteristik dan kemampuan diri. 3. Untuk Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai masalah yang ada hubungan dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda dan memperhatikan kelemahankelemahan yang ada, sehingga diperoleh penelitian baru yang dapat menyempurnakan penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Ambo Enre. (1990). Pokok-Pokok layanan Bimbingan Belajar. Diktat. Ujung Pandang: IP IKIP. Abin Syamsudin. (1996). Psikologi Kependidikan. Bandung :PT Rosda Karya. Ahmadi, Abu. (1991). Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Anshari, Hafi. (1993). Pengantar ilmu pendidikan. Jakarta : Usaha Nasional Indonesia. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : Rieneka Cipta. Badan Pusat Statistik. (2012). Statistik Indoneesia :Berita Resmi Statistik Tahun 2012. Diakses dari http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07mei12.pdf. Pada tanggal 25 Juni 2012, Jam 20.14. Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahsa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Dimyati Mahmud.(1990).Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Yogyakarta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Hartono, Agung dan H.Sunarto. (1994). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud. Ihsan, Fuad. (1996).Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Kartono, Kartini (1985). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Mandar Maju. Mappiare, Andi. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Offset M. Hasaimi, dan M. Noor HS. (1978). Himpunan Istilah Psikologi untuk SLTP dan Umum.Jakarta : Mutiara. Muhajir. (2007). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Kelas X Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. FIK UNNES Semarang
Notodiharjo,Hardjono. (1990). Pendidikan Tinggi Dan Tenaga Kerja Tingkat Tinggi Di Indonesia, Studi Tentang Kaitan Antara Perguruan Tinggi dan Industri di Jawa. Jakarta:(UI-Press). Nurkancana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks Permendiknas No.23 Tahun (2006). Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. Poerwadarminta, W. J. S. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Riduan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta. Saleh, Abdul Rachman. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Santoso, Sugeng. (2000). Problematika Pendidikan. Jakarta: Kreasi Pena Gading. Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta Slameto. (2002). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut. (1988). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara. Sumardi, dkk. (1985). Kemiskinan dan kebutuhan pokok. Jakarta: YIIS. Sumardi, Mulyanto. (1982). Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial (Indonesia) Jakarta :Rajawali. Swasto B. (1996). Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap kinerja dan Imbalan. FIA Unibraw. Malang. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafin