Sumberdaya manusia merupakan asset terpenting yang harus diiliki oleh. suatu organisasi. Sumberdaya manusia yang berkualitas dengan segala kompetensi

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

Pengembangan surnberdaya manusia menjadi pusat perhatian dan menjadi salah

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya &an. hektar terdiri dari hutan permanen, yang menghasilkan pepohonan seperti teak,

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Globalisasi menimbulkan persaingan antarbangsa yang semakin. tajam terutama dalam bidang ekonomi serta bidang i1mu pengetahuan dan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang signifikan. Kemajuan itu ditandai dengan canggihnya tegnologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

Sektor kehutanan merupakan sektor yang memberikan kontribusi pang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDALUHUAN. Perekonomian dalam era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menjadi lebih berkembang. Oleh karena itu, setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. alam maupun sumber daya manusia. Kedua sumber itu sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum sebuah imbalan merupakan hal yang sangat penting karena

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Wisma 46 Kota BNI lantai 20, Jalan Jend. Sudirman, Kav. 1, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. upaya meningkatkan produktivitas perusahaan karena manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karyawan bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi penghidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Subsistem Kompensasi

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kinerja perusahaan dituntut harus terus meningkat agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor industri yang dipandang strategis adalah industri manufaktur.

BAB I PENDAHULUAN. atau internasional termasuk dalam dunia industri. Dunia industri dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

I. PENDAHULUAN. perubahan dan globalisasi pasar, perkembangan teknologi yang sangat pesat,

I. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Dan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... i ...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dampak terjadinya krisis keuangan global tahun 1998 menyebabkan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

SUB SISTEM TUNJANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan perusahaan. Perusahaan yang memiliki modal dan. manusia yang unggul sangat diperlukan untuk dapat bertahan dalam

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki era globalisasi berarti pula memasuki era perdagangan bebas,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor di dalam kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

cukup lama berkembang di Indonesia Industri tersebut mulai berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi yang berkembang menuju pada kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. internasional melakukan persaingan yang ketat dalam menuju kesuksesan.

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

Transkripsi:

1.1. Latar Belakang Sumberdaya manusia merupakan asset terpenting yang harus diiliki oleh suatu organisasi. Sumberdaya manusia yang berkualitas dengan segala kompetensi yang dimiliinya akan sangat berpengaruh positif terhadap keberhasilan dan kemajuan organisasi. Sebagai asset terpenting yang memegang peranan sentral dan paling menentukan maka sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang sesuai dengan seberapa besar kontribusinya untuk kelangsungan hidup organisasi. Pengembangan sumberdaya manusia yang profesional, kreatif, dan inovatif bagi kemajuan organisasi sangat penting, terutama dalarn menghadapi kondisi perekonomian dunia yang semakin berkembang dan mengalami perubahan yang pesat, sebagai akibat dari era globalisasi. Dalam kondisi seperti ini, produksi yang dihasiian dan dipasarkan akan saling bersaing antar negara, sehingga pihakt negara yang mempunyai keunggulan kompetitif yang tinggi dipastikan akan menguasai pasar secara intemasional. Melihat kondisi tersebut, maka pihak manajemen perlu mencari sebuah jawaban yang bertujuan untuk memotivasi karyawannya agar dapat beke rja dengan menggunakan segala kompetensinya. Sistem penggajian merupakan suatu hentuk imbalan, baik irnbalanfinansial maupun non finansial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada tenaga kerja yang ada di dalamnya atas segala input yang diberikan untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Kompensasi yang diberikan oleh organisasil perusahaan harus berpedoman pada prinsip keadiian, baik keadilan internal

maupun keadiian eksternal. Keadilan internal hanya dapat dicapai jika besarnya gaji didasarkan atas bobot pekerjaan bukan atas dasar nilai pribadi. Bobot pekerjaan diperoleh dari hasil evaluasi pekejaan, sedangkan keadilan eksternal hanya dapat dicapai jika gaji yang dibayarkan oleh perusahaan bisa bersaing dengan gaji perusahaan lain yang sejenis. PT Unitex Tbk didikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Eliia Pondaag S.Y No 25 tanggal 14 Mei 1971. Akta pendiian ini telah disahkan oleh menteri Kehakiman dengan surat keputusan no. JA.5/128/14 tanggal 30 Juli 1971 dan diumumkan dalam lembaran berita negara no. 67 tanggal 20 Agustus 1971. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Sulaimansyah S.H no. 50 tanggal 15 April 1997 mengenai perubahan anggaran dasar dan penambahan modal dasar, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan swat keputusan no. C2-6203.HT.01.04.Th.97 tanggal 4 Juli 1997. Perusahaan melakukan kegiatan pemintalan, pertenunan, pencelupan, pencetakan, pemuatan benang, tenun kain. Kantor pusat perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan pabriknya berlokasi di Tajur, Bogor. Luas lahan yang dipergunakan PT Unitex, Tbk di Bogor adalah seluas 150 700 m2, tidak termasuk dengan perurnahan karyawan yang berada di belakang pabrik. Produksi utama perusahaan adalah kain tenun yam dyed danpiece dyed dan memiliki pasar luar dan dalam negeri. Karena sejak pertengahan tahun 2000 pasar Amerika Serikat jatuh tajam dan adanya ekspansi kapasitas produksi yam dyed dari Taiwan dan China, maka persaingan harga, kualitas, dan waktu pengiian

menjadi sangat tajam dan keras. Perkiraan produk ekspor pada tahun 2000 sekitar 37%, sementara pada tahun 1999 sebesar 50%. Dalam situasi ini, secara terus menerus perseroan mencoba untuk meningkatkan ekspornya, baik langsung maupun tidak langsung khususnya ke Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Australia yang merupakan pasar yang lebih menguntungkan daripada pasar domestik. Tahun 2000, perusahaan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 181 milyar, turun Rp 19 milyar atau 9.37% dibandingkan dengan penjualan tahun 1999 sebesar Rp 200 milyar. Penurunan penjualan tersebut disebabkan terutarna menurumya kuantitas penjualan sebesar 3.2 juta meter atau 14.4%, sedangkan penurunan harga jual hanya sebesar US $0.02 atau 1.75 % per meter. Peranan sumberdaya manusia berperan sebagai asset dan mitra usaha untuk mendukung keberhasilan usaha perusahaan. Untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas, perusahaan selalu mengirimkan beberapa karyawannya guna mendapatkan pelatihan dan keterampilan untuk mengantisipasi perkembangan teknik baru dan know how di luar negeri, Jepang. Saat ini, perusahaan mempekerjakan 1 460 orang karyawan, dengan jumlah karyawan pria sebanyak 1 241 orang dan karyawan wanita sebanyak 219 orang ditambah dengan 59 orang karyawan harian, 6 orang staff dari Unitika Ltd., dan 2 orang dari Marubeni co. Adapun perincian karyawan menurut bagiannya adalah sebagai berikut : Spining (pria 245 orang dan wanita 6 orang), Weaving @ria 572 orang dan wanita 140 orang), Dyeing @ria 114 orang dan wanita 22 orang), Dyeing Yam (pria 57 orang dan wanita 1 orang), Utility @ria 86 orang dan wanita

3 orang), Office @ria 150 orang dan wanita 47 orang), dan Kenshusei/trainee sebmyak 17 orang. (April, 2002). Hubungan manajemen dm karyawan dipelihara sedemikian rupa agar karyawan dapat bekerja sejalan dengan gerak langkah perusahaan. Oleh karena itu, perhatian dan pembinaan kesejahteraan dan hak-hak karyawan baik berupa gaji maupun berupa fasilitas dan tunjangan lainnya, perlu diberikan dengan berlandaskan pada pedoman keadiian, yang kesemuanya itu disesuaikan dengan ketentuan pemerintah dengan berpedoman pada kemampuan dan kondisi keuangan perusahaan (Untuk kepentingan sistem penggajian, PT unitex, Tbk telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 485 696 454 atau sebesar 13% dari keseluruhan beban usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan). Dengan pemberlakuan pemberian kompensasi yang berpedoman pada prinsip keadilan tersebut, maka diharapkan perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang cakap yang sekaligus juga dapat menarik karyawan baru yang lebih potensial. Kepuasan kerja sebagai akibat dari pemberlakuan kompensasi yang adil juga akan berpengamh pada peningkatan motivasi di tempat kerja yang kemudian berpengamh juga pada peningkatan produktivitas tenaga ke ja. 1.2. Identifikasi Masalah Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi dari latar belakang yang berkaitan dengan sistem penggajian yang selama ini digunakan sebagai suatu sistem imbalan jasa yang bertujuan untuk memberikan kepentingan keja yang akhirnya dapat memotivasi tenaga kerja untuk terns berkarya dan menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja

karyawan yang kemudian dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Adapun identiiikasi masalah tersebut, adalah : 1. Pelaksanaan penerapan sistem penggajian yang berpedoman pada prinsip keadilan, baik keadilan internal maupun keadilan eksternal, sulit dilaksanakan. Perusahaan kurang memperhatikan evaluasi pekejaan sebagai suatu syarat pencapaian keadiian internal. 2. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi penyusunan sistem penggajian, sehingga pihak manajemen perusahaan perlu memilii faktor apa yang &an digunakan untuk menyusun sistem penggajian yang dikaitkan dengan prinsip keadilan. 3. Penerapan sistem penggajian yang biasa diiakukan oleh perusahaan, umumnya hanya berpedoman pada kepentingan perusahaan semata, dan tidak diiakukan penerapan sistem penggajian yang dapat meningkatkan kepuasan keja karyawan. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan, sebagai berikut : 1. Apakah penerapan sistem penggajian yang berlaku saat ini, sudah sesuai dengan prinsip keadilan, baik keadilan secara internal maupun keadilan secara eksternal. 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi besarnya gaji karyawan dalam sistem penggajian 3. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar sistem penggajian yang diterapkan dapat meningkatkan kepuasan keja karyawan.

1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 1. Mengkaji penerapan sistem penggajian yang terkait dengan prinsip keadilan eksternal dan internal dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaji yang diterima oleh karyawan dan mengetahui seberapa besar pengamhnya. 3. Memberikan alternatif perbaikan sistem penggajian di PT Unitex. 1.5. Manfaat dan Kegunaan Penelitian 1. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis di dalam memperluas pengetahuan yang sekaligus juga dapat: menambah wawasan penulis mengenai arti penting Manajemen Sumber daya manusia, khususnya manajemen kompensasi di dalam memotivasi karyawannya sehingga akan dapat meningkatkan kineja dan sekaligus juga meningkatkan produktivitas keja karyawan. 2. Diarapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi pe~~&aan sebagai bahan masukan mengenai pelaksanaan sistem penggajian yang sesuai dengan prinsip keadii secara internal dan eksternal. 1.6. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini hanya difokuskan pada sistem penggajian yang diaksanakan pada PT Unitex, Tbk pada karyawan dengan jenjang jabatan kepala regu sampai dengan pengawas untuk mengetahui apakah sistem penggajian tersebut sudah sesuai dengan prinsip keadiian baik keadilan internal maupun eksternal yang

dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Karena keterbatasan waktu penelitian, maka tidak dilakukan survei gaji antar perusahaan sejenis dan untuk melihat apakah gaji yang diberikan sudah memenuhi keadilan ekstemal, maka gaji yang diberikan perusahaan dibandingkan dengan upah minimum kota (UMK) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.