BAB III PERANCANGAN, REALISASI DAN SIMULASI FILTER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN JUDUL

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PERHITUNGAN, SIMULASI DAN PERANCANGAN

PENGARUH UKURAN GAP ANTAR RESONATOR PADA PERANCANGAN COUPLED EDGE BANDPASS FILTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sampai merealisasikan antenna UWB mikrostrip dengan

BAB I PENDAHULUAN. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB III PERANCANGAN DESAIN DENGAN SOFTWARE SONNET

RANCANG BANGUN BAND PASS FILTER MIKROSTRIP HAIRPIN DENGAN OPEN STUB DAN DEFECTED GROUND STRUCTURE (DGS) UNTUK FREKUENSI UMTS 3G ( MHz)

BAB II DASAR TEORI. yang dibangkitkan dengan frekuensi yang lain[1]. Filter digunakan untuk

RANCANG BANGUN BAND PASS FILTER DENGAN METODE HAIRPIN MENGGUNAKAN SALURAN MIKROSTRIP UNTUK FREKUENSI 2,4-2,5 GHZ

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SIRKULAR UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA

PERANCANGAN ANTENA DUAL BAND BERBASIS METAMATERIAL PADA FREKUENSI 2.3/3.3 GHz

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

RANCANG BANGUN BAND PASS FILTER DENGAN METODE HAIRPIN MENGGUNAKAN SALURAN MIKROSTRIP UNTUK FREKUENSI 2,4-2,5 GHZ. Oleh:

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND

BAB III PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR

[Type the document title]

PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER DENGAN SELEKTIVITAS TINGGI PADA BAND FREKUENSI 1.27 GHZ

PERANCANGAN DAN REALISASI BAND PASS FILTER FREKUENSI TENGAH 2.35 GHz DENGAN METODA PSEUDO-INTERDIGITAL

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

PERANCANGAN DAN REALISASI BANDPASS FILTER MIKROSTRIP RING SQUARE RESONATOR PADA FREKUENSI X-BAND (9.4 GHZ) UNTUK RADAR FM- CW PENGAWAS PANTAI

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

Perancangan Tunable Interdigital Bandpass Filter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT

Rancang Bangun Band Pass Filter Frekuensi 1.27 GHz untuk Teknologi Synthetic Aperture Radar

: Widi Pramudito NPM :

BAB III PERANCANGAN ALAT. segitiga sama sisi yang dapat digunakan pada sistem wireless LAN baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Antena 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB II SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP

Desain dan Realisasi Filter Bandpass Mikrostrip dengan Struktur Hairpin Design and Realization Microstrip Bandpass Filter with Hairpin Structure

pengukuran karakteristik I-V transistor. Kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian (fitting) hasil tersebut menggunakan model TOM.

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

Bab III Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

Tabel 1.2 Hasil antena yang telah dibuat pada PA/TA sebelumnya Penulis Yusuf Abdullah [1] Meta Ira Yunita [6]

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena

LAMPIRAN 1 GRAFIK PENGUKURAN PORT TUNGGAL

PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER DENGAN SELEKTIVITAS TINGGI PADA BAND FREKUENSI 1.27 GHZ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, dirancang antena mikrostrip patch segi empat (AMPSE)

BAB II LANDASAN TEORI

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

BAB 4 PENGUKURAN ANTENA, HASIL dan ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP. bahan substrat yang digunakan. Kemudian, menentukan bentuk patch yang

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

PERANCANGAN MULTIPLEXER PADA DCS, UMTS DAN LTE

BAB I PENDAHULUAN. Short Range Wireless mempercepat perkembangan tersebut. Gambar 1.1

BAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS ANTENA

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

Perancangan Filter Bandpass Ultra Wideband (UWB) Berbasis Metamaterial Menggunakan Teknik Stepped Impedance Resonator (SIR)

DESAIN DAN REALISASI BANDPASS FILTER 2,425 GHZ DENGAN COUPLED LINE UNTUK RECEIVER STASIUN BUMI PADA SISTEM NANO SATELIT

Studi Parameter Dualband Bandpass Filter Stub Loaded Square Open Loop Resonator

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan sistem yang saat ini marak

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

BAB IV HASIL SIMULASI, PENGUKURAN DAN ANALISA Simulasi Parameter Antena Mikrostrip Patch Circular Ring

DESIGN AND REALIZATION OF HAIRPIN BAND-PASS FILTER 8 TH ORDER CHEBYSHEV FOR SYNTHETIC APERTURE RADAR 1.27 GHz

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Jl. Gegerkalong Hilir Desa Ciwaruga, Bandung, Indonesia b Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Antena mikrostrip..., Slamet Purwo Santosa, FT UI., 2008.

SKRIPSI. PERANCANGAN ANTENA BOW-TIE MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 1.6 GHz UNTUK SISTEM GROUND PENETRATING RADAR (GPR) ALFIN HIDAYAT

3 BAB III PERANCANGAN PABRIKASI DAN PENGUKURAN

Prototipe Lowpass Filter Stepped Impedance Pada UMTS Untuk Sistem Rectenna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

4 BAB III PERANCANGAN, REALISASI DAN SIMULASI FILTER 3.1 Pendahuluan Dalam Tuas Akhir ini dirancan sebuah Bandpass Filter yan bisa di unakan untuk laboratorium telekomunikasi. Bandpass Filter yan akan direalisasikan adalah denan metoda Hairpin Chybyshep. Denan alur kerjanya sebaai berikut: JUDUL TUJUAN SPESIFIKASI TEORI Hukum, Aksioma Formula, dll HIPOTESIS Gambaran Konstruktif PERANCANGAN Gambar Teknik Konstruktif Verifikasi Ukuran Bahan& Komponen SIMULASI Denan Software Sonnet Ya PEMBANGUNAN Verifikasi Bentuk perakitan Komponen& bahan sesuai ambar teknik PENGUJIAN DAN ANALISA Verifikasi Mutu PROTOTIPE Gambar 3.1 : Diaram Alir Rancan Banun Prototipe Filter

5 3. Perancanan Konstruksi Bandpass Filter Dalam tuas akhir ini akan di rancan dua unit Bandpass Filter denan jumlah n yan berbeda. Hal ini akan menunjukkan penaruh jumlah ordo dari filter denan kemirinan dari pola bandpass itu sendiri. berikut : Adapun spesifikasi teknis dari dua unit filter yan akan direalisasikan sebaai Tabel 3-1 : Spesifikasi Teknis Filter Parameter Filter1 Bandpass Filter Hairpin Filter Jenis Filter BPF Hairpin Chebyshev BPF Hairpin Chebyshev Ripple 0,1 db 0,1 db Bandwidth 400 MHz 400 MHz Pita frekuensi pada 3 db 600 00 MHz 600 400 MHz Frekuensi tenah 39 MHz 39 M Hz Stop band min : db 800 dan 000 MHz pada 30 db 670 dan 130 MHz pada 0 db Return Loss 14dB 14dB Impedansi terminal 50? unbalance 50? unbalance Konektor SMA socket female SMA socket female Lankah lankah perancanan konstruksi Bandpass Filter adalah sebaai berikut: 3..1 Pemilihan Bahan Dielektrika Sebelum memulai perancanan konstruksi, yan harus dilakukan terlebih dahulu adalah memilih substrat yan akan diunakan. Pada Proyek Akhir ini PCB yan di unakan adalah PCB yan banyak di jual di pasaran denan substrat Epoxy (FR4). PCB yan diunakan memiliki ketebalan atau dalam notifikasi mikrostrip memilika h 1,6 mm, dan dari hasil penukuran nilai kapasitansi C (Farad) denan menunakan Multi Meter yan mempunyai kemampuan menukur kapasitansi, di dapatkan e r substrat 7.53. Ini di dapatkan denan menunakan persamaan umum untuk kapasitansi : ε A C 0 ε r (Farad) d

6 3.. Perancanan Konstruksi BPF Perancanan filter Bandpass Filter Hairpin berankat dari spes ifikasi yan telah ditentukan. Lankah-lankah perancanannya adalah sebaai berikut : 1. Menentukan frekuensi tenah (f o ) dan Fractional Bandwith (FBW) denan persamaan f f. f dan FBW o L H f H f L denan f L dan f H adalah frekuensi batas bawah dan batas atas. f o 600.00. 39MHz dan.6. FBW 0.167 16.7%.39. Dari spesifikasi filter Chebyshev denan ripple 0,1 db denan persamaan.15 diperoleh hara a m dan A m a m. Untuk ripple 0.1 db 10 lo (a m +1) A m (10 0.1/10 ) 1 0.033 3. Menentukan orde filter n dari persamaan.15,.16 dan.17 dan transformasi dari LPF ke BPF denan persamaan : ω0 ωx ω0 ω' X ω H ωl ω0 ω X Untuk Filter 1 (30 db pada ω X.8 GHz) 30 db 10 lo [1+0.033 cosh (n cosh -1? x )] Di mana ω F ω ω ω ' ωx 1 X 0 0 X 1.8.39 1. 894 0.167.39.8 30 db 10 lo [1+0.033 cosh (n cosh -1 1.894) [(10 3-1)/0.033] 1/ cosh (n cosh -1 1.894) 07.06 cosh (n cosh -1 1.894) Cosh (6.06 o ) cosh (n 1.53)

7 cosh( 6,06 ) n 4,809 5 cosh(1,53) Untuk Filter (30 db pada ω X.67 GHz) 0 db 10 lo [1+0.033 cosh (n cosh -1? x )] Di mana ω ω F ω ' 1 x X 0 ω ω 0 X 1.67.39 1. 317 0.167.39.67 0 db 10 lo [1+0.033 cosh (n cosh -1 1.317) [(10-1)/0.033] 1/ cosh (n cosh -1 1.317) 65.18 cosh (n cosh -1 1.317) Cosh (4.87 o ) cosh (n 0.777) cosh( 4.87) n 6.8 7 cosh( 0.777) 4. Denan cara melihat tabel pada lampiran A dapat diketahui nilai koefisien prototipe LPF 0, 1,, 3,..., n, n + 1 denan n adalah orde filter. Untuk Filter 1 : 0 6 1.0 ; 1 5 1.1468 ; 4 1.371 ; 3 1.9750 Untuk Filter : 0 8 1.0 ; 1 7 1.1811 ; 6 1.48 ; 3 5.0966 ; 4 1.5733 5. Untuk menhitun dimensi, jarak dan posisi tappin mikrostrip menunakan persamaan.9 dan kurva pada Gambar.16. Sesuai ambar tersebut jua, lebar masin-masin strip yan di unakan adalah 1 mm. Untuk Filter 1 : 1x1.1468 FBW 0.167 0 1 Q e 1 6.867

8 M M FBW 1 0.167 1, M 4,5 FBW 3 1.1468 x1.371 0.167,3 M 3,4 1.371 x1.9750 0.135 0.101 Dari kurva Gambar.16 a maka di dapatkan jarak antar strip U : M1, M4,5 0,135 nilai s 0.5 mm M,3 M 3,4 0.101 nilai s 0,845 mm Untuk Filter : Dari kurva Gambar.16 b maka di dapatkan posisi tappin dari matchin stub : Q e 6.867 maka nilai adalah t 7,03 1.85 Maka posisi tappin adalah 7,03 + 4,105 mm 1x1.1181 FBW 0.167 0 1 Q e 1 M M M FBW 1 7.07 0.167 1, M 6,7 FBW 3 1.1181x1.48 0.167,3 M 5,6 3 FBW 4 1.48x.0966 0.167 3,4 M 4,5.0966x1.5733 0.19 0.0967 0.09 Dari kurva Gambar.16 a maka di dapatkan jarak antar strip U : M 1, M 6,7 0,19 nilai s 0.575 mm M,3 M 5,6 0.0967 nilai s 0.91 mm M 3,4 M 4,5 0.0967 nilai s 0.95 mm

9 Dari kurva Gambar.16 b maka di dapatkan posisi tappin dari matchin stub : Q e 7.07 maka nilai adalah t 6.96 1.85 Maka posisi tappin adalah 6,96 + 4,105 mm 6. Menentukan panjan saluran strip dari masin resonator U. Karena kita menunakan Stub?/4 maka dapat di hitun sesuai perhitunan di bawah. Sebaai lankah awal kita harus menhitun e re dari bahan. Kita menunakan w 1 mm dan h 1.6 (tini subsrat) dan e r 7.53. Karena besar w/h 1/1.6 0.65 < 1, maka yan di unakan untuk menhitun e re adalah denan persamaan.. ε eff εr + 1 εr 1 1h + 1 + W 1 + 0.04 1 W h ; W 1 h ε eff 7.53 + 1 7.53 1 + 1x1,6 1 + 1 ε eff 4.65 + 0.7447 5.0097 1 1 + 0.04 1 1.6 Untuk menhitun persamaan.10? 0 λ 0 c di mana λ 0 ε eff f0 Maka Di dapat λ 8 3.10.39 0 Sehina? 0 /4 15,4mm 15,4 λ 0 56, 035mm 5.0097 56.035 14.01mm 4 7. Lebar dari Stub feeder dapat di tentukan denan menunakan persamaan.4.6, atau dapat jua menunakan rafik yan terdapat pada ambar.4 yan merupakan rankuman untuk persamaan -4-.6 denan

30 beberapa nilai dari e r. Dari rafik tersebut dapat di ukur lebar stub matchin adalah 1.81 mm. Sebaai rankuman setelah dilakukan perhitunan melalui lankah-lankah di atas dapat di tampilkan: Tabel 3 - : Orde filter rancanan Filter Hairpin Orde filter Filter 1 5 Filter 7 Tabel 3-3 : Prototipe filter Chybeshev orde 5 dan 7 untuk ripple 0,1 db Hairpin 0 1 3 4 5 6 7 8 Filter1 1.000 1.1468 1.371 1.9750 1.371 1.1468 1.000 Filter 1,0000 1,1811 1,48,0966 1,5733,0966 1,48 1,1811 1,0000 Tabel 3-4 : Spasi antar U untuk filter orde 5 dan 7 Hairpin S 1, S,3 S 3,4 S 4,5 S 5,6 S 6,7 Filter1 0.5 0.845 0.845 0.5 Filter 0.575 0.91 0.95 0.95 0.91 0.575 3..3 Konstruksi Hairpin BPF Setelah didapatkan dimensi dari Hairpin-Bandpassnya maka lankah selanjutnya adalah menambar konstruksi BPF denan menunakan Sonnet. Gambar konstruksi BPF setelah diambar denan menunakan Sonnet dapat dilihat pada ambar 3- berikut ini:

31 1 1 14.01 13.01 3.5 3.5 1 4.105 1 1.8 0.5 0.845 0.845 0.5 Gambar 3. : Konstruksi Hairpin BPF 1 denan orde 5 1 1 14,01 13,01 4.035 3.5 3.5 1 1 1.81 mm 0.575 0.91 0.95 0.95 0.91 0.575 Gambar 3.3 : Konstruksi Hairpin BPF denan orde 7 3.3 Simulasi Hairpin Filter denan Sonnet Seteleh proses perhitunan secara tekstual maka lankah step selanjutnya yaitu mensimulasikan rancanan protipe tersebut dalam sofware analisa Sonnet. Lankahlankah yan dibutuhkan untuk melakukan simulasi adalah sebaai berikut: 1. Menambar konstruksi teknis dari Filter yan sudah kita dapatkan dari perhitunan di atas. Dalam Sonnet penambaran tersebut di mulai dari menu Edit Circuit Pilih New Circuit. Akan terbuka window drawin denan nama aplikasi Xeom 6.0.

3 Gambar 3.4 : Tampilan untuk membuka aplikasi drawin di Sonnet. Selanjutnya denan kita memilih menu New Circuit maka akan muncul tampilan berikut: Gambar 3.5 : Tampilan ketika aplikasi drawin di Sonnet (jendela aplikasi xeom 6.0).

33 Dari sinilah penambaran konstruksi Bandpass filter di mulai. Di dalam menu-menu yan tersedia kita bisa menambar berbaai pola bentuk misalnya bujur sankar, donut, spiral dll. Dan yan tidak kalah pentinnya dalam penambaran ini adalah memasukkan parameter-parameter seperti: 1. Dimensi Ukuran Box PCB yan nantinya kita unakan untuk menampun ambar. Kotak ambar ini di bai-bai dalam ukuran sel-sel yan bias kita atur dari parameter Dimensi ini.. Unit Satuan yan di unakan dalam ambar baik dalam mil, inchi maupun metrik. 3. Dielektrik layer untuk memasukkan nilai dari e r, ketebalan jua rui-rui dari bahan yan kita unakan. 4. Brick Material merupakan pola pembaian sebaai subsection yan berbentuk batu bata pada ambar yan kita masukkan seperti contohnya ada pola batu bata lurus, mirin, diaonal dan lain-lain. 5. Metal type Merupakan template parameter yan menampun data rui-rui saluran transmisi pada konduktor PCB yan di unakan. 6. Port menunjukkan parameter dari port baik impedansi dan lain-lain. 7. Ref. Plane/Cal. Lenhth Parameter ini adalah untuk menentukan panjan titik acuan penukuran port yan di unakan. Ukuran minimal panjan dari parameter ini adalah ukuran satu sel. 8. Parallel Subsections Menunjukkan ukuran perpotonan/persilanan parallel dari sel-sel pada kotak ambar yan di unakan. Setelah penambaran Bandpass dan pemasukan nilai parameter yan telah di tetapkan maka selanjutnya kita dapat melakukan step berikutnya. Gambar yan di hasilkan oleh menu software ini adalah berekstensi.eo.

34 Gambar 3.6 : Tampilan drawin di Sonnet.. Setelah semua ambar dan parameter di masukkan ambar selanjutnya adalah analisa dari step 1 di atas. Dalam Sonnet menu analisa bisa di mulai denan dua cara yaitu yan pertama dari jendela xeom di atas pilih File Analyze. Lalu akan muncul jendela aplik asi denan nama Em Control 6.0. Gambar 3.7 : Tampilan jendela Xeoms untuk memulai Analisa

35 Gambar 3.8 : Tampilan jendela aplikasi em Control untuk memulai Analisa Cara kedua untuk memulai analisa ambar bisa jua dari menu View Respon di mana nantinya akan keluar browser file berekstensi eo mana yan akan kita analisa. Selanjutnya setelah tampilan ambar 3.8 muncul kita di haruskan memasukkan nilai frekuensi start, stop dan step. Dalam rentan frekuensi inilah simulator Sonnet akan mensimulasikan bentuk respon dari ambar yan kita masukkan. Keluaran dari aplikasi em Control 6.0 ini adalah file yan berekstensi.d. Setelah kita pilih Tombol Run dari jendela di atas maka proses analisa akan di mulai. Bisa terlihat dari ambar di bawah.

36 Gambar 3.9 : Tampilan jendela aplikasi em Control ketika proses analisa berlansun Jika proses analisa selesai di lakukan oleh aplikasi em Control dapat di lihat rafik respon dari rankaian yan kita masukkan. Output dari hasil simulasi ini bisa di lihat dalam rafik Cartesian maupun Smith Chart. Gambar 3.10 : Tampilan Hasil analisa em Control dalam bentuk Cartesian

37 Gambar 3.11 : Tampilan Hasil analisa em Control dalam bentuk Smith Chart Dalam tuas akhir ini yan dibahas nantinya adalah hasil analisa dalam bentuk Cartesian. 3.4 Realisasi Filter Setelah semua lankah diatas di lewati, maka selanjutnya adalah realisasi dari Hairpin Filter itu sendiri. Dalam tuas akhir ini proses pencetakan PCB di lakukan oleh pihak Vendor PCB. Layout dari filter yan akan di cetak (denan software protel) di berikan pada vendor tersebut. Jadi pihak vendor hanya mencetak PCB saja. Gambar 3.1 3.13 adalah ambar yan menunjukkan hardware filter.

38 Gambar 3.1 : Realisasi Filter hairpin Bandpass filter n 5 (BPF 1 ) Gambar 3.13 : Realisasi Filter hairpin Bandpass filter n 7 (BPF )