BAB 4 ANALISA SISTEM PELACAK BUS KAMPUS MENGGUNAKAN MODUL DT-51 LCMS 2.0 DAN WIRELESS YS-1020UA RF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. banyak. Hal ini diterapkan dalam suatu musyawarah / rapat untuk menentukan langkah

UNIVERSITAS INDONESIA SISTEM PELACAK BUS KAMPUS DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DT-51 LCMS DAN WIRELESS YS 1020 RF DATA TRANSCEIVER SKRIPSI

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 UJI COBA DAN ANALISA KINERJA APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ruangan kelas dan mencatat apa yang diberikan oleh guru atau dosen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui 2 cara, yaitu dilakukan penelitian atau diperoleh dari pihak lain. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

SISTEM INFORMASI LOWONGAN KERJA BERBASIS WEB DAN WAP BAGI ALUMNI SMK NEGERI 3 PURWOREJO

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

Rancang Bangun Sistem Komunikasi Alat Kuisioner Menggunakan Aplikasi.NET dengan Bluetooth Elektronika Berbasis Arduino

BAB I PENDAHULUAN. proses utama yang dilakukan oleh perusahaan pada proses bisnisnya. Namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pro. Saat ini, jumlah pelanggan yang dimilik PT. Astro Komputindo sudah

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN. beraktivitas dan pergerakan roda perekonomian suatu daerah. Salah satu jenis angkutan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

PERANCANGAN DAN REALISASI INFORMASI TIMING DAN PAGING BERBASIS FPGA BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

IMPLEMENTASI PROSES HANDSHAKING PADA SATELIT NANO DENGAN STASIUN BUMI MENGGUNAKAN PROTOKOL AX.25

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi dari pengirim ke penerima, sehingga informasi dapat

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Timur termasuk 10 provinsi penjualan motor terbesar di

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI PADA KAPAL (MCST-1 SHIP AUTOPILOT) DENGAN MEDIA KOMUNIKASI RF RADIO UNTUK MENDUKUNG SISTEM AUTOPILOT

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya

AVR Application Note AN187 Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa C)

BAB IV HASIL RANCANGAN

Borang CLO-3. Kelompok / Kelas : Nama / NIM : Nama / NIM : Nama / NIM : Nama / NIM :

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan

BAB IV PEMBAHASAN.

PROSES PENGAMBILAN DATA SENSOR DARI DQI

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer

Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 2 Kota Bandung SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 10 DESAIN LAN. Team Training SMK TI 78

Pengujian Perangkat Lunak

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ROUTER. Leo kumoro sakti Abstrak. Pendahuluan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia, kebutuhan akan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB 5. SIMPULAN, DISKUSI dan SARAN. transjakarta menunjukkan bahwa aspek yang paling dominan. menggambarkan secara umum mengenai kualitas pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Mengetahui apakah sistem minimum dapat melakukan proses compile dan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini adalah merancang suatu instrumen pendeteksi kadar

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 2 TELEMETRI. Asisten: (Zamzam Multazam/ ) (M Rifqi/ ) Tanggal Praktikum: ( ) Abstrak

BAB IV ANALISA HASIL SIMULASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari sebelumnya. Salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang

Gambar 4. Membuat Kursus Baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

30 BAB 4 ANALISA SISTEM PELACAK BUS KAMPUS MENGGUNAKAN MODUL DT-51 LCMS 2.0 DAN WIRELESS YS-1020UA RF 4.1. Pengujian Prototipe Sistem Pelacak Bus Kampus Untuk pengujian sistem, berikut ini adalah foto yang menunjukkan keseluruhan sistem yang diujikan. 7 7 5 5 6 3 4 2 1 4 2 3 1 Gambar 4.1. Foto sistem keseluruhan yang diujikan Dari foto tersebut, berikut ini keterangan untuk masing-masing angka: 1. Modul DT-51 LCMS 2.0 sebagai pemberi ID bus kampus 2. Modul wireless YS 1020UA RF Data Tranceiver sebagai pengirim ID bus kampus 3. Modul wireless YS 1020UA RF Data Tranceiver sebagai penerima ID bus kampus 4. Komputer halte/fakultas sebagai pengolah ID bus dan ditambahkan dengan ID halte untuk dikirim ke server melalui TCP/IP 5. Tampilan di komputer halte/fakultas 6. Kabel UTP yang menghubungkan antara komputer halte/ fakultas dengan server 30

31 7. Server sebagai pengolah data terakhir dan ditampilkan dalam bentuk GUI sederhana Proses pengujian dari sistem pelacak bus kampus ini dilakukan sebanyak empat kali, dimana diujikan empat sampel kasus, yaitu: 1. Bus label merah berhenti di halte Fakultas Psikologi 2. Bus label merah berhenti di halte Fakultas Hukum 3. Bus label biru berhenti di halte Fakultas Teknik 4. Bus label biru berhenti di halte Fakultas Ekonomi Gambar 4.2. GUI pada server yang menunjukkan ada bus label merah di halte Fakultas Psikologi

32 Gambar 4.3. GUI pada server yang menunjukkan ada bus label merah di halte Fakultas Hukum

33 Gambar 4.4. GUI pada server yang menunjukkan ada bus label biru di halte Fakultas Teknik

34 Gambar 4.5. GUI pada server yang menunjukkan ada bus label biru di halte Fakultas Ekonomi Dari hasil pengujian sistem, dapat dilihat bahwa sistem cukup akurat dalam menampilkan posisi bus kampus untuk empat sampel, namun masih terdapat kelemahan yaitu: 1. GUI masih sangat sederhana. 2. Peta jalur bus kampus UI hanya dapat menampilkan satu bus saja per waktu. 3. Program dari sisi server dan komputer halte/fakultas hanya bisa dijalankan sekali, jika berulang maka GUI-nya akan menjadi tidak rapi.

35 4.2. Tanggapan Pengguna Terhadap Sistem Pelacak Bus Kampus Untuk mengetahui tanggapan pengguna tentang sistem pelacak bus kampus, dilakukan kuisioner dengan lima buah pertanyaan. Responden berjumlah sepuluh orang mahasiswa Teknik Elektro pengguna bus kampus dan kuisioner dilakukan di Laboratorium Mercator UI. Berikut tabel yang memuat pertanyaan dan hasil pengolahan datanya. Tabel 4.1. Tanggapan pengguna terhadap sistem pelacak bus kampus UI Dari tabel tersebut, untuk pertanyaan pertama yaitu apakah sistem pelacak bus kampus UI diperlukan terdapat empat responden yang menjawab sangat setuju, empat responden menjawab cukup setuju, satu responden yang menjawab biasa saja dan satu responden menjawab tidak setuju. Untuk pertanyaan kedua yaitu apakah GUI yang dirancang menarik terdapat satu responden yang menjawab sangat setuju, dua responden menjawab biasa saja, dua responden menjawab kurang setuju, dan lima responden menyatakan tidak setuju. Mengenai pertanyaan apakah pengguna mengerti tentang teknologi yang digunakan dalam sistem pelacak bus kampus UI ini, terdapat satu orang menjawab sangat setuju, satu orang menjawab cukup setuju, empat orang menjawab biasa saja, satu orang menjawab kurang setuju, dan tiga responden menyatakan tidak setuju. Pada pertanyaan apakah posisi bus yang ditampilkan akurat terdapat dua responden menjawab sangat setuju, lima responden menjawab setuju, dan tiga responden menjawab biasa saja.

Nilai 36 Untuk pertanyaan apakah sistem pelacak bus kampus UI ini perlu dikembangkan lebih lanjut terdapat tujuh orang menjawab sangat setuju dan tiga orang menjawab cukup setuju. Dari keseluruhan pertanyaan, dapat disimpulkan bahwa pengguna berpendapat bahwa sistem pelacak bus kampus UI diperlukan, GUI yang telah dirancang kurang menarik, pengguna tidak terlalu mengerti tentang teknologi yang digunakan pada perancangan sistem pelacak bus kampus UI ini, posisi bus yang ditampilkan cukup akurat, dan sistem ini perlu dikembangkan lebih lanjut. Pada tabel terdapat nilai confidence interval yang dihitung menggunakan rumus berikut: sehingga jika dijadikan dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut: Confidence Level Terhadap Sistem Pelacak Bus Kampus 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 Parameter Rata-rata Optimis Pesimis Grafik 4.1. Grafik hasil tanggapan pengguna terhadap sistem pelacak bus kampus UI