BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub-bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai setting dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan tindakan penelitian ini terfokus pada masalah dan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model Discovery learning. Tempat penelitian dilakukan di SDN Kutowinangun 04 Salatiga, kelas V SD. Waktu untuk penelitian pada semester II tahun ajaran 2015/2016 bulan Januari sampai dengan bulan April. Subjek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan dari seluruh siswa kelas V SDN Kutowinangun 04 Salatiga, yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Dan juga karakteristik orang tua dari tingkat menengah kebawah. Ratarata orang tua siswa adalah petani dan peternak. Dalam pembelajaran IPA dikelas V memiliki hasil belajar yang rata-rata belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 70. 3.2. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Rubino Rubiyanto, (2009: 108) PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran, berupa tindakan yang sengaja dimunuclkan dan terjadi dalam sebuah kelas, tindakan tersebut diberikan oleh seorang guru atau diarahkan oleh guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan metodologi tertentu untuk memperoleh data maupun informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal, serta 23

24 menarik minat dan penting bagi peneliti. Sedangkan tindakan merupakan kegiatan sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu sedangkan kelas merupakan sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Hal ini kelas bukan merupakan wujud ruangan tetapi diartikan sebagai sekelompok siswa yang sedang belajar. 3. 3. Variabel yang akan Teliti Menurut Sugiyono (2008:60), variable penelitian merupakan suatu atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dibuat kesimpulannya. Variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian, yang memiliki pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variabel juga dapat disebut dengan pengubah. Variabel merupakan objek dari penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian. Karena variabel merupakan objek terpenting dalam sebuah riset, tanpa adanya variable maka riset tidak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variable yang akan diteliti adalah objek yang jadi penelitian yang nantinya akan menjadi hasil dari penenlitian tersebut, dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu variable bebas disebut sebagai variabel penyebab atau independen variabel sedangkan variabel terikat disebut juga dependen variabel. 3.3.1 Variabel Independen (bebas) Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen, Sugiyono (2008). Variabel independen atau variabel bebas didalam penelitian ini adalah model discovery learning. Model discovery learning adalah model penemuan. Dimana setiap materi yang diberikan oleh ke siswa ditentukan oleh guru, dan juga guru yang memberikan masalah kepada siswa dan siswa mencari sendiri jawaban atau

25 penyelesaiannya, dan disini guru dapat mengarahkan siswa untuk menemukan suatu penyelesaian berupa jawaban dari permasalahannya. 3.3.2 Variabel Dependen (Terikat) Merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2008). Variable dependen atau yang disebut juga variable terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar merupakan sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat sifat cahaya. 3.4. Rencana tindakan Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yaitu menggunakan system spiral refleksi diri. Gambar 3.1 Alur pelaksanaan tindakan model Kemmis dan Mc.Taggart

26 3.5. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model discovery learning. Kegiatan ini dilakukan didalam bentuk siklus terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 3.5.1. Rencana siklus I a. Tahap Perencanaan 1. Menyusun RPP menggunakan model discovery Learning dengan materi sifat sifat cahaya. 2. Menyiapkan lembar observasi untuk mengumpulkan data pada waktu pembelajaran berlangsung. 3. Melaksanakan tes akhir siklus I untuk mengetahui hasil belajar yang telah dilaksanakan. b. Pelaksanaan Tindakan & Observasi pelaksanaan tindakan terdiri dari: 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan materi yang telah dibuat di RPP dengan menggunakan model discovery learning. 2. Memelaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah direncanakan. 3. Memberikan permasalahan yang akan diselesaikan atau dijawab oleh siswa. 4. Membimbing siswa saat pembelajaran dan membahas pendapatpendapat yang dimiliki siswa. 5. Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I.

27 Tahap observasi: 1. Peneliti bekerjasama dengan guru kelas melakukan pengamatan terhadap penggunaan model discovery learning yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. 2. Peneliti mengamati pembelajaran yang berlangsung untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran. c. Refleksi pada tahap ini peneliti dan pengamat akan menganalisis pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar mengajar berakhir sebagai bahan refleksi. Setelah itu peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran dan juga peneliti melakukan analisis dan menyimpulkan tentang kegiatan yang telah dlakukan dan selanjutnya simpulan tersebut dapat digunakan untuk memperoleh gambaran apayang mestinya harus dilakukan pada tahap selanjutnya. 3.5.2. Rencana Siklus II a. Tahap Perencanaan 1. Menyusun RPP menggunakan model discovery Learning dengan materi sifat sifat cahaya. 2. Menyiapkan lembar observasi untuk mengumpulkan data pada waktu pembelajaran berlangsung. 3. Melaksanakan tes akhir siklus II untuk mengetahui hasil belajar yang telah dilaksanakan. 4. melakukan perbaikan berdasarkan siklus I.

28 b. Pelaksanaan Tindakan & Observasi 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan materi yang telah dibuat di RPP dengan menggunakan model discovery learning. 2. Memelaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah direncanakan. 3. Memberikan permasalahan yang akan diselesaikan atau dijawab oleh siswa. 4. Membimbing siswa saat pembelajaran dan membahas pendapatpendapat yang dimiliki siswa. 5. Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I. Tahap Observasi : Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar yang telah berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan kepada tindakan guru dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan model discovery learning dengan materi sifat-sifat cahaya. Observasi ini dilaksanakan dengan bersamanya pelaksanaan pembelajaran dan terhadap hasil evaluasi siswa. c. Refleksi pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar siswa. Refleksi dilakukan atas dasar dari pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas sesuai dengan model pembelajaran dengan model discovery learning dengan materi sifat-sifat cahaya. Pada siklus II ini peneliti mengharapkan bahwa seluruh proses pembelajaran dapat berhasil, lewat meningkatkan hasil belajar siswa sampai minimal ketuntasan yang ditetapkan 80%.

29 3.6. Cara Pengumpulan Data Sumber data: 1. Siswa Sumber data siswa didapat dari hasil observasi yang di peroleh secara sistematis selama pelaksanaan siklus, hasil evaluasi selama pembelajaran dan wawancara guru kelas. 2. Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktivitas guru. Dan data dokumen berasal dari data awal hasil test, hasil pengamatan, catatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut adalah cara pengumpulan data: 3.6.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu kegiatan mencari dan memperoleh data yang dibutuhkan supaya dapat diolah dan disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi dan yang akan diteliti oleh peneliti. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data atau pencarian informasi dengan beberapa instrument yaitu menggunakan test, angket, observasi, dokumentasi. Teknik teknik tersebut antara lain: 1. Test Test merupakan pertanyaan pertanyaan atau latihan yang diberikan kepada siswa yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh siswa. Metode test digunakan untuk dapat memperoleh data tentang hasil belajar IPA pada materi setelah diterapkan pembelajaran mengguanakn model discovery Learning.

30 No. Standar Kompetensi Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes IPA Siklus I kelas V SDN Kutowinangun 04 Kompetensi Dasar Indikator Soal Valid Valid Tidak Valid 1. 6. Menerapkan sifat sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model 6.1. Mendeskripsik an sifat sifat cahaya Mendemonstrasikan sifat sifat cahaya yang mengenai berbagai benda bening, berwarna, dan gelap. Mendeskripsikan sifat sifat cahaya yang mengenai cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung. Menunjukan contoh peristiwa permbiasan cahaya dalam kehidupan seharihari melalui percobaan Menujukan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari macam macam warna misalnya dengan menggunakan alat sederhana yaitu cakram warna. 2,7, 10, 20, 4 5, 3, 8, 9, 11,1 6,14, 13 16, 19, 12 Memberikan contoh 18, 15 peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan seharihari Melakukan kegiatan 17 percobaan tentang penguraian cahayaputih menjadi pelangi. 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 17, 19, 20, 23, 25, 26, 27, 2, 29, 30 1, 3, 5, 11, 13, 15, 1, 21, 22, 24.

31 Tabel 3.2 No. Standar Kompetensi 1. 6. Menerapkan sifat sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model Kisi-Kisi Soal Tes IPA Siklus II kelas V SDN Kutowinangun 04 Kompetensi Dasar 6.2 Membuat suatu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat - sifat cahaya Indikator Menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat sifat cahaya, contohnya cakram warna, periskop dan lensa sederhana Memilih dan nenentukan alat dan bahan yang sesuai Menggunakan bahan yang tepat Membuat karya/model yang sesuai dengan rancangan Menguji cara kerja karya atau model yang dibuat Mengutamakan prinsip keselamatan dalam bekerja Memodifikasi hasil rancangan untuk menghasilkan karya/model yang terbaik. Soal Valid Valid Tidak 2, 5,14 8,10, 11 3, 6, 15, 12 4, 9, 13, 17, 18, 16 7, 19 1, 20 2, 33, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29. Valid 1, 6, 8, 11, 13, 16, 20, 25, 26, 30.

32 2. Observasi Dalam pencarian data dan pengumpulan data, jenis jenis data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data yang diambil slama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah lembar observasi siswa yang diapatkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam teknik ini bertujuan untuk dapat mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar. Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi NO Aspek yang diamati Skor 1. Kegiaatan Awal: Stimulus a. Guru memberikan pertanyaan untuk siswa berpikir. b. Siswa memperhatikan ketika guru memberikan pertanyaan. c. SIswa terangsang untuk berpikir dan langsung menjawab apersepsi/motivasi Problem Statement a. Guru menyampaikan rumusan masalah b. Siswa megidentifikasi masalah dari kegiatan yang akan dilakukan c.siswa merumuskan hipotesis dari penelitian 2. Kegiatan inti: Data Collection a. Siswa mengumpulkan data yang relevan dengan kegiatan penelitian b. Siswa mencatat hasil dari pengumpulan data yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis c. Guru mengamati kerjasama dalam kelompok 1 2 3 4

33 Data processing a. Siswa bekerjasama untuk mengolah data yang diperoleh b. Siswa berdiskusi untuk menafsirkan hasil data yang diperoleh Verifikasi a. Siswa mempraktekkan langkah-langkah kegiatan penelitian yang diberikan guru dengan benar. b. Siswa menganalisis data yang diperoleh dari kegiatan penelitian. c. Siswa membuktikan hipotesis yang telah ditetapkan Generalisasi a. Siswa membuat kesimpulan dari data yang sudah dianalisis. b. Siswa menghubungkan hasil penelitian dengan dasar teori yang sudah ada. 3. Kegiatan Akhir a. Guru melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. b. Siswa mengerjakan tes evaluasi yang diberikan oleh guru. Jumlah 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengambilan foto foto atau gambar selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dan juga pengambilan catatan yang berlalu berupa tulisan dan karya karya monumental. Cara pengambilan data melalui lembar kegiatan siswa setiap siklus atau nilai nilai tes formatif tiap siklus.

34 3.6.2. Alat Pengumpulan Data Berdasarkan teknik pengumpulan data di atas, maka alat pengumpulan data yang digunakan berupa hasil tes formatif siswa. dari hasil tes ini maka data disusun sesuai dengan prosedur yang baik dan benar dalam sebuah instrumen penilaian. Tes adalah alat yang digunakan oleh setiap guru untuk menilai atau mengevalusi hasil pembelajaran siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Di dalam pengembangan tes seseorang guru harus memperhatikan tujuan pembelajaran yang sudah ditatapkannya terlebih dahulu, sehingga tes yang dikembangkannya benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Erna Febru Aries, 2011:17). 3.6.3. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Menurut Sugiyono (2012: 351), suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corected item-total corelation (x) 0,2 uji coba item tes untuk ujicoba soal sebanyak 20 soal. Di bawah ini hasil uji validitas soal. Tabel 3.4 Kategori Validitas Data R < 0,20 Tidak ada validitas 0,20 r < 0,40 Validitas rendah 0,40 r < 0,60 Validitas sedang 0,60 r < 0,80 Validitas tinggi 0,80 r < 1,00 Validitas sempurna

35 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Kata reliabel sering disebut dengan nama lain, misalnya terpecaya, terandalkan, ajeg, stabil, konsisten dan lain sebagainya Sugiyono (2010:68). Untuk menghitung tingkat reliabelitas hasil belajar, dalam penelitian ini menggunakan spss 16.0. Menurut aswar (2007: 14), reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan koefisien reliabilitas dengan angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya Aswar (2007: 44). Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitas Menurut Gulfrod dan Frucker dalam Aswar, (2007: 44) sebagai berikut: Tabel 3.4 Kategori Reliabilitas Data Nilai Reliabilitas 0,90.... Sangat reliable 0,71-0,89 Reliabel 0,41-0,70 Cukup reliable 0,21-0,40 Kurang reliable... 0,20 Tidak reliable 3.7. Indikator kinerja Dengan melihat dari latar belakang permasalahan yang ditemukan dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka dipergunakan indikator sebagai berikut: Indikator keberhasilan merupakan indikator yang dijadikan acuan keberhasilan dalam penelitian. Dalam penelitian ini sudah dibuat KKM (70) pada hasil belajar siswa. Penelitian memberikan patokan 80% dari jumlah

36 semua siswa mencapai ketuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai 70 sesuai dengan KKM. 3.7.1. Teknis Analisis Data Penelitian Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil kondisi awal, evaluasi siklus I dan siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa materi sifat-sifat cahaya. Sedangkan deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian yang menggunakan kualitas, tanpa mengukurnya dengan angka-angka hasil perhitungan sebagai tolak ukur keberhasilannya. Deskriptif kualitatif diperoleh dari lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan model discovery learning. Lembar observasi Penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menerapkan model discovery learning ini dengan menggunakan cara (check list). Adapun kriteria skor yaitu: a. Skor 1 Jika pertanyaan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori kurang. b. Skor 2 Jika pertanyaan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori cukup. c. Skor 3 Jika pertanyaan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori baik. d. Skor 4 Jika pertanyaan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori sangat baik. Cara menghitung rata-rata skor untuk setiap aspek dalam ketuntasan hasil belajar dan lembar observasi sebagai berikut: a. Menghitung ketuntasan hasil belajar

37 Data yang digunakan dalam penghitungan ini adalah hasil belajar tes akademik siswa. persentase ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung sebagai berikut: Ketuntasan = jumlah siswa tuntas seluruh siswa x 100 b. Menghitung hasil observasi guru Adapun perhitungan rata-rata implementasi discovery learning adalah sebagai berikut: model Pembelajaran Rata-rata = Jumlah skor dari setiap aspek Jumlah indikator dalam setiap aspek