1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin dibutuhkannya produk plastik di pasaran konsumen dimasa era ini, material plastik banyak macam type sesuai dengan pemakaiannya. Salah satu pemakai material plastik terbesar adalah Industri Makanan dan Minuman, Industri Kesehatan atau Obat-obatan, Industri Kimia dan Industri Pelumas yang biasanya digunakan sebagai produk kemasan, maka diperlukan perbedaan produk desain sebagai identitas berdasarkan fungsi pemakaiannya. Konsep dasar dari desain produk meliputi: yang pertama adalah fungsional akhir dari produk seperti estetika, struktural, mekanika dan lain-lain, yang kedua banyaknya fungsional item yang dapat didesain didalam produk untuk menghemat biaya dan yang ketiga adalah mempertimbangkan multi-part yang dapat dikombinasikan didalam satu bagian cetakan tiup ( blow molded ). Ketiga dasar ini memberikan konsep desain yang sangat penting. (Donal VR, Designing Blow Molded Product 185 ). Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda terhadap suatu produk, sehingga industri produsen membuat suatu produk jual dengan kapasitas volume yang berbeda juga. Atas permintaan produsen, industri yang bergerak dalam bidang manufaktur plastik menyiapkan kelengkapan mesin untuk membuat kemasan produk dan desainnya dengan persyaratan yang telah ditentukan. Syarat syarat tersebut didasarkan atas karakteristik produk yang diisi didalam kemasan produk plastik Untuk Industri Manufaktur Plastik, pemilihan mesin sangatlah penting, karena berkaitan dengan ukuran mould yang didasarkan atas ukuran produk. Disamping itu juga diperhitungkan dari jumlah output produk per shot dan performance tonase mesin. Setiap mesin mempunyai spesifikasi yang berbeda 1
2 tergantung dari ukuran produk yang mampu dihasilkan dan mjenis material yang dipakai. 1.2 Rumusan Masalah Untuk perancangan produk diperlukan sebuah software sebagai pendukung design 2 dan 3 Dimensi guna untuk kalkulasi dari volume, luasan area, menentukan area kritical dan kekuatan botol setelah mendapat tekanan dari sisi atas ( Top Load ). Maka seorang designer harus mengusai salah satu software yang sering dipakai dalam perancangan produk, seperti: Solidwork, Unigraphic, Solid Egde, Mastercam, Pro-Enginering, AutoCad dan masih banyak lagi. Disamping itu juga diperlukan standarisasi dimensi dan toleransi untuk produk plastik sebagai acuan mendesain produk Dalam perancangan desain mould diperlukan sekali literatur data komponen dan pengetahuan terhadap material. Hal ini sangat penting untuk menentukan dari kualitas mold itu sendiri. Karena material-material yang dipilih harus mempunyai sifat tahan karat, penghantar panas yang baik, material yang dapat dikeraskan dan tidak mudah aus. Pemilihan mesin sangat penting karena menentukan dari mampu tidaknya botol itu dicetak. Disamping itu juga sebagai bahan acuan dalam menentukan ukuran dan bentuk dari mould, maka diperlukan spesifikasi mesin yang jelas. Pengetesan sebuah produk didasarkan atas standart pengecekan dari customer. Dari pihak supplier harus menyiapkan sarana pendukung untuk pengetesan tersebut. Seorang Analis merekort semua hasil pengecekan produk dalam bentuk file, apakah hasil pengukuran tersebut masih masuk dalam range spesifikasi yang telah ditentukan. Dari bahasan diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1). Syarat syarat apa saja yang harus diperhatikan dalam perancangan produk botol Merk X dengan kapasitas 0.8 Liter, termasuk standarisasi dan toleransi dimensi berdasarkan ASTM D 2911.
3 2). Bagaimana cara menghitung berat rancangan produk botol Merk X dengan material HDPE ( High Density Polyethylene ) memakai salah satu software sebagai acuan dari check sheet produksi atau analis. 3). Bagaimana menghitung luas area dan volume untuk Brimfull dan Fill level dengan menggunakan software pada rancangan produk botol plastic Merk X dengan material HDPE. 4). Bagaimana menguji area kritikal dari rancangan produk botol Merk X dengan beberapa penerapan beban diatas mulut botol ( Top Load ) dengan menggunakan software. 5). Bagaimana cara menentukan tipe mesin Extrusion Blow molding pada produk botol Merk X. 6). Menghitung besarnya Clamping Force dan Pressure Blow pada produk botol Merk X sebagai salah satu acuan pemilihan mesin. 7). Bagian apa saja yang ada pada alat cetak tiup ( Mould Extrucsion Blow) untuk produk botol Merk X. 8). Apa parameter dasar dari Desain Mould untuk produk botol Merk X. 9). Bagaimana cara menentukan ukuran alat cetak tiup ( Mould Extrucsion Blow) dan material dasar mold ( base mold ) untuk produk botol Merk X. 10). Apa yang perlu diperhatikan dalam menentukan cooling pada Mould Extrucsion Blow untuk produk botol Merk X dan bagaimana cara menghitung cooling analisisnya. 11). Bagaimana cara menentukan ukuran Die dan Pin untuk produk botol Merk X. 12). Bagian apa saja yang perlu dicheck untuk Mould Extrucsion Blow pada produk botol Merk X setelah jadi. 13). Bagaimana cara prosedure pengetesannya terhadap produk botol Merk X. 14). Bagaimana cara menyusun laporan hasil analisis dari produk botol Merk X kedalam Quality Tool. 1.3 Batasan Masalah Pada Bab ini akan diklasifikasikan urutan-urutan bahasan yang berkaitan dengan Perancangan Extrusion Blow Moulding antara lain :
4 a) Persyaratan mendesain produk botol Merk X untuk volume 0.8 Liter. b) Pemilihan Mesin Extrusion Blow Molding untuk produk botol Merk X. c) Perancangan Desain Mould Blow pada produk botol Merk X. d) Cara pengetesan produk botol Merk X. e) Penyusunan hasil analisa botol Merk X kedalam Tool Quality. 1.4 Tujuan Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini akan dikumpulkan data data apa saja yang diperlukan dalam merancang botol khususnya materal HDPE ataupun acuan dalam membuat Mould Extrucsion Blow Molding. Dan bagaimana cara memeriksaan rancangan botol sebelum dibuat mouldup dan mould sebelum dipasang di wagoner. Disamping itu juga akan dilakukan studi perbandingan terhadap rancangan produk terhadap produk jadi dengan melihat fungsional produk dan ukuran produk. Keterntuan tersebut akan memudahkan bagi para pemula untuk merancang botol dan sekaligus mould sebagai alat cetak ( Mold ). 1.5 Metodologi Penelitian Data data yang dikumpulkan dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara : 1. Mengambil salah satu sample produk botol plastik Merk X dengan material HDPE yang telah di re-draw dalam 2 dan 3 Dimensi dengan batasan Volume Botol Max. 0.8 Liter. 2. Pengujian desain botol Merk X terhadap Volume, Luas Area dan Area kritical dengan Software Application, yang kemudian dibandingkan dengan produk jadi ( actual produk ) yang didasarkan atas Check Sheet dari Analisis Depart R & D. 3. Melihat speciafikasi mesin untuk menentukan jumlah cavity dan ukuran cetakan ( mold ) yang didasarkan pada ukuran produk. 4. Mengambil gambar desain Mold dan melihat hasil pengecekan Mold ( Check Sheet Mold ).
5 5. Studi literatur untuk mendapatkan teoritical proses extrution blow moulding, teori dasar dari desain produk dan mold dan pemilihan part dari Mould Extrucsion Blow. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mendapat perincian secara jelas, maka tesis ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I BAB II BAB III BAB IV Pendahuluan Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, ruang lingkup, tujuan penelitian, metodologi penelitian, kerangka teori dan sistematika penulisan. Landasan Teori Dikemukakan teori-teori mendasar yang digunakan dalam perhitungan data-data dan penentuan karakteristik rancangan botol dan mould extrucsion blow molding. Metodologi Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara merancang produk botol plastik berdasarkan dengan standarisasi ASTM D 2911 dan mould extrusion blow moulding sesuai Specifikasi Mesin. Dan alat-alat apa saja yang digunakan dalam menganalisa rancangan hingga menguji qualitas botol dan mould extrusion blow moulding, serta cara jalannya analisa. Pengumpulan dan Pengolahan Data Dalam bab ini akan diuraikan data-data apa saja yang diperlukan dalam perancangan produk botol dan mould extrusion blow moulding. Dan bagaimana cara menghitung rancangan produk botol terhadap berat, volume dan kekuatan rancangan produk botol dengan menggunakan salah satu software yaitu Solid Work. Menghitung Tonase Mesin atau Clamping Force yang disesuaikan dengan ukuran botol sehingga kita bisa menentukan type mesin dan
6 BAB V BAB VI jumlah cavity. Dengan diketahuinya tipe mesin, dari specifikasi mesin tersebut dapat ditentukan bentuk dan ukuran dari mould, Yang terakhir menghitung sistem cooling pada mould extrusion blow molding dan penentuan sringkage produk yang selanjutnya akan ditempatkan kedalam rancangan mould. Analisa Hasil Membahas mengenai keterkaitan antara hasil perhitungan dari rancangan produk botol dan rancangan mould extrusion blow molding dengan hasil actual dari produk jadi botol dan mould extrusion blow molding. Parameter perbandingan memakai hasil laporan trial yang telah di Accept oleh pihak Depart. R&D, QC dan Produksi. Disamping itu juga ditampilkan 7 Tool Quality dengan menggunakan salah satu software Minitab sebagai acuan dalam penarikan hasil analisa dari laporan trial. Kesimpulan dan Saran Menarik inti dari hasil perancangan produk dan analisa produk jadi dengan melihat kondisi mould yang telah diciptakan dari hasil rancangan beserta setting parameter mesin.