PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Oleh : Tri Dewa Ranti A

dokumen-dokumen yang mirip
Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

Diajukan oleh: Wahyuningsih A

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh : Reny Antasi A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: FARIDA RAHMAWATI A PUBLIKASI ILMIAH

SKRIPSI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: A

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

INDAH TRI SUBEKTI A

Oleh: WARA HAPSARI A

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PEMAHAMAN BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 PROGRAM

PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Oleh : GALUH FAUZI YAHYA A

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Diajukan Oleh: WINDA ASTUTI A

KOMPARASI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Oleh : Annisa Dian Aulia A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

RESSA TEJA ARIVIANTO A

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

Oleh: INDAH WULANDARI A

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Sastra I pada Jurusan Pedidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI PENGAWASAN DAN KONDISI KERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

PENGARUH KEMAMPUAN MENGANALISA DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

Diajukan Oleh: RIKA SULISTIONINGSIH A

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PRESTASI BELAJAR IPA

N GABUS 4 SRAGEN. Jurusan Program. Oleh DASAR PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PLAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Oleh YULIYANTO A

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

DIAN TRI PRASETYOWATI A

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: SITI AMINAH A

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KMS DAN NON KMS DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

Skripsi diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: ASIH APRILIA A

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

EKSPERIMEN MODEL BLENDED LEARNING DAN JOYFULL LEARNING SUB TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMPN 9 SURAKARTA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Disusun oleh: Yuliani Nur Santi A

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD RIYAL ALI SYAIFUDIN K

: ZELVIA CHYNTYA DEVI

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

Diajukan Oleh : NOVITA ELYSIA A

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

ARIF HIDAYAT A

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

Transkripsi:

KOMPARASI KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PENGENDALIAN BIAYA ANTARA LULUSAN SMK DENGAN SMA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2013/2014 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Diajukan Oleh : Tri Dewa Ranti A 210 120 036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI, 2016

HALAMAN PERSETUJUAN KOMPARASI KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PENGENDALIAN BIAYA ANTARA LULUSAN SMK DENGAN SMA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2013/2014 PUBLIKASI ILMIAH Oleh: TRI DEWA RANTI A 210 120 036 Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan Di hadapan tim penguji Surakarta, 28 Juli 2016 Dosen Pembimbing Drs. Muhammad Yahya, M.Si NIK.147 i

HALAMAN PENGESAHAN GAYA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF MOTIVASI DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: DWI PUJI HASTUTI A 210 120 009 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada 28 Juli 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Dr. Sabar Narimo, MM, M.Pd (...) 2. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd (...) 3. Prof. Dr. Harsono, SU (...) Dekan, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. NIP. 19650428 199303 1001 ii

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya. Surakarta, 28 Juli 2016 Penulis, TRI DEWA RANTI A 210 120 036 iii

ABSTRAK KOMPARASI KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PENGENDALIAN BIAYA ANTARA LULUSAN SMK DENGAN SMA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2013/2014. Tri Dewa Ranti, A210120036, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Juli 2016 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) apakah keaktifan belajar mata kuliah akuntansi pengendalian biaya pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 yang berasal dari lulusan SMK lebih baik dari lulusan SMA. 2) apakah hasil belajar mata kuliah akuntansi pengendalian biaya pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 yang berasal dari lulusan SMK lebih baik dari lulusan SMA. 3) apakah ada perbedaan keaktifan dan hasil belajar antara lulusan SMK dengan lulusan SMA pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 110 mahasiswa yang diambil dengan teknik tipe simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk nilai akuntansi pengendalian biaya dan kuesioner untuk keaktifan belajar. Berdasarkan hasil analisis data keaktifan belajar diperoleh t hitung = 3,106 > t tabel =2,273 artinya ada perbedaan keaktifan belajar mata kuliah akuntansi biaya mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 antara lulusan SMK dengan lulusan SMA. Nilai rata-rata keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 53,57 sedangkan mahasiswa lulusan SMA sebesar 49,51 yang artinya keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa lulusan SMK lebih baik dari lulusan SMA. Hasil analisis data hasil belajar diperoleh t hitung =3,730 > t tabel =2,273, artinya ada perbedaan hasil belajar mata kuliah akuntansi pengendalian biaya mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 antara lulusan SMK dengan lulusan SMA. Nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 71,768 sedangkan mahasiswa lulusan SMA sebesar 64,381 yang artinya hasil belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa lulusan SMK lebih baik dari lulusan SMA. Keaktifan dan hasil belajar sama sama menunjukkan bahwa t hitung > t tabel, untuk keaktifan belajar t hitung > t tabel yaitu 3,106>2,273, sedangkan untuk hasil belajar t hitung > t tabel, yaitu 3,730>2,273, dilihat dari rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMK dan lulusan SMA, menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil belajar lebih baik mahasiswa dari lulusan SMK dari pada lulusan SMA. Karena keaktifan dan hasil belajar sama sama mempunyai nilai t hitung > t tabel sehingga H 0 ditolak, yang artinya ada perbedaan keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 antara mahasiswa lulusan SMK dengan lulusan SMA. Kata kunci : Keaktifan Belajar, Hasil Belajar, Mahasiswa Lulusan SMK dan SMA 1

ABSTRACT Tri Dewa Ranti/A210120036. LEARNING ACTIVE COMPARATION AND LERNING OUTCOME OF EXPENSE CONTROL ACCOUNTANCY BETWEEN VOCATIONAL HIGH SCHOOL GRADUATION AND SENIOR HIGH SCHOOL GRADUATION FOR ACCOUNTANCY STUDENTS AT DEPARTMENT OF ACCOUNTANCY EDUCATION SCHOOL OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA OF 2013/ 2014 YEAR GENERATION. Research Paper. School of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Surakarta. July, 2016 The aims of this study are to know: 1) Whether learning of vocational high school graduation is better than senior high school graduation on expense control accountancy subject for accountancy students of 2013/ 2014 generation of FKIP UMS. 2) Whether learning outcome of vocational high school graduation is better than senior high school graduation on expense control accountancy subject for accountancy students of 2013/ 2014 generation of FKIP UMS. 3) Whether there is a difference of learning active and learning outcome between vocational high school graduation and senior high school graduation for accountancy students of 2013/ 2014 generation of FKIP UMS. The type of this study is a comparative quantitative research. Sample of this research are 110 students that are taken by technique of simple random sampling type. Techniques of collecting data that used are documentation for value of expense control accountancy and questionnaire for value of learning active. Based on the data analysis of learning active, it found t hitung = 3,106 > t tabel =2,273 that means there is a difference of learning active on expense control accountancy subject for students of accountancy department 2013/ 2014 year generation FKIP UMS. The average of learning active value for vocational high school graduation is 53, 57 whereas the average of learning active value for senior high school graduation is 49, 51. It means that vocational high school graduation is better than senior high school graduation in learning active of expense control accountancy subject. Based on the data analysis of learning outcome, it found t hitung =3,730 > t tabel =2,273 that means there is a difference of learning outcome on expense control accountancy subject for students of accountancy department 2013/ 2014 year generation FKIP UMS. The average of learning outcome value for vocational high school graduation is 71,768 the average of learning outcome value for senior high school graduation is 64, 381. It means that vocational high school graduation is better than senior high school graduation in learning outcome of expense control accountancy subject. Both learning active and learning outcome shows that t hitung > t tabel. Learning active t hitung > t tabel is 3,730>2,273, taken from the average of learning active and learning outcome of vocational high school graduation and senior high school graduation. It means that learning active and learning outcome of academic student is better than learning active and learning outcome of vocational high school graduation and senior high school graduation. Both learning active and learning outcome has a similar value nilai t hitung > t tabel so H 0 is refused that means there is a difference between learning active and learning outcome on expense control accountancy subject for academic students who had graduated from vocational high school and academic students who had graduated from senior high school. Keywords: Learning Active, Learning Outcome, Academic student of vocational high school graduation and senior high school graduation. 2

1. PENDAHULUAN Pendidikan yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan, harkat dan martabat bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2012 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Melalui proses pendidikan yang baik, diharapkan Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing di negara luar. Langkah nyata yang ditempuh oleh pemerintah diantaranya yaitu dengan adanya program wajib belajar 12 tahun untuk seluruh bangsa Indonesia, yaitu mulai jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Menurut Gagne dalam Kurniawan (2011: 9) dasar dalam memahami proses belajar mengajar, adalah sebagai berikut: Proses internal dan melibatkan unsur kognitif, dimana unsur internal ini berinteraksi dengan lingkungan eksternal sehingga terjadi perubahan pada diri individu atau siswa yaitu berupa kemampuan tertentu, artinya guru harus mampu berinteraksi dengan baik kepada siswa dan siswa memberi tanggapan interaksi tersebut, bahkan interaksi siswa bukan hanya kepada guru saja, melainkan kepada temannya juga. Menurut Morgan dalam Fathurrohman (2012: 264) belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan siswa secara optimal. Keaktifan siswa dalam belajar akuntansi pengendalian biaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, karena dimana akuntansi pengendalian biaya menyangkut masalah perhitungan yang sulit untuk dipahami, oleh sebab itu siswa harus berani bertanya kepada guru tentang materi yang belum dikuasainya. 3

Karena dengan bertanya siswa akan lebih mudah memahami materi yang awalnya belum dikuasainya, dan hal tersebut merupakan tindakan yang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas, sehingga hasil belajar siswa akan memuaskan. Hasil belajar dapat menunjukkan tingkat keberhasilan seseorang setelah melakukan proses belajar, Fathurrohman (2012: 117) menyatakan hasil belajar merupakan hasil yang ditunjukkan siswa setelah melakukan proses belajar mengajar. Hasil belajar dalam perkuliahan dapat dilihat di Kartu Hasil Studi (KHS) masing-masing mahasiswa. Kartu hasil studi tersebut dapat dijadikan sebagai evaluasi, apakah proses pembelajaran menunjukkan keberhasilan atau tidak. Semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran tersebut telah berhasil. Mahasiswa dalam perkuliahan bahkan cenderung kurang aktif, lebih senang berbicara dengan teman sebelahnya, bahkan memilih sibuk dengan handphone nya dari pada harus mendengarkan penjelasan dari dosen, tidak membawa buku literatur, serta kurangnya latihan soal akibatnya setelah perkuliahan berlangsung, banyak mahasiswa yang mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Dilihat dari jumlah mahasiswa pendidikan akuntansi tahun angkatan 2013/2014 sebanyak 164 mahasiswa tetapi yang mendapatkan nilai diatas 70 (nilai A dan AB) hanya 31 persen, serta tidak sedikit mahasiswa yang mengulang mata kuliah tersebut, dikarenakan mahasiswa belum memahami mata kuliah tersebut dengan baik dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Mahasiswa ingin mencapai hasil yang baik harus mendengarkan penjelasan dosen ketika proses pembelajaran berlangsung, memperbanyak membaca buku refrensi dan latihan soal pada mata kuliah tersebut. Penulis berpendapat bahwa tidak hanya faktor keaktifan, latar belakang pribadi, motivasi, sikap, minat dan bakat itu saja yang mempengaruhi perbedaan hasil belajar, tetapi juga asal sekolah sangat mempengaruhi hasil belajar. Misalnya, seorang mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK jurusan elektronika dan mahasiswa tersebut dalam perkuliahan mengambil fakultas dan jurusan teknik elektro, maka bisa 4

diperkirakan mahasiswa tersebut lebih aktif dan dapat berkembang dengan baik dalam menerima perkuliahan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal, karena sudah mendapatkan ilmu-ilmu dasar elektronika sejak duduk dibangku SMK, berbeda dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA yang dalam perkuliahan mengambil fakultas dan jurusan teknik elektro, walaupun bisa mengikuti proses perkuliahan akan tetapi lambat dalam memahami materi sehingga hasil yang diperoleh kurang memuaskan. Menurut Savickas dalam Dini Mardiyati (2015): Lulusan SMA yang akan masuk ke perguruan tinggi ia harus memutuskan program studi apa yang akan di ambilnya saat di perguruan tinggi, begitu juga dengan lulusan SMK ia harus memutuskan mau kemana, ingin menekuni jurusan yang di ambilnya waktu di sekolah atau bisa saja memutuskan untuk melanjutkan sekolah agar mendapatkn gelar sarjana. Keaktifan dan hasil belajar yang baik akan dicapai oleh mahasiswa, apabila mahasiswa itu sendiri bersungguh sungguh dalam belajar. Fakta menunjukkan terdapat banyak mahasiswa yang memiliki perbedaan keaktifan belajar antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA dengan yang berasal dari lulusan SMK dalam mengikuti perkuliahan, sehingga mendapatkan hasil yang berbeda pula. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antar variabel, yaitu: keaktifan dan hasil belajar lulusan SMK dibandingkan dengan keaktifan dan hasil belajar lulusan SMA. Sedangkan untuk pendekatan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun serta menganalisis data dalam bentuk angka. Menurut Sugiyono (2010: 115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2013/2014 yang berjumlah 164 mahasiswa. Menurut Sugiyono (2010: 116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh 5

populasi tersebut. Sedangkan dalam penelitian ini mengambil sampel 110 mahasiswa dengan populasi 164 mahasiswa dengan taraf kesalahan 5%. Dalam penelitian ini, sampling yang digunakan adalah teknik Probability Sampling dengan tipe simple random sampling, dimana sampel dari populasi diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket atau kuesioner dan metode dokumentasi. Data diperoleh dari dokumen berupa nilai akhir mata kuliah akuntansi pengendalian biaya mahasiswa FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014. Teknik analisis data terdiri dari uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat yang digunakan ada dua, yaitu uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Teknik analisis data pengujian hipotesis menggunakan uji t independent, pengujian dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasi/kelompok data yang independent. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Kriteria dari uji normalitas adalah nilai signifikansi >0,05. Adapun ringkasan uji normalitas keaktifan belajar sebagai berikut: Ringkasan Uji Normalitas Keaktifan Belajar Nilai Tingkat Variabel N Kesimpulan Signifikansi Kesalahan (α) Keaktifan SMK 37 0,115 0,05 Normal Belajar SMA 73 0,200 0,05 Normal Berdasarkan tabel diatas, memiliki nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel keaktifan belajar berdistribusi normal. Sedangkan 6

hasil uji normalitas untuk hasil belajar yang dilakukan menggunakan program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut: Hasil Belajar Variabel Ringkasan Uji Normalitas Hasil Belajar N Nilai Signifikansi Tingkat Kesalahan (α) Kesimpulan SMK 37 0,200 0,05 Normal SMA 73 0,200 0,05 Normal Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 Berdasarkan tabel diatas, memiliki nilai signifikansi > 0,05, maka variabel hasil belajar berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas untuk keaktifan belajar lulusan SMK dan SMA yang dilakukan menggunakan program SPSS versi 15.0 adalah O,115 dan 0,200 > 0,05, sedangkan uji hasil belajar lulusan SMK dan SMA 0,200 dan 0,200 > 0,05, sehingga semua variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas bertujuan untuk menguji apakah sample dalam penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama atau tidak. kriteria nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Berikut ringkasan hasil analisis uji homogenitas adalah sebagai berikut: Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Keaktifan Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,798 1 108,183 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig.,399 1 108,529 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 Perhitungan uji homogenitas menggunakan bantuan SPSS for windows versi 15.0, yaitu hasil uji kesamaan varian yang dilakukan peneliti terhadap sampel penelitian yaitu SMK dan SMA diperoleh nilai signifikansi atau nilai probabilitas untuk keaktifan belajar sebesar 0,183 (sig > 0,05) dan berdasarkan 7

hasil belajar diperoleh nilai signifikansi atau nilai probabilitas sebesar 0,529 (sig > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data keaktifan belajar dan hasil belaja kedua populasi tersebut sama atau homogen. Setelah dilakukan uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian diuji hipotesis menggunakan uji t independent. Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasi/kelompok data yang independent. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Ringkasan Uji t independent kekatifan belajar Keaktifan Rata-rata t hitung T 0,025;108 Keterangan Belajar SMK 53, 57 3, 106 2,273 H 0 ditolak SMA 49, 51 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 karena t hitung > t tabel, yaitu 3,106 > 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,002, sehingga H 0 ditolak, berarti terdapat perbedaan keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Ringkasan Uji t independent kekatifan belajar Hasil Belajar Rata-rata t hitung T 0,025;108 Keterangan SMK 71,768 3,730 2,273 H 0 ditolak SMA 64,381 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 karena t hitung > t tabel, yaitu 3,730> 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000, sehingga H 0 ditolak, berarti terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. 8

Ringkasan Uji t independent kekatifan dan hasil belajar Variabel Lulusan Rata-rata t hitung T 0,025;108 Keterangan Keaktifan SMK 53,57 3,106 2,273 H 0 ditolak Belajar SMA 49,51 Hasil SMK 71,768 3,730 2,273 H 0 ditolak Belajar SMA 64,381 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 15.0 Untuk Keaktifan Belajar H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 3,106> 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,002, sedangkan untuk hasil belajar juga H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 3,730> 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000. dilihat keaktifan belajar mempunyai nilai t hitung > t tabel, sehingga H 0 ditolak, sedangkan hasil belajar juga mempunyai nilai t hitung > t tabel, sehingga H 0 juga ditolak, yang berarti terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Berdasarkan hasil uji t untuk keaktifan belajar menunjukkan nilai t hitung > t tabel, yaitu 3,106 > 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,002, sehingga H 0 ditolak, berarti terdapat perbedaan keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Nilai rata-rata keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 53,57. Sedangkan nilai rata-rata keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMA sebesar 49,51. Berdasarkan nilai rata-rata keaktifan belajar, mahasiswa lulusan SMK lebih besar dari nilai rata-rata mahasiswa lulusan SMA yaitu sebesar 53,57 > 49,51, berarti hipotesis yang menyatakan keaktifan belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa lulusan SMK lebih baik dibandingkan dengan keaktifan belajar mahasiswa lulusan SMA dapat diterima. Untuk hasil belajar menunjukkan nilai karena t hitung > t tabel, yaitu 3,730> 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000, sehingga H 0 ditolak, berarti terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 71,768. Sedangkan 9

nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA sebesar 64,381. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar, mahasiswa lulusan SMK lebih besar dari nilai rata-rata mahasiswa lulusan SMAyaitu 71,768 > 64,381, berarti hipotesis yang menyatakan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA dapat diterima. Sedangkan keaktifan dan hasil belajar, pertama untuk keaktifan belajar H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 3,106> 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,002, sedangkan untuk hasil belajar juga H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 3,730> 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000. dilihat keaktifan belajar mempunyai nilai t hitung > t tabel, sehingga H 0 ditolak, sedangkan hasil belajar juga mempunyai nilai t hitung > t tabel, sehingga H 0 juga ditolak, yang berarti terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Dapat dilihat nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMK sebesar 53,57 dan 71,768 sedangkan nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA sebesar 49,51 dan 64,381. Berdasarkan nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar, mahasiswa lulusan SMK lebih besar dari nilai rata-rata keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMA. Berarti hipotesis yang menyatakan keaktifan dan hasil belajar akuntansi pengendalian biaya mahasiswa lulusan SMK lebih baik dibandingkan dengan keaktifan dan hasil belajar mahasiswa lulusan SMA dapat diterima. Penulis meyakini bahwa hal tersebut terjadi karena mahasiswa pendidikan akuntansi yang berasal dari lulusan SMK lebih dulu menerima materi dasar-dasar akuntansi secara lebih mendalam diwaktu masih dibangku SMK. Pendapat dari penulis diperkuat oleh landasan teori yang tercantum pada bab II yaitu komparasi materi pokok pelajaran akuntansi yang diterima oleh siswa SMK dengan yang diterima oleh siswa SMA. 10

4. KESIMPULAN Pada tingkat kesalahan 5% hipotesis penelitian yang menyebutkan ada perbedaan keaktifan belajar mata kuliah akuntansi pengendalian biaya mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan yang berasal dari lulusan SMA dapat diterima. Berdasarkan uji t diperoleh t hitung = 3,106 > t tabel = 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,002. Pada tingkat kesalahan 5% hipotesis penelitian yang menyebutkan ada perbedaan hasil belajar mata kuliah akuntansi pengendalian biaya mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan yang berasal dari lulusan SMA dapat diterima. Berdasarkan uji t diperoleh t hitung = 3,730 > t tabel = 2,273 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000. Perbandingan penghitungan nilai rata-rata keaktifan belajar yaitu 53,51 untuk mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK, dan 49,58 untuk mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Hal tersebut membuktikan bahwa keaktifan belajar pada saat proses pembelajaran mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Sedangkan Perbandingan penghitungan nilai rata-rata hasil belajar yaitu 71,768 untuk mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK, dan 64,381 untuk mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Hal tersebut membuktikan bahwa kemampuan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dalam menyelesaikan ujian akuntansi pengendalian biaya lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA. Berdasarkan hasil penghitungan dan pengolahan data, terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar mata kuliah akuntansi pengendalian biaya mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS tahun angkatan 2013/2014 antara mahasiswa yang berasal dari lulusan SMK dengan yang berasal dari lulusan SMA 11

5. DAFTAR PUSTAKA Dini Mardiyati, Baiq dan Rudy Yuniawati. 2015. Perbedaan Adaptabilitas Karir Ditinjau dari Jenis Sekolah (SMK dan SMA). Diakses pada 28 Februari 2016. Pukul 16:27 WIB (http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:j14iisz0dloj:jour nal.uad.ac.id/index.php/empathy/article/download/) Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras Kurniawan, Dewi. 2011. Pembelajaran Terpadu. Bandung: CV Pustaka Cendekia Utama Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2012 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal I Cet. Ke-1. Jakarta. PT Panca Usaha. 12