Tabel 1. Alat yang Digunakan pada Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat Kerangka Pikir.

RINGKASAN. TRI UTOMO ZELAN NOVIANDI. A Desain Taman Vertikal pada Kluster Pine Forest, Sentul City, Bogor. Dibimbing oleh HADI SUSILO ARIFIN.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB VII DESAIN TAMAN VERTIKAL

BAB V DATA DAN ANALISIS

BAB III. Penelitian inii dilakukan. dan Danau. bagi. Peta TANPA SKALA

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

Gambar 2 Peta lokasi studi

BAB III METODOLOGI. Gambar 8 Peta Lokasi Penelitian (Sumber:

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

METODOLOGI. Peta Kabupaten Bogor ( 2010) Peta Bukit Golf Hijau (Sentul City, 2009)

BAB III METODOLOGI. Gambar 6 Peta Lokasi Studi (Sumber: dan

III. METODOLOGI. Gambar 3. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

IV. KONDISI UMUM 4.1 Letak Geografis dan Aksesibilitas

1.3.Tujuan dan Sasaran Lingkup Bahasan 5

APARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI.

III. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).

METODOLOGI Waktu dan Tempat

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

III. METODOLOGI. Gambar 11. Peta Lokasi PT.Envirospace Consultant Indonesia (Sumber: PT. Envirospace Consultant Indonesia, 2011)

BAB II ANALISIS TAPAK. mengatakan metoda ini sebagai Metoda Tulang Ikan. Pada kegiatan Analisa, Dosen

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

METODOLOGI. Peta Jawa Barat. Peta Purwakarta Peta Grama Tirta Jatiluhur. Gambar 2. Peta lokasi penelitian, Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur

METODOLOGI 3.1 Lokasi dan waktu

METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 Lokasi penelitian.

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

Gambar 2. Lokasi Studi

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB III METODOLOGI. Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian (Sumber: dan Googlemaps, 2009) Peta Kota Bandung Tanpa Skala.

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

Gambar 1 Lokasi penelitian (Sumber: Wikimapia.org)

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB V KONSEP PERANCANGAN

METODOLOGI. Gambar 6 Peta lokasi penelitian. Sumber: www. wikimapia.com 2010 dan BB Litbang Sumber Daya Lahan, 2008.

BAB VI PENUTUP. 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi

BAB III METODE PERANCANGAN. sebuah proses perancangan, metode ini dibutuhkan untuk memudahkan perancang

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian

DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:

III. BAHAN DAN METODE

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan

KATA PENGANTAR. Surakarta, Desember Penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI. Gambar 3. Lokasi Penelitian

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA

BAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

III. BAHAN DAN METODE. perancangan. Inventarisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai bulan

BAB III METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III ELABORASI TEMA

BAB 3 METODE PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini jenis data yang. penyinaran cahaya matahari yang didapatkan.

Subdivisi Arsitektur Lanskap. Redinuka Ashil Karamah. Sempervivum tectorum

Peta PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Karawang Sumber: Gambar 3. Lokasi Penelitian

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS DAN SINTESIS

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB III METODOLOGI. Hospital. Tapak berupa

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas merupakan usaha sadar dan terencana untuk

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

REKOMENDASI Peredam Kebisingan

III. BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Daftar Isi. Halaman Judul. Halaman Pengesahan. Catatan Dosen Pembimbing. Halaman Pernyataan. Prakata. Daftar gambar. Daftar Tabel.

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI. Gambar 6 Peta Lokasi Penelitian (Sumber: Bappeda, 2004 dan 2010)

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

III. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

20 BAB III ME ETODOLOG GI 3 Lokasi dan 3.1 d Waktu Penelitian Sentuul City meruupakan kawaasan permukkiman di sebbelah timur kota k Bogor, d termasuuk wilayah Kabupaten Bogor. Senntul City terrletak pada koordinat dan 6 34 4,68 LS - 6º 34 6º 4 55,19 LS S dan 106º 51 5 4,1 BT T - 106º 54 34,2 BT. P Pada kawasaan Sentul Ciity terdapat kkluster Pine Forest yang merupakan lokasi dari p penelitian (G Gambar 12). Wak ktu yang dibbutuhkan unntuk penelitian ini adalaah 7 bulan, dari bulan A April sampaai Novembeer 2010 dann dilanjutkan n pada tahaap penyusun nan skripsi s sampai Maaret 2011. Kegiatan penelitiannnya melipuuti tahap persiapan, i inventarisasi i, analisis, siintesis, konsep, dan pem mbuatan desaain taman verrtikal. U Sentul City K Kota Bogor Tanpa Skalla Sum mber : Google maps Pine Forrest G Gambar 12. Peta P Lokasi Pine Forest (www.sentuulcity.co.id)

21 3.2 Alat Alat yang digunakan pada penelitian ini berupa kamera digital, termometer, dan beberapa program komputer seperti Autocad 2006, Sketchup 6, dan Adobe Photoshop CS2. Alat yang digunakan bersama fungsinya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alat yang Digunakan pada Penelitian Alat Kamera digital Termometer AutoCad 2006 Sketch up 6 Adobe Photoshop CS3 Fungsi Dokumentai gambar tapak Pengukuran suhu tapak Pembuatan gambar kerja Pembuatan gambar 3D Pembuatan gambar ilustrasi 3.3 Tahapan Penelitian Penelitian dilakukan dengan batasan produk akhir berupa desain taman vertikal di cluster Pine Forest, Sentul City. Penelitian diawali dengan tahap persiapan dan diikuti kegiatan lain sesuai proses desain, yaitu inventarisasi, analisis, sintesis, konsep dan pembuatan desain taman vertikal (Gambar 13). Persiapan Inventarisasi Analisis dan Sintesis Konsep Desain Taman vertikal Perizinan Pencarian data dari literatur Kelengkapan alat dan bahan Dokumentasi bangunan kluster Pine Forest Pengamatan Pengukuran suhu Iklim mikro, pengguna, struktur taman vertikal dan tanaman Konsep dasar GREEN Pengembangan konsep Konstruksi, vegetasi, alternatif desain taman vertikal Keg. lapang Kegiatan studio Gambar 13. Skema Tahapan Penelitian

22 3.3.1 Persiapan Persiapan merupakan tahap awal dari kegiatan penelitian ini. Persiapan yang dilakukan meliputi perizinan untuk mengambil data di lokasi penelitian, pencarian data tentang kondisi lokasi penelitian dan persiapan kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan saat pengambilan data di lapangan. Perizinan meliputi kegiatan pembuatan proposal penelitian, sampai diperoleh izin untuk mengambil data. Pencarian data mengenai lokasi penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi tapak sebelum dilakukan observasi. Proses terakhir dari kegiatan persiapan adalah pengecekan kelengkapan alat dan bahan yang akan digunakan selama pengambilan data (inventarisasi) di lapangan. 3.3.2 Inventarisasi Inventarisasi dilakukan untuk mengetahui kondisi lapang secara langsung. Kegiatan di lapang meliputi pengamatan langsung dan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Data yang diambil meliputi data biofisik seperti data umum yang terdiri dari lokasi, data bangunan dan dimensi dinding bangunan; data iklim mikro yang terdiri dari data suhu dan kelembaban mikro; data struktur taman vertikal yang terdiri dari media tanam, media tumbuh, irigasi dan drainase; serta data tanaman untuk taman vertikal yang terdiri dari jenis dan spesifikasi tanaman yang digunakan pada taman vertikal (Tabel 2). Data dikumpulkan melalui cara observasi lapang, data dari lembaga terkait dan studi pustaka. Observasi langsung di lapang dilakukan untuk mendapatkan data primer dan pengecekan ulang untuk data-data yang telah didapat dari lembaga terkait dan studi pustaka. Data yang telah terkumpul kemudian di analisis sesuai jenis datanya.

23 Tabel 2. Jenis, Metode Pengumpulan dan Kegunaan Data No Jenis Data Unit Umum Metode Pengumpulan Data Analisis Kegunaan 1 Lokasi dan aksesibilitas m, dpl Observasi langsung dan data dari pihak pengelola Mengetahui lokasi Pine Forest dan aksesibilitas menuju Sentul City dan Pine Forest 2 Bangunan Koordinat, jumlah bangunan Penghitungan langsung dan data dari pihak pengelola Mengetahui jumlah bangunan pada kluster Pine Forest 3 Dinding rumah Dimensi/ volume (m³) Iklim Mikro Data dari pihak pengelola Mengetahui dimensi dinding bangunan yang akan dibangun vertical garden 4 Suhu Udara ºC Pengukuran langsung dan dari BMG 5 Kelembaban Udara % Pengukuran langsung dan dari BMG Menetahui kondisi iklim mikro dari kluster Pine Forest Struktur Taman Vertikal 6 Media tanam Jenis media Pencarian dari literatur Untuk mengetahui jenis media tanam yang sesuai 7 Media tumbuh Jenis media Pencarian dari literatur Untuk mengetahui jenis media tumbuh dan pola media yang sesuai 8 Irigasi Pencarian dari literatur Untuk mengetahui model irigasi yang sesuai 9 Drainase Pencarian dari literatur Untuk mengetahui model drainase yang sesuai Tanaman 10 Jenis tanaman Spesies Pencarian dari literatur Untuk mengetahui jenis tanaman yang sesuai diterapkan pada vertical garden 11 Warna, tekstur, ukuran, fungsi, komposisi dan posisi Pencarian dari literatur Untuk mengetahui spesifikasi tanaman yang sesuai

24 3.3.3 Analisis dan Sintesis Analisis dilakukan pada empat aspek yaitu, (1) analisis iklim mikro yang terfokus pada radiasi matahari, (2) analisis pengguna, (3) analisis struktur taman vertikal terhadap dinding sebagai media tempel struktur dan (4) analisis tanaman yang akan digunakan pada masing-masing struktur taman vertikal. Keempat aspek ini dianalisis dengan cara yang berbeda. Iklim mikro dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kondisi iklim mikro beserta potensi dan kendala yang ada pada kluster Pine Forest. Radiasi matahari dianalisis secara deskriptif dan spasial untuk mengetahui arah datang cahaya matahari terhadap arah hadap dinding rumah pada kluster Pine Forest. Dengan analisis ini, dapat diketahui intensitas dinding yang banyak terkena cahaya matahari sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi penyinaran. Pengguna tapak dianalisis dari tiga aspek yaitu sirkulasi, aktivitas dan visual. Pengguna tapak dianalisis secara spasial untuk mendapatkan titik-titik pusat aktivitas dan sudut pandang untuk melihat taman vertikal. Struktur taman vertikal ditentukan dengan mempertimbangkan dimensi dinding rumah pada setiap tipe rumah. Dimensi dinding yang terdiri dari luas dan tebal dinding akan menentukan model struktur taman vertikal yang memungkinkan untuk diterapkan di setiap tipe rumah. Selain dimensi dinding, ruang hadap dinding juga diperhitungkan dalam menentukan struktur taman vertikal. Tanaman yang akan digunakan pada taman vertikal dianalisis berdasarkan model struktur taman vertikal dan intensitas penyinaran yang didapat pada setiap dinding rumah. Tanaman dipilih berdasarkan karakteristik yang sesuai dengan memperhitungkan aspek estetika dan pemeliharaan. 3.3.4 Konsep Pada tahap ini ditentukan konsep taman vertikal yang tepat untuk diterapkan pada kluster Pine Forest. Konsep taman vertikal harus menyesuaikan dengan tema besar Sentul City yaitu Eco-city. Konsep yang dihasilkan terdiri dari dua konsep yaitu konsep dasar dan pengembangan konsep.

25 Konsep dasar mengusung tema GREEN yang merupakan singkatan dari fungsi taman vertikal itu sendiri. Pengembangan konsep terdiri dari konsep iklim mikro, konsep vegetasi dan konsep desain. Konsep desain mengambil bentuk segitiga (cone) dari tajuk pohon pinus. Kombinasi dari berbagai bentuk segitiga menghasilkan bentuk baru yang menarik sebagai desain pola struktur taman vertikal. 3.3.5 Desain Taman Vertikal Konsep yang telah didapat kemudian diturunkan dalam bentuk perancangan/desain taman vertikal yang sesuai diterapkan pada kluster Pine Forest. Desain taman vertikal meliputi beberapa gambar rancangan, seperti rancangan konstruksi struktur taman vertikal, vegetasi yang akan digunakan pada taman vertikal dan desain taman vertikal. Desain yang dibuat terdiri dari 3 alternatif desain dengan masing-masing keunggulan yang berbeda. Alternatif desain merupakan kombinasi dari pola struktur taman vertikal dengan penggunaan tanaman yang sesuai.