BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

pertahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 2 pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia. Sektor perikanan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kampar ini dahulunya mereka berdagang di Pasar Usang.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan. konprehensif.

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang dapat ditangkap oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. harus memahami etika dalam bersaing yang diajarkan Islam, dianjurkan agar

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa

BAB I PENDAHULUAN. peraturan tertentu, tidak demikian dengan manusia. Manusia di atur oleh

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari ah (SE. Sy.)

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan sendirinya antara satu sama yang lainnya saling membutuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan. Dalam hal ini perlunya interaksi antara sesama. Di samping. hidup. Dalam ekonomi dikenal dengan istilah bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. palsu, dan dengan begitu merasakan kehadiran Tuhan dan Keesaan-Nya, 1

REALISASI USAHA KERAMBA IKAN KELOMPOK TANI ALAM BENDUNGAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI DESA SUNGAI PAKU KEC

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1

BAB I PENDAHULUAN. yang berkatian dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan

PRAKTEK JUAL BELI ISTISHNA PADA USAHA PEMBUATANPERAHU DESA BENCAH KELUBI KECAMATAN TAPUNG DITINJAU PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. segala aspek kebutuhan hidupnya, dan yang akan menjamin akan. meliputi bidang aqidah, akhlak dan muamalat. 1

BAB I PENDAHULUAN. sukses melewati terpaan badai krisis ekonomi, perbapnkan syariah. menerapkan sistem perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak mendapat pekerjaan. Perkenomian Indonesia sejak krisis ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Maua malah adalah kegiatan yang mengatur hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjanjikan rezeki bagi makhluk yang ada di permukaan bumi ini, namun

SISTEM KOORDINASI KOPERASI KAMPAR MITRA MANDIRI (KKMM) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA NASABAH MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

PENETAPAN UPAH JASA PENGGILINGAN PADI DI DESA SUNGAI UPIHKECAMATAN KUALA KAMPAR KABUPATEN PELALAWANDITINJAU MENURUT PERSPEKTIF FIQIH MU AMALAH

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat memberikan peran penting dalam kehidupan manusia. datang kepada individu dan golongan masyarakat.

USAHA CAKE PISANG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

SKRIPSI OLEH: IHWAN Diajukan Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Studi S1 Jurusan Ekonomi Islam

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat untuk Melengkapi Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

AKAD PELAKSANAAN KERJASAMA SEWA MENYEWA LAHAN ANTARA PT. NUSA PRIMA MANUNGGAL DENGAN MASYARAKAT DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM

KONTRIBUSI USAHA PEMBIBITAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kata Ekonomi berasal dari bahasa Yunani ( Greek): Oikos dan Nomos. Oikos berarti

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahwa Allah Maha Pemurah sehingga rezeki-nya sangat luas. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

PERBEDAAN PENETAPAN HARGA KELAPA SAWIT OLEH PEDAGANG KEPADA PETANI DI KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR RIAU MENURUT EKONOMI ISLAM S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

(studi kasus pada usaha pedagang sembako kedai rumahan di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai)

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

USAHA KAYU PROPIL DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Allah telah menetapkan

JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

BAB I PENDAHULUAN. penting tidak melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

SKRIPSI EFEKTIVITAS PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PUSAT PERBELANJAAN MODERN PLAZA BANGKINANG KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR

HILAH DALAM SYARIAH CHARGED CARD MENURUT FATWA MUI. Nomor: 42/DSN MUI/V/2004 SKRIPSI

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Islam adalah tata aturan yang mencakup dan memberikan ketentuan hukum terhadap semua perbuatan manusia dala segala keadaanya. Baik dalam hubungan pribadi, hubungan dengan masyarakat maupun hubungan antar agama. 1 Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya dituntut melakukan sesuatu usaha untuk mendapatkan hasil dalam pemenuhan kehidupan hidupnya. Di dalam Islam, bekerja merupakan suatu kewajiban manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al- Iktisab fi al-riq al-mustathab seperti dikutip Adiwarwan Azwar Karim bahwa bekerja merupakan unsur utama produksi mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan, karena menunjangpelaksanaan ibadah kepada Allah SWT, dan karena hukum bekerja dan berusaha adalah wajib. 2 Bekerja sebagai sarana untuk manfaatkan perbadaan karunia Allah SWT pada masing-masing individu. Agama Islam memberi kebesaran kepadaseluruh umatnya untuk memilih pekerjaan yamg mereka senangi dan kuasai dengan baik. 3 1 Ahmad Hanafi, Pengatar dan Sejarah Hukum islam, (Jakarta: Bulan Bintang,1990),h.9 2 Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo,2004) edisi 1,h.235 3 Ruqaidaya Waris Masqood, Harta dalam islam,(jakarta: Perpuatakaan Nasional,2003), 1

2 Pada dasar Allah telah menjanjikan rizki bagi makhluknya yang ada di permukaan bumi ini, namun untuk mendapatkan hal tersebut kita dituntut untuk bekerja dan berusaha, hal ini dijelaskan Allah dalam al-qur an Al- Mulk ayat 15: Artinya : Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagaian dari rezki-nya. Dan hanya kepada-nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan,. Ayat ini mengajarkan untuk bekerja dan berusaha untuk mencari rizki dan tentunya rizki yang halal lagi baik. Manusia dalam kehidupannya dituntut untuk melakukan suatu usaha untuk mendatangkan hasil dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Usaha yang dilakukan dapat berupa tindakan dapat berupa tindakan dapat berupa tindakan-tindakan untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber-sumber daya memiliki nilai ekonomi guna memenuhi syarat-syarat minimal atau kebutuhan dasar dapat bertahan hidup, dimana kebutuhan dasar kebutuhan biologis dan lingkungan sosial budaya yang harus dipenuhi bagi kesinambungan hidup individu dan masyarakat. 4 4 Imran Manan, Dasar-dasar Sosial Budaya Pendidikan, (Jakarta: Depdibud,1989),h. 12

3 Hal ini sesuai dengan tujuan ekonomi yang bersifat pribadi dan sosial. Ekonomi yang bersifat pribadi adalah untuk pemenuhan kebutuhan pribadi dan keluarga sedangkanekonomi sosial adalah memberikan kemisikinan masyarakat. Permberantasan kelaparan dan kemelaratan. 5 Individu-individu harus mempergunakan kekuatan dan keterampilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai tugas pengabdin kepada Allah SWT. Kewirausahaan, kerja keras siap mengambil resiko, manajemen yang tepat merupakan watak yang melekat dalam kehidupan. Hal ini harus dimiliki oleh seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 6 Dalam Islam juga menjelaskan bagaimana suatu usaha mencapai tujuan yang diinginkan, jika manajemennya bagus maka apa yang menjadi tujuan usaha atau otganisasi akan mudah dicapai. Manajemen adalah setiap kerja sama dua orang atau lebih guna mencapai tujuan dengan cara yang efektif dan efisien. 7 Usaha tahu merupakan jenis usaha Home industri dengan segala keterbatasan dan kendala yang di hadapi, tetapi dapat juga besaingan dengan banyaknya usaha-usaha lain. Sektor industri yang efisien dalam suatu perekonomian nasional membutuhkan perusahaan-perusahaan kecil dibidang industri pengelolaan. Tumbuhnya industri rumah tangga di pedesaan akan meningkatka ekonomi desa dengan berbagai macam kegitan usaha dan 5 Mawardi,Ekonomi Islam, (Pekanbaru: Alaf Riau Graha UNRI PRESS,2007),h.6 6 Muh.Said. Pengatar Ekonomi Islam, Dasar-dasar dan Perkembangan, (Pekanbaru : SUSKA PRESS,2008),h.8 7 Kusnadi,Pengantar Manajemen,(Bandung : Unibraw Malang,1999),h 4.

4 keterampilan masyarakat. Hal ini akan memberikan kemajuan yang sangat penting kegiatan pembangunan ekonomi perdesaan. 8 Dalam manajemen syariah hal yang terpenting adalah perilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan. Hal ini berbeda dengan manajemen konvensional yang sama sekali tidak terkait bahkan terlepas dari nilai-nilai tauhid. Orang-orang yang menerapkan manajemen konvensional tidak akan merasakan penawasan yang melekat keculi semata-mata pengawasan dari pimpinan atau atasan. Setiap kegiatan dalam manajemen syariah diupayakan menjadi amal shaleh yang bernilai abadi. Istilah amal shaleh tidak sematamata diartikan perbuatan baik yang dilandasi iman, dengan berbagai persyaratan di antarnya adalah nilai yang ikhlas karena Allah, tata cara pelaksanaannya sesuai dengan syari ah, dilakukan dengan penuh kesungguhan. 9 Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang sebagian penduduknya merupakan pengusaha tahu. Tahu merupakan makanan mudah diolah untuk dijadikan bahan masakan atau kue kering seperti tahu goreng. Pengusaha tahu kelurahan Langgini semakin meningkatkan produksinya dikarenakan banyaknya pesanan Tahu yang menjadikan Tahu tersebut sebagai oleh-oleh. Hal ini membuat Usaha Tahu ini semakin berkembang dan sebagian besar pengusaha Tahu itu sendiri menggantungkan perekonomiannya hanya pada 8 Ronald Lapcham, Pengusa Kecil dan Menangahdi Asia Tenggara, ( Jakarta: LP3ES Anggota IKPI, 1991), Cet. Ke-1,h.142. 9 Didin Hafiduddin, Manajemen syari ah dalam Praktik, (Ja karta: Gema Insani Press, 2002) Cet. Ket-1, h.4

5 usaha itu saja tanpa ada usaha lain yang mereka geluti. Walaupun demikian, perekonomian keluarga pengusaha tersebut bisa terpenuhi dengan baik. Jumlah pengusaha tahu yang ada di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang adalah sebanyak 5 orang pengusaha Tahu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah seorang pengusaha Tahu di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang langgini menyebutkan pendapatan yang di dapat dari usaha tersebut mencapai RP 20.000.000,00-, perbulan. 10 Ini merupakan penghasilan yang cukup besar untuk sebuah usaha Bedasarkan uraian di atas, maka penulisan tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul: KONTRIBUSI USAHA TAHU DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM (Studi Kasus pada Usaha Tahu di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang). B. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terah dan tidak menyimpang dari topik yang dipersoalkan maka perlu adanya pembatasan masalah yang ditelitian, maka penulis membatasi masalah penelitian ini pada Kontribusi Usaha Tahu di Kelurahan Langgini Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Ditinjau Menurut Ekonomi Islam. 10 IbuNuria,Wawncara,Di Langgini Bangkinang, Tanggal: 2 Desember 2012

6 C. Rumus Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagian berikut: 1. Bagaimana Kontribusi Usaha Tahu di Kelurahan Langgini Bangkinang dalam peningkatan perekonomian keluarga? 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam Kontribusi Usaha Tahu dalam meningkatkan perekonomian keluarga di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang? 3. Bagaiman tinjauan Ekonomi Islam terhadap Kontribusi Usaha Tahu dalam meningkatkan perekonomian keluarga di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui Kontribusi Usaha Tahu dalam meningkatkan perekonomian keluarga di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang. b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan perekonomian keluarga di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang. c. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap Kontribusi Usaha Tahu Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang.

7 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai bahan kajian untuk memperdalam dan memperluas wawasan bagi penulis. b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah intelektual tentang pemikiran Ekonomi Islam dan kaitannya dalam kehidupan masyarakat. c. Sebagai bahan masukan dan bahan informasi bagi penelitian selanjutnya. d. Sebagai salahsatu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program S1 pada jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini berada di wilayah Kec. Bangkinang khususnya di Kelurahan Langgini. 2. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalahpihakpihak yang terkait dalam usaha Tahu yang ada di KelurahanLangginiKec. Bangkinang. Mencakup Pengusaha atau pemilik dan Karyawan Sedangkan objek yang diteliti adalah Usaha Tahu yang ada di Kelurahan Langgini Kec. Bangkinang.

8 3. Populasi dan Sampel Adapun populasi dalam penelitian ini sebanyak 28 orang yang terdiri dari 5 orang pengusaha Tahu serta 23 karyawannya. Karena populasinya sedikit makah penulis menggunakan teknik total sampling,dengan mengambil semua sampel yang ada. 4. Sumber Data a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pengusaha Tahu yang di Kec. Bangkinang Kab. Kampar. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak-pihak yang terkait, serta buku-buku liter yang dapat membantu penelitian ini guna melengkapi data-data. 5. Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Angket yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disusun dan nantinya akan diberikan (disebarkan) kepada sampel penelitian yaitu responden untuk dijawab. b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian terhadap masalah yang diteliti. c. Wawancara, yaitu tanya jawab langsung dengan informasi dan responden penelitian mengenai masalah yang diteliti.

9 6. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Deskriptif yaitu setelah semua data berhasil penulis kumpulkan, maka penulis menjelaskan secara rinci dan sistematis sehingga dapat tergambar secara utuh dan dapat dipahami secara jelas kesimpulan terakhirnya. 7. Metode Penulisan a. Deduktif yaitu penulis mengemukakan kaidah-kaidah atau pendapatpendapat yang umum kemudian diambil kesimpulan secara khusus. b. Induktif yaitu pengumpulan data-data yang hubungannya dengan masalah yang diteliti, kemudian data tersebut dianalisa dan diambil kesimpulannya secara umum. c. Deskriptif yaitu menggambarkan secara tetap masalah yang diteliti sesuai dengan yang diperoleh. Kemudian dianalisis dengan masalah tersebut. F. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, batas masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, secara Sistematika penulisan. BAB II : Gambaran Umum Lokasi Penelitian yang meliputi Keadaan Geografis, keadaan Demografis, pendidikan dan Agama, Sosial dan Ekonomi serta Sosial Budaya Masyarakat. BAB III : Kontribusi Usaha Tahu Dalam Meningkatkan Perekonomi Islam Meliputi, Pengertian usaha, dalil-dalil berusaha atau bekerja,

10 jenis-jenis usaha dan Prinisip-prinsipnya serta prinsip-prinsip produksi dan pemasaran. BAB IV : Kontribusi Usaha Tahu dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Tijau Menurut Ekonomi Islam. Dalam bab ini penulisan akan mengemukakan tentang bagaimana Kontribusi Usaha Tahu dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan bagaimana tinjaun Ekonomi Islam tentang Usaha Tahu. BAB V : Penutup, Bab ini merupakan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang penulis peroleh.