BAB I PENDAHULUAN. harus memahami etika dalam bersaing yang diajarkan Islam, dianjurkan agar
|
|
- Sudomo Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis tidak dapat dipisahkan dari aktivitas persaingan. Dengan kata lain aktivitas bersaing dalam bisnis antara pebisnis satu dengan pebisnis yang lain tidak dapat dihindari, sebagai seorang pebisnis muslim kita harus memahami etika dalam bersaing yang diajarkan Islam, dianjurkan agar para umatnya melakukan persaingan dalam mencapai kebaikan di segala hal. Negara tidak dapat berjalan dan maju tanpa adanya dunia usaha yang berkembang secara pesat dan efisien. Dunia usaha merupakan suatu dunia yang boleh dikatakan tidak dapat berdiri sendiri. Banyak aspek dari berbagai macam dunia lainnya turut terlibat baik langsung ataupun tidak langsung. 1 Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari aktivitas ekonomi. Dalam konteks ekonomi, tujuan akhir yang dicapai manusia adalah terpenuhinya kebutuhan hidup, dan sekalian meraih kesejahteraan dan kebahagiaan. Hidup sejahtera dan bahagia mustahil tercapai tanpa ketercukupan secara finansial, dan pengalaman ajaran agama yang benar. 2 Untuk mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan hidup manusia harus berusaha mencari dan mengumpulkan harta sesuai petunjuk ajaran Islam. Allah Swt berfirman dalam surat Ar-rad: 11, yaitu: 1 Gunawan Wijjaja dan Ahmad Yani, Seri Hukum Bisnis: Anti Monopoli, (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2006),h.1 2 M.Sholahuddin, Asas-Asas Ekonomi Islam, ( Jakarta : PT. Raja Grafin do Persada, 2007), ed.1 h.2-3 1
2 2 Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Dari ayat tersebut dapat dilihat bahwa Allah tidak akan merubah rezeki kepada manusia kecuali manusia berusaha untuk mendapatkannya dan Allah menganjurkan manusia untuk bekerja dan berusaha dengan cara yang baik dan diridhai oleh Allah Swt dan usaha yang dijalani bermanfaat bagi masyarakat. Persaingan merupakan usaha memperhatikan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan ( perusahaan,negara) pada bidang perdagangan,produksi,persenjataan. 3 Ekonomi Islam merupakan suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari persoalan perekonomian rakyat yang berlandasan syari at Islam, hal ini sesuai dengan apa yang telah diungkapkan oleh Abdul Mannan dalam bukunya menyatakan bahwa ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilainilai Islam. 4 3 Pusat bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, ( Jakarta: PT. Gramedia,2008),ed.h Abdul Manan,Teori & Praktek Ekonomi Islam (Yogyakarta: PT. Amanah Bunda Sejahtera, 1997) h.7.
3 3 Dalam sistem ekonomi Islam, kata produksi merupakan salah satu kata kunci yang terpenting. Produksi yaitu bagaimana komoditas yang dibutuhkan itu dihasilkan agar maslaha tercapai, yakni kemaslahan individu dan masyarakat tercapai. 5 Didalam ajaran Islam manusia dianjurkan untuk memproduksi atau mengelola sesuatu yang ada semaksimal mungkin, agar bisa menghasilkan produksi sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya. Hukum yang dianjurkan oleh Islam agar manusia bekerja dan berusaha menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 6 Islam tidak menolak kehidupan dan kebutuhan materialistis, tapi menjadikan materi sebagai segalanya itulah yang tidak bisa diterima. Kita bekerja bukan saja mencari uang, tapi kita juga harus tahu bagaimana mencari dan mendapatkan uang yang halal, sehingga terkadang antara panduan dan kenyataan praktisi dilapangan akan berlawanan arah, seperti ada bisnis yang berkaitan dengan riba, penipuan, perjudian dan masih banyak lagi yang diharamkan oleh syar ah. 7 Pembangunan dibidang industri merupakan bagian penting dalam mencapai pembangunan dan juga dalam rangka menciptakan struktur perekonomian yang seimbang. Keberhasilan pengembangan industri sangat ditentukan oleh pengembangan komoditas pertanian, karena pertanian dan industri merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena industri 5 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam.(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008), h Muhammad Nejatullah Shiddiqi, Kegiatan Ekonomi Dalam Islam (Jakarta : Sinar Grafindo Grafika Offishet,1996),h Faisal Badron, Etika Bisnis dalam Islam, ( Jakarta: Kencana Perdana Media Group,2006) h.13.
4 4 pada saat ini sangat banyak yang menggunakan bahan baku dari hasil pertanian. 8 Salah satu usaha kecil yang berkembang saat ini adalah lopek bugi, Lopek bugi adalah salah satu makanan khas melayu yang ada di Kabupaten Kampar, seperti di desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang mempunyai beberapa usaha lopek bugi yang berjejer dipinggir jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang. Lopek bugi yang diproduksi di daerah ini sudah dikenal oleh beberapa daerah, lopek bugi biasanya hanya diproduksi atau dibuat pada hari-hari perayaan besar agama maupun kebudayaan misalnya acara balimau bakasai, ulang tahun kabupaten Kampar dan perayaan lainnya. Namun, sekarang lopek bugi diproduksi setiap hari. Bukan hanya lopek bugi saja tetapi juga diselingi dengan makanan khas lainnya seperti kue jalo, lemang panggang dan kue pelita daun dan sebagainya. 9 Usaha lopek bugi merupakan bagian dari kegiatan muamalah yaitu dalam kegiatan tersebut terjadinya transaksi antara dua orang atau lebih dalam memasarkan suatu barang atau jasa. Dalam kaidah ushul fiqih yang mendasar dalam konsep Islam dikatakan bahwa asal dari kegiatan muamalah itu adalah boleh kecuali datang atau ada dalil yang mengharamkannya. 10 Begitu juga halnya usaha lopek bugi yang ditekuni oleh pekerja merupakan suatu usaha yang boleh dilakukan selama pekerjaan itu tidak menyimpang dari ajaranajaran Islam. 8 Fahri Yasin, Agribisnis Riau Perkebunan Berbasis Kerakyatan, (Pekanbaru : Unri Pers,2003) h file:///g:/lopek Bugi Bu Elis Ranialis Smart Bisnis TheWay of Success.htm 10 Ahmad Basyir, Asas Hukum Mua malat( Yogyakarta: UII Pers, 2003 ) h.34.
5 5 Dengan banyak berdirinya usaha-usaha lopek bugi, tingkat persaingan yang terjadi semakin ketat. Untuk mampu bertahan hidup pengusaha sebagai pelaku bisnis dituntut untuk mamapu bersaing dengan cara meningkatkan kualitas rasa dan mutu kinerjanya, karena hanya mereka yang mempunyai kinerja yang baik akan tetap bertahan hidup. Dalam meningkatkan daya saing pengusaha, hal-hal yang dilakukan oleh pengusaha lopek bugi adalah memberikan kualitas rasa atas produk yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan harga yang kompetitif, tak hanya itu pengusaha harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang prima,dengan cara ramah sopan dan bersahabat serta memperhatikan kualitas rasa atas produk yang diinginkan, dan ketetapan waktu yang telah dijanjikan karna pelayanan yang akan menjadi ikon bagi pengusaha ditengah kompetisi. Keberhasilan usaha lopek ini yang hanyalah sejenis usaha home industri, dengan segala keterbatasan dan kendala baik itu didalam segi memproduksi maupun segi pemasaran yang dihadapi akan tetapi bisa mengurangi pengangguran dan menambah pendapatan perekonomian keluarga. Di jalan Pekanbaru-Bangkinang tepatnya di Desa Palung Raya merupakan pusat sentral usaha lopek bugi. Lokasi usaha yang berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam menarik konsumen yang datang ditentukan oleh pelayanan dan strategi-strategi persaingan tersendiri yang dilakukan oleh pengusaha lopek bugi untuk menarik pelanggan. Dengan demikian, menarik untuk diteliti lebih mendalam kiat-kiat yang di tempuh
6 6 untuk mencapai keberhasilan dalam persaingan sesuai syariat Islam serta menganalisa kekurangan dan kendala serta peluang yang dan kelebihan yang bisa dimanfaatkan dalam menghadapi persaingan. Berdasarkan hal itu maka penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam dan menuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: PERSAINGAN ANTAR PENGUSAHA LOPEK BUGI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Usaha Lopek Bugi Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar). B. Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu serta untuk mendapatkan hasil dan kepuasan yang lebih mendalam,maka dalam tulisan ini penulis membatasi masalah penelitian ini membahas persainganantarpengusahalopekbugi menurutperspektif ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Strategi persaingan antar pengusaha lopek bugi Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar? 2. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam tentangpersainganantar pengusahalopekbugi di Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar?
7 7 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan dari penelitian adalah: a. Untuk mengetahui lebih mendalam bagaimana strategipersainganantarpengusaha lopekbugi di Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar? b. Untuk mendalamitinjauanekonomiislamtentangpersainganantar pengusahalopekbugi di Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar? 2. Adapun kegunaan penelitian adalah: a. Untukmenambahwawasanbagipenulis, memahamipersainganantarpengusahalopekbugimenuruttinjauanekono miislam b. Menambahpengetahuansebagaibahanrujukandanmenambahkhazanahpe rpustakaan. c. Penelitianinisalahsatusyaratuntukmenyelesaikanstudi di FakultasSyariahdan HukumUniversitasIslamNegeriSultanSyarifKasimRiau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Jangka waktu penelitian selama 2 bulan, terhitung
8 8 mulai 1 Oktober s/d 31 November Tempat ini dipilih karena merupakan pusat sentral penjualan lopek bugi. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pengusahadan konsumen lopekbugi. b. Objek penelitian ini adalah persainganantarpengusahalopekbugi. 3. Populasi dan Sampel Populasi berasal dari kata bahasa inggris population yang berarti jumlah penduduk. Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. 11 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha lopek bugi disentral penjualan Desa Palung Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang berjumlah 22orang dan seluruh konsumen lopek bugi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhanpopulasi. Dalam menentukan sampel, penulis mengambil seluruh pengusaha lopek bugi yang berjumlah 22 orang dengan metode total sampling, sedangkan dalam menentukan sampel konsumen, karena jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti, maka penulis menggunakan metode accidental sampling. Yaitu siapa saja yang peneliti temui disaat kegiatan pengumpulan data dan 11 Burhan Bungin,Metodologi Penelitian ( Jakarta: Persada Media Group,2006) cet 1,h.99
9 9 orang tersebut dipandang cocok sebagai sumber data. Mengingat keterbatasan waktu, sumber daya dan dana, maka peneliti menetapkan jumlah sampel konsumen sebanyak 15 orang. 4. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Data primer,yaitu data yang diperoleh langsung dari hasilwawancaradanmenyebarkanangketkepadapengusaha dan konsumen lopekbugi. b. Data sekunder, yaitu Data yang diperoleh dari data kepustakaan dan kitab-kitab yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti. 5. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: a. Dokumentasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data atau bahan-bahan yang dibutuhkan dengan cara membaca, mempelajari, mencatat, dan merangkum data-data yang berkaitan dengan masalah pokok pembahasan. b. Wawancara,yaitupengumpulan data dengancara dialog dantanyajawabdenganbertatapmukalangsungdenganpararespondenatau narasumber. Dalampenelitianini, penelitimelakukantanyajawabatauwawancaradenganpara pengusaha lopek bugi.
10 10 c. Angket, yaitupenulismembuatdaftarpertanyaansecaratertulisdengan memberijawabanalternatif untuksetiappertanyaan, kemudiandisebarkankepadaresponden yang menjadisubjekdalam penelitian ini. 6. Metode Analisa Data Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode Analisis Deskriptif. Analisis deskriptif yaitu suatu teknik analisa data dimana penulis membaca, mempelajari, memahami dan kemudian menguraikan semua data yang diperoleh lalu membuat analisa-analisa komprehensif sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan menggunakan metode analisis ini maka selanjutnya penulis akan menjelaskan secara komprehensif semua data yang diperoleh dalam skripsi ini Metode Penulisan a. Metode Deduktif Yaitu penulis menggunakan kaedah-kaedah atau pendapat yang bersifat umum dan diambil kesimpulan secara khusus. b. Metode Induktif Yaitu penulisan menggunakan fakta-fakta atau gejala-gejala yang bersifat khusus dan diambil kesimpulan yang bersifat umum. 12 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1992), h. 134.
11 11 F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan dalam penelitian ini maka penelitian ini di bagi kepada beberapa babsebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN, yang berisi latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM DESA PALUNG RAYA, yang meliputi keadaan geografis,keadaan demografis, pendidikan dan agama, sosial budaya dan ekonomi serta sejarah usaha lopek bugi di Desa Palung Raya. BAB III : LANDASAN TEORI, Padababiniakandiuraikanpengertian persaingan, keunggulan bersaing, strategi bauran pemasaran (marketing mix), dalil tentang persaingan, etika persaingan dalam ekonomi Islam, dan kewirausahaan. BAB IV : HASIL PENELITIAN, Dalambabini, akandiuraikanpengertianpersaingan harga dan produk antar pengusahalopekbugisertamenganalisa strategi para pengusaha dalam menghadapipersaingansertatinjauanekonomiislamtentangpersain ganantarpengusaha lopekbugi. BAB V : PENUTUP, Kesimpulan dan saran-saran dari penelitian yang penulis peroleh.
BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan dunia usaha saat ini aspek ekonomi yang semakin maju dengan sumber daya alam yang sangat mendukung untuk pembukaan lahan kebun kelapa sawit di Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam memiliki presfektif yang luar biasa dibanding dengan berbagai agama samawi lainnya. Islam memberikan ruang yang cukup demikian luas dan menganggap penting semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai pemasok utama gambir dunia (80%), sebagian besar berasal dari daerah propinsi Sumatra barat (Danunt, 1998) terutama di kabupaten 50 kota dengan kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterlibatan muslim dalam bisnis bukan merupakan sesuatu hal yang baru. Namun telah berlangsung sejak empat belas abad yang lalu. Hal tersebut tidaklah mengejutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kampar ini dahulunya mereka berdagang di Pasar Usang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar Air Tiris adalah Pasar yang terletak di daerah kawasan kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar. Pasar ini merupakan Pasar peralihan yang dahulunya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama islam adalah agama yang penuh kemudahan dan menyeluruh meliputi segenap aspek kehidupan, selalu memperhatikan berbagai maslahat dan keadaan, mengangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam telah mengajarkan bahwa motivasi dan alasan bekerja adalah dalam rangka mencari karunia Allah SWT. Tujuan bekerja adalah untuk mendapatkan harta agar seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Islam berlaku secara universal sesuai dengan perkembangan umat manusia, bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan dan menolak segala kerusakan. Islam memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Islam adalah tata aturan yang mencakup dan memberikan ketentuan hukum terhadap semua perbuatan manusia dala segala keadaanya. Baik dalam hubungan pribadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai khalifah telah diwajibkan dan berhak mengelola sekaligus memanfaatkan alam semesta untuk kelangsungan hidup dan kehidupan serta lingkungannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus dilakukan oleh para produsen dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar lebih berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Quran sebagai kitab suci umat Islam bukan hanya mengatur masalah ibadah yang bersifat ritual, tetapi juga memberikan petunjuk yang sempurna (komprehensif)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan. Menurut An- Nabhani sekumpulan aturan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan. konprehensif.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan konprehensif. Konfrehensif berarti merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual ( ibadah ) maupun sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi Ekonomi makro Indonesia yang tidak menguntungkan membuat orang banyak berfikir untuk mempunyai bisnis sendiri. Berwirausaha adalah salah satu cara untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Maua malah adalah kegiatan yang mengatur hal-hal yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang universal dan dinamis, ajaranislam mencakup semua persoalan baik yang menyangkut ibadah maupun mu amalah. Maua malah adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa kini dan masa yang akan datang, pergeseran waktu pada umumnya disertai oleh pergeseran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang berkembang dewasa ini adalah sistem kapitalisme dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya bertentangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuannya Bank Syariah ditentukan oleh kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan menyalurkan kembali kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia perbankan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum tentang keberadaannya, yang merupakan sebuah kebutuhan bagi yang ingin menanamkan modal atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada umatnya untuk berfikir ke depan dalam rangka mencapai tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama bersifat terbuka yang selalu memberikan keleluasaan kepada umatnya untuk berfikir ke depan dalam rangka mencapai tingkat peradaban dan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab kemiskinan membahayakan terhadap ketenteraman masyarakat, dan dengan kemiskinan, maka banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketergantungan. Dalam hal ini perlunya interaksi antara sesama. Di samping. hidup. Dalam ekonomi dikenal dengan istilah bekerja.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lainnya. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan mereka tidak bisa hidup dengan sendirinya antara satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar menukar keperluan dalam segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang lainnya, baik perusahaan yang bergerak dalam produk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan yang hingga saat ini belum bisa terselesaikan di negara kita adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan ekonomi saat ini baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah kewirausahaan merupakan persoalan penting didalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan, tukar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami maksud judul skripsi ini, terlebih dahulu akan diuraikan arti dari beberapa istilah yang ada dalam judul skripsi makelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama mengandung ajaran yang komprehensif dan sempurna.islam mengatur seluruh aspek manusia, tidak saja aspek ibadah, tetapi juga aspek muamalah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup menurut tingkat kehidupan masing-masing. Dengan demikian, mencari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan perekonomian nasional harus dapat mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga mampu menghasilkan beraneka barang dan atau jasa. 1 Dalam praktiknya, kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia mondren sekarang ini peranan perbankan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia mondren sekarang ini peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu Negara sangatlah besar, hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan pada suatu pasar untuk mendapat perhatian dari konsumen, untuk dimiliki, digunakan ataupun dikonsumsi serta bisa memuaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, perdagangan terutama dalam bidang ekonomi. Merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era yang penuh dengan segala persaingan baik pada sektor pemerintahan, perdagangan terutama dalam bidang ekonomi. Merupakan suatu hal yang sedang marak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya Allah telah menjanjikan rizqi untuk makhluk-makhluk di permukaan bumi ini, namun untuk mendapatkannya kita dituntut untuk berusaha dan berdo a ( ikhtiar).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran Islam mengandung unsur syariah yang berisikan hal-hal yang mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan antar sesama (hablu min nas)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya kegiatan ekonomi tersebut maka pada akhirnya manusia membutuhkan suatu institusi yang berfungsi sebagai intermediasi dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw. merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jual beli merupakan salah satu cara manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan dan diperbolehkan. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pemasaran semakin disadari penting dalam kegiatan bisnis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia pemasaran semakin disadari penting dalam kegiatan bisnis. Perluasan pasar dalam bentuk ekspor misalnya semakin disadari sulit berhasil, apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya Undang-Undang No.10 Tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, peranan pemerintah akan makin berkurang dan sebaiknya peranan masyrakat termasuk dunia yang makin meningkat. Dalam dunia yang makin meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan berinteraksi, mereka dapat mengambil dan memberikan manfaat. Salah satu praktik yang merupakan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pemasaran adalah segala aktivitas perusahaan yang kompleks dalam suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi yang lebih luas dan dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pertanian harus dilakukan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi yang lebih luas dan dilakukan secara berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya adalah hasil cipta rasa dan karya manusia. Tradisi menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas dan perilaku ekonomi tidak lepas dari karakteristik manusianya. Pola perilaku, bentuk aktivitas dan pola kecendrungan terkait dengan pemahaman manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bisnis merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia sepanjang masa. Perannya dalam pembangunan suatu bangsa sangatlah besar, terutama pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai makhluk sosial, kebutuhan akan kerjasama antara satu pihak dengan pihak lain guna meningkatkan taraf perekonomian dan kebutuhan hidup, atau keperluan-keperluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum bisnis merupakan suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya kebutuhan masyarakat yang harus di penuhi, baik itu kebutuhan primer maupun sekunder yang harus dipenuhi setiap keluarga maupun individu untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan diberbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya pembicaraan masalah ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu ibadah dan muamalah. Hukum beribadah maupun muamalah berlaku bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam mengatur sekumpulan aturan keagamaan yang mengatur perilaku kehidupan masyarakat dalam segala aspek. Aspek tersebut menyangkut dua hal, yaitu ibadah dan muamalah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari pola perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang sangat tidak terbatas dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk
Lebih terperinciBerdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami maksud judul skripsi ini, terlebih dahulu akan diuraikan arti dari beberapa istilah yang ada dalam judul skripsi Sewa-Menyewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecamatan Kampar Timur merupakan suatu wilayah yang terletak di Kabupaten Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjanjikan rezeki bagi makhluk yang ada di permukaan bumi ini, namun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah menjanjikan rezeki bagi makhluk yang ada di permukaan bumi ini, namun untuk mendapat hal tersebut kita dituntut untuk bekerja dan berusaha. Hal ini telah dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan berupa pembiayaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang multidimensi, komprehensif dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi Islam merupakan ilmu yang multidimensi, komprehensif dan saling terintegrasi, meliputi ilmu Islam yang bersumber dari al-qur an dan al- Hadist, juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi menyebabkan peningkatan jumlah dan bentuk transaksi keuangan. Sebagai bagian dari penyedia jasa keuangan, perbankan syariah memiliki peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang berdasarkan ketuhanan dan etika. Ia terpancar dari etika yang Islamiah. Islam sengaja diturunkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah manusia itu sendiri. Ia telah ada semenjak diturunkannya nenek moyang manusia, Adam dan Hawa ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat hal tersebut seiring dengan perkembangan zaman, sehingga mendorong masyarakat mencari dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama universal yang mencakup segala aspek kehidupan baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti membicarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi Islam tidak terlepas dari seluruh sistem ajaran Islam secara integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Allah telah menetapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang lebih dimuliakan dan diutamakan Allah dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Allah telah menetapkan adanya aturan tentang perkawinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling membutuhkan satu sama lain. Dan Islam sangat. karena pada hakekatnya semua adalah sama di hadapan Allah SWT 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sempurna yang diciptakan oleh allah SWT dengan diberi banyak kelebihan dibanding mahluk lainya, diantaranya adalah akal fikiran. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian syariah, dilihat dari sektor ini. menginginkan adanya sebuah perbankkan yang benar-benar menerapkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syariah sebagai positition baru yang mengasosiasikan kita kepada suatu sistem pengelolaan ekonomi dan bisnis secara islami, dewasa ini kian melekat di benak publik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia dan meliputi dari aspek kehidupan yang sesuai untuk segala zaman dan tempat. Tujuannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dengan sendirinya antara satu sama yang lainnya saling membutuhkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang saling ketergantungan antara satu sama yang lainnya. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan mereka tidak bisa hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat memberikan peran penting dalam kehidupan manusia. datang kepada individu dan golongan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi merupakan peranan sangat penting dalam kehidupan manusia. Peranan adalah kata beasal dari peran yaitu serangkaian perilaku diharapkan pada seseorang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh Masehi, menyusul runtuhnya kekaisaran Romawi. Kemunculan ituditandai dengan berkembangnya peradaban
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sebelum melakukan penelitian, menentukan jenis penelitian sangatlah penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai sebagai dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ukhrawi, masalahah duniawi ialah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan konsumsi dalam Islam adalah untuk mewujudkan maslahah duniawi dan ukhrawi, masalahah duniawi ialah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, seperti makan,
Lebih terperinci18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.
RINGKASAN Manusia sebagai hamba Allah yang statusnya makhluk sosial, dalam rangka melaksanakan kewajiban untuk memenuhi haknya diperlukan adanya suatu tatanan hukum yang mampu mengatur dan mengayomi hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat, tuntutan akan tersedianya berbagai fasilitas yang mendukung kehidupan masyarakat juga mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat dijadikan tolak ukur bahwa masyarakat membutuhkan sarana keuangan yang menggunakan prinsip syari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah ibadah, zakat, puasa, haji saja melainkan Islam juga membahas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang komprehensif yang tidak hanya membahas masalah ibadah, zakat, puasa, haji saja melainkan Islam juga membahas masalah bisnis.dalam bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masih banyak terdapat anggapan bahwa islam menghambat kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat pembangunan. Pandangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modern saat ini, akibat keterbukaan pasar menyebabkan produk dan jasa yang bersaing dalam suatu pasar semakin banyak dan beragam. Sehingga terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting dikembangkan adalah aspek ekonomi. Allah menegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur an dan juga beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting tidak melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah Swt.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi islam merupakan sebuah studi tentang masalah-masalah ekonomi dari setiap individu dalam masyarakat yang memiliki kepercayaan terhadap nilai-nilai kehidupan islam.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang. kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Cara mengukur peluang usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kamus besar bahasa indonesia prospek adalah peluang atau harapan, pandangan (kedepan). 1 Prospek merupakan kondisi yang akan dihadapi oleh perusahaan dimasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka timbullah dalam hubungan itu hak dan kewajiban, hubungan hak dan kewjiban itu diatur dengan patokan-patokan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi atau pertanggungan timbul karna kebutuhan manusia. Seperti telah dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, manusia selalu dihadapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesadaran umat muslim untuk kembali ke ajaran Qur an dan hadits,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran umat muslim untuk kembali ke ajaran Qur an dan hadits, memunculkan pemikiran untuk menggunakan sistem ekonomi yang berdasarkan pada syariah Islam atau disebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Berdasarkan uraian pada BAB II tentang landasan teori mengenai preferensi
74 BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan uraian pada BAB II tentang landasan teori mengenai preferensi dan sumber modal, dan BAB III yang berisi tentang hasil penelitian, maka dalam BAB IV ini penulis akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa bunga bank yang umumnya berlaku dalam sistem dunia perbankan dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak tahun 1960-an, larangan bunga bank telah menjadi pembicaraan menarik dikalangan umat Islam. Pembicaraan ini membawa konsekwensi logis terhadap anggapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan ini manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam, untuk dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut manusia dituntut untuk bekerja. 1 Bekerja merupakan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah telah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini dan Allah telah memuliakan alam semesta ini untuk kepentingan manusia. Kedudukan manusia sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh sektor hukum, yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundangundangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi Islam atau yang lazim dikenal dengan ekonomi syariah di Indonesia berlangsung dengan begitu pesat. Hal ini juga didukung oleh sektor hukum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah manusia itu sendiri. Ia telah ada semenjak diturunkannya nenek moyang manusia, Adam dan Hawa ke permukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terlebih-lebih di saat sekarang ini, di mana kondisi perekonomian yang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena buruh merupakan permasalahan yang menarik dari dahulu. Terlebih-lebih di saat sekarang ini, di mana kondisi perekonomian yang tidak menentu membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemakmuran dan ketentraman di alam semesta. kepentingan bersama. Sebagai makhluk yang lemah, manusia harus senantiasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan Allah SWT sebagai khalifah di atas bumi tidak lain tujuannya adalah untuk mengatur dan mensejahterakan alam seisinya guna memenuhi kebutuhannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki kebutuhan yang tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi kebutuhannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi harus diperhatikan keserasianya, keselarasan, serta keseimbangan 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 yang berkesinambungan dan peningkatan serta
Lebih terperinci