BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB III VISI DAN MISI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB IV ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Isu Strategis Kota Surakarta

VISI DAN MISI. "Terwujudnya Garut yang Mandiri dalam Ekonomi, Adil dalam Budaya dan Demokratis dalam Politik Menuju Ridlo Allah SWT.

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

Transkripsi:

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI PEMBANGUNAN FLORES TIMUR Strategi merupakan langkah untuk memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran. Penyusunan strategi ini didasarkan pada analisis SWOT pada bab IV, yaitu analisis yang mencermati kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan atau ancaman (threats) secara bersama-sama. SWOT sendiri merupakan analisis mengenai hal-hal pokok yang ada di lingkungan yang diasumsikan berpegaruh terhadap apa yang terjadi dan yang akan terjadi di Kabupaten Flores Timur. Lingkungan itu sendiri mencakup dua lingkungan pokok, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Faktor lingkungan internal adalah semua faktor yang dalam waktu singkat bisa diadakan perubahan atau dikelola (manageable, controllable) di Kabupaten Flores Timur, yang termasuk di dalam lingkungan internal mencakup kekuatan dan kelemahan. Sedangkan lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor yang dalam waktu singkat tidak dapat dikelola dan dikendalikan, yang meliputi peluang dan ancaman. Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka dirumuskan empat strategi utama pembangunan Flores Timur periode 2012-2016, yaitu Pertama, strategi S O, yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk meraih peluang. Kedua, strategi W O, yaitu strategi menekan kelemahan untuk meraih peluang. Ketiga, strategi S T, yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan. Keempat, strategi W T, yaitu strategi menekan kelemahan untuk mengatasi tantangan. Masing-masing kelompok Strategi tersebut berisi sub-sub strategi, yang menjadi bagian integral dari arah kebijakan pembangunan Flores Timur periode 2012-2016. Secara lebih lengkap keempat strategi pembangunan dapat dijabarkan sebagai berikut : A. Strategi S-O yaitu Menggunakan kekuatan (S=strenght) untuk meraih peluang (O=opportunity) dengan arah kebijakan pembangunan adalah : 1. Melakukan revitalisasi sektor pertanian (dalam arti luas); 2. Mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal; 3. Peningkatan investasi; 4. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik, efektif dan bersih (good Governance and clean Government); serta meningkatkan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik; 5. Pengarustamaan gender dan perlindungan anak B. Strategi W-O yaitu : Menekan kelemahan (W=weakness) untuk meraih peluang (O=opportunity), dengan arah kebijakan pembangunan adalah : 1. Meningkatkan daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster; 2. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang berakhlak; 3. Peningkatan akses pelayanan dan kualitas kesehatan; 4. Pengembangan infrastruktur dan tata ruang; 5. Mengembangkan program perlindungan dan jaminan sosial; 6. Pengentasan kemiskinan dan pengangguran; Halaman VI-1

7. Pengembangan pendidikan berbasis moral dan keagamaan; 8. Peningkatan kesadaran hukum. C. Strategi S-T yaitu : Menggunakan kekuatan (S=strenght) untuk mengatasi tantangan (T=threat) dengan arah kebijakan pembangunan adalah : 1. Bertani yang selaras atau ramah lingkungan; 2. Pemberdayaan kelompok masyarakat; 3. Mengembangkan jejaring antar daerah, pemerintah Provinsi dan Pusat, serta kekuatan-kekuatan ekonomi D. Strategi W-T yaitu : Menekan kelemahan (W=weakness) untuk mengatasi tantangan (T=threat) dengan arah kebijakan pembangunan adalah : 1. Pengembangan industri olahan dan kreatif berbasis pertanian; 2. Peningkatan akses transportasi dan informasi 3. Rehabilitasi lahan dan hutan; 4. Pelestarian dan pengembangan budaya lokal Strategi utama dan arah kebijakan pembangunan itu dimaksudkan untuk mencapai adanya masyarakat Flores Timur yang maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing. Di dalam mewujudkan masyarakat yang demikian, peran Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur pada dasarnya berkaitan dengan tiga hal pokok, yaitu memberikan pelayanan (to serve), melakukan pengaturan (to regulate) dan memberdayakan (empowering), yang dilakukan melalui peningkatan perekonomian daerah dan kualitas sumber daya manusia, yang harus didukung oleh tersedianya infrastruktur daerah yang memadai dan kekuatan birokrasi pemerintahan yang akuntabel. Penjabaran lebih lanjut empat strategi pokok tersebut dalam pelaksanaan rencana pembangunan daerah untuk mencapai masyarakat Flores Timur yang maju sejahtera, bermartabat dan berdayasaing, digunakan tiga strategi implementatif yaitu strategi pro growth, pro job dan pro poor. Pro growth berarti, pembangunan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sejumlah instrumen seperti adanya peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur. Pro job berarti pembangunan diarahkan untuk mendorong terbukanya peluang kerja bagi angkatan kerja, khususnya bagi lulusan sekolah. Pro poor berarti, pembangunan memiliki dimensi keberpihakan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang tidak beruntung atau termarjinalkan. Strategi demikian dilakukan melalui program-program perlindungan dan pemberdayaan. Ketiga strategi itu sekaligus berarti adanya upaya untuk menggabungkan dua strategi pokok pembangunan yang selama ini kita kenal, yaitu strategi pertumbuhan dan strategi pemerataan. Melalui ketiga strategi itu, diharapkan bisa tercipta adanya tingkat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang relatif tinggi secara bersama-sama. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Flores Timur diusahakan tidak hanya dinikmati oleh sekelompok orang atau sektor, melainkan oleh banyak orang. Karena itu, selain mendukung pertumbuhan ekonomi, juga mendukung adanya alokasi dan distribusi sumber-sumber keberbagai sektor dan wilayah. Langkah-langkah utama yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Flores Timur dibagi ke dalam tiga tahapan pokok. Pertama adalah tahap konsolidasi, baik konsolidasi internal maupun konsolidasi eksternal. Konsolidasi internal berkaitan dengan upaya untuk mengkonsolidasikan pola pikir dan peningkatan kualitas SDM Halaman VI-2

aparatur pemerintah daerah, penguatan kapasitas kelembagaan, perbaikan kebijakan dan regulasi, konsolidasi program, dan adanya komitmen banyak pihak (stakeholders) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government). Sedangkan konsolidasi eksternal dilakukan terhadap kekuatan-kekuatan yang ada di luar pemerintahan, baik kekuatan masyarakat sipil maupun pasar. Kedua adalah tahap peningkatan kesejahteraan. Tahap ini dilakukan melalui penerapan tiga strategi implementatif dalam pembangunan, yaitu pro growth, pro job dan pro poor. Melalui tiga strategi pokok ini, adanya pertumbuhan sekaligus pemerataan pembangunan akan lebih mudah diraih. Tahap Ketiga adalah peningkatan daya saing masyarakat Flores Timur dalam berbagai dimensi, mulai dari segi ekonomi sampai budaya. Tahap yang terakhir ini memungkinkan terbukanya pintu lebih lebar bagi terwujudnya masyarakat Flores Timur yang sejahtera dan adil. Dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembangunan sebagaimana diuraikan di atas maka perlu ditetapkan faktor-faktor penentu keberhasilan (FPK). Faktor-faktor tersebut ditetapkan berdasarkan analisis SWOT, dikaitkan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Berdasarkan analisis SWOT dan visi misi tersebut; beberapa faktor yang terkategori sebagai FPK adalah sebagai berikut: 1. Revitalisasi sektor pertanian dan pengembangan industri pengolahan Berbasis Sektor Pertanian; 2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat; 3. Pengembangan sektor pariwisata; 4. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang berakhlak dan akses pelayanan dan kualitas kesehatan 5. Tersedianya infrastruktur, baik infrastruktur fisik, seperti jalan, bendungan dan saluran irigasi; sarana dan prasarana informasi dan komunikasi; serta pendidikan dan kesehatan; pasar; maupun infrastruktur non-fisik seperti adanya regulasi yang melindungi masyarakat; mendorong iklim investasi; 6. Peningkatan Kapasitas Birokrasi dan Layanan Publik yang Berkualitas. 6.2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode tahun 2012-2016 berdasarkan urusan pemerintahan. Berdasarkan empat kelompok strategi pembangunan daerah, maka dirumuskan arah kebijakan pembangunan daerah sesuai urusan pemerintahan daerah dan dikelompokan berdasarkan misi pembangunan Flores Timur periode 2012-2016. Misi Pertama Mengembangkan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan pada prinsip Good Governance dan Clean Government. Arah kebijakan pembangunan daerah adalah reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel melalui : Halaman VI-3

1. Bidang Perencanaan Pembangunan : a. Mewujudkan proses perencanaan pembangunan daerah yang integratif dan partisipatif. b. Meningkatkan pengendalian pembangunan dan mengembangkan sistem pengawasan. 2. Bidang Komunikasi dan Informatika : Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk peningkatan daya saing daerah melalui sinkronisasi kegiatan dan kerjasama strategis perguruan tinggi/lembaga riset, media massa bersama mitranya dengan kegiatan pemerintah daerah secara melembaga. 3 Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian : a. Melaksanakan reformasi birokrasi melalui penataan struktur yang proporsional, mengembangkan profesionalisme, menerapkan insentif berbasis kinerja dan pengadaan secara elektronik. b. Menyusun rencana induk pengembangan PNS dan menetapkan SOP pelayanan. c. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam pelayanan publik untuk mewujudkan clean government and good governance. d. Menata sistem hukum di daerah dan mengembangkan program legislasi daerah. e. Meningkatkan kapasitas lembaga legislatif. f. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel. 4. Bidang Statistik : Meningkatkan kualitas data pendukung perencanaan daerah dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan. 5. Bidang Kearsipan : Meningkatkan kinerja pengelolaan kearsipan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan 6. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri: a. Meningkatkan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat, dan unsur rakyat terlatih lainnya. b. Meningkatkan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana. c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik. d. Memfasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai. Misi Kedua Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Flores Timur Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur adalah meningkatkan akses dan pelayanan pendidikan bermutu, meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai budaya Lamaholot dan kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Flores Timur, meningkatkan Halaman VI-4

akses pelayanan kesehatan yang bermutu, meningkatkan daya saing dan perlindungan tenaga kerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan bidang sosial melalui rehabilitasi dan pemberdayaan sosial masyarakat dengan arah kebijakan masing-masing bidang adalah: 1. Bidang pendidikan: a. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan anak usia dini. b. Menuntaskan Flores Timur buta aksara. c. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah (PLS). d. Mengembangkan pendidikan dasar dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. e. Meningkatkan kemampuan dan budaya baca masyarakat khususnya pada usia sekolah dan meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi. f. Meningkatkan pengelolaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah. g. Meningkatkan pemerataan dan mutu Pendidikan Luar Biasa (PLB). h. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan. i. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah. 2. Bidang Kesehatan: a. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak. b. Mengembangkan sistem kesehatan. c. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular. d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. e. Mengefektikan pelaksanaan PERDA KIBLA. 3. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera: Revitalisasi Program Keluarga Berencana. 4. Bidang Sosial: a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas perlindungan, rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi PMKS dan korban bencana alam. b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas bantuan/jaminan sosial bagi PMKS dan Korban Bencana Alam. 5. Bidang Ketenagakerjaan: a. Meningkatkan daya saing tenaga kerja. b. Meningkatkan perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan 6. Bidang Kebudayaan: Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai Budaya Lamaholot dan kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Flores Timur. 7. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil: Menata database penduduk dan penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan. Halaman VI-5

8. Bidang Ketransmigrasian : Mengembangkan pemukiman dan pemberdayaan komunitas transmigrasi lokal. Misi Ketiga Meningkatkan pengembangan infrastruktur strategis penunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pelaksanaan pembangunan yang berbasis tata ruang dan mitigasi bencana alam. Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur adalah optimalisasi tata ruang wilayah melalui pemantapan kondisi transportasi jalan, optimalisasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi, optimalisasi kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan, optimalisasi rencana tata ruang wilayah dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan optimalisasi penataan lingkungan hidup dan pemukiman dalam pengendalian bencana melalui : 1. Bidang Pekerjaan Umum: a. Memantapkan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan pergerakan orang, barang, dan jasa. b. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air. c. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah. 2. Bidang Perhubungan: Mengembangkan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa. 3. Bidang Perumahan: Meningkatkan ketersediaan perumahan serta sarana dan prasarana dasar permukiman. 4. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral: Meningkatkan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan. 5. Bidang Lingkungan Hidup: a. Meningkatkan penanganan persampahan perkotaan. b. Meningkatkan upaya pemulihan dan konservasi sumber daya air, udara, hutan dan lahan. c. Meningkatkan fungsi dan luas kawasan lindung pesisir dalam rangka mewujudkan panorama pantai yang indah. 6. Bidang Penataan Ruang: a. Menyiapkan pranata pelaksanaan penataan ruang kabupaten. b. Mengembangkan infrastruktur data spasial daerah yang terintegrasi dalam jaringan data spasial provinsi dan nasional. c. Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, pemerintah, dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan ruang. d. Meningkatkan peran kecamatan dan desa/kelurahan dalam koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang. Halaman VI-6

Misi Keempat Mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan masyarakat Flores Timur melalui Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur, adalah Optimalisasi Kelembagaan Koperasi dan Keuangan Mikro dalam pengembangan perekonomian masyarakat, upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian dan optimalisasi potensi lahan, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan yang optimal dan ramah lingkungan, peningkatan pendapatan masyarakat nelayan melalui optimalisasi hasil laut, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan yang optimal dan ramah lingkungan, penciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru. Optimalisasi potensi wisata unggulan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah, komoditi unggulan daerah dalam peningkatan perdagangan, menggalakan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah komoditi rakyat. Peningkatan ketersediaan, akses, kualitas, keragaman dan keamanan pangan, serta penguatan kemampuan dan kemandirian masyarakat desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan arah kebijakan masing-masing bidang adalah : 1. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: a. Menguatkan kelembagaan dan usaha, kapasitas SDM, sistem pembiayaan, dan peluang pasar KUMKM yang sejalan dengan perkembangan dunia usaha. b. Menyediakan bantuan dana untuk usaha ekonomi produktif melalui lembaga keuangan mikro berbentuk koperasi. 2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: a. Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa. b. Meningkatkan partisipasi dan peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan. c. Mewujudkan desa membangun melalui penguatan kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. 3. Bidang Pertanian: 1. Meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil pertanian. 2. Mengoptimalkan potensi lahan basah melalui pencetakan sawah baru 4. Bidang Kelautan dan Perikanan: a. Mengembangkan sektor perikanan dan kelautan sebagai sektor unggulan daerah dari hulu Sampai hilir melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten (PRUKAB) Flores Timur. b. Meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan tangkap serta pengelolaan dan pengawasan potensi sumber daya kelautan. c. Mendorong pengembangan perikanan budidaya pada wilayah-wilayah strategis dan potensial. 5. Bidang Pariwisata: a. Meningkatkan keunggulan daya tarik wisata untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan perekonomian rakyat. b. Menyediakan kerangka peraturan yang mendukung investasi di daerah, sebagai pedoman kerjasama dan kemitraan dengan daerah dan negara lain untuk pengembangan pariwisata Flores Timur. Halaman VI-7

6. Bidang Perdagangan: Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri. 7. Bidang Industri : a. Meningkatkan daya saing industri. b. Menggalakan agro industri untuk meningkatkan nilai tambah komoditi rakyat 8. Bidang Ketahanan Pangan: Peningkatan ketersediaan, akses, keragaman dan keamanan pangan. 9. Bidang Kehutanan: a. Mengembangkan aneka usaha non kayu serta usaha ekonomi produktif sekitar hutan. b. Mendorong pengembangan hutan rakyat melalui gerakan menanam jenis kayu yang bernilai ekonomis jangka panjang. 10. Bidang Penanaman Modal : a. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru. b. Membentuk forum investasi serta meningkatkan promosi dan kerjasama investasi. Misi Kelima Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur adalah optimalisasi pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha serta peningkatan peran dan keterlibatan pemuda dalam kegiatan olahraga dan kepemudaan melalui : 1. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: a. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha. b. Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga serta perdagangan perempuan dan pekerja anak dibawah umur. 2. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga: a. Mewujudkan pemuda Flores Timur yang memiliki Spirit Juara (idealisme kebangsaan, kewirausahaan, kepemimpinan, kepeloporan dan kejuangan. b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Selanjutnya berdasarkan empat kelompok strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan pembangunan daerah itu, disusun pula berbagai strategi pembangunan sebagaimana tercantum dalam Tabel 6.1 di bawah ini. Halaman VI-8

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Flores Timur tahun 2012-2016 MISI 1 : Mengembangkan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan pada prinsip Good Governanance dan Clean Goverment Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan tahun 2012-2016 1. Mengembangkan birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel; 2. Meningkatkan penataan database dan pengendalian sebaran penduduk 3. Terpeliharanya kehidupan masyarakat yang demokratis, rukun, dan tertib dalam 1.1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik di Kabupaten FloresTimur melalui pemanfaatan berbagai kebijakan dan sumber daya yang potensial 1.2. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang efisien dan efektif 1.3. Pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel sehingga memperoleh status laporan pertanggungjawaban APBD wajar tanpa pengecualian 1.4. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah; 1.5. Terwujudnya integrasi dan sinergisitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan pembangunan di daerah 2.1 Meningkatnya kualitas penataan database penduduk dan penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan 2.2. Meningkatnya pengendalian sebaran penduduk dan pemberdayaan transmigran lokal 3.1 Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; 3.2 Meningkatnya peran dan fungsi partai politik; Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan melalui pemanfaatan lembaga sosial masyarakat Mengembangkan database penduduk melalui kebijakan e-ktp Penataan pemukiman penduduk yang efektif berbasiskan tata ruang wilayah Kabupaten Flores Timur Meningkatkan pembinaan TRANTIBMAS, satuan perlindungan masyarakat dan unsur rakyat terlatih lainnya Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembangunan politik Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang akuntabel Halaman VI-9

kehidupan berbangsa 3.3 Menguatnya peran masyarakat madani dalam kehidupan politik; MISI 2 : Mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Flores Timur Tujuan 1. Meningkatkan akses kualitas pelayanan pendidikan 2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Flores Timur 3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, perlindungan sosial dan penanggulangan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2.1. Menurunya proporsi penduduk Flores Timur yang buta aksara; 2.2. Menurunnya proporsi anak usia sekolah yang tidak bersekolah 2.3. Meningkatnya rasio tenaga pendidikan dan fasilitas pendidikan terhadap peserta pendidikan 2.4. Meningkatkan rasio guru yang bersertifikasi 2.5. Meningkatnya apresiasi terhadap budaya Lamaholot 2.1. Meningkatnya proporsi penduduk yang memperoleh pelayanan kesehatan; 2.2. Menurunnya proporsi ibu hamil dan anak yang meninggal saat melahirkan 2.3. Menurunnya proporsi balita berstatus gizi buruk dan gizi kurang 3.1. Meningkatnya proporsi masalah tenaga kerja yang dapat diselesaikan 3.2. Meningkatnya proporsi tenaga kerja yang terlatih dan bersertifikasi Penyediaan layanan dan akses pendidikan yang bermutu,berdaya saing melalui pemanfaatan berbagai regulasi nasional, serta berbagai sumber daya potensial baik nasional maupun lokal. Pengelolaan kekayaan budaya Lamaholot dan kearifan lokal Penyediaan layanan dan akses kesehatan yang bermutu baik sarana, prasarana serta jaminan kesehatan yang memadai dan terjangkau dengan memanfaatkan kemitraan yang efektif dengan pemerintah pusat dan provinsi Meningkatkan kualitas hidup sehat dengan memanfaatkan kearifan lokal dan budaya daerah Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui sarana dan kesempa tan pelatihan yang berkualitas Meningkatkan akses dan pelayanan pendidikan yang bermutu Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai budaya Lamaholot dan kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Flores Timur Meningakatkan Akses dan Pelayanan Kesehatan yang bermutu Meningkatkan daya saing dan Perlindunga tenaga kerja Halaman VI-10

bencana Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 3.3. Meningkatnya proporsi penyandang masalah sosial yang memperoleh pelayanan; Memberikan pelayanan, perlindungan dan santunan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sarana dan fasilitas kelembagaan sosial negara maupun swasta. 3.4. Tertanganinya korban bencana alam Penanganan bencana alam yang handal melalui manajemen mitigasi yang terintegrasi baik di daerah maupun nasional Meningkatkan kualitas Pelayanan bidang sosial melelaui rehabilitasi dan pemberdayaan sosial masyarakat MISI 3 : Meningkatkan pengembangan infrastruktur strategis penunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pelaksanaan pembangunan yang berbasis tata ruang dan mitigasi bencana alam. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1. Menyediakan infrastruktur wilayah yang mampu mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya 1.1. Meningkatnya panjang jalan yang berkondisi baik di Kabupaten Flores Timur; 1.2. Tersedianya sarana prasarana perhubungan yang handal dan terintegrasi Meningkatkan pembangunan jaringan jalan, jembatan untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat Optimalisasi Tata Ruang Wilayah melalui pemantapkan kondisi transportasi jalan 2. Meningkatkan infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumberdaya air, serta pengendalian daya 2.1. Meningkatnya infrastruktur sumberdaya air dan irigasi yang handal. 2.2. Terlaksananya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta pengendalian daya rusak air Pengembangan potensi sumberdaya air melalui pembangunan jaringan irigasi dan pengelolaan potensi konservasi ramah lingkungan Optimalisasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi Halaman VI-11

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan rusak air. 3. Menyediakan energi/listrik daerah yang mampu menunjang produksi daerah 3.1. Meningkatnya proporsi rumah tangga yang dilayani listrik Meningkatkan cakupan layanan dan distribusi energi dan ketenagalistrikan melalui pemanfaatan sumber daya alam yang potensial Optimalisasi kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan. 4. Menjadikan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Flores Timur sebagai basis pelaksanaan pembangunan daerah 4.1. Terwujudnya pembangunan berbasis Tata Ruang dan Pelestarian Lingkungan Hidup dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana; Pembenahan Tata Ruang Kota Larantuka dengan menitiberatkan pada sarana prasarana dasar, fasilitas umum yang ramah lingkungan Meningkatkan pengendalian banjir dan pengamanan pantai, serta penataan persampahan dengan memanfaatkan peran serta masyarakat, pemerintah pusat, daerah dan dunia usaha Optimalisasi Tata ruang wilayah dalam pelaksanaan pembangunan Daerah Optimalisasi Penataan lingkungan hidup dan pemukiman dalam pengendalaian bencana MISI 4 : Mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan masyarakat Flores Timur melalui Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1. Meningkatkan peran kelembagaan dan permodalan KUMKM dalam pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing Meningkatnya jumlah dan proporsi UMKM yang memperoleh kredit; Menumbuhkan dan Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi, UKM dengan melalui kerjasama perbankan dan lembaga keuangan mikro, pelaku bisnis dan pihak sewasta Optimalisasi Kelembagaan Koperasi dan keuangan mikro dalam pengembangan perekonomian masyarakat Halaman VI-12

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2. Meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan komoditas unggulan daerah Meningkatkan produksi, produktivitas komoditas unggulan melalui, penyuluhan, diversifikasi pertanian, penyediaan sarana prasarana yang inovatif dan tepat guna berbasis nilainilai lokal Meningkatkan pendapatan usaha tani dan nelayan melalui kelembagaan usaha ekonomi produktif masyarakat Mendorong sektor Perikanan dan Kelautan menjadi sektor unggulan daerah melalui potensi sumberdaya alam yang ramah lingkungan Mengembangkan sektor perikanan dan kelautan secara optimal dalam memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Flores Timur Upaya Peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian dan optimalisasi potensi lahan Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan melalui optimalisasi hasil laut Pemanfaatan potensi sumberdaya kehutanan melalui pengembangan aneka usaha dan pengelolaan kehutanan yang berwawasan lingkungan Membina dan mengembalikan usahausaha bidang kehutanan dengan melibatkan dunia usaha,pemerintah dan pemerhati lingkungan Melestarikan sumber daya hutan yang optimal dengan mengembangkan penyuluhan swakarsa mandiri. Peningkatan Pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan yang optimal dan ramah lingkungan Halaman VI-13

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2.1. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja 2.2. Meningkatnya pengembangan industri pariwisata daerah untuk mendorong tumbuh-kembangnya sektor riil masyarakat 2.3. Meningkatnya volume perdagangan komoditas unggulan daerah melalui ekspor baik dalam maupun luar negeri. Meningkatkan pelaksanaan kebijakan investasi di Flores Timur serta kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan yang efektif dan efisien di bidang investasi melalui regulasi daerah. Meningkatkan promosi potensi sumberdaya lokal di Flores Timur melalui kerjasama investasi antar pemerintah daerah,pusat dan sektor swasta; Memfasilitasi perencanaan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus serta penyediaan promotion and business center yang representatif Mengembangkan produk wisata yang unik, tradisional dan mencerminkan jati diri masyarakat Flores Timur berbasiskan potensi yang berakar pada alam dan budaya Lamaholot; Penataan Larantuka menuju Kota wisata Rohani (ziarah) Internasional dengan memperkuat kerjasama kemitraan dan promosi wisata Mendorong perdagangan ekspor (Hasil Perkebunan, Peternakan dan Perikanan) dari Flores Timur, penggunaan produk dalam negeri serta peningkatan sarana dan prasarana perdagangan melalui kerjasama kemitraan antar daerah dan sektor swasta Meningkatkan pengembangan dan perlindungan pasar tradisional yang Penciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru. Optimalisasi potensi wisata unggulan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah Optimalisasi komoditi unggulan daerah dalam peningkatan perdagangan Halaman VI-14

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 3. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat 4. Meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan 2.4. Meningkatnya produksi dan produktivitas sektor industri kecil dan menengah di Kabupaten Flores Timur 3.1. Meningkatnya rasio kecukupan pangan masyarakat 4.1. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan berkembangnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakart memperhatikan penataan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan melalui pembenahan regulasi pemerintah daerah Mendorong unit usaha industri kecil menegah, penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah, melalui kemandirian partisipasi masyarakat Meningkatkan pelayanan terhadap pelaku usaha IKM serta mendorong tumbuhnya industri-industri andalan masa depan (industri agro, industri kreatif dan industri teknologi informasi komunikasi); Meningkatkan produksi dan produktivitas pangan pokok, beras, jagung, kacang-kacangan dan ubiubian melalui program daerah, provinsi dan nasional; Mengembangkan Usaha Ekonomi produktif masyarakat desa melalui kebijakan pemberdayaan masyarakat desa Menggalakan agro industri untuk meningkatkan nilai tambah komoditi rakyat Peningkatan ketersediaan, Akses, kualitas, keragaman dan keamanan pangan Penguatan kemampuan dan kemandirian masyarakat desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat MISI 5 : Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1. Meningkatkan peran perempuan, anak dan pemuda dalam sektor publik, serta perlindungan 1.1.Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan anak untuk menjelmakan keadilan dan kesetaraan Mendorong kemandirian kaum perempuan melalui program-program Pelatihan ketrampilan Meningkatkan perlindungan terhadap Optimalisasi pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha; Halaman VI-15

terhadap perempuan, anak dan pemuda. gender serta perlindungan terhadap anak perempuan dan anak. dengan memanfaatkan berbagai regulasi pemerintah. 1.2.Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olah raga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat; Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aktivitas kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri melalui partisipasi masyarakat Meningkatnya kuantitas dan kualitas olahragawan berprestasi secara berkelanjutan melalui pembinaan kelompok berprestasi Peningkatan peran dan keterlibatan pemuda dalam kegiatan olahraga dan kepemudaan Halaman VI-16