No. 60/11/72/Th.XX, 01 NOVEMBER 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Perkembangan Tingkat Penggunaan Sarana Akomodasi dan Transportasi Sulawesi Tengah A. Perkembangan Tingkat Penggunaan Sarana Akomodasi Selama September 2017, TPK Hotel Bintang Sebesar 74,11 Persen Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 15.615 orang terdiri dari 15.422 orang tamu domestik dan 193 orang tamu asing. Secara keseluruhan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sebesar 43,62 persen, naik 4,71 persen poin dibandingkan Agustus 2017 yang sebesar 38,90 persen. TPK hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 74,11 persen dan 41,20 persen. Dibandingkan Agustus 2017, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 11,70 persen poin dan 4,16 persen poin. Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) sebesar 49,44 persen, naik 7,72 persen poin dibandingkan Agustus 2017 yang sebesar 41,72 persen. Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) sebesar 2,14 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen poin dibandingkan Agustus 2017. 1
Pesatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah berdampak pada cukup tingginya tingkat mobilitas kunjungan tamu dari wilayah lain. Daya tarik untuk pengembangan investasi baru ataupun kepentingan lainnya menyebabkan intensitas kedatangan mereka semakin berfluktuasi dari waktu ke waktu. Kunjungan tidak hanya berasal dari kalangan domestik, namun juga berasal dari mancanegara. Guna menunjang informasi pemanfaatan sarana akomodasi, digunakan pendekatan melalui beberapa indikator antara lain tingkat penghunian kamar, tingkat penghunian tempat tidur, dan rata-rata lama tamu menginap baik pada hotel berbintang maupun non bintang (melati). 1. Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama September 2017 sebanyak 15.615 orang terdiri atas 15.422 orang tamu domestik dan 193 orang tamu asing. Hal ini menunjukkan bahwa tamu domestik yang menginap masih mendominasi sebesar 98,76 persen dan hanya sebesar 1,24 persen merupakan tamu asing. Dibandingkan Agustus 2017, jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang mengalami penurunan sebesar 30,32 persen, sementara itu jumlah tamu domestik mengalami peningkatan sebesar 10,02 persen. Tahun/Bulan Tabel 1. Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang, September 2016-September 2017 Asal Tamu (orang) Perubahan (%) Asing Domestik Total Asing Domestik Total 2016 September 133 11 557 11 690-49,24-10,78-11,55 Oktober 137 13 207 13 344 3,01 14,28 14,15 November 189 15 247 15 436 37,96 15,45 15,68 Desember 133 12 115 12 248-29,63-20,54-20,65 2017 Januari 131 10 936 11 067-1,50-9,73-9,64 Februari 176 12 967 13 143 34,35 18,57 18,76 Maret 228 14 236 14 464 29,55 9,79 10,05 April 124 15 488 15 612-45,61 8,79 7,94 Mei 181 15 429 15 610 45,97-0,38-0,01 Juni 141 11 417 11 558-22,10-26,00-25,96 Juli 165 15 814 15 979 17,02 38,51 38,25 Agustus 277 14 018 14 295 67,88-11,36-10,54 September 193 15 422 15 615-30,32 10,02 9,23 Januari-September 2016 1 969 104 461 106 430 Januari-September 2017 1 616 125 727 127 343-17,93 20,36 19,65 Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, terjadi peningkatan jumlah tamu pada hotel bintang selama Januari-September 2017 sebesar 19,65 persen. Dilihat dari asal tamu, terjadi 2
peningkatan pada jumlah domestik yang menginap sebesar 20,36 persen, sementara itu jumlah tamu asing mengalami penurunan sebesar 17,93 persen. 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan perbandingan antara malam kamar terjual dengan malam kamar tersedia selama periode waktu tertentu. TPK selama September 2017 sebesar 43,62 persen atau naik 4,71 persen poin dibandingkan Agustus 2017 yang sebesar 38,90 persen. TPK hotel bintang dan melati masing-masing tercatat 74,11 persen atau naik 11,70 persen poin dan 41,20 persen atau naik 4,16 persen poin. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, TPK hotel mengalami peningkatan sebesar 8,52 persen poin menjadi 37,52 persen pada Januari-September 2017. Berdasarkan klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 1,09 persen poin dan 8,29 persen poin. Grafik 1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, September 2016-September 2017 80,000 70,000 60,000 48,07 50,000 40,000 % 65,25 67,48 56,51 41,01 57,48 58,43 70,48 59,30 53,53 61,47 62,41 74,11 30,000 20,000 10,000,000 Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep 2016 2017 Bintang Melati Total 3
Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, September 2016-September 2017 Tahun/Bulan Asal Tamu (orang) Perubahan (% poin) Asing Domestik Total Asing Domestik Total 2016 September 48,07 25,88 26,97-13,91-1,22-1,84 Oktober 65,25 27,34 29,20 17,18 1,46 2,23 November 67,48 29,91 31,75 2,23 2,57 2,55 Desember 56,51 28,60 29,97-10,97-1,31-1,78 2017 Januari 41,01 25,63 26,76-15,50-2,97-3,21 Februari 57,48 36,32 37,87 16,47 10,69 11,11 Maret 58,43 37,51 39,05 0,95 1,19 1,17 April 70,48 42,44 44,50 12,05 4,93 5,45 Mei 59,30 35,33 37,09-11,18-7,11-7,41 Juni 53,53 29,72 31,47-5,77-5,61-5,62 Juli 61,47 36,62 38,44 7,94 6,90 6,98 Agustus 62,41 37,04 38,90 0,94 0,42 0,46 September 74,11 41,20 43,62 11,70 4,16 4,71 Januari-September 2016 58,72 27,46 29,00 Januari-September 2017 59,80 35,76 37,52 1,09 8,29 8,52 3. Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan perbandingan antara malam tempat tidur terjual dengan malam tempat tidur tersedia selama periode waktu tertentu. TPTT selama September 2017 sebesar 49,44 persen atau naik 7,72 persen poin dibandingkan Agustus 2017. TPTT hotel bintang tercatat 84,78 persen atau naik sebesar 15,10 persen poin dan pada hotel melati tercatat 46,64 persen atau naik sebesar 7,14 persen poin. 4
Tabel 3. Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Hotel, September 2016-September 2017 Tahun/Bulan Asal Tamu (orang) Perubahan (% poin) Asing Domestik Total Asing Domestik Total 2016 September 59,34 27,33 28,90-10,20-2,15-2,55 Oktober 75,35 29,11 31,38 16,01 1,78 2,48 November 77,36 32,46 34,66 2,01 3,35 3,28 Desember 72,46 31,07 33,10-4,90-1,39-1,56 2017 Januari 79,23 45,18 47,68 6,77 14,11 14,58 Februari 70,13 43,17 45,15-9,10-2,01-2,53 Maret 71,78 44,69 46,68 1,65 1,52 1,53 April 78,19 47,78 50,01 6,41 3,09 3,33 Mei 73,40 41,43 43,78-4,79-6,35-6,24 Juni 64,71 34,32 36,55-8,69-7,11-7,23 Juli 72,36 42,20 44,41 7,65 7,88 7,86 Agustus 69,68 39,50 41,72-2,68-2,70-2,70 September 84,78 46,64 49,44 15,10 7,14 7,72 Januari-September 2016 66,03 29,31 31,11 Januari-September 2017 73,81 42,77 45,05 7,78 13,46 13,93 Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, terjadi peningkatan TPTT sebesar 13,93 persen poin menjadi 45,05 persen pada Januari-September 2017. Dilihat dari klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 7,78 persen poin dan 13,46 persen poin. 4. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengindikasikan berapa lama rata -rata tamu yang datang dan menginap di suatu hotel selama periode waktu tertentu. Selama September 2017, RLTM tercatat 2,14 hari atau naik 0,15 hari dibandingkan Agustus 2017. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, RLTM mengalami peningkatan sebesar 0,48 hari pada Januari-September 2017. Dilihat dari klasifikasi hotel, RLTM pada hotel bintang dan melati mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,04 dan 0,51 hari. 5
Tabel 4. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Hotel, September 2016-September 2017 Tahun/Bulan Asal Tamu (orang) Perubahan (% poin) Asing Domestik Total Asing Domestik Total 2016 September 1,69 1,43 1,44-0,12-0,01-0,02 Oktober 1,95 1,50 1,52 0,26 0,07 0,08 November 1,67 1,57 1,57-0,28 0,07 0,05 Desember 2,04 1,55 1,57 0,37-0,02 0,00 2017 Januari 2,00 2,52 2,48-0,04 0,97 0,91 Februari 1,93 1,91 1,91-0,07-0,61-0,57 Maret 2,02 2,02 2,02 0,09 0,11 0,11 April 1,97 1,96 1,96-0,05-0,06-0,06 Mei 1,91 1,92 1,92-0,06-0,04-0,04 Juni 2,21 2,18 2,18 0,30 0,28 0,26 Juli 1,84 1,85 1,85-0,37-0,33-0,33 Agustus 1,98 1,99 1,99 0,14 0,14 0,14 September 2,17 2,14 2,14 0,19 0,15 0,15 Januari-September 2016 1,96 1,55 1,57 Januari-September 2017 2,00 2,05 2,05 0,04 0,51 0,48 6
B. Perkembangan Transportasi Sulawesi Tengah Selama September 2017, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Angkutan Laut Masingmasing Tercatat 163.030 orang dan 3.844 Orang Jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama September 2017 tercatat 163.030 orang atau naik 1,87 persen dibandingkan Agustus 2017. Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara tercatat 1.251,00 ton atau naik sebesar 6,50 persen, sementara itu barang yang dimuat tercatat 1.200,32 ton atau naik sebesar 4,64 persen dibandingkan Agustus 2017. Jumlah penumpang angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan sebanyak 3.844 orang, terdiri dari 1.928 orang penumpang berangkat dan 1.916 penumpang datang. Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing mencapai 35.756 ton dan 4.650 ton. Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di Sulawesi Tengah, jasa transportasi baik penumpang maupun barang termasuk kargo dan pos/paket, umumnya dilayani melalui angkutan udara dan laut, Potensi ekonomi melalui angkutan udara masih didominasi oleh Bandar udara di Kota Palu dan beberapa bandar udara di Kabupaten Luwuk, Poso, Tolitoli, Buol, dan Tojo Una Una. Data statistik jasa angkutan udara merupakan hasil kompilasi dari data sekunder berupa informasi arus lalu lintas angkutan udara, Jasa angkutan laut dilayani melalui pelabuhan diusahakan yakni Pantoloan, kawasan Donggala, dan Tolitoli. Sementara itu, data statistik jasa angkutan laut diperoleh dari data sekunder berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (Simoppel). 1. Angkutan Udara Pada September 2017, dari sebanyak 925 frekuensi penerbangan datang melalui enam Bandar udara utama di Sulawesi Tengah, terdapat 163.030 aktivitas penumpang yang terdiri dari 80.428 orang penumpang berangkat, 79.990 orang penumpang datang, dan 2.612 orang penumpang transit. Jumlah penumpang tertinggi dilayani melalui Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri (Palu) yakni mencapai 124.146 orang. Selanjutnya dilayani melalui Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) sebanyak 28.102 orang, Kasiguncu (Poso) sebanyak 2.254 orang, Sultan Bantilan (Tolitoli) sebanyak 3.248 orang, Tanjung Api (Ampana) sebanyak 2.581 orang, dan Pogogul (Buol) seba nyak 2.699 orang. Dibandingkan Agustus 2017, terjadi peningkatan frekuensi 7
penerbangan sebesar 1,92 persen pesawat berangkat dan 1,87 persen pesawat datang. Sementara itu, jumlah aktivitas penumpang berangkat dan datang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,35 persen dan 9,28 persen. Sementara penunmpang transit justru mengalami penurunan sebesar 12,11 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan pada Januari-September 2017 yakni sebesar 4,37 persen pesawat berangkat dan 3,44 persen pesawat datang. Jumlah aktivitas penumpang juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2,58 persen penumpang berangkat, 3,65 persen penumpang datang. Sementara itu, penumpang transit mengalami penurunan sebesar 12,45 persen. Tabel 5. Frekuensi Penerbangan dan Aktivitas Penumpang Angkutan Udara, September 2017 Bandara/ Periode Frekuensi Penumpang (Orang) Berangkat Datang Berangkat Datang Transit Total 1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 635 606 60 106 61 805 2 235 124 146 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 199 199 14 754 12 971 377 28 102 3. Kasiguncu (Poso) 30 30 1 210 1 044 2 254 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 30 30 1 734 1 514 3 248 5. Pogogul (Buol) 30 30 1 235 1 464 2 699 6.Tanjung Api (Ampana) 30 30 1 389 1 192 2 581 Total September 2017 954 925 80 428 79 990 2 612 163 030 Agustus 2017 936 908 77 076 73 194 2 972 153 242 Januari-September 2017 7 767 7 689 674 512 658 154 24 475 1 357 141 Januari-September 2016 7 442 7 433 657 540 635 001 27 954 1 320 495 Perubahan (%) Agustus-September 2017 1,92 1,87 4,35 9,28-12,11 6,39 Januari-September (2016-2017) 4,37 3,44 2,58 3,65-12,45 2,78 Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01 Volume barang yang dibongkar melalui Bandar udara selama September 2017 tercatat 1.251,00 ton (termasuk paket pos sebesar 7,58 ton) atau naik 6,50 persen dibandingkan Agustus 2017. Sementara itu, barang yang dimuat tercatat 1.200,32 ton (termasuk paket pos sebesar 7,32 ton) atau naik 4,64 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, volume barang yang dibongkar dan dimuat pada Januari- September 2017 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 7,59 persen dan 3,82 persen. 8
Tabel 6. Volume Bongkar/Muat Barang melalui Bandar Udara, September 2017 Bandara/ Periode Kargo (ton) Bagasi/Paket (ton) Total (ton) Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat 1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 365,12 363,73 687,44 668,48 1 052,56 1 032,21 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 62,63 35,49 103,44 97,10 166,07 132,58 3. Kasiguncu (Poso) 0,41 0,04 6,25 7,30 6,67 7,34 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 0,12 2,65 8,87 9,62 8,99 12,27 5. Pogogul (Buol) - - 9,58 7,20 9,58 7,20 6.Tanjung Api (Ampana) - - 7,14 8,72 7,14 8,72 Total September 2017 428,29 401,90 822,71 798,42 1 251,00 1 200,32 Agustus 2017 429,27 400,11 745,43 747,00 1 174,70 1 147,11 Januari-September 2017 2 194,53 2 366,08 6 652,94 6 693,48 8 847,48 9 059,55 Januari-September 2016 1 833,43 1 786,93 6 389,97 6 939,45 8 223,40 8 726,38 Perubahan (%) Agustus-September 2017-0,23 0,45 10,37 6,88 6,50 4,64 Januari-September (2016-2017) 19,70 32,41 4,12-3,54 7,59 3,82 Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01 2. Angkutan Laut Selama September 2017, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan tercatat 90 kali, turun 1,10 persen dibandingkan Agustus 2017 yang sebanyak 91 kali. Secara umum, penumpang relatif lebih memilih pelabuhan Pantoloan dan Tolitoli. Hal ini disebabkan pelabuhan kawasan Donggala lebih dominan digunakan sebagai layanan jasa angkutan barang. Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan mencapai 1.928 orang penumpang berangkat dan 1.916 orang penumpang datang. Sementara itu, volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing tercatat 35.756 ton dan 4.650 ton. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan selama Januari-September 2017 turun 18,63 persen. Penurunan ini berdampak pada penurunan jumlah penumpang berangkat dan datang masing-masing sebesar 26,32 persen dan sebesar 33,32 persen. Sedangkan untuk volume barang yang dibongkar dan dimuat mengalami penurunan masing-masing sebesar 31,56 persen dan 26,05 persen. 9
Tabel 7. Aktivitas Penumpang dan Bongkar/Muat Melalui Pelabuhan Diusahakan, September 2017 Pelabuhan/ Periode Frekuensi (kali) Penumpang (orang) Barang (ton) Berangkat Datang Bongkar Muat (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.Pantoloan 66 1 415 1 413 24 374-2.KawasanDonggala - - - - - 3.Tolitoli 24 513 503 11 382 4 650 Total September 2017 90 1 928 1 916 35 756 4 650 Agustus 2017 91 475 718 11 291 3 937 Januari-September 2017 629 14 290 13 938 262 259 46 007 Januari-September 2016 773 19 394 20 903 383 221 62 211 Perubahan (%) Agustus-September 2017-1,10 305,89 166,85 216,68 18,11 Januari-September (2016-2017) -18,63-26,32-33,32-31,56-26,05 Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01 10