PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2012 A. PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA

Transkripsi

1 No.16/03/75/Th. VI, 20 Maret PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO FEBRUARI A. PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada bulan Febuari sebesar 31,11 persen atau mengalami penurunan 0,29 poin dibandingkan TPK keadaan pada yang tercatat 31,40 persen. Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo selama adalah 1,64 hari, atau mengalami penurunan 0,30 poin jika dibandingkan yang tercatat 1,94 hari. 1. Tingkat Penghunian Kamar Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada bulan Febuari sebesar 31,11 persen atau mengalami penurunan 0,29 poin dibandingkan TPK keadaan pada yang tercatat 31,40 persen. Pada bulan, urutan TPK untuk masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut: menempati urutan tertinggi Kabupaten Pohuwato dengan TPK sebesar 44,69 persen, yang diikuti Kota Gorontalo sebesar 33,05 persen, Kabupaten Boalemo sebesar 28,03 persen, Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 1

2 Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 19,67 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK 10,13 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan, penurunan angka TPK pada bulan hanya terjadi pada Kota Gorontalo turun 2,71 poin. Sedangkan empat kabupaten lain mengalami kenaikan yaitu Kabupaten Gorontalo Utara naik sebesar 15,37 poin, Kabupaten Pohuwato turun sebesar 8,24 poin, Kabupaten Boalemo turun 4,54 poin dan Kabupaten Gorontalo turun sebesar 1,18 poin. Hal ini mungkin disebabkan Kota Gorontalo memiliki lebih banyak hotel/akomodasi lainnya dibandingkan empat kabupaten lainnya sehingga TPK Provinsi Gorontalo akan lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan dari TPK Kota Gorontalo. Tabel 1. TPK Hotel/Akomodasi Lainnya di Provinsi Gorontalo - No. Kabupaten/Kota TPK r) (poin) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Boalemo 23,49 28,03 4,54 2 Gorontalo 8,95 10,13 1,18 3 Pohuwato 36,45 44,69 8,24 4 Gorontalo Utara 4,30 19,67 15,37 5 Kota Gorontalo 35,76 33,05-2,71 Provinsi Gorontalo 31,40 31,11-0,29 Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan r=revisi 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik) Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo mencapai 1,64 hari, mengalami penurunan 0,30 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada. Jika dibandingkan antara tamu dalam negeri (domestik) dan tamu asing maka rata-rata lama menginap tamu asing pada lebih tinggi dibanding tamu dalam negeri, yaitu masing-masing 3,44 hari (asing) dan 1,64 hari (dalam negeri). Jika dirinci menurut kabupaten/kota, tercatat rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) tertinggi terjadi di Kabupaten Boalemo sebesar 2,08 hari, Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 2

3 diikuti Kota Gorontalo sebesar 1,68 hari, Kabupaten Pohuwato sebesar1,55 hari, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 1,24 hari dan Kabupaten Gorontalo sebesar 1,14 hari. Tabel 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik) pada Hotel/Akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo - Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari) No. Kab/Kota Asing Dalam Negeri (Domestik) Asing + DN r) r) r) Perub. (Poin) (8) (9) 1 Boalemo - - 1,51 2,08 1,51 2,08 0,57 2 Gorontalo - - 1,09 1,14 1,09 1,14 0,05 3 Pohuwato 1,00 9,00 2,09 1,53 2,08 1,55-0,53 4 Gorontalo Utara - - 1,00 1,24 1,00 1,24 0,24 5 Kota Gorontalo 1,74 2,75 2,01 1,68 2,01 1,68-0,33 Provinsi Gorontalo 1,66 3,44 1,94 1,63 1,94 1,64-0,30 Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan r=revisi DATA TAHUNAN Selama kurun waktu untuk TPK tertinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu 45,49 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada bulan 2010 sebesar 27,23 persen. Rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) selama periode yang tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2010 yaitu sebesar 3,93 hari dan yang terendah pada bulan sebesar 1,64 hari. Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 3

4 Gambar 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya di Provinsi Gorontalo TPK Gambar 2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu (Asing dan DN) Provinsi Gorontalo Rata-rata Kamar Menginap Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 4

5 B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI GORONTALO Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat pada bulan sebanyak 650 orang atau turun 98,34 persen dibandingkan dengan keadaan pada bulan. Sedangkan jumlah barang yang dimuat pada bulan sebanyak ton atau turun 60,05 persen. Jumlah penumpang yang berangkat dengan kapal fery melalui pelabuhan penyeberangan/fery pada bulan sebanyak orang atau turun 51,64 persen jika dibandingkan dengan bulan. Jumlah barang yang dimuat kapal fery pada bulan sebanyak 224 ton atau naik 52,38 persen dibandingkan bulan. Jumlah pesawat terbang yang berangkat dari Bandara Jalaludin bulan tercatat 140 penerbangan atau turun 1,41 persen dibandingkan keadaan pada bulan. Dengan jumlah penumpang berangkat pada bulan sebanyak orang atau turun 7,03 persen dibandingkan keadaan pada bulan. 1. Perkembangan Angkutan Laut Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat pada bulan sebanyak 650 orang atau turun 98,34 persen dibandingkan dengan keadaan pada bulan. Selama, jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat mencapai orang, atau naik 106,96 persen dibanding periode yang sama tahun yang tercatat sebesar 862 orang Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang melalui Pelabuhan Laut se-provinsi Gorontalo Jumlah Penumpang Berangkat Jumlah Penumpang Datang Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 5

6 Jumlah penumpang angkutan laut yang datang pada bulan sebanyak 827 orang atau naik 45,86 persen dibandingkan keadaan bulan. Selama, jumlah penumpang angkutan laut yang datang mencapai orang, atau naik dua kali lipat (218,99 persen) dibanding periode yang sama tahun yang tercatat sebesar 437 orang. Berangkat/ Datang (Orang) Tabel 3. Jumlah Penumpang Angkutan Laut Di Provinsi Gorontalo Jumlah Penumpang (Orang) Kumulatif Jumlah Penumpang (Orang) (Orang) 1. Berangkat , ,96 2. Datang , ,99 Sumber : Kantor Pelabuhan Se Provinsi Gorontalo Jumlah barang yang dimuat kapal laut pada bulan tercatat sebesar ton atau turun 60,05 persen dibandingkan keadaan bulan. Penurunan ini terjadi karena jumlah barang yang dimuat pada Pelabuhan Gorontalo yang mengalami penurunan yang cukup besar (59,78 persen) dan tidak adanya barang yang dimuat di pelabuhan Anggrek. Pelabuhan Tabel 4. Jumlah Muat Barang Angkutan Laut di Provinsi Gorontalo (Ton) Jumlah Muat Barang Kumulatif Jumlah Muat Barang Jan Feb Jan Feb 1. Gorontalo , ,19 2. Kwandang 15(14,55) 15(15,45) 6, ,79 3. Anggrek ,09 4. Tilamuta , ,40 Total , ,97 Sumber : Kantor Pelabuhan Se Provinsi Gorontalo Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 6

7 Selama, jumlah barang yang dimuat kapal laut mencapai ton, atau naik 125,97 persen dibanding periode yang sama tahun yang tercatat sebesar ton. Jumlah barang yang dibongkar pada bulan tercatat ton, naik 11,80 persen dibandingkan dengan keadaan yang tercatat ton, yang disebabkan barang yang dibongkar di Pelabuhan Tilamuta dan Pelabuhan Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 469,51 persen dan 18,77 persen. Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang melalui Pelabuhan Laut se-provinsi Gorontalo ,000 76,000 61,000 46,000 31,000 16,000 1,000 Jumlah Bongkar Barang Jumlah Muat Barang Jika dilihat secara kumulatif jumlah barang yang dibongkar selama bulan - mencapai ton, atau turun 1,56 persen dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama tahun sebesar ton. Tabel 5.Jumlah Bongkar Barang Angkutan Laut di Provinsi Gorontalo (Ton) Jumlah Bongkar Barang Kumulatif Jumlah Bongkar Barang Pelabuhan Jan Feb Jan Feb 1. Gorontalo , ,95 2. Kwandang Anggrek , ,84 4. Tilamuta , ,09 Total , ,56 Sumber : Kantor Pelabuhan Se Provinsi Gorontalo Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 7

8 2. Perkembangan Angkutan Penyeberangan/Fery Jumlah penumpang yang berangkat dengan angkutan penyeberangan/fery pada bulan sebanyak orang atau turun 51,64 persen dibandingkan yang tercatat orang. Jumlah penumpang yang datang dengan kapal fery pada bulan mengalami penurunan sebesar 31,33 persen yaitu dari orang pada bulan menjadi orang pada bulan. Tabel 6.Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo Bulanan Kumulatif Uraian 1. Penumpang (Orang) a. Berangkat , ,09 b. Datang , ,90 2. Barang (Ton) a. Muat , ,87 b. Bongkar , ,92 Sumber : Kantor Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo Jumlah barang yang dimuat mengalami kenaikan sebesar 52,38 persen yaitu dari 147 ton di bulan menjadi 224 ton pada bulan. Sedangkan jumlah barang yang dibongkar pada bulan mengalami penurunan 88 persen yaitu dari 350 ton di bulan menjadi 42 ton di bulan. 3. Perkembangan Angkutan Udara Jumlah pesawat yang berangkat di Bandara Jalaludin pada bulan sebanyak 140 buah atau turun 1,41 persen dibandingkan. Jumlah pesawat yang datang di Bandara Jalaludin pada bulan juga mengalami penurunan 1,42 persen dibandingkan. Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 8

9 Gambar 5. Perkembangan Jumlah Pesawat Berangkat dan Datang Melalui Bandara Jalaludin Pesawat Berangkat Pesawat Datang Seiring dengan penurunan jumlah pesawat, jumlah penumpang berangkat juga mengalami penurunan sebesar 7,03 persen dari orang pada bulan menjadi orang pada bulan. Sedangkan jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebesar 10,44 persen dari orang pada bulan menjadi orang pada bulan. 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Jalaludin 2010 Penumpang Pesawat Berangkat Penumpang Pesawat Datang Secara kumulatif (-), jumlah pesawat berangkat dan datang pada tahun tersebut jika dibandingkan dengan jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode bulan yang sama tahun masing-masing mengalami peningkatan sebesar 24,23 persen dan 23,89 persen. Demikian juga jumlah penumpang yang berangkat dan datang pada tahun mengalami peningkatan masing-masing 20,26 persen dan 24,78 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun. Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 9

10 Tabel 7. Jumlah Pesawat dan Penumpang Melalui Bandara Jalaludin Desember Uraian 1. Pesawat a. Berangkat , ,23 b. Datang , ,89 2. Penumpang a. Berangkat , ,26 b. Datang , ,78 Sumber : Bandara Jalaludin, Gorontalo Jumlah bagasi yang dimuat pada bulan Febuari mengalami penurunan sebesar 9,23 persen, sedangkan jumlah bagasi yang dibongkar juga mengalami penurunan sebesar 5,51 persen. 230, , , , , , ,000 90,000 70,000 50,000 Gambar 7. Perkembangan Jumlah Bagasi Muat dan Bongkar Melalui Bandara Jalaludin 2010 Bagasi Muat Bagasi Bongkar Jumlah cargo yang dimuat pada bulan mengalami penurunan sebesar 83,42 persen, sedangkan jumlah cargo yang dibongkar juga mengalami hal yang sama turun sebesar 13,64 persen. Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 10

11 Gambar 8.Perkembangan Jumlah Cargo Muat dan Bongkar Melalui Bandara Jalaludin , , , , , , ,000 80,000 60,000 40,000 20,000 - Cargo Muat Cargo Bongkar Kumulatif tahun (-), jumlah bagasi yang dimuat dan dibongkar mengalami peningkatan masing-masing sebesar 25,10 persen dan 28,30 persen apabila dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama tahun. Dibandingkan periode yang sama tahun, jumlah cargo yang dimuat mengalami penurunan sebesar 70,09 persen, sedangkan jumlah cargo yang dibongkar mengalami kenaikan sebesar 59,32 persen. Sementara selama periode -, kegiatan bongkar muat pos paket di Bandara Djalaludin sudah mulai terjadi pada bulan dibandingkan pada periode yang sama tahun belum terjadi kegiatan sama sekali.. Tabel 8.Jumlah Bagasi, Cargo dan Pos/Paket yang melalui Bandara Jalaludin (Kg) Uraian 1. Bagasi a. Muat , ,10 b. Bongkar , ,30 2. Cargo a. Muat , ,09 b. Bongkar , ,32 3. Pos/Paket a. Muat b. Bongkar Sumber : Bandara Jalaludin, Gorontalo Berita Resmi Statistik No. 16/03/75/Th. VI, 20 Maret 11