BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pembelian dump truk bekas pada CV. Belawan Indah masih dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan saja belum tersistem. Memerlukan waktu yang lama dalam Proses penentuan terhadap dump truk bekas yang ingin dibeli di karenakan tidak adanya aplikasi yang menampilkan data dari setiap dump truk tersebut sehingga sulit untuk mengambil keputusan atas pembelian dump truk bekas yang tepat. Pada sistem yang lama, Penyimpanan data dump truk masih di simpan dalam map biasa yang mengakibatkan data bisa hilang dan dikarenakan belum adanya sistem yang teraplikasi mengakibatkan pencarian data yang lama. III.1.1. Analisis input Agar proses penentuan pembelian mobil bekas dalam hal ini adalah dumptruck, dapat dilakukan dan menghasilkan keputusan yang sesuai dengan yang diharapkan maka perlu mengetahui input dari kriteria kriteria penilaian yang dipenuhi pada setiap dumptruck yang ingin dibeli. Data Input yang dimasukkan secara manual yaitu dengan memasukkan data-data penilaian kriteria dari setiap dumptruck yang akan dibeli kemudian dibandingkan oleh salah satu karyawan dari CV. Belawan Indah. Salah satu bentuk formulir masukan CV. Belawan Indah dapat dilihat pada Gambar III.1. berikut ini : 37

38 Gambar III.1. Formulir Input Data Dumptruck yang ingin dibeli Sumber : CV. Belawan Indah III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan penentuan pembelian mobil bekas dalam hal ini dumptruck adalah sebagai berikut :

39 1. Daftar Dumptruck Bekas yang akan dibeli. 2. Data dumptruck - dumptruck bekas yang terpilih diinputkan oleh pihak Karyawan CV. Belawan Indah digunakan untuk melengkapi berkas yang dibutuhkan saat proses penentuan pembelian dumptruck bekas. 3. Setelah dumptruck yang ingin dibeli terpilih maka Data akan diberikan kepada Manager untuk mensahkan pembelian dumptruck yang terpilih. 4. Pada analisa proses menjelaskan tentang uraian atau tahapan-tahapan sistem yang digambarkan dengan FOD ( Flow Of Diagram ) sebagai berikut : KARYAWAN PIMPINAN Data dumptruk yang ingin di beli Lengkapi berkas Manager mensahkan pembelian dumptruk Data penilaian terhadap dumptruk Gambar III.2. Flow Of Document Penentuan Dumptruck yang bagus untuk Dibeli

40 III.1.3. Analisa Output Analisa Output yang dihasilkan dari sistem yang berjalan adalah informasi - informasi dumptruck mana yang bagus untuk dibeli. Data akan ditulis dengan manual ke dalam formulir. Salah satu bentuk formulir masukan CV. Belawan Indah adalah seperti gambar III.3. berikut : Gambar III.3. Formulir Dumptruck yang telah dibeli Sumber : CV. Belawan Indah

41 III.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan Berdasarkan analisa sistem uang sedang berjalan, analisa input, analisa proses Penulis menemukan beberapa kelemahan. Adapun kelemahan yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Proses penetuan pembelian dumptruck belum terdatabase,dalam arti belum ada database yang menampung data dumptruck yang sudah dibeli dan data penilaian yang mengakibatkan mudahnya file data itu hilang. 2. Penginputan masih dilakukan secara manual belum ada aplikasi yang mendukung dalam mengambil keputusan penentuan pembelian mobil bekas. III.3. Disain Sistem Untuk membantu membangun rancang bangun sistem pendukung keputusan menentukan pembelian dumtruk bekas pada CV. Belawan Indah, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan PHP dan database MYSQL dengan merancang sistem dengan menggunakan bahasa pemodelan UML. III.3.1. Disain Sistem Global Untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan penentuan pembelian mobil bekas dengan metode SAW, maka harus dirancang terlebih dahulu alur proses sistem seperti :

42 1. Perancangan Use Case Diagram 2. Perancangan Class Diagram 3. Perancangan Sequence Diagram 4. Perancangan Database 5. Perancangan Logika Program III.3.1.1 Use Case Diagram Secara garis besar, proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram seperti pada gambar III.4. : * LOGIN * Home * * * Input data dumptruk User * «extends» edit data Sistem «extends» hapus data Gambar III.4. : Usecase diagram User dalam hal ini adalah salah satu karyawan dari CV. Belawan Indah akan melakukan Login terlebih dahulu untuk dapat menggunakan aplikasi.

43 III.3.1.2. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Truck -id_truck : int -nomor_plat : wchar(idl) -nomor_mesin : wchar(idl) -foto : wchar(idl) -thn_produksi : int -kndsi_bak : wchar(idl) -kndsi_mesin : wchar(idl) -kndsi_rangka : wchar(idl) -kndsi_ban : wchar(idl) +edit() +tambah() +hapus() N * 1 * Penjual -ktp : int -nama : wchar(idl) -alamat : wchar(idl) -telp : wchar(idl) -harga : wchar(idl) -id_truck : int +edit() +tambah() +hapus() login -username : wchar(idl) -password : wchar(idl) Gambar III.5. Class Diagram SPK menetukan pembelian mobil bekas Pada gambar dijelaskan bahwa alur proses Class Diagram menunjukkan penjual dapat memiliki banyak dumptruck bekas untuk dijual. Dan dalam sistem terdapat operasi edit, tambah dan hapus data. III.3.1.3. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang

44 diletakkan di antara objek-objek ini di dalam use case. Adapun sequence diagram dari sistem yang dibangun ini adalah sebagai berikut : 1. Sequence Diagram Login Sequence Diagram Login menggambarkan rangkaian kegiatan atau interaksi yang terjadi dalam proses Login yang dilakukan oleh user. Adapun Sequence Diagram Login dapat dilihat pada gambar III.6. berikut ini : Form Login Database Menu Utama : user 1 : Input Username, Password() 2 : Validasi Login() 4 : Error gagal Login 3 : Login gagal() 5 : Pesan Gagal Login 6 : Login Berhasil() Gambar III.6. : Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Lengkapi Data Dump truck Sequence Diagram Lengkapi Data dump truk merupakan gambaran rangkaian kegiatan atau interaksi yang terjadi dalam proses melengkapi data terhadap dump truck yang ingin dibeli dilakukan oleh user. Adapun Sequence Diagram Lengkapi Data Dumptruck dapat dilihat pada gambar III.7. berikut ini :

45 Menu Utama Form Data Output : User * Pilih menu 2. Input Data 3. Identitas Dumptruk * Data lengkap dump truk Gambar III.7. Sequence Diagram Lengkapi Data Dumptruck 2. Sequence Diagram SPK Penentuan Pembelian Mobil Bekas Sequence Diagram SPK Penentuan Pembelian Mobi Bekas merupakan gambaran rangkaian kegiatan atau interaksi yang terjadi dalam proses penentuan pembelian mobil bekas dalam hal ini adalah dumptruck bekas yang dilakukan oleh user. Adapun Sequence Diagram SPK Penentuan Pembelian Mobil Bekas dapat dilihat pada gambar III.8. berikut ini :

46 Menu Utama Form sistem Output Database : User * 1. Pilih Menu 4. Data yang dipilih 3. Nilai perhitungan urutan data dump truk * Urutan nilai daftar data dumptruk Gambar III.8. Sequence Diagram SPK Penentuan Pembelian Mobil Bekas III.3.2. Disain Sistem Detail Adapun desain sistem aplikasi secara detail dari sistem pendukung keputusan menentukan pembelian mobil bekas dengan menggunakan metode simple additive weighted pada CV. belawan indah adalah sebagai berikut : III.3.2.1. Disain Input Pada perancangan ini membahas dan menampilkan input apa saja yang akan dibuat untuk menghasilkan output. 1. Form Login Perancangan form login berfungsi untuk melakukan verifikasi terhadap user yang yang akan menggunakan sistem agar sistem tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak memiliki wewenang. Adapun form login dapat dilihat pada gambar III.9. berikut ini :

47 LOGO Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV.Belawan Indah Home Login Silahkan Login Bila Ingin menggunakan Aplikasi Username : Password : LOGIN Gambar III.9. Form Login 2. Form Menu Utama Form Menu Utama merupakan form yang pertama kali muncul ketika user membuka sistem aplikasi. Pada tampilan ini terdapat beberapa menu yang dapat dipilih oleh user yaitu Home, Input Data dan Sistem. Adapun form menu utama dapat dilihat pada gambar III.10. berikut ini :

48 LOGO Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV.Belawan Indah Home Input Data Sistem Logout Home Selamat Datang Di WebSite Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV. Belawan indah Sistem ini dibuat untuk menentukan pembelian dumtruk bekas yang layak di beli oleh perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat menyewakan kembali mobil dumptruk ke perusahaan lain Gambar III.10. Disain Halaman Home 3. Form Input Data Form menu input data merupakan form yang berfungsi untuk penginputan data no polisi dan kriteria dari dump truck. Data yang di input pada kriteria yaitu tahun produksi, kondisi bak, kondisi mesin, kondisi rangka dan kondisi ban dari mobil bekas dump truck yang akan dibeli. Adapun form menu input data mobil bekas dump truck dapat dilihat pada gambar III.11. berikut ini :

49 LOGO Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV.Belawan Indah Gambar III.11. Disain Input Data

50 4. Form menu sistem Form menu sistem merupakan form yang berfungsi untuk memilih dump truk mana saja yang nantinya akan dibandingkan untuk dihitung nilainya dengan menggunakan metode SAW. Adapun form menu sistem dapat dilihat pada gambar III.12. berikut ini : LOGO Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV.Belawan Indah Home Input Data Sistem Laporan Logout Sistem Pendukung Keputusan Pilih Dumptruk Yang Ingin Di Bandingkan Gambar Dumptruk Gambar Dumptruk Gambar Dumptruk Pilih Gambar III.12. Disain Halaman Sistem

51 III.3.2.2. Disain Output Berikut ini tampilan desain output pada aplikasi sistem pendukung keputusan menentukan pembelian mobil bekas dengan menggunakan metode simple additive weighted pada CV. belawan indah. 1. Tampilan output form Sistem pemilihan Dump truck. Home Input Data Sistem Laporan Logout Sistem Pendukung Keputusan Pilih Dumptruk yang ingin dibandingkan : Gambar dumptruk Gambar Dumptruk Gambar Dumptruk BK XXXX BK XXXX BK XXXX Pilih Alternatif KRITERIA Tahun Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Produksi Ban Mesin Rangka Ban Dumptruk xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx BK XXXX Dumptruk xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx BK XXXX Dumptruk xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx BK XXXX EKSEKUSI Gambar III.13. Disain Halaman output Sistem

52 2. Tampilan output Laporan Data output laporan merupakan urutan atau perengkingan dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode SAW. Setelah dumptruck dipilih untuk eksekusi, maka selanjutnya data laporan yang berupa urutan data atau perengkingan dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode SAW dapat diberikan ke manager yag nanti menjadi rekomendasi dump truk mana yang layak untuk di beli. data laporan dump truck milik CV. Belawan Indah dapat dilihat pada gambar III.14. berikut ini : LOGO Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV.Belawan Indah Laporan Data DumpTruk N Nomor Nilai Kondisi Tahun Kondisi Kondisi Kondisi Harga o Polisi Saw Bak Produksi Mesin Rangka Ban 1 Dumtruk xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx BK xxxx 2 Dumtruk xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx BK xxxx 3 D xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx umtruk BK xxxx

53 Gambar III.14. Disain Halaman output Laporan 3. Tampilan Logout Menu logout merupakan sistem yang akan membersihkan session dan menampilkan halaman menu utama. Seperti terlihat pada gambar III.15. berikut : LOGO Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pembelian Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode SAW Pada CV.Belawan Indah Home Login LOGOUT Silahkan Login Bila Ingin menggunakan Aplikasi Username : Password : Gambar III.15. Disain Halaman Logout

54 III.3.2.3. Disain Database Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Untuk merancang database secara konsepsual tentunya diperlukan alat bantu, baik untuk menggambarkan keterhubungan antar data maupun pengoptimalan rancangan database. III.3.2.3.1. Kamus Data Adapun kamus data dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pembelian Mobil Bekas dengan Metode SAW adalah sebagai berikut : 1. Tbl_Truck = [{id_truck} + nomor_plat + nomor_mesin + foto + thn_produksi + kndsi_bak + kndsi_mesin + kndsi_rangka + kndsi_ban ]. 2. Tbl_penjual = [{ktp} + nama + alamat + telp + harga + id_truck]. III.3.2.3.2. Disain Tabel Adapun desain tabel database dari sistem pendukung keputusan penentuan pembelian mobil bekas dalam hal ini adalah dumptruck yang dirancang ini adalah sebagai berikut : 1. Tabel Truck Adapun bentuk tabel truk dapat dilihat pada gambar III.1. berikut ini : Nama Database : dumptruck Nama Tabel : truck

55 PrimaryKey : id_truck Tabel III.1. Tabel Truck Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_truck int 11 Primary Key nomor_plat varchar 50 Not Null nomor_mesin varchar 50 Not Null foto varchar 50 Not Null thn_produksi int 11 Not Null kndsi_bak varchar 50 Not Null kndsi_mesin varchar 50 Not Null kndsi_rangka varchar 50 Not Null kndsi_ban varchar 50 Not Null 2. Tabel Penjual Adapun bentuk tabel penjual dapat dilihat pada gambar III.2. berikut ini : Nama Database : dumptruck Nama Tabel : penjual PrimaryKey : ktp Tabel III.2. Tabel Penjual Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan ktp int 15 Primary Key nama varchar 50 Not Null alamat varchar 50 Not Null telp varchar 50 Not Null harga varchar 50 Not Null id_truck int 11 Not Null III.3.3. Metode Simple Additive Weighted

56 Dalam penentuan pembelian mobil bekas dalam hal ini adalah dumptruck bekas dengan menggunakan metode SAW diperlukan kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya dengan sehingga akan dapat alternatif yang terbaik untuk menentukan dumptruck mana yang bagus untuk dibeli. Dalam metode SAW terdapat kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan pembelian mobil bekas pada CV. Belawan Indah. Adapun Kriterianya dapat dilihat pada tabel III.3. berikut ini : Tabel III.3. Tabel Kriteria Kriteria Keterangan Nilai Bobot Kepentingan C1 Tahun Produksi 25% C2 Kondisi Bak 20% C3 Kondisi Mesin 35% C4 Kondisi Rangka 12% C5 Kondisi Ban 8% Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-bobotnya yaitu Rendah (R), Sedang(S) dan Tinggi(T)),dan Sangat Tinggi(ST). Dalam penentuan Rating kecocokan maka nilai dari masing-masing criteria di atas di masukkan ke dalam tabel rating kecocokan yang telah di sesuai kan dengan nilai dari tabel kriteria. Maka tabel rating kecocokan dapat di lihat seperti tabel berikut : 1. Kriteria Tahun Produksi Untuk pembobotan tahun produksi terhadap dumptruck sebagai kriteria penentuan SPK dikelompokkan seperti pada tabel III.4 berikut:

57 Tabel III.4. Pembobotan Tahun Produksi Range Bobot Nilai Dibawah 1995 Rendah 0,25 1996 2000 Sedang 0,5 2001 2008 Tinggi 0,75 diatas 2009 Sangat Tinggi 1 2. Kriteria Kondisi Bak Untuk pembobotan kondisi bak terhadap dumptruck sebagai kriteria penentuan SPK dikelompokkan seperti pada tabel III.5 berikut: Tabel III.5. Pembobotan Kondisi Bak Range Bobot Nilai Buruk Rendah 0,25 Cukup Bagus Sedang 0,5 Bagus Tinggi 0.75 Bagus Sekali Sangat Tinggi 1 3. Kriteria Kondisi Mesin Untuk pembobotan kondisi mesin terhadap dumptruck sebagai kriteria penentuan SPK dikelompokkan seperti pada tabel III.6 berikut : Tabel III.6. Pembobotan Kondisi Mesin Range Bobot Nilai

58 Buruk Rendah 0,25 Cukup Sedang 0,5 Baik Tinggi 0,75 Baik Sekali Sangat Tinggi 1 4. Kriteria Kondisi Rangka Untuk pembobotan kondisi rangka terhadap dumptruck sebagai kriteria penentuan SPK dikelompokkan seperti pada tabel III.7. berikut : Tabel III.7. Pembobotan Kondisi Rangka Range Bobot Nilai Buruk Rendah 0,25 Cukup Sedang 0,5 Baik Tinggi 0,75 Baik Sekali Sangat Tinggi 1 5. Kriteria Kondisi Ban Untuk pembobotan kondisi ban terhadap dumptruck sebagai kriteria penentuan SPK dikelompokkan seperti pada tabel III.8. berikut : Tabel III.8. Pembobotan Kondisi Ban Range Bobot Nilai Ban Lama tidak berbunga Rendah 0,25 Ban Lama sudah menipis Sedang 0,5 Ban Lama tetapi masih berbunga Ban Tinggi 0,75 Lama tetapi masih berbunga Ban Baru Sangat Tinggi 1 III.3.3.1. Rancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

59 ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.erd untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Seperti pada gambar III.16. sebagai berikut : Id_truck ktp Nomor_plat Nomor_mesin nama foto alamat Tbl_penjual N SPK M Tbl_Truck Thn_produksi telp kriteria alternatif Kndsi_bak harga Kndsi_mesin Id_truck Kndsi_ban Kndsi_rangka Gambar III.16. ERD SPK menetukan pembelian mobil bekas Dalam gambar III.16. dijelaskan bahwa arus ERD pada sistem mempunyai satu penjual yang dimungkinkan banyak memiliki dumptruck bekas yang ingin ditransaksikan. Antara tabel truck dan tabel penjual dihubungkan oleh sistem pendukung keputusan yang dapat membantu memilih dumptruck mana yang masih bagus untuk dijual.

60 III.3.3.2. Logika Program Logika Program adalah untuk langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Perancangan logika dalam Skripsi ini dituangkan dalam bentuk activity diagram. Activity diagram merupakan bagian sangat penting dalam pemrograman, mulai dari program itu dirancang hingga menjadi sebuah program yang telah diatur. Rancangan program itu merupakan cara kerja dari program yang akan dibuat. Dibawah ini penulis akan menggambarkan sedikit rancangan yang berhubungan dengan program, antara lain: 1. Activity Diagram Login Adapun aktifitas yang terdapat didalam activity diagram login ditunjukkan bahwa user harus memasukkan username dan password untuk dapat masuk ke menu utama. Bila terjadi kesalahan maka sistem akan kembali dan menjadi gagal login. Seperti terlihat pada gambar III.17. berikut :

61 User Sistem Input Username dan Password Validasi Login Masuk ke Menu Utama Gambar III.17. : Activity Diagram Login 2. Activity Digram SPK Penentuan Pembelian Mobil Bekas Aktivitas dilakukan adalah memilih beberapa alternatif dumptruck berdasarkan kriteria, Pada activity diagram SPK dijelaskan bahwa alur proses penentuan pembelian mobil bekas dalam sistem.user menginputkan nilai nilai kriteria pada setiap dumptruck. Kemudian sistem akan mengolah nilai tersebut dengan metode SAW. Dapat dilihat seperti yang ditunjukan pada gambar III.18. :

62 USER SISTEM input data penilaian kriteria dari setiap dumptruck perhitungan SAW dari hasil input data Hasil perhitungan SAW Penilaian terhadap dumptruck melengkapi data terhadap dumptruck yang dibeli Dumptruck yang ingin dibeli disimpan dalam database validasi data Jika data kosong dumptruck yang dibeli beserta data lengkap Gambar III.18. : Activity Digram SPK Penentuan Pembelian Mobil Bekas 3. Activity Diagram Logout Adapun aktifitas yang terdapat didalam activity diagram logout menunjukan activity diagram ini menerangkan bahwa user menekan menu logout dan sistem

63 akan membersihkan session dan menampilkan halaman menu utama. Seperti terlihat pada gambar III.19. berikut : User Sistem Memilih menu logout Membersihkan sesion Menampilkan hlmn utama login Gambar III.19. Activity Diagram Logout

64