UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BERUPA BANDUL DAN STATIF PADA MATERI GETARAN DI KELAS VIII

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KONTEKSTUAL MELALUI COOPERATIVE LEARNING DI KELAS VIII 1 SMP NEGERI 2 PEDAMARAN OKI

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

ABSTRAK. Keyword: Learning outcomes; physics; learning model; contextual; quantum teaching

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning, Numbered Heads, Classroom Action Research.

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

KELAS IV DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SDN 15 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DI KELAS V SD INPRES 03 TERPENCIL BAINA A

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL INKUIRI DI MA

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

PENERAPAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 2 KUANTAN HILIR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMPN 239 JAKARTA. Supriyono SMPN 239 Jakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XII

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BERUPA BANDUL DAN STATIF PADA MATERI GETARAN DI KELAS VIII.2 SMP NEGERI 3 PEMULUTAN Nora Apriliza SMP Negeri 3 Pemulutan nora.apriliza@yahoo.com Abstract: The Problems that examined in this study is : Does the use of props in the form of the pendulum and the stand can increase student interest and learning outcomes VIII.2 grade SMPN 3 Pemulutan on the material Vibration? The purpose of this action research are: Increasing interest and student learning outcomes VIII.2 grade SMPN 3 Pemulutan through the use of props in the material Vibration 2014-2015 school year. This study used action research (action research) as much as two rounds. Each round consists of four phases: design, activities and observation, reflection, and refisi. Data obtained in the form of test results, students' interest observation sheet. From the analysis it was found that the achievement of learning outcomes of students has increased from cycle I to cycle II, namely, the first cycle (33.33%), Cycle II (79.16%). While the interests of students has increased from the first cycle there are only 4 people are quite interested in 16.66%, in the second cycle students' interest in emerging categories because there are 13 people that is 54.16%. The conclusion from this study is the use of props in the form of a pendulum and the stand on the matter could Vibration positive effect on interest and Student Results SMPN 3 Pemulutan. Key words: action research, learning interest Abstrak : Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan alat peraga berupa bandul dan statif dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII.2 SMPN 3 Pemulutan pada materi Getaran? Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII.2 SMPN 3 Pemulutan melalui pemanfaatan alat peraga pada materi Getaran tahun pelajaran 2014-2015. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Data yang diperoleh berupa hasil tes, lembar observasi minat siswa. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (33,33%), siklus II (79,16%). Sedangkan dengan minat siswa mengalami peningkatan dari siklus I hanya ada 4 orang yang cukup 16,66%, pada siklus II kategori pada siswa muncul karena ada 13 orang yaitu 54,16%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan pemanfaatan alat peraga berupa bandul dan statif pada materi Getaran dapat berpengaruh positif terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Pemulutan. Kata Kunci: Pembelajaran IPA, Minat dan Hasil Belajar Siswa. 69

70 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015. PENDAHULUAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) lebih menekankan agar siswa menjadi pelajar aktif dan luwes (Depdiknas, 2006:3).IPA sangat erat berkaitan dengan alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi melalui penemuan-penemuan. IPA sebagai wahana siswa untuk belajar aktif dalam proses penemuan baik diri sendiri dan alam sekitar.salah satu fungsi mata pelajaran IPA menurut Depdiknas (2006, 2) antara lain adalah mengembangkan keterampilanketerampilan dalam memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsepkonsep IPA dan memupuk serta mengembangkan minat siswa terhadap IPA. Berdasarkan fungsi tersebut, maka siswa harus dapat mengembangkan keterampilanketerampilan yang salah satunya melalui pemanfaatan alat peraga sehingga dapat memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsep-konsep IPA dan memupuk serta mengembangkan minat siswa terhadap IPA. Rumus dan teori IPA berupa fisika membuat kebanyakan siswa menganggap sebagai pelajaran yang sulit karena siswa sulit mengaplikasikan serta menggunakan rumus untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mereka menyadari bahwa IPA khususnya fisika sangat dibutuhkan dalam kehidupan mereka. Alat peraga menurut Faizal (2010) instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.menurut Belly (2006:4), minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya.jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut. Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Selain itu, pemanfaatan alat peraga diharapkan juga meningkatkan hasil belajar siswa yang tiga tahun terdahulu nilai yang diperoleh dibawah KKM. Hasil belajar yang diharapkan adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan,pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga Nampak pada diri individu penggunaan terhadap sikap, pengetahuandan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga mampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif. Karena hal tersebut, untuk mencapai pembelajaran sesuai dengan KTSP maka diperlukan pembelajaran kontekstual dengan menggunakan alat bantu berupa alat peraga. Pembelajaran menggunakan alat peraga melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang membantu peserta didik mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi.dengan mengaitkan keduanya, para siswa melihat makna di dalam tugas sekolah (Johnson, 2007: 35). Hernowo (2006: 55) mengatakan agar kegiatan mengajar menyenangkan siswa kita setiap hari, maka hendaknya setiap terjadinya kegiatan mengajar kita mencari manfaat terlebih dahulu dalam kehidupan seharihari.untuk meningkatkan minat siswa terhadap IPA khususnya fisika maka perlu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan serta memberikan manfaat baik langsung maupun tidak secara langsung dalam kehidupan siswa.adapun

Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa. Nora Apriliza. 71 materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah materi Getaran. Penulis telah melakukan penelitian berupa pemanfaatan alat peraga pada materi getaran di Kelas VIII.2 SMP Negeri 3 Pemulutan Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan tujuan penelitian ini yaitu upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII.2 SMPN 3 Pemulutan melalui pemanfaatan alat peraga berupa bandul dan statif pada materi Getaran. METODE 1. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII.2 yang berjumlah 24 siswa dengan perincian 7 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan di SMP Negeri 3 Pemulutan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian selama empat bulan yaitu Januari s.d April.Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 3. Faktor yang Diselidiki Faktor yang diselidiki penelitian ini adalah minat belajar siswa dan hasil belajar siswa. 4. Prosedur/Siklus Penelitian a. Persiapan Penelitian Tahap awal penelitian ini adalah mewawancarai guru SMPN 3 Pemulutan mata pelajaran IPA tentang minat belajar serta hasil belajar siswa SMPN 3 Pemulutan di kelas.dari data yang didapat, ternyata siswa SMPN 3 Pemulutan kurang dalam mengikuti pelajaran IPA sehingga berpengaruh dengan hasil belajar yang rendah.setelah itu, peneliti mulai menyusun Rencana Pembelajaran, Lembar Aktivitas Siswa, Perangkat Tes, dan Lembar Observasi. b. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. 1. Siklus I a. Perencanaan Guru merencanakan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi Getaran, Lembar Aktivitas Siswa (LAS), mempersiapkan alat peraga dan perangkat tes, pembentukan kelompok yang heterogen, dan Lembar observasi. b. Tindakan Siklus ini dilaksanakan 2 kali pertemuan jam pelajaran (2 x 40 menit). Siswa mengerjakan LAS secara berkelompok, guru mengamati kerja siswa dan memberikan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan.setelah selesai, siswa mempresentasikan hasil kerja secara berkelompok. Siswa dari kelompok lain memperhatikan dan memberikan pertanyaan atau komentar. Kemudian siswa menyimpulkan materi dengan bimbingan guru.untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran siswa, maka diadakan tes secara individual dengan mengerjakan soal getaran. c. Pengamatan Untuk mengetahui tahap-tahap kegiatan yang terjadi selama proses belajar mengajar diperlukan lembar observasi. Pengamatan minat belajar siswa diisi oleh observer yang menggunakan lembar observasi. d. Refleksi Data diperoleh pada siklus I dianalisis.langkah berikutnya adalah merefleksi terhadap data yang dianalisis, untuk mengetahui sejauhmana tingkat ketercapaian sasaran.kesalahan dan kekurangan pada siklus I dipelajari dan diperbaiki guna untuk siklus selanjutnya. 2. Siklus II

72 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015. a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II secara garis besarnya sama dengan perencanaan pada siklus I, hanya saja siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. b. Tindakan Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan 2 x 40 menit.pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I dan materinya hanya melanjutkan materi dari siklus I yaitu getaran. c. Pengamatan Pengamatan siklus II sama seperti pengamatan pada siklus I, yaitu mengamati minat dan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan alat peraga. Evaluasi diberikan setiap akhir pelajaran berupa tes soal secara individu. d. Refleksi Hasil pengamatan pada siklus II dikaji dan dianalisis, kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan tujuan akhir penelitian ini. Jika tidak tercapai maka dilanjutkan ke siklus selanjutnya sampai penelitian berakhir. e. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data 1. Sumber Data Sumber data adalah siswa SMPN 3 Pemulutan kelas VIII.2 dengan jumlah siswa adalah 24 orang dengan perincian sebagai berikut : 7 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan 2. Jenis Data Data yang didapat dari penelitian ini adalah kualitatif dari observasi minat belajar siswa melalui pemanfaatan alat peraga dan kuantitatif dari hasil siswa mengerjakan soal-soal getaran. 3. Cara Pengambilan Data a. Data minat belajar siswa melalui pemanfaatan alat peraga Data minat belajar siswa diperoleh dari observasi kelompok kecil di dalam kelas selama jam pelajaran dari pembukaan sampai penutupan yang dilakukan oleh peneliti. Adapun deskriptor dari observasi adalah: 1) Mencari data atau informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran 2) Menggunakan alat peraga sebagai starting point untuk materi getaran sesuai dengan LAS. 3) Keaktifan dalam menyelesaikan tugas kelompok 4) Keaktifan dalam mengajukan pertanyaan baik dalam kelompok maupun diskusi kelompok 5) Mencatat hasil diskusi kelompok 6) Mengemukakan ide atau pendapat yang berhubungan dengan materi 7) Mendengar atau memperhatikan penjelasan guru atau teman 8) Menyampaikan hasil diskusi kelompok b. Data kemampuan siswa menyelesaikan soaldata diperoleh dengan cara memeriksa lembar pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes berupa soal getaran di akhir pertemuan yang terdiri dari 2 soal. Pemeriksaan lembar pekerjaan siswa dilakukan oleh peneliti. c. Teknik Analisa Data 1. Analisis Lembar Observasi Data observasi dianalisis dengan memberikan skor setiap deskriptor yang muncul pada setiap siswa dalam kelompok. Aspek yang diberikan, yaitu 0 = indikator tidak muncul, 1 = indikator hanya sebagian kecil yang muncul, 2 = indikator hanya sebagian besar, 3 = indikator muncul dan tidak benar, 4= indikator muncul dan sebagian

Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa. Nora Apriliza. 73 benar, 5 = indikator muncul dan benar, yang diperoleh akan diinterpretasikan untuk melihat minat belajar siswa melalui pemanfaatan alat peraga pada diskusi kelompok kecil. Pada penelitian ini, diberikan 8 aspek penilaian, sehingga secara teoritik diperoleh skor minimal 0 dan skor maksimal 40 dimana interpretasi skor tersebut, yaitu sebagai berikut : Skor Minimum = 0 x 8 = 0 Skor Maksimal = 5 x 8 = 40 Kategori Kriteria = 5 Rentang Nilai = 40 0 = 8 5 Tabel 1.Kategori Tingkat Minat Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Skor Kategori 33 40 Sangat Berminat 25 32 Berminat 17 24 Cukup Berminat 9 16 Kurang Berminat 0 8 Tidak Berminat (Modifikasi dari Djaali 2004 : 171) 2. Analisis Hasil Tes Data ini diperoleh dengan memeriksa lembar pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes. Hasil pemeriksaan untuk tiap soal dinyatakan dengan angka dalam rentang 0 10, dengan perincian sebagai berikut : a) Dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya maka diberi rentang 0 2. b) Dapat membuat aturan prosedural yang benar diberikan rentang 0 3. c) Dapat menyelesaikan soal dengan benar diberi rentang skor 0 5. Jumlah skor yang diperoleh siswa selanjutnya dikonversikan ke dalam nilai skala 0 100. Setelah diketahui hasil akhir setiap siswa, maka hasil tes soal dikategorikan sebagai berikut : Tabel 2 : Kategori Hasil Tes Soal Nilai Akhir Kategori Siswa 80 100 Baik Sekali 66 79 Baik 56 65 Cukup 40 55 Kurang 39 Gagal Indikator Kinerja Penelitian ini dianggap berhasil apabila : 1. Minat belajar siswa melalui pemanfaatan alat peraga dalam kategori cukup mencapai 24% atau lebih. 2. Ketuntasan klasikal dalam menyelesaikan soal hingga mencapai 75% atau lebih untuk kategori Baik. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I Pertemuan 1 pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2015, hari Kamis, jam pelajaran ke-5 dan 6 Kompetensi dasarnya adalah 6.1.Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameterparameternya. Guru memberikan motivasi dan siswa menyimak tentang pentingnya belajar Getaran dalam kehidupan siswa sehari-hari serta menginformasikan tentang konteks getaran dengan menyebutkan contoh getaran. Selain itu juga siswa menyimak informasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik, yaitu dapat menjelaskan pengertian getaran dan contohcontohnya. Guru memulai pembelajaran dengan membagi siswa menjadi lima kelompok yang

74 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015. telah disiapkan oleh guru sebelumnya. Guru juga menginformasikan pembelajaran hari ini menggunakan alat peraga, dengan menampilkan alat perag.setelah itu guru membagikan LAS 1 dan memberikan intruksi untuk membaca petunjuk penggunaan LAS 1 serta memberikan kesempatan yang belum paham untuk bertanya.siswayang kesulitan meminta bimbingan guru terhadap permasalahan mereka.setelah selesai, guru menginstruksikan untuk memulai diskusi kelas dengan memaparkan jawaban mereka. Siswa lain diinstruksikan untuk memberikan konfirmasi terhadap jawaban teman. Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusi. Pada akhir pertemuan sekitar sepuluh menit lagi, guru memberikan tes akhir untuk mengetahui pemahaman konsep peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan secara individu. Pada pertemuan kedua siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2015 hari senin jam pelajaran ke 3 dan 4 siswa diberikan soal yang dikerjakan secara individu. Guru membagikan soal secara individu dan memberikan instruksi kepada siswa untuk dikerjakan dengan melihat sumber belajar seperti buku IPA kelas VIII. Berdasarkan hasil pengamatan selama siklus I, diperoleh data sebagai berikut: Pada awalnya, pembelajaran berjalan secara kondusif dan menyenangkan karena siswa sangat tertarik melihat alat peraga. Namun, siswa lebih sering mengerjakan lembar kerja yang diberikan secara sendiri-sendiri dan sulit untuk berbagi kepada teman dalam hal pemahaman konsep.masih banyak siswa belum dalam menggunakan alat peraga dan berdiskusi kelompok. Hasil pengamatan pada delapan aspek, dengan menggunakan skor 0 s.d. 5, untuk pertemuan I disajikan berikut ini. Tabel 3. Persentasi Minat per-indikator Siklus I Indikator Jumlah Persentase Kategori Muncul 1 44 36.66 Gagal 2 54 45.00 Kurang 3 42 35.00 Kurang 4 37 30.83 Gagal 5 50 41.66 Kurang 6 35 29.16 Gagal 7 47 39.16 Kurang 8 33 27,05 Gagal Tabel 4. Kategori Minat Siswa Rentang Jumlah Persentase Kategori Skor Siswa 0 8 6 25.00 Tidak 8 16 14 58.33 Kurang 17 24 4 16.66 Cukup Terlihat pada tabel 4 terlihat siswa kurang pada pelajaran yang berlangsung yaitu 58,33 % sedangkan siswa cukup hanya 4 orang yaitu 16,66 %. Terlihat bahwa siswa kategori tidak ada. Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Tes pada siklus I Hasil Tes Persentase Tercapai 33,33 % Tidak Tercapai 66,66 % Pada tabel 5 hasil belajar siswa belum mencapai target 75%, namun hanya 33,33%. Siklus II Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2015, hari kamis, jam pelajaran ke-5 dan 6 Kompetensi dasarnya adalah 6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan

Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa. Nora Apriliza. 75 gelombang serta parameter-parameternya. Pembelajaran diawali dengan guru mengajak siswa untuk mengingat konsep getaran yang telah dipelajari sebelumnya dan siswa menyebutkan pengertian dari getaran.beberapa siswa menyebutkan bahwa Getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik setimbang. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa, yaitu dapat membedakan simpangan dan amplitude, pengertian periode suatu getaran dan menentukan periode getaran untuk menyelesaikan soal. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang berbeda dengan kelompok sebelumnya serta LAS 2. Siswa menerima dan mulai membaca petunjuk serta mengerjakan LAS 2 secara berkelompok. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi permasalahan dan strategi dalam penyelesaian permasalahan berupa konsep getaran. Siswa saling mendiskusikan secara kelompok dan meminta bantuan guru untuk membimbing permasalahan tersebut yang dirasakan sulit dipahami. Guru memberikan kesempatan untuk menyelesaikan dengan cara mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan IPA yang telah mereka miliki. Guru sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu dalam menganalisa dan mengevaluasi jawaban LAS 2. Siswa menganalisa dan mengevaluasi jawaban LAS 2.Kemudian guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan suatu konsep atau prosedur dari hasil diskusi.siswa menyimpulkan suatu konsep atau prosedur dari hasil diskusi.pada akhir pembelajaran, guru memberikan tes pemahaman konsep tentang simpangan dan periode getaran secara individu.selain itu, guru juga menanyakan respon siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung. Pada pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015 hari senin jam pelajaran ke 3 dan 4, siswa diberikan soal yang dikerjakan secara individu. Soal Getaran yang diberikan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Guru membagikan soal secara individu dan memberikan instruksi kepada siswa untuk dikerjakan dengan melihat sumber belajar seperti buku IPA kelas VIII. Pada kegiatan ini, siswa secara mandiri untuk melihat kemampuan pemahaman Getaran. Setelah selesai, beberapa siswa secara individu memaparkan hasil yang diperoleh dan siswa lain memberikan tanggapan. Berdasarkan hasil pengamatan selama siklus II, diperoleh data sebagai berikut: Pada pembelajaran berjalan secara kondusif karena siswa telah mengetahui konsep Getaran. Namun, beberapa siswa mengalami kesulitan memahami materi yang lebih kompleks dan sering mengerjakan lembar kerja yang diberikan secara sendiri-sendiri serta sulit untuk berbagi kepada teman dalam hal pemahaman konsep.masih ada siswa belum mengerjakan soal.dari hasil pengamatan pada siklus II didapat hasil sebagai berikut: Tabel 6.Persentasi Minat per-indikator Siklus II Indikator Jumlah Persentase Kategori Muncul 1 67 55.83 Cukup 2 88 73.33 Baik 3 67 55.83 Cukup 4 64 53.33 Kurang 5 120 100 Baik sekali 6 55 45.83 Kurang 7 57 47.05 Kurang 8 58 48.33 Kurang Tabel 7 Kategori minat Siswa pada Siklus II Rentang Jumlah Persentase Kategori Skor Siswa 9 16 1 4.16 Kurang 17 24 10 41.66 Cukup

76 JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, VOLUME 2, NOMOR 1, MEI 2015. 25 32 13 54.16 Berminat Terlihat pada tabel 7 terlihat siswa kurang pada pelajaran KESIMPULAN Pemanfaatan alat peraga pada materi Getaran memiliki dampak positif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketercapaian hasil belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (33,33%,), dan siklus II (79,16%). Sedangkan dengan minat siswa mengalami peningkatan dari siklus I hanya ada 4 orang yang cukup 16,66%, sedangkan pada siklus II kategori pada siswa muncul karena ada 13 orang yaitu 54,16%. DAFTAR PUSTAKA Belly, Ellya dkk.2006. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntasi.Simposium Nasional Akuntasi 9 Padang. Departemen Pndidikan Nasional. 2006. Standar penilaian buku pelajaran IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan standar kompetensi SMP dan MTs. Jakarta : Depdiknas. Hernowo. 2006. Menjadi guru yang mau dan mampu mengajar secara menyenangkan. Bandung : MLC. Johnson. 2007. Contextual teaching and learning. Bandung : MLC. http://www.kajianpustaka.com/2012/10/mina t-belajar.html Diakses tanggal 30 Januari 2015.