49 BAB IV ANALISA 4.1. Perbandingan Data Uji dan Data Perhitungan Karateristik Waktu Tunda Rele MCGG 52 Kita dapat menganalisa respon waktu pemutusan dari tiap karakteristik waktu tunda dari rele dengan cara menghitung waktu tunda, membandingkannya dengan presentase toleransi akurasi berdasarkan manual rele. Sehingga dapat diambil kesimpulan apakah respon pemutusan atau rerpon kerja rele tersebut masih layak diandalkan atau tidak. Sebagai contoh data tabel pengujian baris pertama penjelasan langkahnya untuk proses analisa perbandingan karakteristik hasil uji dan hasil perhitungan pada kondisi penyetelan : I input (dalam hal ini simulasi I hubung singkat) : 1,5 Ampere Time Multiply Setting : 0,6 adalah sebagai berikut : a. Karakteristik Standard Inverse (SI) Didapat data perhitungan sebagai berikut : 0,14 t,02 1,5 A 1 0 x 0,6 = 10,3 detik Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik Berdasarkan pedoman manual rele MCGG yang terlampir pada lampiran spesifikasi teknik rele sud bab accuracy - general, didapat presentase toleransi akurasi untuk karakteristik Standard Inverse adalah sebesar +/- 5%. Maka dari hasil perhitungan didapat toleransi akurasi untuk Standard Inverse sebesar : Toleransi akurasi (SI) = 5%. t hasil perhitungan = 5%. 10,3 = +/- 0,515
50 Setelah didapat toleransi akurasi, dilakukan langkah perhitungan selisih nilai antara data hasil uji dan data hasil perhitungan : Selisih (SI) = data perhitungan data uji = 10,3 9,5 = 0,8 Maka dengan nilai selisih sebesar 0,8 yang melebihi toleransi akurasi yang yang besarnya +/- 0,515, waktu kerja atau respon rele dinilai menyimpang atau tidak akurat. b. Karakteristik Very Inverse (VI) Didapat data perhitungan sebagai berikut : 13,5 t x0,6 1,5 A 1 = 16,2 detik Didapat data pengujian dengan t = 13,5 detik Berdasarkan pedoman manual rele MCGG yang terlampir pada lampiran spesifikasi teknik rele sud bab accuracy - general, didapat presentase toleransi akurasi untuk karakteristik Very Inverse adalah sebesar +/- 5%. Maka dari hasil perhitungan didapat toleransi akurasi sebesar : Toleransi akurasi (VI) = 5%. t hasil perhitungan = 5%. 16,2 = +/- 0,81 Setelah didapat toleransi akurasi, dilakukan langkah perhitungan selisih nilai antara data hasil uji dan data hasil perhitungan : Selisih (VI) = data perhitungan data uji = 16,2 13,5 = 2,7 Maka dengan nilai selisih sebesar 2,7 yang melebihi toleransi akurasi yang yang besarnya +/- 0,81, waktu kerja atau respon rele dinilai menyimpang atau tidak akurat.
51 c. Karakteristik Extremly Inverse (EI) Didapat data perhitungan sebagai berikut : 80 t 1,5 A 1 2 x 0,6 = 38.4 detik Didapat data pengujian dengan t = 29,4 detik Berdasarkan pedoman manual rele MCGG yang terlampir pada lampiran spesifikasi teknik rele sud bab accuracy - general, didapat presentase toleransi akurasi untuk karakteristik Extremly Inverse adalah sebesar +/- 7,5%. Maka dari hasil perhitungan didapat toleransi akurasi sebesar : Toleransi akurasi (EI) = 7,5%. t hasil perhitungan = 7,5%. 38.4 = +/- 2,88 Setelah didapat toleransi akurasi, dilakukan langkah perhitungan selisih nilai antara data hasil uji dan data hasil perhitungan : Selisih (EI) = data perhitungan data uji = 38.4 29,4 = 9 Maka dengan nilai selisih sebesar 9 yang melebihi toleransi akurasi yang yang besarnya +/- 2,88, waktu kerja atau respon rele dinilai menyimpang atau tidak akurat. d. Karakteristik Long Time Inverse (LTI) Didapat data perhitungan sebagai berikut : 120 t x0,6 1,5 A 1 = 144 detik Didapat data pengujian dengan t = 120 detik
52 Berdasarkan pedoman manual rele MCGG yang terlampir pada lampiran spesifikasi teknik rele sud bab accuracy - general, didapat presentase toleransi akurasi untuk karakteristik Long Time Inverse adalah sebesar +/- 5%. Maka dari hasil perhitungan didapat toleransi akurasi sebesar : Toleransi akurasi (LTI) = 5%. t hasil perhitungan = 5%. 144 = +/- 7,2 Setelah didapat toleransi akurasi, dilakukan langkah perhitungan selisih nilai antara data hasil uji dan data hasil perhitungan : Selisih (LTI) = data perhitungan data uji = 144 120 = 24 Maka dengan nilai selisih sebesar 24 yang melebihi toleransi akurasi yang yang besarnya +/- 7,2, waktu kerja atau respon rele dinilai menyimpang atau tidak akurat. Seluruh data dihitung, dibandingkan dan ditarik kesimpulan perbandingan antara selisih data hitung dan data uji. Seteleh semua data terkumpul disusunlah menjadi bentuk tabel perbandingan analisa hasil perhitungan dan hasil uji 4 karakteristik waktu tunda inverse rele MCGG 52 pada tabel 4.1 hingga tabel 4.4. Untuk mempermudah dan memperjelas analisa amaka disusunlah kurva perbandingan hasil perhitungan dan hasil uji karakteristik waktu tunda inverse rele MCGG 52 pada gambar 4.1.
53 Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Uji dan Hasil Hitung Karakteristik Standard Inverse I ( x Is) SI hitung SI uji Selisih SI Akurasi SI ( +/- sec ) Selisih : Akurasi 1,5 10.3 9.5 0.8 0.515 menyimpang 2 6 6.2-0.2 0.3 akurat 3 3.8 3.9-0.1 0.19 akurat 4 2.9 3-0.1 0.145 akurat 5 2.6 2.6 0 0.13 akurat 6 2.3 2.4-0.1 0.115 akurat 7 2.1 2.2-0.1 0.105 akurat 8 2 2 0 0.1 akurat 9 1.9 1.9 0 0.095 akurat 10 1.8 1.8 0 0.09 akurat. Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Uji dan Hasil Hitung Karakteristik Very Inverse I ( x Is) VI hitung VI uji Selisih VI Akurasi VI ( +/- sec ) Selisih : Akurasi 1,5 16.2 13.5 2.7 0.81 menyimpang 2 8.1 4.4 3.7 0.405 menyimpang 3 4.05 3.8 0.25 0.2025 menyimpang 4 2.7 2.8-0.1 0.135 akurat 5 2 2 0 0.1 akurat 6 1.6 1.6 0 0.08 akurat 7 1.3 1.4-0.1 0.065 menyimpang 8 1.2 1.2 0 0.06 akurat 9 1 1.1-0.1 0.05 menyimpang 10 0.9 1-0.1 0.045 menyimpang
54 Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Uji dan Hasil Hitung Karakteristik Extremly Inverse I ( x Is) EI hitung EI uji Selisih EI Akurasi EI ( +/- sec ) Selisih : Akurasi 1,5 38.4 29.4 9 2.88 menyimpang 2 16 13 3 1.2 menyimpang 3 6 5.5 0.5 0.45 menyimpang 4 3.2 3.1 0.1 0.24 akurat 5 2 2 0 0.15 akurat 6 1.4 1.3 0.1 0.105 akurat 7 1 1.1-0.1 0.075 menyimpang 8 0.8 0.8 0 0.06 akurat 9 0.6 0.6 0 0.045 akurat 10 0.5 0.4 0.1 0.0375 menyimpang Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Uji dan Hasil Hitung Karakteristik Long Time Inverse I ( x Is) LTI hitung LTI uji Selisih LTI Akurasi LTI ( +/- sec ) Selisih : Akurasi 1,5 144 120 24 7.2 menyimpang 2 72 58.2 13.8 3.6 menyimpang 3 36 33.5 2.5 1.8 menyimpang 4 24 23.5 0.5 1.2 akurat 5 18 17.8 0.2 0.9 akurat 6 14.4 14.3 0.1 0.72 akurat 7 12 11.9 0.1 0.6 akurat 8 10.3 10.2 0.1 0.515 akurat 9 9 9 0 0.45 akurat 10 8 3.1 4.9 0.4 menyimpang
55 1000 100 Waktu Operasi (dtk) 10 1 0.1 I ( x Is) SI uji VI uji EI uji LTI uji SI hitung VI hitung EI hitung LTI hitung Gambar 4.1 Kurva Perbandingan Hasil Uji dan Hasil Hitung Karakteristik Waktu Tunda Rele MCGG 52 Hasil pengujian didapat dengan menggunakan instrument ukur yang harus bekerja secara manual seperti stop watch, yang kemungkinan adanya pengaruh human error sangat besar sehingga hasil pengujian harus diambil sebanyak 3 kali pengulangan untuk mendapat hasil uji yang valid.
56 4.2. Analisa Uji Karakteristik WaktuTunda Rele MCGG 52 Dilihat dari tabel 4.1 hingga tabel 4.4 dan kurva perbandingan karakteristik waktu tunda rele MCGG 52 pada gambar 4.1 antara hasil pengujian dan hasil perhitungan menunjukkan masih terdapat penyimpangan akurasi waktu pemutusan pada masing masing karakteristik inverse, akan tetapi pada Standard Inverse dan Long Time Inverse data yang tergolong akurat masih lebih banyak daripada data yang menyimpang dan khususnya untuk Standard Inverse akurasinya adalah yang paling baik dibanding yang lainnya, sebab itu Penulis hanya melakukan uji simulasi kerja gangguan dengan menggunakan kurva karakteristik Standard Inverse. Sehingga bisa dikatakan respon pemutusan pada karakteristik Standard Inverse dan Long Time Inverse rele MCGG 52 masih dapat diandalkan. 4.3. Analisa Pengujian Simulasi Kerja Modul Rele MCGG 52 Dari hasil uji didapat bahwa : Fungsi OCR rele dapat bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan dari penentuan setting waktu pemutusannya yang diharapkan sebesar 0,3 detik. Terdapat kendala untuk fungsi kerja GFR Berdasarkan standar yang juga tercantum pada persamaan [ 2.7 ], perhitungan I set (I s ) untuk GFR adalah : Iset GFR 0,8 Ihs 1Ø-G I fault 1 phasa ke tanah x 0,8 I set = 0,62 x 0,8 I set = 0,496 Maka didapat = 0,496 / 5 = 0,0992 dibulatkan menjadi 0,1 maka nilai TMS dihitung sebagai berikut : t tms 0,02 Ihs1 phasa ground / Iset 1 0,3 0,62/0,496 0,14 0,02 1 1 0,01 Sesuai dengan perhitungan TMS didapat sebesar 0,01, sehingga muncul kendala untuk menguji simulasi gangguan untuk fungsi GFR karena nilai setting t k 0,14
57 minimum alat hanya bisa di setel pada posisi 0,025, sedangkan TMS hasil perhitungan didapat nilai yang lebih kecil, yaitu 0,01. Pengujian untuk GFR tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan alat dalam kapasitas penyetelan minimum TMS.
58
Filename: 6 BAB IV Directory: D:\Laporan TA S1 Template: C:\Users\Client01\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Norma l.dotm Title: BAB I Subject: Author: trisna Keywords: Comments: Creation Date: 5/21/2011 12:30:00 PM Change Number: 2 Last Saved On: 5/21/2011 12:30:00 PM Last Saved By: trisna Total Editing Time: 1 Minute Last Printed On: 5/22/2011 10:39:00 AM As of Last Complete Printing Number of Pages: 10 Number of Words: 1,404 (approx.) Number of Characters: 8,005 (approx.)