IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan satu dari sedikit tempat di dunia dimana penyu laut

Perbandingan Laju Pertumbuhan Tukik Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dengan Pemberian Pakan Ikan Tongkol, Udang Rebon Kering dan Pakan Campuran

Journal Of Marine Research. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman Online di:

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN TUKIK PENYU HIJAU (Chelonia mydas)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia.

PERBANDINGAN KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys imbricata) DI PENANGKARAN PENYU PANTAI TONGACI DAN UPT PENANGKARAN PENYU GUNTUNG

Mengembalikan Teluk Penyu sebagai Icon Wisata Cilacap

Pemberian Pakan Pada Tukik Penyu Hijau (Chelonia mydas Linnaeus, 1758) Di Konservasi Pulau Bangka

PEMETAAN KAWASAN HABITAT PENYU DI KABUPATEN BINTAN


Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. dapat digunakan ialah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistemnya. Pasal 21 Ayat (2). Republik Indonesia. 1

Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center (TCEC), Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Allah telah menciptakan alam agar dikelola oleh manusia untuk

Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di bumi ini terdapat berbagai macam kehidupan satwa, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Timur. Wilayah Kepulauan Derawan secara geografis terletak di 00 51`00-0l

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya,

I. PENDAHULUAN. sepanjang khatulistiwa dan km dari utara ke selatan. Luas negara Indonesia

I. PENDAHULUAN. Salah satu primata arboreal pemakan daun yang di temukan di Sumatera adalah

Peubah yang diamati meliputi berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi pakan, feed convertion ratio (FCR), kecernaan

BAB I PENDAHULUAN. Prospek perikanan dan budidaya sidat memiliki peluang baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di Indonesia dan 24 spesies diantaranya endemik di Indonesia (Unggar,

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai daya tarik wisata, seperti contoh wisata di Taman Nasional Way

UJI KINERJA MESIN PEMBERSIH BIJI-BIJIAN DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTAR (RPM) DAN FEEDING RATE TERHADAP KUALITAS HASIL PEMIPILAN JAGUNG (Zea mays L.

SKRIPSI HABITAT BERTELUR DAN TINGKAT KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU ABU-ABU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. di beberapa tipe habitat. Bermacam-macam jenis satwa liar ini merupakan. salah satu diantaranya adalah kepentingan ekologis.

I. PENDAHULUAN. mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu laju kerusakan hutan tercatat

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN. Banteng (Bos javanicus d Alton 1823) merupakan salah satu mamalia

SKRIPSI. Oleh RINI SULISTYOWATI

I. PENDAHULUAN. Kegiatan budidaya perikanan saat ini mengalami kendala dalam. perkembangannya, terutama dalam usaha pembenihan ikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan

Written by Admin TNUK Saturday, 31 December :26 - Last Updated Wednesday, 04 January :53

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN KEONG MAS (Pomacea canaliculata)terhadap PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

I. PENDAHULUAN. Rusa termasuk ke dalam genus Cervus spp yang keberadaannya sudah tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa mengingat Undang-

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat semakin meningkat tentang. manfaat ikan sebagai bahan makanan dan kesehatan menyebabkan tingkat

I. PENDAHULUAN. liar di alam, termasuk jenis primata. Antara tahun 1995 sampai dengan tahun

I. PENDAHULUAN. mudah dikenali oleh setiap orang. Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penyu Hijau Perairan Indonesia memiliki enam dari tujuh jenis penyu laut di dunia,

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PENANGKARAN PENYU

STUDI MORTALITAS MASSAL TUKIK PENYU LEKANG (Lepidochelys Olivacea) DI TURTLE CONSERVATION AND EDUCATION CENTER SERANGAN SKRIPSI.

I. PENDAHULUAN. Ikan lele Masamo (Clarias sp.) merupakan salah satu ikan yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati dianggap sangat penting untuk kehidupan

KAWASAN EKOWISATA PENANGKARAN PENYU DI DESA SEBUBUS, KABUPATEN SAMBAS

STUDI HABITAT PENElURAN PENYU SISIK (Eretmoche/ys imbricata l) DI PULAU PETElORAN TIMUR DAN BARAT TAMAN NASIONAl KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA

I. PENDAHULUAN. Macaca endemik Sulawesi yang dapat dijumpai di Sulawesi Utara, antara lain di

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses mempengaruhi peserta didik agar dapat. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya serta

TINGKAT KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys imbricata) PULAU DURAI KEPULAUAN ANAMBAS DI LAGOI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kukang di Indonesia terdiri dari tiga spesies yaitu Nycticebus coucang

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya hutan bakau yang membentang luas di

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KAYAMBANG (Salvinia molesta) DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN NILAI NUTRISI DAGING AYAM BROILER SKRIPSI

PENDAHULUAN. akan protein hewani berangsur-angsur dapat ditanggulangi. Beberapa sumber

I. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu

1. PENDAHULUAN. perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Untuk mendukung pengadaan ikan

KONSERVASI TINGKAT SPESIES DAN POPULASI

BAB I PENDAHULUAN. daya alam non hayati/abiotik. Sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati

I. PENDAHULUAN. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan satwa dilindungi

I. PENDAHULUAN. diakibatkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah munculnya penyakit yang

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

I. PENDAHULUAN. untuk pemenuhan gizi masyarakat (Rukmana, 2005). Ikan gurami disukai masyarakat

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...

ANCAMAN KELESTARIAN DAN STRATEGI KONSERVASI OWA-JAWA (Hylobates moloch)

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. organisme laut yang sangat tinggi sehingga menjadikan Indonesia salah satu negara

DAFTAR ISI PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERANCANGAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

TEKNIK PENGUKURAN MORFOLOGI LABI LABI (Amyda cartilaginea) DI SUMATERA SELATAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. maupun kegiatan manusia yang membahayakan populasinya secara langsung

DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Kegunaan Kerangka Pemikiran.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL. THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp)

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

YOGYAKARTA BUTTERLY PARK AND CONSERVATION BAB 1 PENDAHULUAN

Penyu dan Usaha Pelestariannya

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan

PENDAHULUAN. Perdagangan satwa liar mungkin terdengar asing bagi kita. Kita mungkin

BAB I PENDAHULUAN. perubahan iklim (Dudley, 2008). International Union for Conservation of Nature

Transkripsi:

DAFTAR ISI xi Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN...i BERITA ACARA... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...v ABSTRAK... vi ABSTRACT...vii RINGKASAN...viii MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMAKASIH...viii RIWAYAT HIDUP...x DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv I PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan...3 1.4 Manfaat...4 1.5 Batasan Masalah...4 II TINJAUAN PUSTAKA...5 2.1. Morfologi dan Klasifikasi Penyu lekang...5 2.2. Habitat dan Sebaran Penyu lekang...6 2.3. Kandungan Gizi...7 2.4. Laju Pertumbuhan... 8 2.5. Efisiensi Pakan... 9 2.6. Pemeliharaan... 9 III METODOLOGI... 11 3.1. Waktu dan Tempat...11 3.2. Alat dan Bahan... 11 3.2.1. Alat... 11 3.2.2. Bahan... 12

3.3. Metode Penelitian...13 3.3.1. Wadah dan Air pada Media Uji... 13 3.3.2. Uji Pakan dan Laju Pertumbuhan...13 3.4. Analisis Data... 16 3.4.1. Analysis of varians (ANOVA)... 16 3.4.2. Efisiensi Pakan... 18 3.4.3. Analisa Proksimat (Kandungan Gizi)...18 IV HASIL DAN PEMBAHASAN...21 4.1. Laju pertumbuhan...21 4.2 Efisiensi Pakan...26 V KESIMPULAN DAN SARAN... 29 5.1 Kesimpulan... 29 5.2. Saran...29 DAFTAR PUSTAKA...30 LAMPIRAN...35 xii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Kandungan gizi pakan (g/100g)... 8 2. Nama dan Fungsi Alat... 12 3. Nama dan Fungsi Bahan... 12 4. Model Tabel RAL... 16 5. Model Tabel ANOVA... 17 xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Penyu lekang (a.bagian dorsal ; b.bagian kepala ; c.bagian ventral) Sumber : (Nupus, 2001)... 6 2. Penyebaran utama penyu lekang di dunia (Sumber : Marcovaldi, 2001)... 7 3. Peta Lokasi Penelitian di Pusat Pendidikan dan Konservasi Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, Bali... 11 4. Pengukuran Panjang Karapas dan Lebar Karapas Tukik Penyu Lekang (Sumber : Hirt, 1977)... 15 5. Grafik Rata - Rata Laju Pertumbuhan (a) Bobot (b) Lebar Karapas dan (c) Panjang Karapas Tukik Penyu Lekang... 22 6. Grafik Efisiensi Pakan Tukik Penyu Lekang Selama 6 Minggu... 27 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Pertumbuhan Bobot, Lebar Karapas dan Panjang Karapas Tukik Penyu Lekang Selama 6 Minggu... 35 2. Hasil Analisa Uji Proksimat... 36 3. Hasil ANOVA Bobot Tukik Penyu Lekang Selama 6 Minggu... 37 4. Hasil ANOVA Lebar Tukik Penyu Lekang Selama 6 Minggu... 37 5. Hasil ANOVA Panjang Tukik Penyu Lekang Selama 6 Minggu... 37 6. Hasil Uji Normalitas dengan SPSS... 38 7. Kualitas Air Selama 6 Minggu... 40 8. Dokumentasi Penelitian Selama 6 Minggu di TCEC... 42 xv

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyu merupakan salah satu hewan reptil yang dapat bermigrasi jarak jauh di sepanjang kawasan samudera hindia, samudera pasifik dan asia tenggara (Pata dungan, 2013). Tujuan migrasi penyu adalah untuk kawin, mencari lokasi bertelur (breeding ground) maupun untuk mencari makan (feeding ground) (Akira et al.,2012). Terdapat tujuh spesies penyu yang ditemukan di dunia, dimana enam diantaranya ditemukan di Indonesia dan salah satunya terdapat di perairan Bali (Reintsma, 2015, Departemen Kelautan Dan Perikanan RI, 2009). Perairan Bali merupakan tempat yang disukai sebagai daerah bertelur bagi penyu salah satunya jenis penyu lekang, hal tersebut sesuai dengan data satu tahun pada tahun 2016 mengenai peneluran penyu lekang di Bali (Sukanta, 2016). Pada saat ini di Bali jumlah populasi penyu lekang mengalami penurunan, hal ini selain disebabkan oleh adanya pencurian dari telur penyu lekang sendiri juga disebabkan oleh beberapa hal ini selain disebabkan oleh adanya pencurian dari telur penyu lekang sendiri juga disebabkan oleh beberapa hal seperti pengelolaan teknik konservasi yang tidak memadai, kematian akibat interaksi dengan aktivitas perikanan, kerusakan habitat pantai, perubahan iklim, penyakit (parasit) dan kerusakan ruaya pakan (Eguchi et al.,2012, Wallace et al.,2013). Tingkat reproduksi penyu yang rendah tidak seimbang dengan pemanfaatan penyu yang dilakukan oleh manusia, hal ini mengakibatkan penyu tergolong dalam kategori satwa terancam punah (endangered) dalam IUCN (International Union for Conservation of Nature) (IUCN, 2006, Pata dungan, 2013). Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar bahwa semua jenis penyu sebagai satwa yang dilindungi (Chandra, 2001). Agar populasi penyu lekang tidak terancam punah tentu dibutuhkan penyelamatan dalam bentuk pengelolaan yang tepat dan berkesinambungan. Salah satunya melalui kegiatan konservasi (penangkaran), untuk mendukung usaha ini maka sangat diperlukan adanya penelitian mengenai sifat biologi penyu diantaranya pertumbuhan anak penyu (tukik) dengan pemberian pakan yang tepat. 1

Penelitian mengenai pemberian pakan sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu, penelitian yang berjudul "Pemberian Pakan Berbeda terhadap Pertumbuhan Anak Penyu Hijau (Chelonia mydas)" (Naulita, 1990) dan kedua penelitian yang berjudul "Model Matematika Hubungan Bobot Tubuh dengan Ukuran Flipper Tukik Penyu Lekang yang diberi Pakan Ikan Tuna Versus Udang sampai Umur Tiga Bulan" (Sukada dan Saransi, 2013). Pada penelitian pertama menggunakan tiga jenis pakan namun pakan tersebut tidak berasal dari laut yakni pakan dengan ikan mujair, kol dan pelet. Sedangkan pada penelitian kedua hanya menggunakan dua jenis pakan yaitu ikan tuna dan udang, serta hanya menggunakan perbedaan dosis sebagai perlakuannya. Dimana untuk pakan ikan tuna sendiri serta udang termasuk memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Maka dari itu diperlukan pakan yang pengaplikasiannya sama pada habitat aslinya di alam (laut) dan memiliki nilai ekonomis yang terjangkau tentunya untuk menunjang laju pertumbuhan. Peningkatan laju pertumbuhan dilakukan dengan pemilihan pakan yang tepat. Pakan merupakan faktor tumbuh terpenting bagi penyu karena sumber energi yang dapat menjaga pertumbuhan, serta perkembangbiakannya (Rebegnatar dan Tahapari, 2002). Perlu adanya pakan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi serta komposisi yang baik bagi pertumbuhan tukik. Kualitas pakan ditentukan oleh kandungannya yang lengkap mencakup protein, lemak dan karbohidrat. Pemberian pakan dengan protein yang tinggi akan mengakibatkan pertumbuhan dan kesehatan yang baik nantinya (Campbell and Busack (1979) in Damanti (2001)). Penggunaan pakan dari kelas krustacea yaitu jenis udang udangan berupa udang rebon kering dan ikan pelagis kecil berupa ikan tongkol terhadap tukik penyu lekang masih sangat terbatas informasinya. Ikan tongkol dan udang rebon kering ini selain harganya yang relatif murah dan ketersediaannya yang cenderung selalu ada. Selain itu dikarenakan bahwa pakan ikan tongkol dan udang rebon kering memiliki komposisi kandungan gizi yang tinggi (Whitney et al., 1998 in Isworo, 2010 ; Direktorat gizi depkes, 1992). Protein yang dimiliki pada setiap pakan memiliki kandungan yang berbeda beda, dimana tingginya kandungan protein pada pakan yang diujikan dapat menunjang pertumbuhan dari tukik penyu 2

lekang. Selain menggunakan pakan yang berasal dari satu sumber protein, dalam penelitian ini pakan yang digunakan berupa pakan campuran atau kombinasi dari dua sumber protein yang berbeda berupa campuran ikan tongkol dan udang rebon kering. Menurut Manik et al. (1977) menggunakan dua atau lebih kombinasi sumber protein akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding protein yang berasal dari satu sumber saja. Dikarenakan pentingnya informasi mengenai pakan terhadap pertumbuhan anak penyu (tukik) dalam sebuah konservasi guna untuk menunjang kegiatan konservasi salah satunya untuk pelepasliaran yang nantinya dapat diharapkan mampu memiliki daya lindung yang lebih besar pada tukik dibandingkan umur pada saat tukik tersebut baru menetas. Maka perlu dilakukannya penelitian mengenai perbandingan laju pertumbuhan tukik penyu lekang dengan pemberian pakan ikan tongkol segar, udang rebon kering dan pakan campuran. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana laju pertumbuhan tukik penyu lekang terhadap pemberian pakan ikan tongkol, udang rebon kering dan pakan campuran pada masa penangkaran? 2. Bagaimana tingkat persentase efisiensi pakan yang berbeda yaitu ikan tongkol, udang rebon kering dan pakan campuran terhadap laju pertumbuhan tukik penyu lekang pada masa penangkaran? 1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui laju pertumbuhan tukik penyu lekang terhadap pemberian pakan ikan tongkol, udang rebon kering dan pakan campuran pada masa penangkaran. 2. Untuk mengetahui tingkat persentase efisiensi pakan yang berbeda yaitu ikan tongkol, udang rebon kering dan pakan campuran terhadap laju pertumbuhan tukik penyu lekang pada masa penangkaran. 3

1.4 Manfaat Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi mengenai pakan yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan tukik sehingga upaya pengelolaan penangkaran terhadap populasi satwa tersebut dapat ditingkatkan. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu pengukuran kualitas air dilakukan hanya untuk mengontrol kualitas air selama penelitian (tidak termasuk dalam hasil dan pembahasan). Metode pengeringan sisa pakan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode yang sangat sederhana yaitu pengeringan dengan menggunakan sinar matahari. 4