BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan 1. Pasar Tiban a. Pengertian Pasar Tiban Pasar tiban berasal dari kata pasar dan tiban, pengertian pasar secara sederhana adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan kata tiban diambil dari kata tiba. Menurut kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba mempunyai arti datang, sampai. Pasar tiban berarti pasar yang kebaradaannya tiba-tiba datang. 65 Keberadaan pasar tiban telah menjadi warna tersendiri sebagai The New Form Economic dalam kehidupan perkotaan, termasuk di wilayah Pekalongan. Selain itu, keunikan pasar tiban di kota Pekalongan adalah masih mempunyai daur hidup bahkan tidak mengalami decline (tahap kemunduran) dari sisi pelanggan (konsumen). Ini berarti bahwa, pasar tiban di kota Pekalongan masih tetap survive ditengah hiruk pikuknya pasar modern.pembeli atau pelanggan merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh karena dapat memberi informasi bagi pedagang. 65 Loso, Strategi Pengelolaan Pasar Tiban Studi Kasus di Kota Pekalongan, (Jurnal Fakultas Hukum Universitas Pekalongan, tanpa tahun). 72
73 2. Karakteristik Pedagang Pasar tiban Untuk satu lokasi pasar tiban, jumlah pedagangnya mengalami pasang surut sesuai dengan tingkat keramaian pembelinya. Jumlah pedagang dan jenis dagangan yang diperjualbelikan di pasar tiban kawasan Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi Pedagang Pasar Tiban di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan No Jenis Dagangan Jumlah (orang) 1 Pedagang Pakaian 44 2 Pedagang Sepatu dan Sandal 11 3 Pedagang Aksesoris 13 4 Pedagang Makanan dan Minuman 33 5 Pedagang Kaset 9 6 Pedagang Mainan Anak 18 7 Pedagang Tas dan Dompet 8 8 Pedagang Sayuran 6 9 Pedagang Peralatan RT 5 Jumlah 147 Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah populasi yang terdapat di pasar tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan sebanyak 147 pedagang dimana pedagang paling banyak berdasarkan jenis dagangannya adalah pedagang pakaian sebanyak 44 pedagang.
74 a. Karakteristik Pedagang Berdasarkan Modal Awal Modal adalah suatu faktor yang sangat penting dalam menjalankan usaha pedagang. Jumlah modal sangat mempengaruhi pendapatan pedagang serta dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam berdagang. Modal awal yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jumlah uang yang digunakan pada saat awal membuka usaha untuk memberi barang dagangan yang akan dijual kembali dan dinyatakan dalam rupiah. Karakteristik pedagang berdasarkan modal awal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Jumlah Pedagang Berdasarkan Modal Awal Modal Awal Jumlah Prosentase < Rp. 1.000.000 8 13,3% Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 13 21,7% Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 19 31,7% Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 12 20% > Rp. 4.000.000 8 13,3% Jumlah 60 100% Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa modal awal yang banyak digunakan pedagang pasar tiban di Kelurahan Krapyak Lor berkisar antara Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 sebanyak 19 pedagang dengan prosentase 31,7% dari total 60 responden. b. Karakteristik Pedagang Berdasarkan Tingkat Pendapatan Pendapatan merupakan aliran penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. Berikut adalah tabel yang menggambarkan jumlah responden berdasarkan tingkat pendapatan per bulan.
75 Tabel 3.3 Jumlah Pedagang Berdasarkan Tingkat Pendapatan Pendapatan Jumlah Prosentase < Rp. 500.000 15 25% Rp. 500.000 Rp. 750.000 11 18,3% Rp. 750.000 Rp. 1.000.000 21 35% > Rp. 1.000.000 13 21,7% Jumlah 60 100% Sumber: Data primer diolah, 2015. Berdasarkan tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa pendapatan terbanyak yang diperoleh pedagang pasar tiban berada pada kisaran Rp. 750.000 Rp. 1.000.000 sebanyak 21 responden dari total 60 responden, dengan prosentase sebesar 35%. B. Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan 1. Keadaan Fisik a. Letak 66 Kelurahan Krapyak Lor merupakan kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Krapyak Lor memiliki luaswilayah 311.728 Ha yang terdiri dari wilayah pemukiman, industri, pertokoan/perdagangan dan sebagainya. Wilayahnya berada sekitar 1 m diatas permukaan laut. Rata-rata banyaknya curah hujan di Kelurahan Krapyak Lor adalah 2.500 mm/tahun. Suhu udara rata-rata di Kelurahan Krapyak Lor adalah 30 o C. Sedangkan topografi dari Kelurahan Krapyak adalah pantai. 66 Laporan Monografi Kelurahan Krapyak Lor Tahun 2014.
76 Adapun yang menjadi batas-batas Kelurahan Krapyak Lor adalah sebagai berikut: 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Krapyak Kidul 3) Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Pekalongan 4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Degayu b. Penggunaan Lahan di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan Luas wilayah di Kelurahan Krapyak Lor adalah 311.728 Ha yang digunakan untuk pembangunan pemukiman penduduk yang terbagi menjadi 66 RT dan 13 RW, selain itu juga untuk membangun tempat ibadah, sarana pendidikan, dan sarana pemerintahan. 67 Tabel 3.4 penggunaan lahan pemukiman di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. No Jenis Pemukiman Jumlah (Gedung) 1 Pemukiman permanen 8.445 2 Pemukiman semi permanen - 3 Pemukiman non permanen - Jumlah 8.445 Tabel 3.5 penggunaan lahan sarana ibadah di Kelurahan Krapyak LorPekalongan. No Tempat Ibadah Jumlah 1 Masjid 7 2 Mushola 23 Jumlah 30 67 Ibid.
77 Tabel 3.6 penggunaan lahan fasilitas pendidikan di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. No Fasilitas pendidikan Jumlah (Gedung) 1 TK 4 2 SD 7 3 SLTP 2 4 Madrasah 10 5 Pondok Pesantren 2 Jumlah 25 2. Keadaan Penduduk Penduduk merupakan faktor penting dalam proses pembangunan. Disadari atau tidak, penduduk menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan karena penduduk selain menjadi sasaran juga sebagai pelaksana pembangunan. Sebagai salah satu tujuan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, sehingga pembangunan sumber daya manusialah yang menjadi faktor utama. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan sebagai aset penggerak pembanguna bangsa. Besarnya jumlah penduduk merupakan suatu modal tetapi akan menjadi beban bila kualitassnya rendah. a. Jumlah Penduduk Berdasarkan data monografi Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan tahun 2014 tercatat jumlah penduduk sebanyak 12.281 jiwa yang terdiri dari 6.198 laki-laki dan 6.083 perempuan dengan jumlah kepala keluarga 3.146 orang.
78 b. Komposisi Penduduk 1) Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kesejahteraan suatu daerah dapat dilihat dari kegiatan ekonomi yang dominan dan struktur ekonomi yang dapat diketahui dari komposisi penduduk menurut mata pencaharian. Ada beberapa jenis mata pencaharian yang menjadi sumber kegiatan ekonomi di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel komposisi penduduk sebagai berikut: Tabel 3.7 komposisi penduduk menurut mata pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Jumlah 1 PNS/TNI POLRI 298 2 Karyawan swasta 1.156 3 Tani 63 4 Pedagang/wiraswasta 883 5 Pertukangan 117 6 Pensiunan 115 7 Nelayan 514 8 Pemulung 35 Jumlah 3.181 2) Komposisi Penduduk Menurut Agama Tabel 3.8 komposisi penduduk menurut agama No Agama Jumlah (Orang) 1 Islam 11.360 2 Kristen 49 3 Katolik 79 4 Hindu 6 5 Budha 21 6 Penganut Tuhan YME - Jumlah 11.515
79 3) Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan faktor penting sebagai modal utama kemajuan suatu bangsa. Kualitas sumber daya manusia salah satunya ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Pembangunan suatu daerah juga ditentukan sejauh mana penduduknya memperoleh pendidikan. Semakin tinggi penduduk suatu daerah mendapatkan pendidikan dengan layak, maka daerah tersebut akan semakin maju. Berikut ini disajikan data komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. Tabel 3.9 komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan No Penduduk Menurut Pendidikan Jumlah (Orang) 1. Tamat TK 2.110 2. Sekolah Dasar 1.528 3. SMP/SLTP 2.287 4. SMU/SLTA 2.287 5. Akademi/D1-D3 193 6. Sarjana (S1-S3) 342 7. Pondok Pesantren 87 8. Madrasah 155 9. Pendidikan Keagamaan 47 10. Sekolah Luar Biasa 21 11. Kursus/Ketrampilan 31 Jumlah 9.088 Berdasarkan tabel tersebut membuktikan, bahwa kesadaran dari warga akan pentingnya pendidikan sudah tinggi. Hal ini menandakan bahwa daerah Krapyak merupakan daerah yang maju dalam pembangunan sumber daya manusianya.
80 4) Komposisi Penduduk Menurut Usia Kerja Tabel 3.10 komposisi pendudukmenurut usia kerja No Usia Jumlah (Orang) 1. 10-14 tahun 201 2. 15-19 tahun 412 3. 20-26 tahun 606 4. 27-40 tahun 864 5. 41-56 tahun 1.270 6. 57 tahun keatas 339 Jumlah 3.692 Berdasarkan tabel di atas, dijelaskan bahwa penduduk Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan sebanyak 3.692 orang atau 30% dari seluruh penduduk, merupakan usia produktif kerja. c. Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Umum Pendidikan termasuk hak dasar dari manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Penyedia fasilitas pendidikan didasarkan pada jumlah anak-anak usia sekolah, jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah. Penyedia fasilitas pendidikan berupa penyedia gedung sekolah. Tabel 3.11 Fasilitas pendidikan No Fasilitas pendidikan Jumlah (Gedung) 1 TK 4 2 SD 7 3 SLTP 2 4 Madrasah 10 5 Pondok Pesantren 2 Jumlah 25
81 Tabel 3.12 fasilitas umum dan keagamaan No Fasilitas Umum dan Keagamaan Jumlah (Gedung) 1. Lapangan Sepakbola 1 2. Lapangan Volley 2 3. Lapngan Bulu Tangkis 5 4. Fasilitas Pendidikan Umum 13 5. Fasilitas Pendidikan Khusus 12 6. Masjid 7 7. Mushola 23 Jumlah 63 d. Ekonomi masyarakat Ekonomi masyarakat sangat penting dalam kemajuan suatu wilayah, dimana dalam suatu wilayah yang banyak terdapat pengangguran dengan sedikitnya lapangan pekerjaan menunjukan wilayah tersebut jauh dari kesejahteraan. Dalam perekonomiannya, Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan cukup baik karena sudah cukup banyak sektor industri di dalamnya, seperti industri besar, sedang, dan kecil bahkan industri rumah tangga. Di Kelurahan ini juga terdapat beberapa unit usaha, antara lain: konveksi, industri batik, pertokoan, warung makan, kios-kios, dan lain-lain.