BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Lokasi Penelitian bertempat di Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB II GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. Kelurahan Kauman memiliki luas Ha yang terdiri dari wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah 82,83 Ha. yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB III DISKRIPSI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI PERNIKAHAN WANITA HAMIL. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. semarang utara yang memiliki luas Ha. Kecamatan ini

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

V. GAMBARAN UMUM. Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan di bantaran Sungai Krukut yaitu,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan 1. Pasar Tiban a. Pengertian Pasar Tiban Pasar tiban berasal dari kata pasar dan tiban, pengertian pasar secara sederhana adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan kata tiban diambil dari kata tiba. Menurut kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba mempunyai arti datang, sampai. Pasar tiban berarti pasar yang kebaradaannya tiba-tiba datang. 65 Keberadaan pasar tiban telah menjadi warna tersendiri sebagai The New Form Economic dalam kehidupan perkotaan, termasuk di wilayah Pekalongan. Selain itu, keunikan pasar tiban di kota Pekalongan adalah masih mempunyai daur hidup bahkan tidak mengalami decline (tahap kemunduran) dari sisi pelanggan (konsumen). Ini berarti bahwa, pasar tiban di kota Pekalongan masih tetap survive ditengah hiruk pikuknya pasar modern.pembeli atau pelanggan merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh karena dapat memberi informasi bagi pedagang. 65 Loso, Strategi Pengelolaan Pasar Tiban Studi Kasus di Kota Pekalongan, (Jurnal Fakultas Hukum Universitas Pekalongan, tanpa tahun). 72

73 2. Karakteristik Pedagang Pasar tiban Untuk satu lokasi pasar tiban, jumlah pedagangnya mengalami pasang surut sesuai dengan tingkat keramaian pembelinya. Jumlah pedagang dan jenis dagangan yang diperjualbelikan di pasar tiban kawasan Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi Pedagang Pasar Tiban di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan No Jenis Dagangan Jumlah (orang) 1 Pedagang Pakaian 44 2 Pedagang Sepatu dan Sandal 11 3 Pedagang Aksesoris 13 4 Pedagang Makanan dan Minuman 33 5 Pedagang Kaset 9 6 Pedagang Mainan Anak 18 7 Pedagang Tas dan Dompet 8 8 Pedagang Sayuran 6 9 Pedagang Peralatan RT 5 Jumlah 147 Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah populasi yang terdapat di pasar tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan sebanyak 147 pedagang dimana pedagang paling banyak berdasarkan jenis dagangannya adalah pedagang pakaian sebanyak 44 pedagang.

74 a. Karakteristik Pedagang Berdasarkan Modal Awal Modal adalah suatu faktor yang sangat penting dalam menjalankan usaha pedagang. Jumlah modal sangat mempengaruhi pendapatan pedagang serta dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam berdagang. Modal awal yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jumlah uang yang digunakan pada saat awal membuka usaha untuk memberi barang dagangan yang akan dijual kembali dan dinyatakan dalam rupiah. Karakteristik pedagang berdasarkan modal awal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Jumlah Pedagang Berdasarkan Modal Awal Modal Awal Jumlah Prosentase < Rp. 1.000.000 8 13,3% Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 13 21,7% Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 19 31,7% Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 12 20% > Rp. 4.000.000 8 13,3% Jumlah 60 100% Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa modal awal yang banyak digunakan pedagang pasar tiban di Kelurahan Krapyak Lor berkisar antara Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 sebanyak 19 pedagang dengan prosentase 31,7% dari total 60 responden. b. Karakteristik Pedagang Berdasarkan Tingkat Pendapatan Pendapatan merupakan aliran penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. Berikut adalah tabel yang menggambarkan jumlah responden berdasarkan tingkat pendapatan per bulan.

75 Tabel 3.3 Jumlah Pedagang Berdasarkan Tingkat Pendapatan Pendapatan Jumlah Prosentase < Rp. 500.000 15 25% Rp. 500.000 Rp. 750.000 11 18,3% Rp. 750.000 Rp. 1.000.000 21 35% > Rp. 1.000.000 13 21,7% Jumlah 60 100% Sumber: Data primer diolah, 2015. Berdasarkan tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa pendapatan terbanyak yang diperoleh pedagang pasar tiban berada pada kisaran Rp. 750.000 Rp. 1.000.000 sebanyak 21 responden dari total 60 responden, dengan prosentase sebesar 35%. B. Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan 1. Keadaan Fisik a. Letak 66 Kelurahan Krapyak Lor merupakan kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Krapyak Lor memiliki luaswilayah 311.728 Ha yang terdiri dari wilayah pemukiman, industri, pertokoan/perdagangan dan sebagainya. Wilayahnya berada sekitar 1 m diatas permukaan laut. Rata-rata banyaknya curah hujan di Kelurahan Krapyak Lor adalah 2.500 mm/tahun. Suhu udara rata-rata di Kelurahan Krapyak Lor adalah 30 o C. Sedangkan topografi dari Kelurahan Krapyak adalah pantai. 66 Laporan Monografi Kelurahan Krapyak Lor Tahun 2014.

76 Adapun yang menjadi batas-batas Kelurahan Krapyak Lor adalah sebagai berikut: 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Krapyak Kidul 3) Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Pekalongan 4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Degayu b. Penggunaan Lahan di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan Luas wilayah di Kelurahan Krapyak Lor adalah 311.728 Ha yang digunakan untuk pembangunan pemukiman penduduk yang terbagi menjadi 66 RT dan 13 RW, selain itu juga untuk membangun tempat ibadah, sarana pendidikan, dan sarana pemerintahan. 67 Tabel 3.4 penggunaan lahan pemukiman di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. No Jenis Pemukiman Jumlah (Gedung) 1 Pemukiman permanen 8.445 2 Pemukiman semi permanen - 3 Pemukiman non permanen - Jumlah 8.445 Tabel 3.5 penggunaan lahan sarana ibadah di Kelurahan Krapyak LorPekalongan. No Tempat Ibadah Jumlah 1 Masjid 7 2 Mushola 23 Jumlah 30 67 Ibid.

77 Tabel 3.6 penggunaan lahan fasilitas pendidikan di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. No Fasilitas pendidikan Jumlah (Gedung) 1 TK 4 2 SD 7 3 SLTP 2 4 Madrasah 10 5 Pondok Pesantren 2 Jumlah 25 2. Keadaan Penduduk Penduduk merupakan faktor penting dalam proses pembangunan. Disadari atau tidak, penduduk menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan karena penduduk selain menjadi sasaran juga sebagai pelaksana pembangunan. Sebagai salah satu tujuan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, sehingga pembangunan sumber daya manusialah yang menjadi faktor utama. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan sebagai aset penggerak pembanguna bangsa. Besarnya jumlah penduduk merupakan suatu modal tetapi akan menjadi beban bila kualitassnya rendah. a. Jumlah Penduduk Berdasarkan data monografi Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan tahun 2014 tercatat jumlah penduduk sebanyak 12.281 jiwa yang terdiri dari 6.198 laki-laki dan 6.083 perempuan dengan jumlah kepala keluarga 3.146 orang.

78 b. Komposisi Penduduk 1) Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kesejahteraan suatu daerah dapat dilihat dari kegiatan ekonomi yang dominan dan struktur ekonomi yang dapat diketahui dari komposisi penduduk menurut mata pencaharian. Ada beberapa jenis mata pencaharian yang menjadi sumber kegiatan ekonomi di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel komposisi penduduk sebagai berikut: Tabel 3.7 komposisi penduduk menurut mata pencaharian No Jenis Mata Pencaharian Jumlah 1 PNS/TNI POLRI 298 2 Karyawan swasta 1.156 3 Tani 63 4 Pedagang/wiraswasta 883 5 Pertukangan 117 6 Pensiunan 115 7 Nelayan 514 8 Pemulung 35 Jumlah 3.181 2) Komposisi Penduduk Menurut Agama Tabel 3.8 komposisi penduduk menurut agama No Agama Jumlah (Orang) 1 Islam 11.360 2 Kristen 49 3 Katolik 79 4 Hindu 6 5 Budha 21 6 Penganut Tuhan YME - Jumlah 11.515

79 3) Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan faktor penting sebagai modal utama kemajuan suatu bangsa. Kualitas sumber daya manusia salah satunya ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Pembangunan suatu daerah juga ditentukan sejauh mana penduduknya memperoleh pendidikan. Semakin tinggi penduduk suatu daerah mendapatkan pendidikan dengan layak, maka daerah tersebut akan semakin maju. Berikut ini disajikan data komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. Tabel 3.9 komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan No Penduduk Menurut Pendidikan Jumlah (Orang) 1. Tamat TK 2.110 2. Sekolah Dasar 1.528 3. SMP/SLTP 2.287 4. SMU/SLTA 2.287 5. Akademi/D1-D3 193 6. Sarjana (S1-S3) 342 7. Pondok Pesantren 87 8. Madrasah 155 9. Pendidikan Keagamaan 47 10. Sekolah Luar Biasa 21 11. Kursus/Ketrampilan 31 Jumlah 9.088 Berdasarkan tabel tersebut membuktikan, bahwa kesadaran dari warga akan pentingnya pendidikan sudah tinggi. Hal ini menandakan bahwa daerah Krapyak merupakan daerah yang maju dalam pembangunan sumber daya manusianya.

80 4) Komposisi Penduduk Menurut Usia Kerja Tabel 3.10 komposisi pendudukmenurut usia kerja No Usia Jumlah (Orang) 1. 10-14 tahun 201 2. 15-19 tahun 412 3. 20-26 tahun 606 4. 27-40 tahun 864 5. 41-56 tahun 1.270 6. 57 tahun keatas 339 Jumlah 3.692 Berdasarkan tabel di atas, dijelaskan bahwa penduduk Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan sebanyak 3.692 orang atau 30% dari seluruh penduduk, merupakan usia produktif kerja. c. Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Umum Pendidikan termasuk hak dasar dari manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Penyedia fasilitas pendidikan didasarkan pada jumlah anak-anak usia sekolah, jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah. Penyedia fasilitas pendidikan berupa penyedia gedung sekolah. Tabel 3.11 Fasilitas pendidikan No Fasilitas pendidikan Jumlah (Gedung) 1 TK 4 2 SD 7 3 SLTP 2 4 Madrasah 10 5 Pondok Pesantren 2 Jumlah 25

81 Tabel 3.12 fasilitas umum dan keagamaan No Fasilitas Umum dan Keagamaan Jumlah (Gedung) 1. Lapangan Sepakbola 1 2. Lapangan Volley 2 3. Lapngan Bulu Tangkis 5 4. Fasilitas Pendidikan Umum 13 5. Fasilitas Pendidikan Khusus 12 6. Masjid 7 7. Mushola 23 Jumlah 63 d. Ekonomi masyarakat Ekonomi masyarakat sangat penting dalam kemajuan suatu wilayah, dimana dalam suatu wilayah yang banyak terdapat pengangguran dengan sedikitnya lapangan pekerjaan menunjukan wilayah tersebut jauh dari kesejahteraan. Dalam perekonomiannya, Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan cukup baik karena sudah cukup banyak sektor industri di dalamnya, seperti industri besar, sedang, dan kecil bahkan industri rumah tangga. Di Kelurahan ini juga terdapat beberapa unit usaha, antara lain: konveksi, industri batik, pertokoan, warung makan, kios-kios, dan lain-lain.