BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Puskesmas Sukoharjo terletak di Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo. Luas wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo sekitar ± 4.458 Ha mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT (Rukun Tetangga) (Kecamatan Sukoharjo, 2013). Puskesmas Sukoharjo memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari 2 Puskesmas pusat, 5 Puskesmas Pembantu, 16 RB (Rumah Bersalin), 31 dokter praktek. Sedangan untuk Tenaga Kesehatan terdiri dari 29 dokter, 50 mantri Kesehatan/perawat, dan 30 bidan (Kecamatan Sukoharjo, 2013). Letak Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo berbatasan dengan wilayah: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Kecamatan Grogol : Kecamatan Nguter dan Tawangsari : Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten : Kabupaten Bendosari Kecamatan Sukoharjo terletak di dataran tinggi 105 Km di atas permukaan laut dengan luas wilayah keseluruhan 4.458 Ha terdiri dari 14 kelurahan. Kelurahan terluas adalah Kelurahan Sukoharjo yaitu ± 495 Ha dan Kelurahan terkecil yaitu Kelurahan Banmati yaitu ± 170 Ha (Kecamatan Sukoharjo, 2013). 32
B. Karakteristik Responden 1. Usia Responden Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2014 Usia Responden n % Anak-anak 7 15,2 Dewasa 39 84,8 Berdasarkan Tabel 3, menunjukkan kategori penderita TB di Wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo berdasarkan usia terdapat dua kategori yaitu kategori anak-anak sebanyak 7 kasus (15,2%) dan kategori dewasa sebanyak 39 kasus (84,8%). Penderita TB di dominasi oleh kategori dewasa yaitu 84,8%. 2. Jenis Kelamin Responden Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2014 Jenis Kelamin Responden n % Laki-laki 31 67,4 Perempuan 15 32,6 Tabel 4, menunjukkan bahwa kategori penderita TB berdasarkan jenis kelamin di dominasi oleh kategori laki-laki yaitu sebanyak 31 orang (67,4%). Sedangkan, untuk kategori perempuan yaitu sebanyak 15 orang (32,6%). 33
3. Pendidikan Responden Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2014 Pendidikan responden n % SD 6 13 SMP 10 21,7 SMA 28 60,9 D3/S1 2 4,3 Tabel 5, menunjukkan bahwa distribusi berdasarkan pendidikan responden terdapat 4 kategori yaitu kategori SD sebanyak 6 orang (13%), SMP sebanyak 10 orang (21,7%), SMA sebanyak 28 orang (60,9%), dan kategori D3/S1 sebanyak 2 orang (4,3%). C. Hasil Analisis Univariat 1. Dukungan Keluarga Dukungan keluarga merupakan motivasi atau dorongan dari keluarga penderita TB tentang upaya pencegahan penularan TB. Distribusi dukungan keluarga dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 6. Distribusi Dukungan Keluargan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2014 Dukungan Keluarga Jumlah n (%) Baik 12 26,1 Buruk 34 73,9 Tabel 6, di atas menunjukkan bahwa dukungan keluarga dalam kategori baik sebanyak 12 orang (26,1%). Sedangkan, untuk dukungan keluarga dalam kategori buruk sebanyak 34 orang (73,9%). 34
2. Pengetahuan Responden Pengetahuan merupakan tingkat pemahaman penderita TB tentang semua informasi mengenai TB. Distribusi pengetahuan responden tentang tuberkulosis dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 7. Distribusi Pengetahuan Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2014 Pengetahuan Responden Jumlah n (%) Baik 20 43,5 Buruk 26 56,5 Hasil penelitian pada tabel 7, menunjukkan bahwa pengetahuan responden cenderung kurang mengetahi tentang penyakit TB. Dapat dilihat untuk pengetahuan dalam kategori baik hanya sebanyak 20 orang (43,5%), sedangkan pengetahuan untuk kategori buruk sebanyak 26 orang (56,5%). 3. Perilaku Responden Perilaku penderita TB merupakan semua tindakan yang dilakukan oleh penderita dalam upaya mencegah penularan TB. Distribusi perilaku penderita TB dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Distribusi Perilaku Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2014 Perilaku Responden Jumlah n (%) Baik 16 34,8 Buruk 30 65,2 Tabel 8, di atas menunjukkan distribusi perilaku penderita TB, dapat dilihat dari tabel diatas terdapat 2 kategori yaitu untuk kategori perilaku 35
baik sebanyak 16 orang (34,8%). Sedangkan, untuk perilaku kategori buruk sebanyak 30 orang (65,2%). D. Hasil Analisis Bivariat Hasil penelitian hubungan dukungan keluarga, pengetahuan dan perilaku penderita dengan pencegahan penularan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo dengan Uji Chi-square menunjukkan bahwa: 1. Dukungan Keluarga Analisis hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan penularan TB, ditampilkan pada tabel 8 berikut: Tabel 9. Hubungn Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan TB di Puskesmas Sukoahrjo Dukungan Keluarga Pencegahan Penularan TB Baik % Buruk % Total (%) CI ρ value Baik 6 50 6 50 100 0,622 0,292 Buruk 10 29,4 24 70,6 100 9,265 Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga (baik) dalam kategori baik sebanyak 6 orang (50%) dan buruk sebanyak 6 orang (50%). Sedangkan untuk dukungan keluarga (buruk) dalam kategori baik sebanyak 10 orang (29,4%) dan buruk sebangak 24 orang (70,6%). Nilai ρ = 0,292>0,05, maka dapat dinyatakan bahwa dukungan keluarga tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap perilaku pencegahan penularan TB. 36
2. Pengetahuan Responden Analisis hubungan antara pengetahuan responden dengan perilaku pencegahan penularan TB, ditampilkan pada tabel 9 berikut: Tabel 10. Hubungan Pengetahuaan Responden dengan Perilaku Pencegahan Penularan Kejadian TB di Puskesmas Sukoahrjo Pengetahuan Responden Perilaku Pencegahan Penularan TB Baik % Buruk % Total (%) CI ρ value 2,053 0,004 100 Baik 12 60 8 40 100 Buruk 4 15,4 22 84,6 33,160 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden (baik) terhadap perilaku pencegahan penularan TB dalam kategori baik sebanyak 12 orang (60%) dan kategori buruk sebanyak 8 orang (40%). Sedangkan, pengetahuan responden (buruk) dalam kategori baik sebanyak 4 orang 15,4% dan kategori buruk sebanyak 22 orang (84,6%). Nilai ρ = 0,004<0,05, maka dapat dinyatakan bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap perilaku pencegahan penularan TB. 37