STUDI ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN K.H. KHOLIL DAHLAN TENTANG PENUKARAN UANG BARU MENJELANG LEBARAN SKRIPSI Oleh: AKYATUL BANA NIM. C02207130 FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2012 i
STUDI ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN K.H. KHOLIL DAHLAN TENTANG PENUKARAN UANG BARU MENJELANG LEBARAN Skripsi Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Syariah Oleh: AKYATUL BANA NIM. C02207130 FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2012 ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang ditulis oleh Akyatul Bana, NIM C02207130 ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan. Surabaya, 28 Januari 2012 Dosen Pembimbing Siti Musfiqoh, M.E.I NIP. 197608132006042002 iii
PENGESAHAN Skripsi yang ditulis oleh Akyatul Bana ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2012 dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu dalam Ilmu Syariah. Majelis Munaqasah Skripsi: Ketua, Sekretaris, Siti Musfiqoh, M.EI Nip:197608132006042002 Penguji I, Penguji II, Sri Wigati, M.EI Nip:197302212009122001 Pembimbing, Dra. Hj, Nurhayati HM, M.Ag Nip: 196806271992032001 Dra. Hj. Suqiyah, Musyafa ah, M.Ag Nip: 196303271999032001 Siti Musfiqoh, M.EI Nip:197608132006042002 Surabaya, 6 Maret 2012 Mengesahkan, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Dekan, Prof. Dr. H. A. Faishal Haq, M.Ag iv
Nip: 195005201982031002 v
ABSTRAK Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang membahas tentang studi analisis terhadap pemikiran K.H. Kholil Dahlan tentang penukaran uang baru menjelang lebaran. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi (1) apa akad yang di gunakan oleh pelaku penukaran uang baru menjelang lebaran di kota Surabaya? (2) Bagaimana pendapat K.H. Kholil Dahlan tentang tukar menukar uang baru menjelang lebaran? (3) Bagaimana Studi Analisis Hukum Islam terhadap pemikiran K.H. Kholil Dahlan tentang tukar menukar uang baru menjelang lebaran?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan tentang orang orang dan perilaku yang diamati. Teknik analisis data menggunakan deskriptif yaitu membuktikan suatu peristiwa berdasarkan teori hukum islam dengan menggunakan penalaran. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan pihak yang terlibat dalam praktik penukaran uang dan K.H. Kholil Dahlan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Akad dalam praktik penukaran uang menjelang lebaran di Jombang lebih cenderung kearah jual beli uang bukan jual jasa karena terdapat unsur tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar menawar dilakukan untuk memperoleh kesepakatan mengenai harga uang yang akan di tukar. (2) Menurut K.H. Kholil Dahlan dalam praktek penukaran uang, konsumen selalu membayar lebih atas uang baru yang diinginkan. Padahal nilai uang baru maupun uang lama tersebut sama. Kelebihan uang dalam tukar menukar barang yang nilainya sama tersebut adalah riba dan hukumnya haram. Menurut beliau diantara dalil yang menunjukkan akan hukum ini ialah sabda Nabi yang menyatakan bahwa tukar menukar emas atau perak jika sejenis harus dilakukan secara seimbang nilainya atau kualitasnya. Jika tidak demikian maka termasuk riba fadl. (3) Pendapat K.H. Kholil Dahlan mengenai status praktik penukaran uang menjelang lebaran ini didukung oleh hukum islam dengan alasan dalam syarat syarat khusus jual beli barang ribawi, disyaratkan adanya persamaan jumlah antara kedua mata uang dan keharusan menghindari kemungkinan terjadinya riba. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diajukan saran saran sebagai berikut. (1) ulama dan masyarakat dapat menjadikan penelitian ini untuk referensi sebagai data yang bisa di manfaatkan (2) jika memang kebutuhanya sangat mendesak, sebaiknya melakukan praktik ini sesuai dengan yang di syariatkan oleh islam yaitu dengan memberi wewenang kepada pembeli untuk menentukan imbalan. (3) bank bisa memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang ingin menukarkan uang menjelang lebaran dan tidak perlu membatasi hari transaksi. vi
Motto Hidup Besar Berawal dari Mimpi yang Besar #Z ô ç Î ô ãèø9$# yìtβ βî) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan vii
PERSEMBAHAN Dalam secercah cahaya yang suci terpancar dari hati yang suci yang tercurahkan dalam sebuah karya tulisan penulis ini, penulis mempersembahkan kepada orang-orang yang tercinta yang namanya terukir di dalam hati yang tidak akan hilang ditelan masa khususnya: Kedua orang tua ( Bpk Imam Kholil dan Ibu Ramini) tercinta yang senantiasa membimbing dan mendo akanku demi meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam mengarungi samudera kehidupan selama ini. Untuk mbak (Sharofah, Fatimah, Nur Chamimmah, Mariatul Qibtiyah) dan kakakku (M. Rifa i, Salamun, Yusuf, Akris) tercinta yang selalu memberi semangat dalam menimba ilmu. Untuk ibu Musfiqoh yang selalu sabar membimbingku selama ini. Teruntuk sumber inspirasiku, Rinal Mina Aminatus Sholihah, engkaulah cahaya yang selalu menemaniku dikala senang dan duka. Kepada keluarga besar Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya. Untuk teman-teman satu kamar di Pondok Pesantren Al-Jihad Umar bin Khattab ( Mastur hasin, ubaid, sholeh, lutfi, aziz, zainal, rofik dan bagus, falah). Dan tidak lupa semua pihak yang memberi bantuan terhadap penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, baik yang mereka berikan mereka sadari atau tidak. viii
ix
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Karena dengan limpahan rahmat, taufik, dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Studi Analisis Terhadap Pemikiran K.H. Kholil Dahlan Tentang Penukaran Uang Baru Menjelang Lebaran. Sholawat serta salam semoga tetap kita limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan sahabat sahabatnya yang telah memberi jalan terang bagi umat seluruh alam. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari kesulitan dan hambatan. Berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Maka dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. A la, M.Ag. selaku Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Bapak Dr. H. A. Faishal Haq, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. 3. Siti Musfiqoh, M. E. I.selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan pengetahuan dan kesabaran. 4. Kedua orang tua ( Bpk Imam Kholil dan Ibu Ramini) tercinta yang senantiasa membimbing dan mendo akanku demi meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam mengarungi samudera kehidupan selama ini. x
5. Para Ustadz, Guru serta Dosenku yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan. 6. Teman teman Favourable Community, Al Jihad Zone, Fans Liverpool, serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tiada kata yang dapat melukiskan rasa syukur dan terima kasih atas semua pihak baik yang dapat penulis sebutkan maupun tidak. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua. Akhirnya tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri. Sebagai manusia yang tidak sempurna, maka dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga karya ini bermanfaat. Amin Ya Rabb. Surabaya, 27 Januari 2012 Penulis xi
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... i NOTA PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... v MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi dan batasan masalah... 9 C. Rumusan masalah... 10 D. Kajian pustaka... 10 E. Tujuan penelitian... 13 F. Manfaat penelitian... 13 G. Definisi operasional... 14 H. Metode penelitian... 15 xii
I. Sistemetika pembahasan... 23 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 24 A. Tukar menukar uang... 24 1. Pengertian tukar menukar uang... 24 2. Dasar hukum... 25 3. Syarat syarat tukar menukar... 26 B. Hubungan tukar menukar uang dengan Riba... 27 1...Peng ertian Riba... 27 2...Huk um riba dalam islam... 28 3...Mac am macam Riba... 32 4...Hub ungan penukaran uang dengan Riba... 35 C. Ujrah (upah)... 36 1. Pengertian upah (Ujrah)... 36 2. Landasan hukum... 37 3. Syarat syarat upah... 39 xiii
4. Penentuan upah... 40 BAB III PEMIKIRAN K.H. KHOLIL DAHLAN TENTANG PENUKARAN UANG BARU MENJELANG LEBARAN... 43 A. Biografi K.H. Kholil Dahlan... 43 B. Latar belakang K.H. Kholil Dahlan mengeluarkan fatwa tentang tukar menukar uang baru menjelang lebaran... 46 C. Pendapat K.H. Kholil Dahlan tentang tukar menukar uang baru menjelang lebaran... 54 BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN K.H. KHOLIL DAHLAN TENTANG PENUKARAN UANG BARU MENJELANG LEBARAN 58 A. Analisis Pemikiran K.H. Kholil Dahlan tentang penukaran uang baru menjelang lebaran... 58 B. Analisis praktek penukaran uang baru menjelang lebaran menurut konsep maslahah... 70 BAB V PENUTUP... 76 A. Kesimpulan... 76 DAFTAR PUSTAKA... 80 LAMPIRAN xiv
DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (tekhnical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang penulis pergunakan untuk penulisn kata Arab tersebut adalah : 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem penulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf, sebagian dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut : Arab Latin Kons Nama Kons Nama Alif Tidak dilambangkan Ba B Be Ta T Te Sa s\ Es (dengan titik di atas) Jim j Je Ha h{ Ha (dengan titik di bawah ) Kha kh Ka dan Ha Dal d De Zal z\ Zet (dengan titik di atas) R.a. r Er Zai z Zet Sin s Es Syin sy Es dan Ye Sad s} Es (dengan titik di bawah) Dad d{ De (dengan titik di bawah) Tha t} Te (dengan titik di bawah) Zha z} Zet (dengan titik di bawah) Ain Koma Terbalik (di atas) Gain g Ge Fa f Ef Qaf q Ki xv
Kaf k Ka Lam l El Mim m Em Nun n En Wau w We Ha h Ha Hamzah Ya y Ye ' Apostrof 2. Vocal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. Tanda fath}ah ( ) dilambangkan dengan huruf a, misalnya kaffah. b. Tanda kasrah ( ) dilambangkan dengan huruf i, misalnya tirmizi. c. Tanda d}ammah ( ) dilambangkan dengan huruf u, misalnya akhlakul karimah. 3. Vocal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut : a. Vocal rangkap ( ) dilambangkan dengan gabungan huruf aw. b. Vocal rangkap ( ) dilambangkan dengan gabungan huruf ay. 4. Vocal panjang atau maddah dilambangkan dengan huruf h}arakat dan huruf. transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horizontal) di atasnya, misalnya an-nisa>. 5. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lām, transiliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan tulisan terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung. Misalnya al-muhalla. 6. Tā marbutoh mati atau yang dibaca seperti berharakah sukun dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf h, sedangkan tā marbutah yang hidup dilambangkan dengan huruf t misalnya, fiqh. 7. Tanda apostrof ( ) sebagai transilitersi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya al-qur an. Sedangkan di awal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan sesuatupun, misalnya Islam. xvi