BAB V PAMERAN A. Desain Final Animasi logo akan muncul diawal sebagai branding Gambar 42 Logo atau branding produk di awal cerita Animasi judul muncul setelah setting cerita di kayangan Gambar 43 Judul pada cerita Tiga Curtain akan terbuka sebagai awal animasi dimulai Setiap animasi muncul dari belakang pohon 3D Gambar 44 Simulasi animasi 54
B. Konsep Pameran Konsep dalam sebuah pameran merupakan hal yang sangat penting terlebih untuk memperkenalkan fresh product, oleh karena itu konsep yang digunakan pada pameran Tugas Akhir ini adalah Futuristic in Indonesian Folklore. Konsep tersebut dipilih karena menyesuaikan produk yang dirancang yaitu mengenai virtual reality dalam cerita rakyat Legenda Gunung Tangkuban Perahu, cerita rakyat yang berkesan kuno atau klise dikemas dengan mengikuti perkembangan teknologi modern yaitu tampilan audio visual 360 atau virtual reality yang sekarang sedang booming. Perlengkapan display pameran Tugas Akhir yang digunakan yaitu meja display yang ditutup dengan kain berwarna coklat untuk memberikan kesan tentang hal-hal yang bersifat alamiah dan mencerminkan tradisi atau berbau kebudayaan. Media pendukung lainnya adalah sebuah monitor TV yang dibungkus dengan packaging art carton yang ilustrasi desain nya diambil dari salah satu adegan yang ada di video. selain sebagai elemen pendukung dalam konsep pameran, monitor TV tersebut memiliki fungsi sebagai mirroring atau menampilkan video yang sedang diputar oleh pengunjung melalui Handphone dan VR Glasses sehingga pengunjung lain bisa menyaksikan seperti apa yang sedang dilihat melalui VR Glasses, hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pengunjung lain yang sedang melewati booth pameran. 55
Gambar 45 Pengunjung pameran Poster atau background pada booth pameran juga sangat penting karena bertujuan untuk memberikan sebuah pesan maupun kesan terhadap pengunjung pameran. Maka pada booth ini dipasang sebuah Poster background dengan ukuran A0 yang terdapat beberapa elemen desain antara lain yaitu: Logo Indonesian Folklore, ilustrasi/gambar salah satu adegan didalam video dan teks yang menjelaskan tentang sebuah production house(indonesaian Folklore) berbasis VR 360 yang sedang memproduksi sebuah animasi siluet dengan judul Sangkuriang Legenda Gunung Tangkuban Perahu. Teks Sangkuriang didesain menggunakan font yang lebih besar bertujuan untuk menarik perhatian mata para pengunjung, selain itu kata Sangkuriang sudah sangat umum untuk didengar dan dikenal oleh masyarakat luas, sehingga pengunjung akan mudah mengingat meskipun sudah keluar dari ruang pameran. 56
Gambar 46 Desain pameran C. Respon pengunjung Respon pengunjung tentang video virtual reality Legenda Gunung Tangkuban Perahu ini sangat beragam. Pengunjung yang menuliskan komentar positif 25 responden dan yang memberikan kritik maupun saran 11 responden. Pengunjung merasa penasaran bagaimana proses pembuatan video virtual reality Legenda Gunung Tangkuban Perahu ini dari mulai pembuatan animasi 2Dimensi, penggabungan antara 2Dimensi dan objek 3Dimensi hingga bisa ditonton dengan tampilan visual 360. Berdasarkan hasil pengamatan selama pameran yang berlangsung selama dua hari itu mayoritas pengunjung tertarik dengan ide video virtual reality Gunung Tangkuban Perahu, banyaknya 57
pengunjung yang tertarik karena video virtual reality tersebut dikemas dengan cara inovatif, kreatif dan memiliki konsep kekinian yang original untuk ikut berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia. Pengunjung juga memberikan dukungan bahwa karya video tersebut memiliki potensi untuk masuk dalam dunia bisnis. Gambar 47 Komentar positif pengunjung pameran 58
Gambar 48 Saran dan kritik Pengunjung pameran Kritik dan saran merupakan hal yang penting dalam sebuah perancangan produk, oleh karena itu beberapa kritik dan saran yang membangun dari pengunjung menjadi sebuah masukan yang berharga supaya produk menjadi lebih baik lagi. Berikut dibawah ini beberapa kritik dan saran dari pengunjung antara lain, yaitu: NO Respon Pengunjung Tanggapan 1 Perbanyak ilustrasi dan modeling 3D Karena ide utama adalah cerita animasi 2D maka tidak terlalu menonjolkan 3D 2 Durasi di press karena kepanjangan Dengan menggunakan storyline yang sudah fix maka durasi tidak bisa dipersempit lagi 3 Dibuat sedikit interaktif Konsep video ini hanya menonton 4 Saat perubahan scene tertinggal, kalau bisa dibuat muter animasi saja jadi sengaja dibuat tidak interaktif Karena faktor background, jadi bahan pertimbangan 5 Dikasih subtitle Dengan adanya teks dalam video mengurangi estetika dan justru membuat bingung pengguna Gambar 49 Respon Pengunjung Pameran 59
Gambar 50 Foto Pameran 1 Gambar 51 Foto Pameran 2 60