BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Brand Name Seri Mari Mengenal Tarian Bali ini, dibagi menjadi 3 seri buku yang masing-masing diberi nama: 1. 10 hal tentang Legong 2. 10 hal tentang Kecak 3. 10 hal tentang Pendet Nama 10 hal tentang Legong dipilih untuk menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan target audiens terhadap isi buku. Karena dengan adanya angka 10, akan lebih memancing mereka untuk berfikir mengenai hal-hal yang berhubungan dengan legong ataupun kecak dan pendet. 5.2 Namestyle Gambar 5.1 Namestyle ini dimunculkan pada setiap judul buku dan akan disesuaikan dengan tarian yang dibahas dalam buku tersebut. Namestyle ini menggunakan font Centabel book, yang telah dimodifikasi dengan menipiskan ataupun 41
menebalkan stroke dan diberi tambahan elemen bulat pada huruf-huruf tertentu yang sesuai. Perubahan font ini dilakukan guna mendapatkan kesan Bali. 5.3 Format buku Buku informasional ini akan dibuat dalam format vertikal (portrait), dengan ukuran 15 x 19 cm dan tebal buku 68 halaman. Keunggulan dari format vertikal adalah penjilidan dilakukan pada sisi yang panjang, maka buku akan kokoh dan kuat, dan lebih mudah dipegang. Ukuran buku adalah 15 x 19 cm (portrait) Ukuran buka adalah 30 x 19 cm 5.4 Sistem Grid Buku informasional ini termasuk dalam buku ilustrasi sehingga format halamannya dibuat lebih bebas daripada buku pada umumnya. Sistem yang digunakan adalah multiple grid, yaitu bermacam-macam jenis yaitu grid 1 kolom berisi penuh untuk halaman yang berisi ilustrasi penuh. 3 kolom untuk penggunaan grid yang bervariasi karena setiap kolom dibagi lagi menjadi 2. Banyaknya grid berfungsi untuk memperbanyak variasi agar tidak monoton dan kaku. 5.5 Ilustrasi Gaya ilustrasi yang digunakan dalam buku ini merupakan perpaduan antara teknik manual dan digital. Ilustrasi awal, yaitu sketsa dengan manual. Sedangkan untuk pewarnaan dilakukan di komputer. Karakter ilustrasi dibuat 42
dengan garis yang kasar (tidak mulus dan halus) agar terkesan berantakan dan jauh dari gambar orang dewasa yang biasanya halus dan rapi. Gaya ilustrasi kartun dipilih karena dapat mengkomunikasikan ekspresi wajah dengan baik, dan anak pada masa remaja awal lebih mudah menangkap ekspresi wajah kartun daripada fotografi atau ekspresi wajah dari sebuah foto. Dan gaya kartun sangat popular dalam dunia hiburan anak-anak. Anak-anak dapat merespon kartun, mengenali kartun, dan menghasilkan gambar kartun sederhana mereka sendiri pada usia yang relatif muda. Dari segi pewarnaan pada cover, teknik yang digunakan adalah manual, yaitu menggunakan cat acrilycs yang dipadukan dengan pewarnaan digital. Efek visual seperti ini dipakai untuk menampilkan kesan buatan tangan yang lebih bertekstur dan tidak kaku, meskipun diwarnai secara digital. Gambar 5.2 Contoh gaya ilustrasi 43
5.6 Karakter dalam Buku Gambar 5.3 Karakter Milla Gambar 5.4 Karakter Barong 44
Gambar 5.5 Karakter Mama Milla 5.7 Tipografi Terdapat 4 jenis font yang digunakan dalam buku ini. Font Centabel Book yang dimodifikasi. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9., ; :?! Font centabel Book 45
Font centabel Book yang telah dimodifikasi Digunakan untuk: namestyle pada judul buku, judul chapter, dan running head. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9., ; :?! Font Burst My Bubble. Digunakan untuk: dialog karakter yang bersifat informal. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9., ; :?! Font Apollo MT Std Digunakan untuk: bodytext yang bersifat formal. 46
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9., ; :?! Font BlackJack Digunakan hanya pada nama pada biodata, dan catatan singkat. 5.8 Colortone Selain ceria, nyaman dan hangat adalah kata kunci yang digunakan penulis dalam mencari nuansa warna. Karena itu penulis banyak memakai warna coklat dalam isi bukunya. Warna coklat memiliki emosi yang bersifat nyaman, hangat dan lebih bersahabat dibanding warna hitam, yang dinilai terlalu kuat untuk target audiens. Berikut colortone yang digunakan penulis: 47
Gambar 5.6 Colortone 5.9 Cover buku 48
Gambar 5.6 Desain cover depan Heading : 10 Hal Tentang Legong, 10 Hal Tentang Kecak, 10 Hal Tentang Pendet. Typeface Image : Centabel Book yang tealh dimodifikasi. : Milla, barong, dan para penari Bali yang menunjukkan jari tangan yang berjumlah 10, sesuai dengan judul buku. 49
5.10 Divider Berikut beberapa divider yang terdapat dalam buku: Gambar 5.7 50
5.11 Poster Gambar 5.8 Heading Typeface : Temukan keceriaan Bali : Centabel Book yang tealh dimodifikasi, Apollo MT, Burst My Bubble Image : Milla, barong, dan para penari Bali yang menunjukkan jari tangan yang berjumlah 10, sesuai dengan judul buku. 51
5.12 Iklan Majalah Gambar 5.9 Heading Typeface : Temukan keceriaan Bali : Centabel Book yang tealh dimodifikasi, Apollo MT, Burst My Bubble Image : Milla, barong, dan para penari Bali yang menunjukkan jari tangan yang berjumlah 10, sesuai dengan judul buku. 52
5.13 Undangan Peluncuran Buku Gambar 5.10 Pada gambar 5.10, gambar sebelah kiri merupakan gambar undangan peluncuran buku dalam keadaan tertutup / terlipat, sedangkan gambar sebelah kanan merupakan gambar undangan dalam keadaan terbuka. Dalam acara peluncuran buku tersebut, akan dibagikan bingkisan menarik kepada 10 orang yang datang pertama. Bingkisan tersebut berupa tas yang berisi 3 seri buku Mari Mengenal Tarian Bali, pembatas buku, kaos, pin, 3 boneka penari Bali dari karton, dan kipas. 53
5.14 Hanging Mobile Gambar 5.11 Hanging mobile ini berbentuk segitiga karena seri Mari Mengenal Tarian Bali terdiri dari 3 seri buku. Dan pada masing-masing alas hanging mobile terdapat gambar Milla ataupun Barong. 54
5.15 Tas Gambar 5.12 Selain akan dibagikan pada 10 orang yang datang pertama, tas ini juga akan diberikan pada orang yang membeli langsung 3 buku seri Mari Mengenal Tarian Bali. Tas ini juga dapat dipergunakan bila ingin latihan menari di sanggar tari, untuk membawa baju ganti, kain, dan sebagainya. 55
5.16 Kaos Gambar 5.13 Kaos ini dapat dipergunakan pada saat latihan menari di sanggar tari, ataupun untuk bepergian. 5.17 Boneka Karton Gambar 5.14 56
Anak-anak dapat bermain dengan boneka ini dengan cara menggerakkan tangan-tangan para penari. Penulis memilih boneka karton dibanding boneka kain karena boneka yang terbuat dari karton dapat dipasangi mata ikan, sehingga dapat digerakkan (karena tarian yang bersifat dinamis). 5.18 Kipas Gambar 5.15 5.19 Pin Gambar 5.16 57
5.20 Pembatas buku Gambar 5.17 58