Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

Indra Tri Setyawan* Tarto Sentono** ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

2008). Hal ini merupakan indikator memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, LINGKUNGAN SOSIAL DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, KECERDASAN EMOSI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ABSTACT. Keywords: The Achievements Of Industrial Work Practicum, The Achievements Of Entrepreneurship, Entrepreneurial Interests.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

Awal mustaqim* Samidjo** ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KARAKTER SISWA, KEDISIPLINAN SISWA, DAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

Sri Aji Gularko * & Tarto Sentono ** ABSTRACT. Keywords: Learning Achievement, Disciplinary of Learning, Interests.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: QONITAH HAPPY EXACTA A

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA, LINGKUNGAN, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB 3 METODA PENELITIAN

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA MENGENAI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

Oleh: Binuko Pambagyo, Widiyatmoko Pendidikan Teknik Otomotif FKIP. Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Rizal Novandi & M.Djazari Halaman 1-20

Transkripsi:

235 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Dan Motivasi Belajar Praktik Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smkn I Sedayu Bantul 2013/2014 Cahyo Aji Sakti Nugroho* Email : aji_seventh89@yahoo.co.id Pairun Roniwijaya** Email : Roni_pairun@yahoo.com ABSTRAK ujuan penelitian (1) untuk mengetahui pengaruh praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta, (2) untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar praktek siswa terkait minat berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta, (3) untuk mengetahui pengaruh praktek industri dan motivasi terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta 2013/2014.. Penelitian ini dilakukan di SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2013/ 2014 pada tanggal 29 juli s.d 12 november 2013. Sampel menggunakan simple random sampling, berdasarkan Homograf Harry King didapatkan 75 siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta dari 108 siswa yang di lakukan secara acak menggunakan undian. Validitas butir pernyataan diperoleh dari Korelasi product moment. Reliabilitas pernyataan diperoleh dengan rumus alpha cronbach, hasil rtt motivasi belajar praktik 0,464 dan minat berwirausaha 0,615 dan dinyatakan reliabel. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji prasarat analisis yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji linieritas Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi parsial dan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi praktik industri dengan minat berwirausaha siswa kelas XII SMK N 1 Sedayu, Bantul. (2) adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK N 1 Sedayu, Bantul. (3) adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi praktik industri dan motivasi belajar terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK N 1 Sedayu, Bantul. Kata kunci :Prestasi Praktek Industri, Motivasi Belajar Praktik, Minat Berwirausaha *Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) **Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogayakarta A. METODE PENELITIAN Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan dukungan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu

236 menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja yang terampil yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Lulusan siswa sekolah menengah kejuruan diharapkan dapat memasuki lapangan kerja, memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh untuk mampu mengembangkan diri di dalam usaha, menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang memenuhi kebutuhan usaha dan industri pada saat ini mampu dimasa yang akan datang, disamping juga melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Oemar Hamalik, 2011 : 132-133). SMK N 1 Sedayu Bantul adalah salah satu lembaga sekolah menengah kejuruan yang menyelenggarakan berbagai bidang keahlian, salah satunya Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Sebagaimana tuntutan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). Pihak penyelenggara pendidikan SMK harus menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang keberasilan proses pembelajaran. Selain itu juga harus memiliki tenaga pengajar yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Dekdikbud. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa siswa SMK N 1 Sedayu Bantul di ketahui bahwa kebanyakan siswa lulusan SMK N 1 Sedayu Bantul berasumsi bahwa wirausaha itu adalah sulit, melelahkan, penuh resiko dan perlu modal besar. Latar belakang orang tua juga berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak. Selain itu masih banyak siswa yang beranggapan kurangnya memiliki ketrampilan di bidang praktik otomotif. Hal ini disebabkan kurangnya jam terbang dan pengalaman praktik di dunia industri. Berdasarkan uraian permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa minat berwirausaha dipengaruhi oleh prestasi praktik kerja industri dan motivasi belajar praktik untuk itu seorang guru perlu mengetahui kebutuhan siswanya untuk berprestai, karena jika prestasi praktik kerja industri dan didukung motivasi belajar praktik yang baik maka minat berwirausaha siswa akan meningkat. Sebaliknya jika prestasi praktik kerja industri dan didukungan motivasi belajar praktik yang tidak baik maka minat berwirausaha siswa tidak akan meningkat. Selain itu peran orang tua dalam memberikan perhatian dan tanggung jawab terhadap anaknya juga berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri dan Motivasi Belajar Praktik terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu Bantul 2013/2014.

237 Pada penelitian ini dibatasi pada faktor prestasi praktik kerja industri, motivasi belajar praktik dan minat berwirausaha saja sehingga masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Adakah pengaruh praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta 2013/2014? 2. Adakah pengaruh motivasi belajar praktik siswa terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta 2013/2014? 3. Adakah pengaruh praktik kerja industri dan motivasi terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta 2013/2014? Menurut Slameto (2010: 57), minat yaitu kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Prestasi merupakan salah satu ukuran keberhasilan atau kegagalan sebuah sistem pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 2001: 895), prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru. Praktik industri (PI) adalah suatu program Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang di wajibkan oleh siswa dengan lama praktik kurang lebih 4 bulan. Dalam pelaksananya siswa dikirim ke industri untuk mengamati, mengerjakan sebagai jenis pekerjaan yang ada pada industri tersebut. Kegiatan praktik kerja industri ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan siswa secara nyata tidak diperoleh di sekolah. Menurut Slameto (2010: 2) belajar ialah susatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Motivasi merupakan faktor dalam diri siswa yang bersifat non intelektual yang mempunyai peranan dalam menumbuhkan semangat untuk melakukan sesuatu dalam usaha pencapaian prestasi siswa. Motivasi belajar dapat didefinisikan sebagai usahausaha seseorang atau siswa dalam menyediakan kondisi-kondisi untuk belajar atau melaksanakan proses pembelajaran. Siswa yang mempunyai motivasi praktik yang tinggi maka akan meningkatkan semangat siswa untuk mempelajari atau belajar praktik sehingga siswa merasa mampu melaksanakan praktik. Sedangkan siswa yang mempunyai motivasi praktik yang kurang

238 baik maka mengurangi semangat siswa untuk mempelajari atau belajar praktik sehingga siswa merasa kurang mampu melaksanakan praktik. Sehingga ketika siswa merasa mampu melaksanakan praktik maka minat berwirausaha meningkat. Minat berwirausaha siswa dipengaruhi beberapa faktor antara lain prestasi praktik kerja industri dan motivasi belajar praktik. Peranan praktik kerja industri sangat penting karena akan menumbuhkan kemampuan dalam sebuah pekerjaan sehingga ketika siswa merasa mampu melaksanakan praktik kerja industri maka minat berwirausahanyapun meningkat. Apalagi jika didukung motivasi belajar praktik yang tinggi maka siswa lebih mudah mencapai kemampuan kerja lapangan yang maksimal sehingga minat berwirausaha meningkat. Sedangkan jika didukung belajar praktik yang rendah maka siswa kurang mudah mencapai kemampuan kerja lapangan yang maksimal sehingga minat berwirausaha menurun. B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian ex post facto, yaitu penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan dan data-data yang terkumpul dimana pengukuran dilakukan secara alami tanpa perlakuan khusus. Penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu berupa angka-angka. 2. Variabel Penelitian a. Variabel bebas, yaitu prestasi praktik kerja industri dan motivasi belajar praktik b. Variabel terikat, yaitu minat berwirausaha 3. Paradigma Penelitian Keterangan : X1 = Prestasi Praktik Kerja Industri X2 = Motivasi Belajar Praktik Y = Minat Berwirausaha 4. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu, bantul 2013/2014 dengan jumlah 108 siswa. Penentuan jumlah sampel menggunakan Simpel random Sampling, dari 108 siswa yang ada didalam populasi berdasarkan Homograf Harry King didapatkan 0,58 x 108 x 1,195 = 74,85 di bulatkan menjadi 75 dan diambil secara acak menggunakan cara undian. 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket untuk variabel motivasi belajar praktik dan minat berwirausaha cara pengumpulan data berupa daftar pertanyaan tentang suatu hal,

239 yang jawabannya dimintakan kepada 16 for Windows. Taraf signifikasi yang responden. Kemudian juga menggunakan metode dokumentasi untuk variabel praktik kerja industri dengan menggunakan istrumen daftar nilai industri. digunakan untuk menolak dan menerima keputusan normal dengan acuan alpha 0,05 pada taraf signifikasi 95 %. b Uji Linieritas 6. Instrumen Penelitian Uji linieritas digunakan untuk Dalam penelitian ini angket motivasi belajar praktik dan minat berwirausaha siswa terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang lineer atau tidak dengan variabel. negatif dengan menggunakan 5 alternatif c Uji Multikolinieritas jawaban modifikasi skala Likert, yaitu: sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak Uji Multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis regresi setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Butir berganda. Asumsi multikolinearitas angket dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu pernyataan yang bersifat positif dan negatif. menyatakan bahwa variabel multikolinieraitas harus terbebas dari gejala multikolinearitas. 7. Ujicoba Instrumen (Purbayu dan Ashari, 2005: 238). a Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan menguji C. HASIL PENELITIAN DAN kevalidan aatau kesahihan instrument. Uji yang digunakan adalah uji validitas butir menggunakan rumus Product moment. PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah semua data yang diperoleh saat b Uji Reliabilitas Instrumen penelitian. Sedangkan deskripsi data Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji penelitian meliputi harga mean median, apakah reliabilitas suatu instrument dapat modus variansi, dan standar deviasi dipercaya untuk digunakan sebagai alat (simpangan baku). kemudian distribusi pengumpul data atau tidak. Dalam menguji frekuensi disajiakan dalam bentuk diagram reliabilitas instrument penelitian ini histogram secara lengkap sebagai berikut: menggunakan rumus Alpha Cronbach. 8. Teknik Analisis Data a Uji Normalitas a. Prestasi Praktik Kerja Industri (X1) Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh 30,67% (23 responden) berada pada Uji normalitas dilakukan dengan kelompok tinggi, 26,67% (20 responden) menggunakan kolmogorof-smirnov atau uji K-S dengan di bantu program komputer SPSS berada pada kelompok sedang, dan 42, 67% (32 responden) berada pada kelompok rendah

240. Dari sebaran skor nilai prestasi praktik kerja industri siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul masih berada pada kelompok rendah. b. Motivasi Belajar Praktik Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh 10,67% (8 responden) berada pada kelompok tinggi, 72% (72 responden) berada pada kelompok sedang, dan 17,33 (13 responden) berada pada kelompok rendah. Dari sebaran skor nilai motivasi belajar siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul berada pada kelompok sedang. c. Minat Berwirausaha Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh 5,33% (4 responden) berada pada kelompok tinggi, 76% (57 responden) berada pada kelompok sedang, dan 18,67 (14 responden) berada pada kelompok rendah. Dari sebaran skor nilai minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul berada pada kelompok sedang. Pengujian prasyarat analisis harus dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer SPSS 16 for windows. adapun uji prasyarat analisis sebagai berikut: a Uji Normalitas Pengujia normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorofsmirnov atau uji K-S dengan di bantuan program komputer SPSS 16 for Windows. Taraf signifikasi yang digunakan untuk menolak dan menerima keputusan normal dengan acuan alpha 0,05 pada taraf signifikasi 95%. b Uji Linieritas Pengujian linieritas berbantu komputer SPSS 16 for Windows. Jika Deviantion From Linierity > acuan alpha 0,05 dan Linierity < acuan alpha 0,05 pada signifikan 95% maka data dinyatakan Linier. Jika Deviantion From Linierity < acuan alpha 0,05 dan Linierity > acuan alpha 0,05 pada signifikan 95% maka data dinyatakan tidak Linier. c Uji Multikolinearitas Rumus uji yang digunakan adalah dengan metode Stepwise, Forward, dan Backward berbantu komputer SPSS 16 For Windows. Kriteria kepussanya adalah dengan melihat Collinierity Statistic. Hasil VIF yang lebih dari satu menunjukkan adanya gejala multikolinearitas, sedang yang kurang dari satu menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas. (Purbayu Budi S, 2005: 238-240). Uji hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi parsial dan analisis regresi ganda, adapun hasil analasisis dapat diuraikan sebagai berikut:

241 a Pengujian hipotesis pertama Dari analisis regresi ganda diperoleh Fhitung sebesar 30,820 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan F tabel 2,92 pada α 5% dengan dk-2 sehingga Fhitung > Ftabel dan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara praktik kerja industri (X1) dan motivasi belajar praktik (X2) terhadap minat berwirausaha (Y). Harga koefisien ry(1,2) sebesar 0,461 > rtabel 0,235 hal ini menunjukan variansi pada minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh praktik kerja industri dan motivasi belajar praktik sebesar 46,1 % sedangkan sisanya 53,9 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan Coeficient ditemukan persamaan garis regresi Y= 0,827 X1 + 0,420 X2. + 9,815 sehingga dapat dijelaskan secara simultan kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap minat untuk berwirausaha maka perlu dijuji secara parsial koefisien garis regresinya dengan uji t. Koefisien prediktor X1 sebesar 0,827 dengan nilai signifikasinya 0,000. Oleh karena nilai signifikasinya tersebut kurang dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel praktik kerja industri (X1) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat berwirausaha jika variabel motivasi belajar praktik (X2) dikendalikan. Koefisien prediktor X2 sebesar 0,420 dengan nilai signifikasinya 0,000. Oleh karena nilai signifikasinya tersebut kurang dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel motivasi belajar mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat berwirausaha jika variabel praktik kerja industri (X2) dikendalikan. b. Pengujian hipotesis kedua Dari analisis korelasi parsial diperoleh rhitung parsial sebesar 0,614 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan r tabel 0,235 sehingga rhitung > rtabel dan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi pratik kerja industri terhadap minat berwirausaha jika variabel motivasi belajar praktik menjadi pengontrol. c. Pengujian Hipotesis Ketiga Dari analisis korelasi parsial diperoleh rhitung parsial sebesar 0,426 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan r tabel 0,235 sehingga rhitung > rtabel dan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan

242 antara motivasi belajar terhadap minat berwirausaha jika variabel praktik kerja industri menjadi pengontrol. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan antara praktik kerja industri, dan motivasi belajar, terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Pada bagian ini dilakukan pembahasan lebih lanjt setelah hasil penelitian di analisis secara hubungan. Sehingga dalam penelitian ini menemukan: 1. Dari analisis korelasi parsial diperoleh rhitung parsial sebesar 0,614 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan r tabel 0,235 sehingga rhitung > rtabel dan dengan demikian dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi pratik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul jika variabel motivasi belajar menjadi pengontrol. Prestasi Praktik kerja Industri memberian sumbangan efektif sebesar 33,46 %. 2. Dari analisis korelasi parsial diperoleh rhitung parsial sebesar 0,426 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan r tabel 0,235 sehingga rhitung > rtabel dan dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul jika variabel praktik kerja industri menjadi pengontrol. Prestasi Praktik Industri memberian sumbangan efektif sebesar 12,69 %. 3. Dari analisis regresi ganda diperoleh Fhitung sebesar 30,820 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan F tabel 2,92 pada α 5% dengan dk-2 sehingga Fhitung > Ftabel dan dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara praktik kerja industri (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap minat berwirausaha (Y) siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Hal ini didasarkan pada angka koefisien korelasi antara kedua variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,679 dngan persamaan garis regresinya sebesar Y= 9,815 + 0,827 X1 + 0,420 X2. Kedua variabel bebas tersebut memberikan sumbangan efektif total sebesar 46,15 %. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian tentang prestasi praktik kerja industri dan motivasi belajar praktik terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII jurusan teknik kendaraan

243 ringan SMK N 1 Sedayu Bantul, dapat disajikan kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi praktik kerja industri dan motivasi belajar praktik terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Hal ini dapat dilihat dari analisis regresi ganda dan uji F diperoleh Fhitung sebesar 30,820 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan F tabel 2,92 pada α 5% dengan dk-2 sehingga Fhitung > Ftabel dan dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara praktik kerja industri (X1) dan motivasi belajar praktik (X2) terhadap minat berwirausaha (Y) siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Hal ini didasarkan pada angka koefisien korelasi antara kedua variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,679 dngan persamaan garis regresinya sebesar Y= 0,827 X1 + 0,420 X2. + 9,815. Kedua variabel bebas tersebut memberikan sumbangan efektif total sebesar 46,15 %. Artinya semakin tinggi prestasi praktik kerja industri dan meningkatkan motivasi belajar praktik maka semakin tinggi pula minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi praktik kerja industri dengan minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 2 Sedayu Bantul. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasi parsial rhitung parsial sebesar 0,614 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan r tabel 0,235 sehingga rhitung > rtabel dan dengan demikian dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi pratik industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul dan prestasi praktik kerja industri memberikan sumbangan yang berarti tanpa adanya pengaruh dari faktor lain. Artinya semakin tinggi tingkat prestasi praktik kerja industri maka semakin tinggi pula minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar praktik terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis korelasi parsial rhitung parsial sebesar 0,426 dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai signifikasi kurang dari 0,05 dan r tabel 0,235 sehingga rhitung > rtabel dan dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar praktik terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul dan variabel

244 motivasi belajar praktik memberikan sumbangan yang berarti tanpa adanya pengaruh dari faktor lain. Artinya semakin tinggi tingkat motivasi belajar praktik maka semakin tinggi pula minat berwirausaha siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Berdasarakan dari penelitian yang teah dilakukan dan hasil yang telah didapatkan maka dapat dikemukakan implikasi penelitian. Implikasi dari temuan penelitian ini mencakup dua hal yaitu 1. Dengan dibuktikanya adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa maka diharapkan siswa dalam melaksanakan pratik kerja industri untuk bersungguh-sungguh, karena dengan adanya praktik kerja industri maka siswa akan mendapatkan pengalaman berharga yang akan berguna pada saat bekerja, dalam hal ini adalah berwirausaha. 2. Dengan dibuktikanya adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar praktik terhadap minat berwirausaha siswa maka diharapkan siswa motivasi belajar praktik, karena dengan adanya motivasi belajar akan menenamkan sikap untuk ingin terus maju dan mempunyai keinginan untuk menjadi yang terbaik dalam jiwa siswa sehingga berguna pada saat membuka lapangan kerja sendiri atau berwirausaha. Dari hasil penelitian ini dapat diberikan beberapa saran diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Para siswa hendaknya meningkatkan motivasi belajar praktik dan berusaha bagaiman bisa caranya agar prestasi praktik kerja industrinya dapat meningkat sehingga berguna ketika kelak akan berwirausaha. 2. Bagi Guru Guru supaya melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah yang mengarah pada pencapaian prestasi praktik kerja industri yang optimal dengan tetap mengarahkan motivasi belajar praktik kepada siswa. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi sekolah agar lebih memperhatikan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa. 4. Bagi Orang Tua Para orang tua supaya memperhatikan motivasi belajar siswa dirumah dan memberikan motivasi belajar praktik sebagaimana mestinya sehingga siswa mempunyai semangat untuk belajar guna mendapatkan prestasi yang lebih baik.

245 DAFTAR PUSTAKA Dimyati, & Mujiyono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muhibin Syah. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosadakarya. Nana Sudjana, & Ibrahim 2004. Metode Penelitian. Bandung: Tarsito. Oemar Hamalik. 2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Poerwadarminto, WJS. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Purbayu, & Ashari. 2005.Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS.Yogyakarta: Andi offset. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. 2012 Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi offset.