BUPATI PAKPAK BHARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 A TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATIEMPAT LAWANG PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR : 0i\ TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN TARIF KAPITASI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG BUPATI SERANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR Nomor : 108 TAHUN 2009

PERATURAN BUPATI BERAU

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 19 SERI F NOMOR 315 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 18 TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 505 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E LIPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2012

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

RESPON MASYARAKAT TERHADAP JAMKESMAS SEBAGAI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN TAPIN

PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

BUPATI PAKPAK BHARAT. Menimbang : a. NOMOR II TAHI]N 2O1O JAMINAI\I IGSEHATAI{ DAERAH (JAMKESDA) KABUPATEN PAICAK BHARA'T BUPATI PAKPAKBHARAT,

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PT. BANK SUMATERA UTARA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 7.K TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT,

PERATURAN BUPATI BANTUL

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KONTRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BUPATI BENGKULU SELATAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 9 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Tabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN

BAB II PELAKSANAAN JAMKESMAS DI KOTA BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 27 TAHUN 2009 2009 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu telah ditetapkan dalam Program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 125/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat tahun 2008 yang berlanjut sampai dengan tahun 2009; b. bahwa untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, sasaran program, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan maka dipandang perlu menetapkan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) untuk Puskesmas dan Jaringannya di Kabupaten Pakpak Bharat. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesian Nomor 3495); 2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Nega ra Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang /2

- 2-5. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 58); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59). Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/Menkes/ SK/XI/2004 tentang Penugasan PT. Askes (Persero) dalam pengelola Program Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin; 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 989/MENKES/ SK/IX/2007 tentang Penetapan Tarif Kelas III Rumah Sakit di seluruh Indonesia berdasarkan Indonesia Diagnosis Related Group (INA-DRG); 3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 125/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Tahun 2008; 4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Nomor HK.02.03/BI.3/2318/08 tentang Petunjuk Teknis Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya Tahun 2008: 5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 316/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Tahun 2009; 6. Berita Acara Notulen Rapat seluruh Pegawai RSUD Salak tanggal 6 Oktober 2009 tentang Pembagian Jasa JAMKESMAS RSUD Salak tahun 2009; 7. Hasil Kesepakatan Tim Pengelola JAMKESMAS Dinas Kesehatan dengan para Kepala Puskesmas tanggal 16 Juli 2009 tentang Pemanfaatan Dana Program JAMKESMAS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009. M E M U T U S K A N : MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT BAB I /3

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat. 4. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat. 5. Jaminan Kesehatan Masyarakat selanjutnya disingkat JAMKESMAS adalah Bentuk belanja bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan atau tidak mampu. 6. Masyarakat Miskin adalah masyarakat yang tidak dan atau kurang mampu yang terdaftar di Dinas Sosial Kabupaten Pakpak Bharat. 7. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. 8. Rumah Sakit Umum Daerah selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. 9. Puskesmas adalah Seluruh Puskesmas di Kabupaten Pakpak Bharat. 10. Jaringan Pemberi Pelayan Kesehatan selanjutnya disingkat dengan PPK adalah Pemberi Pelayanan Kesehatan yang telah bekerja sama dalam Program JAMKESMAS. 11. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) adalah Pelayanan keseha tan yang diberikan oleh Puskesmas dan jaringannya termasuk Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan P os Pelayanan Terpadu (Posyandu). 12. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas pada kondisi pasien rawat jalan perlu dilakukan perawatan. 13. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan rujukan dari Puskesmas. 14. Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan rujukan dari Puskesmas, dimana kondisi pasien rawat jalan perlu dilakukan perawatan. 15. Gawat Darurat adalah suatu kondisi dimana pasien tiba-tiba dalam keadaan gawat, atau akan menjadi gawat karena mengancam nyawa atau anggota badannya sehingga memerlukan penanganan segera. 16. Indonesia Diagnosis Related Group yang selanjutnya disingkat INA-DRG adalah program tarif paket JAMKESMAS yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud dari Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat ini adalah sebagai pedoman bagi pelaksana Kegiatan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas Kabupaten Pakpak Bharat dan Jaringannya. (2) Tujuan dari Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat ini adalah untuk mengatur ketentuan-ketentuan teknis pelaksanaan yang belum diatur dalam Buku Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. BAB III KEPESERTAAN Pasal 3 (1) Peserta JAMKESMAS meliputi masyarakat yang tidak dan atau kurang mampu diseluruh Kabupaten Pakpak Bharat, tidak termasuk masyarakat yang sudah mempunyai Jaminan Kesehatan lainnya. (2) Berdasarkan /4

- 4 - (2) Berdasarkan kuota Kabupaten, Bupati telah menetapkan peserta JAMKESMAS di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2008 (nomor, nama, dan alamat peserta) dan telah menjadi data kepesertaan JAMKESMAS nasional. (3) Tentang penetapan peserta JAMKESMAS yang diterbitkan pada tahun 2008, dilakukan updating data kepesertaan secara berkala terkait dengan mutasi peserta yang meninggal, pindah alamat, perubahan status ekonomi, bayi baru lahir dari keluarga peserta JAMKESMAS, dan anggota keluarga yang belum terdaftar yang dituangkan dalam Keputusan Bupati. (4) Keputusan Bupati yang telah diaddendum berkaitan dengan updating dan optimalisasi peserta JAMKESMAS dikirimkan dalam bentuk dokumen elektronik ( soft copy) dan dokumen cetak (hard copy) ke : a. Tim Pengelola JAMKESMAS Kabupaten; b. Dinas Kesehatan Propinsi atau Tim Pengelola JAMKESMAS Propinsi; c. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pasal 4 (1) Apabila masih terdapat masyarakat miskin tidak dan tidak mampu tidak masuk dalam Keputusan Bupati, pembiayaan kesehatannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat dan mekanisme pengelolaannya seyogyanya mengikuti Program JAMKESMAS. (2) Gelandangan, pengemis, anak dan orang terlantar, masyarakat tidak dan kurang mampu yang tidak memiliki identitas, tetap dijamin dalam JAMKESMAS dengan menunjukkan surat keterangan/rekomendasi dari Dinas Sosial setempat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan merupakan masyarakat terlantar dan tidak mampu. (3) Terhitung 01 Juli 2008, maka kartu peserta lama (SKTM dan ASKESKIN) tidak diberlakukan lagi, dan pembiayaan pelayanan kesehatannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. Pasal 5 Bagi bayi yang terlahir dari keluarga peserta JAMKESMAS : a. Otomatis menjadi peserta JAMKESMAS dan berhak mendapatkan hak kepesertaan sepanjang orangtua bayi tersebut sebagai peserta JAMKESMAS; b. Bila membutuhkan pelayanan kesehatan, dapat langsung diberikan dengan menggunakan kartu JAMKESMAS orangtuanya. BAB III TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN Bagian Pertama Pelayanan Kesehatan Tingkat Dasar Pasal 6 Pelayanan Kesehatan Tingkat Dasar meliputi : a. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) di Puskesmas dan Jaringannya baik, berupa kegiatan pelayanan kesehatan di Dalam Gedung dan Luar Gedung; b. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, apabila tidak memiliki kemampuan perawatan lanjutan dilakukan rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut yang melayani peserta JAMKESMAS; c. Pelayanan Pertolongan Persalinan; d. Pelayanan Rujukan; e. Upaya Kesehatan yang bersifat Pencegahan Sekunder. Bagian /5

- 5 - Bagian Kedua Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut Pasal 7 Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut meliputi : a. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL); b. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL). Pasal 8 Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut yang dimaksud pada pasal 7, harus berdasarkan rujukan dari PPK asal ke PPK Jaringan JAMKESMAS (BKMM/BBKPM/BKPM/BP4/BKIM, RS Pemerintah termasuk RS Khusus, RS TNI POLRI dan RS Swasta) Pasal 9 Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang dimaksud pada pasal 8, peserta harus menunjukkan kartu JAMKESMAS atau surat keterangan yang dimaksud pada pasal 3 ayat 2 dan surat rujukan dari PPK asal Pasal 10 (1) Untuk kasus kronis tertentu yang memerlukan perawatan yang berkelanjutan dalam waktu lama, seperti Diabetes Melitus, surat rujukan dapat berlaku selama 1 (satu) bulan (2) Untuk kasus kronis khusus, seperti gangguan jiwa dan pengobatan paru, surat rujukan dapat berlaku selama 3 (tiga) bulan Bagian Ketiga Pelayanan Gawat Darurat Pasal 11 Pada keadaan gawat darurat ( emergency), seluruh PPK wajib memberikan pelayanan penanganan pertama keadaan gawat darurat kepada peserta JAMKESMAS walaupun PPK tersebut tidak sebagai PPK jaringan JAMKESMAS, selanjutnya PPK tersebut segera merujuk ke PPK jaringan JAMKESMAS untuk penanganan lebih lanjut Pasal 12 Setelah penanganan kegawatdaruratan dan peserta memerlukan rawat inap, sementara identitas kepesertaannya belum lengkap, maka yang bersangkutan diberi waktu 2x24 jam hari kerja untuk melengkapi berkas BAB IV TATA LAKSANA PENDANAAN Pasal 13 Peserta tidak boleh dikenakan iuran biaya dengan alasan apapun Pasal 14 Pembiayaan Pelaksanaan Pedoman JAMKESMAS di Puskesmas didasarkan pada Plan Of Action Puskesmas dan dibebankan kepada Anggaran Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pasal /6

- 6 - Pasal 15 Penetapan tarif kelas III di RSUD didasarkan pada INA-DRG dan diklaim langsung ke Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (P2JK) Departemen Kesehatan Republi k Indonesia Pasal 16 Pemanfaatan Dana (1) Dinas Kesehatan A. Pembagian biaya Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) di Puskesmas dan Jaringannya ditetapkan sebesar Rp.5000,- per jiwa dengan pembagian sebagai berikut : 1. Untuk Retribusi/karcis sebesar Rp,1000,-per kunjungan. 2. Untuk jasa pelayanan kesehatan sebesar Rp.4000,- dengan perincian: a. Jasa Medis sebesar 35%; b. Jasa Paramedis sebesar 65%. B. Biaya Jasa Pelayanan Ante Natal Care ( ANC)/ Peri Natal Care ( PNC) di Puskesmas dan Jaringannya ditetapkan sebesar Rp.20.000,- per kunjungan. C. Biaya Pertolongan Persalinan tenaga Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya ditetapkan sebesar Rp.200.000,- per jiwa dengan melampirkan Patograf dan pembagiannya sebagai berikut: 1. Untuk Retribusi/karcis sebesar Rp.1000,-per kunjungan. 2. Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar Rp.199.000.- D. Pembagian Biaya Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) di Puskesmas ditetapkan sebesar Rp.50.000,- per hari dengan pembagian sebagai berikut: 1. Untuk Retribusi/karcis sebesar Rp.1000,- per kunjungan. 2. Untuk Akomodasi dan Makan Pasien sebesar Rp.30.000,- per hari. 3. Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar Rp.19.000,- E. Pembagian Biaya Transportasi Rujukan Pasien JAMKESMAS ke Rumah Sakit Umum (RSU), terdiri dari: 1. Biaya petugas pendamping Rujukan ditetapkan sebesar Rp.50.000,- 2. Biaya Transportasi atau Bahan Bakar Kendaraan per-liternya mengacu kepada SSH (Standart Satuan Harga) Kabupaten Pakpak Bharat. Biaya Bahan Bakar Kendaraan dari Puskesmas se-kab. Pakpak Bharat Ke RSUD SALAK - Dari Puskesmas Singgabur ke RSUD Salak sebanyak 10 liter - Dari Puskesmas Kecupak ke RSUD Salak sebanyak 10 liter - Dari Puskesmas Siempat Rube ke RSUD Salak sebanyak 10 liter - Dari Puskesmas Tinada ke RSUD Salak sebanyak 10 liter - Dari Puskesmas Sukaramai ke RSUD Salak sebanyak 15 liter - Dari Puskesmas Sibande ke RSUD Salak sebanyak 15 liter Biaya Bahan Bakar Kendaraan dari Puskesmas se-kab. Pakpak Bharat Ke RSUD SIDIKALANG - Dari Puskesmas Singgabur ke RSUD Sidikalang sebanyak 30 liter - Dari Puskesmas Kecupak ke RSUD Sidikalang sebanyak 20 liter - Dari Puskesmas Siempat Rube ke RSUD Sidikalang sebanyak 15 liter - Dari Puskesmas Tinada ke RSUD Sidikalang sebanyak 15 liter - Dari Puskesmas Sukaramai ke RSUD Sidikalang sebanyak 10 liter - Dari Puskesmas Sibande ke RSUD Sidikalang sebanyak 15 liter Biaya Transportasi Rujukan Pasien JAMKESMAS dari Daerah yang sangat terpencil disesuaikan dengan pengeluaran Riil dilapangan ( Sewa Angkutan Setempat). F. Pembagian /7

- 7 - F. Pembagian Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan diluar gedung terdiri dari: 1. Biaya Bahan Bakar Kendaraan Petugas ke Desa : Untuk Kendaraan Roda 2 (dua) : 4 liter per kunjungan Untuk Kendaraan Roda 4 (empat) : 10 liter per kunjungan 2. Jasa Pelayanan Petugas ke Desa mengacu kepada SSH (Standart Satuan Harga) Kabupaten Pakpak Bharat. G. Pembagian Biaya Manajemen Puskesmas terdiri dari: 1. Transport Petugas dari Desa atau dari Dinas ke Puskesmas sebesar Rp.50.000,-. 2. Transport Petugas ke Kabupaten atau Puskesmas untuk konsultasi Program JAMKESMAS mengacu kepada SSH (Standart Satuan Harga) Kabupaten Pakpak Bharat. H. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, Jasa Pelayanan kesehatan dibagi kepada seluruh petugas/pegawai Puskesmas dan jaringannya berdasarkan hasil kerja pelayanan yang diberikan oleh setiap petugas dan dibayarkan oleh pemegang kas setelah mendapat persetujuan Kepala Puskesmas. Pajak penghasilan dari jasa Pelayanan Kesehatan dipungut oleh penanggung jawab keuangan dan wajib disetorkan ke kas Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. I. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka Uang hasil Retribusi Program JAMKESMAS harus di setor ke kas daerah dan dapat digunakan untuk membeli obat-obatan, bahan habis pakai yang tidak tersedia di Puskesmas maupun Gudang Farmasi dengan persetujuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat dengan usulan pemanfaatan retribusi dapat diusulkan per triwulan. (2) Rumah Sakit Umum Daerah Salak a. Jasa medis/jasa pelayanan adalah 44% (empat puluh empat persen) dari tarif INA- DRG yang diterima dari P2JK Depkes RI; b. Jasa sarana/prasarana adalah sebesar 56% (lima puluh enam persen) dari tarif INA-DRG yang diterima dari P2JK Depkes RI; c. Pembagian jasa medis/jasa pelayanan dan jasa sarana/prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), selanjutnya akan diatur dalam Keputusan Direktur RSUD Salak. Pasal 17 Biaya transportasi ambulans untuk pemulangan pasien dari RS dan atau rujukan dari RS ke RS lainnya, menjadi tanggung jawab PEMDA daerah asal peserta. BAB V STRUKTUR ORGANISASI Pasal 18 (1) Susunan organisasi Tim Pengelola JAMKESMAS RSUD Salak : a. Penasehat; b. Pengelola, terdiri dari : - Ketua - Sekretaris - Bendahara - Administrasi Kepesertaan - Administrasi Coding - Administrasi INA-DRG (2) Bagan /8

- 8 - (2) Bagan struktur organisasi Tim Pengelola JAMKESMAS RSUD Salak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Bupati ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (3) Uraian tugas dan fungsi Tim Pengelola JAMKESMAS selanjutnya diatur dalam Keputusan Direktur RSUD Salak. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Program Jamkesmas ini akan dievaluasi setiap akhir tahun anggaran program Jamkesmas dan akan dilaksanakan penyesuaian apabila ada petunjuk teknis yang terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pasal 20 Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk Puskesmas dan jaringannya di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 dan Keputusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0733 Tahun 2009 tentang Pembagian Jasa Sarana dan Jasa Pelayanan Pasien Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Rumah Sakit Umum Daerah Salak dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 21 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Ditetapkan di Salak pada tanggal 30 Desember 2009 BUPATI PAKPAK BHARAT, dto MAKMUR BERASA Diundangkan di Salak pada tanggal 30 Desember 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT, dto GANDI WARTHA MANIK BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 20092009 NOMOR 87

- 9 - Lampiran Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor : 27 Tahun 2009 Tanggal : 30 Desember 2009 Tentang : Peraturan Bupati Pakpak Bharat tentang Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kabupaten Pakpak Bharat PENASEHAT SEKRETARIS KETUA BENDAHARA ADM KEPESERTAAN ADM CODING ADM INA-DRG Ditetapkan di Salak pada tanggal 30 Desember 2009 BUPATI PAKPAK BHARAT, dto, MAKMUR BERASA