23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif karena menghitung nilai dengan desain kausal yang menyatakan hubungan sebab-akibat dan berpengaruh. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. (Sugiyono,2014:7) Pada penelitian ini digunakan penelitian metode kuantitatif deskriptif Dengan menjelasakan fenomena dengan menggunakan data yang sudah dikumpulkan dan dihitung berdasarkan rasio yang sudah ada yaitu dengan Metode CAMEL. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesehatan keuangan pada Bank milik pemerintah dengan menggunakan perhitungan CAMEL. Kemudian setelah mengetahui hasil perhitungan CAMEL, maka dilihat pengaruhnya kepada harga saham di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang diambil adalah Data Sekunder yaitu mengambil data yang sudah ada. Sumber primer adaah sumber data yang langsung memberkan data kepada ngumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung menerbika data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Sugiyono, 2014: 137)
Pada penelitian ini digunakan data yang sudah ada yaitu laporan keuangan Bank milik pemerintah yang berjumlah 4 bank pada situs masing masing, Situs Bank Indonesia, Situs Otoritas Jasa Keuangan dan juga Situs Bursa Efek Indonesia. A. Waktu dan tempat penelitian Pada waktu penelitian ini dilakukan tanggal 5 September tahun 2015 dengan tanggal 15 Desember tahun 2015. Tempat penelitian dilakukan pada dan situs ke 4 bank tersebut pada situs masing masing, Situs Bank Indonesia, Situs Otoritas Jasa Keuangan dan juga Situs Bursa Efek Indonesia. B. Desain penelitian Metode analisis data yang digunakan adalah: Metode kuantitatif deskriptif yaitu suatu metode penganalisaaan data dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi. 1. Dikumpulkan: dimana data diperoleh dari objek penelitian. 2. Disusun: data diurutkan sesuai dengan apa yang akan diteliti oleh penulis. 3. Diinterpretasikan: menyesuaikan data dengan tujuan dari diadakan Penelitian. 4. Dianalisa: melihat dan membandingkan apakah yang ada sesuai keadaan perusahaan selaras dengan penelitian dan sumber ilmu. 24
Metode pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini merupakan teknik pengumpulan data web Research dimana yaitu pengumpulan data melalui selancar jejaring ( website ). C. Definisi dan operasional variabel 1. Definisi Variabel Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 dan No. 30/12/KEP/DIR tentang cara penilaian tingkat kesehatan keuangan bank bank dari berbagai aspek, penentuan tingkat kesehatan keuangan bank bank menggunakan lima kelompok faktor yaitu permodalan, kualitas aktiva prioduktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas atau lebih dikenal dengan sebutan CAMEL dalam mengukur skala operasi dan struktur 4 permodalannya. Pada analisis CAMEL tersebut ada kriteria yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia adalah tentang seberapa besar persentase kinerja keuangan yang memenuhi persyaratan bank tersebut untuk dinyatakan sehat, serta tidak membahayakan/merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Analisis Aspek yang terkait di dalamnya yaitu: Capital (Aspek permodalan), Asset (Aspek Asset), Manajemen (Aspek Manajemen) Earnings (Aspek Rentabilitas), Liquidity (Aspek Likuiditas). Sehubungan dengan peraturan Bank Indonesia di atas maka penulis menggunakan metode CAMEL dalam menilai tingkat kesehatan perbankan. Penilaian di lakukan secara kuantitatif dengan menggunakan rasio keuangan dalam menentukan CAR, KAP, NIM, ROA-ROE, dan LDR. 25
Tabel 3.1 Penjelasan CAMEL Capital Asset CAMEL Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Aktiva produktif atau productive asset sering disebut sebagai earning asset atau aktiva yang menghasilkan. Management Earnings Penggunaan Net Profit Margin (NPM) juga erat kaitannya dengan aspek-aspek manajemen yang dinilai, baik dalam manajemen umum maupun manajemen risiko, di mana net income dalam aspek manajemen umum mencerminkan pengukuran hasil dari strategi keputusan yang dijalankan dan dalam tekniknya dijabarkan dalam bentuk sistem pencatatan, pengamanan, dan pengawasan dari kegiatan operasional bank dalam upaya memperoleh operating income yang optimum. Rasio rentabilitas adalah merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal atau laba sebelum pajak dengan total asset yang dimiliki bank pada periode tertentu. Liquidity Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Sumber : Hasil olahan peneliti ( 2015 ) 2. Operasional Variabel Tingkat kesehatan perbankan yang di ukur menggunakan metode CAMEL di ukur dengan analisis sebagai berikut: 1. Capital = CAR 2. Asset = KAP : Modal Aktiva tertimbang menurut resiko Aktiva produktif yang diklasifikasi total aktiva produktif x 100 % x 100 % 3. Management = NPM : Net Income Operating Income 4. Earnings = Return on Assets : Laba Sebelum pajak Total Assets 26
Return On Equity : Laba sebelum pajak Total Modal 5. Likuiditas = LDR : Kredit yang diberikan Total dana pihak ketiga D. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data digunakan dengan pencarian web Bank milik pemerintah. Dengan langsung mencari laporan keuangan masing masing Bank periode 2013 dan 2014. E. Metode Analisis Data Pada penelittian ini menggunakan Penelitian kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data laporan keuangan tahunan ke empat bank milik pemerintah. Kemudian Peneliti akan melakukan perhitungan CAMEL. CAMEL terdiri dari beberapa aspek terdiri : 1. Capital Keberhasilan suatu bank bukan terletak pada jumlah modal yang dimilikinya melainkan di dasarkan kepada bagaimana bank tersebut mempergunakan modal itu untuk menarik sebanyak mungkin dana / simpanan masyarakat yang kemudian di salurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya sehingga memberntuk pendapatan bagi bank tersebut. Dalam menilai aspek permodalan perbankan di 27
gunakan rasio CAR atau Capital Adequacy Ratio yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR). CAR : Modal Aktiva tertimbang menurut resiko x 100 % 2. Asset Aktiva produktif atau productive asset sering disebut sebagai earning asset atau aktiva yang menghasilkan. Pandria (2012) menyatakan bahwa ada beberapa macam aktiva produktif yang menghasilkan atau earning asset, yaitu : a. Loan atau pinjaman yang di berikan/kredit. b. Investment atau pengalokasian dana ke dalam bentuk surat berharga. c. Placement atau pengalokasian dana kepada bank atau lembaga keuangan lain. d. Wesel dan tagihan lainnya. e. Alokasi dana pada perdagangan valuta asing. Pada asset diukur menggunakan rumus KAP : KAP : Aktiva produktif yang diklasifikasi total aktiva produktif x 100 % 3. Management Penggunaan Net Profit Margin (NPM) juga erat kaitannya dengan aspek-aspek manajemen yang dinilai, baik dalam manajemen umum maupun manajemen risiko, di mana net income dalam aspek manajemen umum mencerminkan pengukuran hasil dari strategi keputusan yang dijalankan dan dalam tekniknya dijabarkan dalam bentuk sistem pencatatan, pengamanan, dan pengawasan dari kegiatan operasional 28
bank dalam upaya memperoleh operating income yang optimum. Sedangkan net income dalam manajemen risiko mencerminkan pengukuran terhadap upaya mengeliminir risiko likuiditas, risiko kredit, risiko operasional, risiko hukum, dan risiko pemilik dari kegiatan operasional bank, untuk memperoleh operating income yang optimum. (Rizky,2012:24) Pada management digunakan perhitungan NPM : NPM : Net Income Operating Income 4. Earnings Rasio rentabilitas adalah merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal atau laba sebelum pajak dengan total asset yang dimiliki bank pada periode tertentu. Agar hasil perhitungan rasio mendekati dengan kondisi yang sebenarnya maka posissi modal di hitung secara rata rata selama periode tersebut. (Riyadi,2006:155) Pada Earnings ini digunakan pengukuran dengan ROA dan ROE. Return on Assets : Laba Sebelum pajak Total Assets Return On Equity : Laba sebelum pajak Total Modal 5. Likuiditas Pandria (2012) menyatakan likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Suatu bank di anggap likuid apabila bank 29
tersebut memiliki kesanggupan untuk membayar penarikan, giro, tabungan, deposito berjangka, pinjaman bank yang segera jatuh tempo, pemenuhan permintaan kredit tanpa adanya suatu penundaan. Pada likuiditas di hitung dengan perhitungan LDR : LDR : Kredit yang diberikan Total dana pihak ketiga Setelah di hitung berdasarkan perhitungan masing masing, penulis akan menyajikan data hasil perhitungan. Kemudian akan muncul beberapa persentase yang dapat dibandingkan antar bank masing masing berdasarkan perhitungan CAMEL tersebut. Lalu dapat ditentukan predikat berdasarkan tingkat kesehatan yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Setelah memberi predikat kepada ke empat bank tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa bank mana yang harus dibenahi manajemennya. 30