ANGGARAN DASAR DAPM TOMPOBULU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KETENTUAN UMUM

(PNPM-MP) adalah bagian dari upaya Pemerintah

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 12 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PERATURAN DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2016

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

ANGGARAN DASAR BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA OBOR SUDIMARA ) DESA SUDIMARA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I. KETENTUAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) DISEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI

- 1 - KABUPATEN MALANG KECAMATAN WAGIR

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

RANCANGAN (disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

KEBERLANJUTAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN PNPM MPd

SOLUSI DANA AMANAH MASYARAKAT

KEPALA DESA BANJAR KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DESA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH APOTIK WARINGIN MULYO KABUPATEN TEMANGGUNG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BHUMI PHALA WISATA KABUPATEN TEMANGGUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG

PERATURAN DESA SAMPANG KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes )

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN MAGELANG

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH SARANA PEMBANGUNAN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) SARANA PENGEMBANGAN USAHA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) SARANA PENGEMBANGAN USAHA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 22 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

Pasal 71. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG PROVIINSII SULAWESII SELATAN

MUKADIMAH Aset hasil hasil kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan/atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd ) khususnya aset dana bergulir merupakan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat adalah aset masyarakat miskin atau kurang mampu yang tergabung dalam kelompok pemanfaat peminjam, yang wajib dilestarikan serta dikembangkan bersama; untuk terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Dalam rangka mendukung pelaksanaan dan pelestarian Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat maka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat menerbitkan surat Nomor 817/MENKOKESRA/I/2014 Tanggal 31 Januari 2014 perihal Pemilihan Bentuk Badan Hukum Pengelolaan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri tentang 3 (tiga) pilihan bentuk Badan Hukum Pengelolaan DAPM sesuai peraturan perundangan yang berlaku, yaitu : 1) Koperasi, 2) Perkumpulan Berbadan Hukum (PBH), 3) Perseroan Terbatas. Guna mencapai cita-cita yang diharapkan, khususnya yang berkenaan dengan peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya, pengoptimalan fungsi dan peran pemerintah lokal, serta pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan menuju kemandirian, maka dilakukan bentuk badan hukum Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat. Selanjutnya Perkumpulan yang dibentuk tersebut dinamakan Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Tompobulu, disingkat PERKUMPULAN DAPM TOMPOBULU. Sebagai pengelola operasional Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat dilakukan oleh lembaga profesional yaitu Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Tompobulu, disingkat UPK DAPM TOMPOBULU yang berkedudukan di tingkat kecamatan yaitu Kecamatan TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN. Untuk mengatur pelaksanaan organisasi ini disusunlah Anggaran Dasar Perkumpulan DAPM Tompobulu Kecamatan TOMPOBULU, Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Perkumpulan Berbadan Hukum adalah Badan Hukum yang merupakan kumpulan orang yang didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan/atau tujuan tertentu di bidang sosial, dan/atau keagamaan dan/atau kemanusiaan; dan tidak membagikan keuntungan kepada anggotanya. Pasal 2 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan : 1. Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa selanjutnya disebut MK / MAD adalah Forum yang dibentuk Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat yang beranggotakan wakil-wakil Desa dan/atau Kelurahan dalam wilayah Kecamatan TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN ; 2. Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat adalah kelembagaan yang dibentuk PPK dan/atau PNPM MPd ; selanjutnya disebut Perkumpulan DAPM adalah sebuah lembaga lintas desa dan atau kelurahan yang dibentuk secara suka rela atas dasar kesepakatan Desa dan/atau Kelurahan di Kecamatan TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN; dengan suatu maksud untuk melindungi serta melestarikan hasil-hasil program yang terdiri dari aset / dana yang digulirkan, SDM serta kelembagaan UPK. dan mengembangkan pengelolaan pembangunan partisipatif, pengelolaan aset produktif dan sumber daya alam serta program/proyek dari pihak ketiga yang bersifat antar Desa/Kelurahan; 3. Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut Perkumpulan DAPM adalah lembaga permanen yang dibentuk melalui Forum Musyawarh Kecamatan (MK) atau Musyawarah Antar Desa (MAD); sebagai pelaksana teknis serta pengelola kegiatan dalam rangka melestarikan asset dan hasil-hasil yang diawali oleh kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan/atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd); 4. Badan Pengawas Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut BP DAPM adalah Badan atau Lembaga permanen yang dibentuk Forum MK / MAD dalam rangka pengawasan kegiatan DAPM ; 5. Tim Verifikasi Perguliran selanjutnya disebut TV Perguliran adalah Tim yang dibentuk Forum MK / MAD dalam rangka melaksanakan penilaian kelayakan usulan, usaha dan kelembagaan kelompok, 6. Tim Penanganan Masalah selanjutnya disebut TPM adalah Tim yang dibentuk Forum MK/MAD dalam rangka untuk menangani dan menyelesaikan masalah ditingkat kelompok ; 7. Pembina tingkat kecamatan adalah Camat,

8. Pembina tingkat desa atau kelurahan adalah Kepala Desa atau Kepala Kelurahan BAB II NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 3 1. Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan Badan Usaha Milik Masyarakat, yang pertanggung jawaban penggelolanya dalam wilayah Kecamatan diserahkan kepada masyarakat Kecamatan melalui Forum Musyawarah Kecamatan (MK) atau Musyawarah Antar Desa (MAD) dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Perkumpulan DAPM Tompobulu. 2. Perkumpulan DAPM Tompobulu berkedudukan serta berkantor di kantor Kecamatan TOMPOBULU atau Jalan Pendidikan Banyorang Kel. Banyorang Kec. TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Propinsi SULAWESI SELATAN. 3. Daerah kerja Perkumpulan DAPM Tompobulu meliputi seluruh wilayah Kecamatan TOMPOBULU, dan jika dipandang perlu dipusat-pusat wilayah dapat dibuka dan /atau didirikan cabang - cabang atau perwakilannya. 4. Perkumpulan DAPM Tompobulu didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. BAB III LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP Pasal 4 1. Landasan Perkumpulan DAPM Tompobulu adalah : a. Landasan idiil adalah Pancasila b. Landasan strukturil adalah UUD 1945 c. Landasan geraknya adalah Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan d. Landasan Mental adalah kegotong royongan yang berkelanjutan 2. Azas Perkumpulan DAPM Tompobulu adalah Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat 3. Prinsip Perkumpulan DAPM Tompobulu adalah Pemberdayaan, Partisipasi, Trasparansi dan berkelanjutan. BAB IV TUJUAN DAN LAPANGAN USAHA Pasal 5 Perkumpulan DAPM Tompobulu didirikan dengan Tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum : Menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat melalui modal usaha untuk

pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif yang mendukung kegiatan Ekonomi Perdesaaan dan kelurahan 2. Tujuan Khusus : a. Meningkatkan Partisipasi masyarakat akan perencanaan dan pelestarian kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan dan kelurahan, b. Meningkat kegiatan usaha, memperluas kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat perdesaan dan kelurahan, c. Meningkatkan kwalitas hidup masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu d. Meningkatkan kemampuan Lembaga masyarakat dan Aparat di desa serta Kecamatan untuk memfasilitasi proses Pemberdayaan masyarakat, e. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana ekonomi, pendidikan dan Kesehatan. Pasal 6 Sesuai dengan Visi Perkumpulan DAPM Tompobulu, Menjadi Lembaga Keuangan Mikro yang Mandiri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Serta Kemandirian Masyarakat maka untuk mencapai tujuan tersebut dalam Pasal 5 Anggaran Dasar ini, Perkumpulan DAPM Tompobulu melakukan usaha : 1. Mendekatkan modal pada masyarakat khususnya masyarakat miskin, potensi produktif melalui kelompok kelompok di perdesaan dan atau kelurahan dengan sistem perkreditan yang Mudah, Murah dan Mengarah. 2. Membentuk modal masyarakat yang diarahkan pada usaha peningkatan ekonomi. 3. Membimbing masyarakat perdesaan dan atau kelurahan untuk lebih mengenal dan memahami asas asas ekonomi dan permodalan 4. Memberi pelayanan pinjaman tanpa anggunan kepada kelompok usaha masyarakat 5. Mengembangkan akses kelompok (informasi, pasar, teknologi, modal dll) 6. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dan usaha lain yang sah tanpa meninggalkan asas dan prinsip Perkumpulan DAPM Tompobulu. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 7 Yang dapat diterima menjadi anggota Perkumpulan DAPM Tompobulu ini adalah Badan Hukum, Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan atau Kelompok Simpan Pinjam untuk Perempuan (KSPP) yang memenuhi beberapa syarat sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum, b. Telah berumur dan atau eksis sekurang kurangnya 1 Tahun, c. Mempunyai kepengurusan dan atau keadministrasian yang baik serta ada pertemuan rutin anggota, d. Mempunyai anggota yang bertempat tinggal jelas dengan dibuktikan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku, e. Anggota atau pemanfaat menyatakan kesanggupan tertulis untuk memenuhi kewajiban secara tanggung renteng,

f. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban kewajiban dan hak hak anggota sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Ketentuan lain yang berlaku. Pasal 8 1. Keanggotaan Perkumpulan DAPM Tompobulu mulai berlaku dan dibuktikan dengan catatan dalam daftar peminjam. 2. Keanggotaan Perkumpulan DAPM Tompobulu melekat pada diri Badan Hukum / Kelompok anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan kepada Badan Hukum / Kelompok lain. Pasal 9 1. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam daftar peminjam. 2. Keanggotaan berakhir bilamana : a. Atas permintaan Badan Hukum / Kelompok sendiri, b. Telah memenuhi kewajibannya dan atau tidak mengajukan permintaan kredit lagi, c. Diberhentikan. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 10 Setiap Badan Hukum, Kelompok Anggota mempunyai hak : a. Memperoleh pinjaman perguliran bilamana anggsuran pinjamannya dalam status kolektibilitas Lancar, b. Menerima Reward/Pengembalian Jasa sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan DAPM Tompobulu. Pasal 11 Setiap Badan Hukum, Kelompok Anggota berkewajiban : a. Ikut serta mengusahakan tercapainya tujuan Perkumpulan DAPM Tompobulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Anggaran Dasar ini b. Tunduk dan patuh pada ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Perkumpulan DAPM Tompobulu. BAB VII FORUM MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 12 Musyawarah dan Rapat terdiri atas : a. Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa Tahunan

Musyawarah tingkat kecamatan yang dilaksanakan sekali setahun dalam rangka Pengurus dan kelembagaan lainnya mempertanggungjawabkan tugasnya selama setahun, dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tutup buku. b. Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa Khusus Musyawarah tingkat kecamatan yang diadakan apabila keadaan mendesak yang mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Forum MK / MAD. c. Rapat Khusus / Koordinasi Rapat koordinasi/gabungan yaitu rapat Pengurus DAPM dengan UPK DAPM dan lembaga pendukung lainnya, dilaksanakan minimal 2 bulan sekali. Rapat Rutin yaitu rapat yang dilakukan oleh masing masing lembaga atau bersama sama sebulan sekali, Rapat Khusus yaitu rapat yang dilaksanakan dalam kondisi khusus / mendesak Pasal 13 1. Semua keputusan Perkumpulan DAPM Tompobulu harus melalui mekanisme Forum MK / MAD yang dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah perwakilan desa dan/atau kelurahan, 2. Keputusan dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari jumlah perwakilan desa dan/atau kelurahan yang hadir. 3. Perwakilan desa dan / atau kelurahan tersebut dalam ayat (1) dan (2) Pasal ini adalah 6 orang dari unsur Kepala Desa atau Kepala Kelurahan, BPD/LPM/LPMD, Tokoh Masyarakat, Kelompok Peminjam ; dimana 3 diantaranya perempuan. BAB VIII ORGANISASI DAN PENGELOLAAN Pasal 14 1. Susunan organisasi Kelembagaan DAPM Tompobulu terdiri dari : a. Pembina Tingkat Kecamatan b. Badan Pengurus Perkumpulan (BPP) c. Unit Pengelola Kegiatan ( UPK ) d. Badan Pengawas (BP) e. Tim Verifikasi Perguliran (TVP) f. Tim Pendanaan Pinjaman (TPP) g. Pembina Tingkat Desa atau Kelurahan. 2. BPP, UPK, BP, TVP, TPP bertanggung jawab kepada masyarakat melalui Forum Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa. Pasal 15

1. Pembina Tingkat Kecamatan adalah Camat TOMPOBULU, 2. Pembina Tingkat Kecamatan berhak atas pendapatan yang bersifat ad cos Pasal 16 1. Badan Pengurus Perkumpulan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (BPP DAPM) terdiri dari 3 (tiga) orang penduduk wilayah Kecamatan TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN yang dipilih melalui Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa, 2. Pengurus Perkumpulan DAPM berhak atas isentif dan pendapatan lain yang sah, 3. Masa jabatan Pengurus Perkumpulan DAPM adalah 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali, 4. Syarat syarat dan ketentuan lain tentang BPP DAPM diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur. Pasal 17 1. Badan Pengawas (BP) terdiri dari 3 (tiga) orang penduduk wilayah Kecamatan TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN yang dipilih melalui Musyawarah Kecamatan atau Musyawarah Antar Desa, 2. Pengurus Badan Pengawas berhak atas isentif dan pendapatan lain yang sah, 3. Masa jabatan Pengurus Badan Pengawas adalah 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali. 4. Syarat syarat dan ketentuan lain tentang BP diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur. Pasal 18 1. Tim Verifikasi Perguliran (TVP) terdiri dari 3 (tiga) orang yang mempunyai kecakapan untuk menganalisa pinjaman dan dipilih dalam Forum Musyawarah Kecamatan arau Musyawarah Antar Desa, 2. Tim Verifikasi Perguliran (TVP) berhak atas isentif dan pendapatan lain yang sah, 3. Masa jabatan Tim Verifikasi Perguliran (TVP) adalah 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat diplih kembali, 4. Syarat syarat dan ketentuan lain tentang BP diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur. Pasal 19 1. Tim Pendanaan Pinjaman (TPP) terdiri dari 4 (empat) orang yaitu Ketua BPP, Ketua UPK, Ketua BP dan Ketua Tim Verifikasi Perguliran, 2. Tim Pendanaan Pinjaman (TPP) berhak atas pendapatan yang bersifat ad cos, 3. Syarat syarat dan ketentuan lain tentang TPP diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur. Pasal 20 1. Beban keuangan Pembina Kecamatan, BPP, BP, TVP dan TPP bersumber dari Surplus Tahunan UPK DAPM.

2. Surat Keputusan pengangkatan pengurus BPP, BP, TVP, TPP ditanda tangani Camat atas nama Bupati. Pasal 21 1. UPK DAPM Tompobulu adalah lembaga professional yang bergerak dibidang pengelolaan keuangan dan pemberdayaan masyarakat Kecamatan TOMPOBULU, tunduk pada peraturan peraturan Hukum Perdata, Hukum Perniagaan, Ketenagakerjaan, Faillisement dan atau Hukum Positif yang berlaku. 2. UPK DAPM Tompobulu dikelola oleh karyawan sebagai pemegang kuasa operasional, 3. Karyawan UPK DAPM Tompobulu terdiri dari: Ketua, Sekretaris dan Bendahara. 4. Karyawan diangkat dengan masa tugas sampai berumur 58 tahun. 5. Karyawan UPK DAPM Tompobulu berhak atas gaji / honor serta tunjangan seperti yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga UPK DAPM Tompobulu, 6. Syarat syarat dan ketentuan lain tentang UPK DAPM diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Standar Operasional Prosedur. 7. Surat Keputusan pengangkatan Karyawan UPK DAPM ditanda tangani Bupati/Camat. Pasal 22 Apabila terjadi perselisihan, penyimpangan uang dan lain lain yang dilakukan oleh Pembina, BPP, BP, TVP, TPP dan/atau Karyawan UPK akan diselesaikan secara Musyawarah. Apabila ternyata tidak tercapai kesepakatan maka akan diselesaikan melalui jalur Hukum.. BAB IX PERMODALAN Pasal 23 1. Modal awal UPK DPAM Tompobulu berasal dari Bantuan Langsung Masyarakat Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd); mulai tahun anggaran 2003 sampai dengan tahun anggaran 2014 sejumlah Rp. 1.275.011.564 - (Satu Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Sebelas Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat Rupiah) 2. Modal UPK DPAM Tompobulu setelah berkembang adalah berasal dari keuntungan yang dapat dihimpun. 3. Modal dari pihak ketiga dan sumber lain yang sah. BAB X PERBENDAHARAAN OPERASIONAL Pasal 24 1. Bunga Bank dan Pendapatan Lain dimasukan dalam Rugi Laba,

2. Biaya Honor/Insentif dan atau kesejahteraan karyawan UPK DAPM ditentukan dengan pertimbangan stándar / kearifan lokal pada suatu wilayah kabupaten atau provinsi serta ketersediaan anggaran operasional, 3. Biaya Administrasi dan Umum mencakup untuk pembelian suplies kantor, listrik, telfon dan sebagainya, 4. Biaya Transportasi bukan bersifat tunjangan tetap, 5. Biaya insentif penagihan dapat diberikan maksimal 5% dari jasa pinjaman yang tertagih untuk pinjaman kategori Kolektibilitas V (Lima) 6. Pendanaan pembelian inventaris dan aktiva tetap mempertimbangkan kebutuhan operasional dan pertimbangan ketersediaan dana, 7. Biaya Penghapusan Pinjaman dapat dilakukan sesuai dengan realisasi penghapusan dan tidak diperbolehkan mengelola cadangan penghapusan secara terpisah. 8. Tidak diperbolehkan untuk memberikan insentif atau honor atau tunjangan apapun kepada aparat baik langsung maupun tidak langsung 9. Biaya Lain Lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh UPK yang tidak termasuk biaya yang disebutkan dalam Ayat (1) sampai Ayat (7) Pasal ini 10. Jumlah biaya yang dikeluarkan UPK DAPM maksimal 75% dari pendapatan UPK DAPM BAB XI SURPLUS USAHA ATAU LABA USAHA Pasal 25 1. Surplus usaha atau laba usaha yaitu pendapatan usaha UPK DAPM Tompobulu yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi segala biaya operasional yang dikeluarkan dalam satu tahun buku. 2. Surplus usaha atau Laba usaha dialokasikan untuk : a. Pemupukan Modal minimum, 50 % b. Dana Sosial RTM, minimum 15 % c. Dana Pengembangan kelembagaan, maksimum 35 % 3. Besaran pengalokasian surplus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga 4. Penggunaan Surplus tersebut Ayat (2) Pasal ini dilakukan setelah mempertimbangkan resiko pinjaman sesuai laporan kolektibilitas. BAB XII LAPORAN KEUANGAN Pasal 26 1. Setelah akhir tahun tutup buku BPP, UPK, BP, TVP mempertanggungjawabkan tugas dan kewajibannya kepada forum MK / MAD,

2. Apabila dipandang perlu laporan keuangan tersebut dalam Ayat (1) Pasal ini dapat diperiksa oleh Akuntan publik yang ditunjuk forum MK / MAD. BAB XIII PEMBUKUAN Pasal 27 1. Tahun Buku Perkumpulan DAPM Tompobulu berjalan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. 2. Perkumpulan DAPM Tompobulu wajib menyelenggarakan pembukuan tentang usaha dan kegiatannya atas dasar sistem yang berlaku. 3. Perkumpulan DAPM Tompobulu wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan perhitungan keuangan yang dinyatakan dalam laporan tutup buku BAB XIV PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 28 1. Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan DAPM Tompobulu ini dapat dilakukan dalam forum MK / MAD Khusus dan dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah wakil MK / MAD, 2. Perubahan Anggaran Dasar tersebut dalam Ayat (1) Pasal ini disetujui sekurang kurangnya 2/3 dari wakil MK / MAD yang hadir. BAB XV PEMBUBARAN DAN PEMBERESAN Pasal 29 1. Pembubaran Perkumpulan DAPM Tompobulu hanya dapat dilakukan oleh Forum MK/MAD. 2. Pembubaran tersebut dalam Ayat (1) Pasal ini dapat dilakukan apabila telah terjadi keadaan Insolvensi dan sudah dilakukan usaha-usaha penyelamatan tak tercapai serta dinyatakan Pailit oleh Akuntan Publik dan atau Pengadilan Negeri. 3. Sisa harta benda Perkumpulan DAPM Tompobulu pada saat pembubaran dapat dihibahkan kepada Lembaga-Lembaga yang ada di wilayah Kecamatan TOMPOBULU Kabupaten BANTAENG Provinsi SULAWESI SELATAN setelah dilakukan pemberesan.

BAB XVI ATURAN TAMBAHAN Pasal 40 1. Segala keputusan untuk merubah Anggaran Dasar ini harus diputuskan melalui Forum MK/MAD dengan ketentuan sebagaimana pasal 28 Anggaran Dasar ini. 2. Segala hal yang tidak dan atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus lainnya. BAB XVII KETENTUAN PENUTUP Pasal 41 1. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan 2. Pada saat berlakunya Anggaran Dasar ini semua ketentuan yang bertentangan dan atau tidak sesuai, dinyatakan tidak berlaku lagi. Ditetapkan di : BANTAENG Pada Tanggal :... 2017 Ketua BPP DAPM ABDUL MANNAN, S.Ag Salinan Anggaran Dasar ini dikirim kepada Yth : 1. Gubernur SULAWESI SELATAN 2. Bapermasdes Provinsi SULAWESI SELATAN 3. Bupati BANTAENG 4. Bapermas Kabupaten BANTAENG 5. Pertinggal.